Part 2

Our Way
Please Subscribe to read the full chapter

“Lu ?”

 

Yifan hanya mengucapkan sepatah kata tersebut karena jujur saja, ia sama sekali tidak mengharapkan kedatangan Luhan secepat ini. Tentu ia sangat senang mendapati sosok manis di depannya saat ini, namun ia tidak yakin apakah ini hanya mimpinya saja, mengingat ia masih amat sangat mengantuk. Ia perlu memastikan kalau Luhan bukanlah halusinasinya saja. Sedangkan Luhan hanya berdiri mematung di sana saja. Wajahnya terkesan agak bingung. Juga terlihat sekali kalau ia sangat letih.

 

“Apakah kau akan membiarkanku di sini terus selama beberapa jam, Yifan ? Jujur saja, sekarang ini aku sangat lelah, perjalanan dua jam di pesawat, aku sama sekali tidak menyukainya. Aku tidak pernah suka duduk lama di atas pesawat dan itu membuatku cap...ek...” Tubuh  Luhan merosot ke bawah dan membuat yifan kaget namun dengan sigap segera menangkap tubuh ringkih itu dan membawanya dalam gendongannya.

“Lu...Luhan !!! kau kenapa ?!! hey...jangan bercanda..ini tidak lucu !! Luhan !!” Yifan dengan panik berseru kepada Luhan yang masih setengah sadar, namun tubuhnya lemas sekali. Tanpa pikir panjang, ia menggendong Luhan di depan dadanya ke kamarnya.

 

 

 

Yifan telah mengganti pakaian Luhan dengan pakaiannya, pakaian yang lebih nyaman. Meskipun kaos berwarna putih itu nampak kebesaran di tubuh mungil Luhan, namun setidaknya kaos itu longgar dan akan lebih nyaman untuk Luhan.

Perlahan Luhan membuka matanya, rasa sakit kepalanya yang amat sangat yang tadi menyerangnya masih terasa. Migrainnya kambuh lagi, dan itu karena ia duduk di pesawat cukup lama padahal kondisi tubuhnya masih belum terlalu baik.

Luhan merasa dirinya ada di sebuah kamar yang sangat asing. Langsung merasa khawatir namun dalam sekejap rasa khawatirnya hilang begitu matanya mennagkap sosok tampan yang begitu dikaguminya di samping ranjangnya dan tengah menatapnya dengan penuh rasa cemas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Kau sudah sadar ? syukurlah “ Yifan membawa jemarinya untuk mengusap lembut rambut Luhan, sebuah kebiasaan yang seakan sudah menjadi hal wajib di antara mereka. Yifan suka sekali membelai surai lembut milik Luhan dan biasanya Luhan akan membelai juga rambut Yifan sebagai gantinya. Gestur alami di antara mereka yang mungkin akan membuat siapa saja yang melihatnya menganggap mereka sebagai pasangan kekasih.

Dan untuk beberapa saat belakangan ini, Yifan menjadi jarang membelai rambut Luhan. Meskipun semenjak yifan tidak lagi menjadi bagian dari EXO, ia kadang bertemu Luhan secara diam-diam ketika EXO sedang berada di China, namun tetap saja, mereka tidak sering lagi membelai rambut yang lain sesering ketika Yifan masih bersama EXO dulu. Dan Luhan sangat merindukan sentuhan lembut Yifan di rambut dan kepalanya itu. Luhan bukanlah tipe orang yang manja, tapi saat bersama yifan, entah mengapa ia menjadi sangat manja, ia merasa semua sentuhan Yifan yang kecil itu, sangat nyaman di tubuhnya, dan IA MENYUKAINYA.

 

Luhan memejamkan matanya, menikmati sentuhan jemari Yifan di rambutnya yang kini dicat hitam kembali.

“Kau tadi kenapa ? kau membuatku khawatir sekali, apa kau sakit ?” jemari yifan masih setia bermain di rambut hitam Luhan.

“Hmm....aku, tiba-tiba merasa snagat pusing, mungkin migrainku jambuh lagi gara-gara aku terlalu lama duduk di pesawat, tubuhku tidak terlalu fit pagi ini “ kata Luhan pelan, masih memejamkan matanya.

“Jadi, apa yang membawamu kemari ?” Rupanya Yifan masih belum mengetahui tentang berita Luhan mengajukan gugatan ke SM.

“Yifan.... aku.... aku keluar dari EXO “ Luhan menatap manik hitam tajam milik yifan, mata Yifan memang indah, meskipun Yifan terkadang mengatakan tidak terlalu menyukai matanya sendiri itu, namun bagi Luhan, mata itu begitu indah dan teduh. Tajam namun teduh, dan bisa memberinya rasa aman.

“Kau ? keluar ? kapan ? kenapa ?” pertanyaan Yifan bertubi-tubi padanya, karena Luhan tahu yifan juga kaget. Luhan memang pernah berjanji akan  menyusul jejak yifan , namun tidak secepat ini juga.

“Kau lupa ? kita semestinya akan keluar bersama dari neraka itu, dan kau bilang kalau aku harus menunggu dan aku rasa sudah cukup lama menunggu “

“Tapi, ini baru lima bulan, Luhan. Belum juga setengah tahun. Apakah kau tidak memikirkan perasaan fans dan juga member kita ?”

“Apakah kau juga tidak memikirkan perasaanku, Yifan ? aku juga lelah, selama lima bulan ini, aku merasa sangat kesepian, di bandara, aku juga selalu berjalan sendirian, dan rasanya sangat melelahkan “

 

 

 

 

Luhan tampak agak emosi saat mengungkapkannya dan membuat yifan cemas kalau Luhan akan pingsan lagi, tidak ada jalan lain, kalau ia terus berargumen, maka Luhan juga akan terus membantahnya, maka ia segera membawa Luhan ke dalam dekapannya, dan benar saja, dekapan Yifan langsung membungkam mulut Luhan.

“Apa ini semua karenaku, Luhan ? apakah kau di sana menderita karenaku ? kalau memang begitu adanya, aku meminta maaf, aku minta maaf, bukan maksudku untuk membuatmu seperti itu. Maaf, maaf “

“Berhentilah mengucapkan maaf, aku sudah di sini Yifan, dan aku sangat lega “ Luhan melingkarkan tangannya di pinggang Yifan dengan sangat erat, seolah tidak ingin lagi melepaskan mantan leadernya itu.

 

 

Setelah beberapa saat, mereka berdua memisahkan diri dan Yifan kembali membawa jemari panjangnya di rambut Luhan, mengacaknya pelan.

“Rambutmu, kenapa menjadi sewarna lagi denganku ? kau mencoba meniruku lagi ya ?” ucapnya seraya bercanda dan membuat Luhan tertawa dan melayangkan tinju kecilnya ke lengan atas yifan,membuat pemuda itu berjengit.

“Hey, walaupun kau sedang sakit namun pukulanmu masih sakit, Xiao Lu “

Nama panggilan itu, nama yang sudah lama tidak didengar Luhan dan kini ia mendengarnya lagi, membuat ia sangat senang, karena ternyata Yifan tidak melupakan nama panggilan itu.

 

“Siapa saja yang tahu tentang ini ?” Luhan masih menempelkan wajahnya di dada yifan dan sibuk menghirup aroma tubuhnya yang maskulin itu.

“Hanya Yi xing saja “ jawab Luhan pelan.

“Yifan, apakah kau punya makanan ? aku belum sarapan “ Perut Luhan berbunyi minta diisi dan kepada Yifan , ia tak pernah merasa sungkan.

 

 

 

 

 

Di hadapan Luhan tersaji semangkuk ramen dan segelas kopi hangat.

“Makanlah selagi hangat, kau pasti belum pernah mencoba kopi buatanku kan ? “ Yifan tersenyum dan membuat hati Luhan juga menjadi hangat. Ia tahu kalau Luhan adalah maniak kopi, namun ia belum pernah sekalipun membuatkan kopi untuk Luhan.

Luhan mengambil sumpit dan mulai mencoba ramen buatan yifan, sebanrnya dulu sewaktu di dorm, Yifan juga pernah membuatkan ramen untuknya dan juga untuk member EXO lainnya, namun sekarang ini situasinya berbeda, jadi Luhan ingin mencoba masakan Yifan sekali lagi.

Luhan mengacungkan kedua jempolnya dengan mulut masih penuh dengan makanan, membuat yifan berpikir kalau ia sangat imut meskipun sedang makan. Setelah memastikan makan di mulutnya habis, ia mencoba kopi buatan Yifan dan ia kembali memuji kopi itu sangat enak.

“Kita terlihat seperti sepasang suami istri saja, kau makan dengan memakai bajuku dan memuji masakanku “

Luhan langsung menghentikan acara makannya, melirik tubuhnya yang berbalut kaos kebesaran milik Yifan.

 

 

 

 

“Siapa yang memberimu ijin untuk mengganti bajuku ?”

“Hey, kau kenapa sih ? aku hanya membuatmu merasa lebih nyaman dengan bajuku “

“Tapi, itu artinya kau melihat tubuhku “

Yifan hampir terbahak mendengarnya. Luhan seorang pria, ia juga seorang pria, jadi apa masalahnya jika ia melihat tubuh Luhan. Sepertinya

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Salwaa_ #1
Chapter 17: FFnya udah lama nggak update sayang bgt padahal keren bgt.... ❤️❤️❤️
fulgensius #2
Chapter 17: Author comeback dong, syng bgt ffny gk smpe completed, ffny seru keren :'v msih setia nungguinny, nth udh brapa kali w baca brungkali nih ff, gk bosen2ny :'v
Galaxy_FanHan007
#3
Chapter 17: KyyyyaAaaaa KrisHan bakalan nikah???? Cepet di lanjut thor gak sabar liat mereka nikah XD

Tapi gimana dengan ayahnya Luhan? Dia pasti gak setuju :(

Updated soon!!!!!
kannykim
#4
yah, kok kgk dilanjut2 sih thor? kapan nih mau dilanjut lagi? -_-
fulgensius #5
Chapter 17: Akhirny dpt ff krishan lgi, gk tau knp ska bgt ma 2 sejoli in mo mrka shbatan, brother ship ato bhkn pacaran ttap aj gw suka, lnjutin plis ff ny krna jjur ff krishan skrng udh jrang bgt, saking jrangny ff yg lain gk dilnjutin smpe akhir
kannykim
#6
author nim comeback donk!
pleaseeeee.... lanjutin ff ini, aku suka bgt ama ff ini T_T
vivie_luhan #7
Chapter 17: Wahh baru baca,Keren bgttt,,dan dlm hati berharap krishan itu beneran kaya gini,,hehe
kannykim
#8
Chapter 17: aku baru bgt nih jd readers di aff dan aku lngsung suka sama ff ini..
ayo donk thor kpn ff ini dilanjut?
maaf,, mohon izin baca ya thor n_n
tyfan9490 #9
Chapter 17: Ya ampun autornim aku samangat penasaran sekali dengan kelanjutan ff mu.... Cepet update dong :);)
tyfan9490 #10
Chapter 9: Ya ampun ternyata... Aku bava chap ini sambil senyum2 gaje, hhha