Part 6

Our Way
Please Subscribe to read the full chapter

Jemari panjang Yifan mengait di jemari Luhan yang mungil. Terkadang ia bisa merasakan kalau Luhan memang tercipta untuknya. Tangannya terasa sangat pas di genggamannya dan mereka bagaikan puzzle yang saling melengkapi satu sama lain.

“Aku.....aku..tidak bisa memberikan jawaban yang pasti untuk saat ini, Yifan “

Harapan Yifan yang tainya besar kalau Luhan akan menerimanya sebagai kekasih kini pupus. Apakah ini artinya, pemuda berparas cantik itu sudah menolaknya ?

“Bukan....bukan maksudnya menolakmu atau apa, hanya saja.....hanya saja....kau tahu kan, aku ini pria, kau juga pria, dan kita tidak semestinya menumbuhkan perasaan seperti ini. Bukannya kau selalu mengatakan kalau kau ingin berkeluarga dengan normal, menikah dan mempunyai anak ?”

“Aku tidak pernah mengatakan seperti itu, aku pernah mengatakan kalau aku ingin mengadopsi anak, karena tidak ingin istriku kesakitan waktu melahirkan “ tepis Yifan.

“Tapi aku kan tidak akan pernah dapat melahirkan “

“Lu....bagian mana yang tidak kau pahami sih ? aku mengatakan seperti tiu karena....aku tidak mau orang berpikiran yang aneh-aneh “

Luhan menunduk. Ia mengakui jika ia begitu nyaman dan menyukai saat-saat bersama Yifan. Ia belum bisa mendeskripsikan hal itu sebagai rasa suka atau cinta, dan sejenisnya. Tapi, ia ingin terus bersama Yifan, itu sebabnya juga, ia merasa kehilangan, amat sangat kehilangan, seperti kehilangan separuh dari jiwanya ketika Yifan memutuskan keluar dari EXO.

“Bagaimana dengan ibumu ? apa beliau akan menerimaku ? bagaimana pula dengan mamaku ? kau haruslah juga memikirkan tentang perasaan orang lain, orang terdekat kita “ kata Luhan kemudian, memandang jemarinya yang masih setia digenggam Yifan.

 

 

 

 

Luhan, dia terlalu baik. Selalu memikirkan perasaan orang lain terlebih dulu dibandingkan dengan dirinya. Mungkin itu juga yang membuat Yifan jatuh hati padanya. Sungguh, ia tidak akan mau untuk menukar perasaannya pada Luhan dengan apapun juga.

“Aku tahu kau begitu memikirkan mereka, tapi setidaknya untuk sekali saja, aku ingin sekali tahu....apakah kau senang saat bersamaku, apakah kau pernah menyukaiku ?”

Ingin rasanya Yifan membawakan alat pendeteksi kebohongan untuk Luhan saat ini. Bukannya Luhan suka berbohong, bukan seperti itu, hanya saja ia lihai sekali menyembunyikan perasaannya. Yifan sebetulnya tahu kalau Luhan juga ada perasaan padanya bahkan menyukainya, bukan sekali dua kali, pemuda berparas sempurna itu memergoki Luhan yang sedang mencuri pandang ke arahnya, dan bukan sekali dua kali juga ia segera menegur Luhan dan biasanya hanya akan dibalas Luhan dengan candaan yang canggung.

Yifan bukanlah orang yang terlalu percaya diri akan parasnya. Ia tahu kalau ia menarik dan memiliki tubuh yang tingginya di atas rata-rata namun ia juga terkadang tak begitu berpikir ia terlalu tampan seperti yang selalu fans-nya bilang. Justru kadang ia merasa iri dengan Luhan yang memiliki wajah terlampau imut, dan tidak sepadan dengan usai sesungguhnya. Ia lahir di tahun yang sama dengan Luhan, namun ia malah  terlihat beberapa tahun lebih tua darinya.

 

 

 

 

Luhan menelan ludahnya dengan susah payah, tenggorokannya terasa kering tiba-tiba. Yifan masih menatapnya dengan pandangan tajam, yang ia pikir bisa membuatnya meleleh sewaktu-waktu.

 

“Aku.....menyukaimu “

 

Perkataan yang ditunggu-tunggu Yifan itu ahirnya keluar juga dari mulut mungil Luhan.

“Tapi, mungkin...aku harus lebih memastikan tentang ini, Yifan. Aku tidak keberatan dengan semua perhatianmu dan aku tidak keberatan kalau....kau melakukan.... pendekatan, tapi untuk komitmen resmi, mungkin aku perlu waktu. Tidak apa kan ? “

Luhan memberikan remasan kecil di jemari Yifan dan Yifan menganggap itu sebagai tanda persetujuan Luhan untuk terus mendekatinya.

“Aku akan membuktikan padamu, Xiao Lu.Aku akan membuktikan kalau kau tak akan menyesal telah menerimaku menjadi pacarmu “

Luhan melingkarkan lengannya di leher Yifan dan tersenyum.

“Tak sabar menantikan itu, Fanfan “

 

“Hanya fansku yang boleh memanggilku begitu “ Yifan mencubit ujung hidung mungil Luhan. Ujung hidung Luhan terbentuk mungil dan agak mencuat ke atas, sangat menggemaskan dan makin membentuk kesempurnaan seluruh wajahnya.

“Mungkin panggilan sayangku buatmu “

Yifan sama sekali tidak tahu apa yang sebetulnya ada di benak Luhan. Luhan seperti memberinya harapan yang begitu besar, dan mungkin menjadikan dirinya seperti layang-layang. Ditarik lalu diuur kembali. Tapi sisi percaya diri Yifan terus memaksanya percaya kalau Luhan sebenarnya juga menyukainya, tapi Luhan masih ragu dan merasa perlu untuk memastikannya saja. Jadi Yifan takkan menyerah, tentu saja. Ia akan terus berusaha dengan style-nya sendiri untuk mendapatkan Luhan.

 

 

“Jangan menggodaku seperti itu, Lu.Kau tidak tahu apa yang bisa kulakukan padamu jika kau pasang wajah menggoda seperti itu “

Luhan tertawa kecil dan mmbelai wajah Yifan.

“Memangnya apa yang akan kau lakukan padaku ?”

 

Aishhhhhh......sungguh Luhan kini tengah menguji kesabarannya. Yifan dapat merasakan celananya menjadi lebih ketat, dan ia tahu kalau sesuatu di bawah sana sudah bereaksi dengan ucapan dan sentuhan Luhan di wajahnya.

Yifan menghela nafas leganya ketika Luhan melepaskan kalungan lengannya di lehernya. Namun Luhan malah mengubah

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Salwaa_ #1
Chapter 17: FFnya udah lama nggak update sayang bgt padahal keren bgt.... ❤️❤️❤️
fulgensius #2
Chapter 17: Author comeback dong, syng bgt ffny gk smpe completed, ffny seru keren :'v msih setia nungguinny, nth udh brapa kali w baca brungkali nih ff, gk bosen2ny :'v
Galaxy_FanHan007
#3
Chapter 17: KyyyyaAaaaa KrisHan bakalan nikah???? Cepet di lanjut thor gak sabar liat mereka nikah XD

Tapi gimana dengan ayahnya Luhan? Dia pasti gak setuju :(

Updated soon!!!!!
kannykim
#4
yah, kok kgk dilanjut2 sih thor? kapan nih mau dilanjut lagi? -_-
fulgensius #5
Chapter 17: Akhirny dpt ff krishan lgi, gk tau knp ska bgt ma 2 sejoli in mo mrka shbatan, brother ship ato bhkn pacaran ttap aj gw suka, lnjutin plis ff ny krna jjur ff krishan skrng udh jrang bgt, saking jrangny ff yg lain gk dilnjutin smpe akhir
kannykim
#6
author nim comeback donk!
pleaseeeee.... lanjutin ff ini, aku suka bgt ama ff ini T_T
vivie_luhan #7
Chapter 17: Wahh baru baca,Keren bgttt,,dan dlm hati berharap krishan itu beneran kaya gini,,hehe
kannykim
#8
Chapter 17: aku baru bgt nih jd readers di aff dan aku lngsung suka sama ff ini..
ayo donk thor kpn ff ini dilanjut?
maaf,, mohon izin baca ya thor n_n
tyfan9490 #9
Chapter 17: Ya ampun autornim aku samangat penasaran sekali dengan kelanjutan ff mu.... Cepet update dong :);)
tyfan9490 #10
Chapter 9: Ya ampun ternyata... Aku bava chap ini sambil senyum2 gaje, hhha