Part 4

Our Way
Please Subscribe to read the full chapter

Yifan memang menjalankan syuting dengan cukup baik hari itu dan pemuda itu menyelesaikan kegiatannya sekitar jam empat sore. Tapi, dia melakukan cukup banyak NG karena pikirannya terbagi pada Luhan. Dia tak habis mengerti akan perilaku Luhan yang menurutnya aneh.

Membuang jaketnya ke sofa segera setelah ia menginjakkan kaki di apartemennya, Yifan menghubungi Luhan. Tapi, pemuda yang saat ini suaranya sangat ingin Yifan dengar rupanya tidak mengaktifkan handphone-nya, membuat dia berpikir, Luhan masih enggan bicara padanya.

Yifan menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur, pikirannya kacau balau sekarang. Ia yang sejujurnya masih bingung dengan perasaannya pada Luhan, sekarang malah dibingungkan dengan perubahan sikap Luhan.

 

 

 Apa Luhan CEMBURU ???

 

 

Yifan mengetuk kepalanya, mencoba membuat kebingungannya hilang, mencoba menelepon Luhan lagi tapi tetap saja handphone Luhan tidak aktif. Tidak ada jalan lain,selain langsung menemui Luhan di rumahnya. Toh, rumah Luhan sama-sama ada di Beijing dan bisa ditempuh dengan sekitar satu jam perjalanan dengan taxi.

Tanpa mandi lebih dulu karena ia sudah tidak bisa berpikir apapun lagi selain bertemu dengan Luhan dan bicara dengannya, yifan langsung mengambil jakket kulitnya kembali dan mengambil dompetnya.

 

 

Setelah tidak sabar karena berkutat di dalam taxi dengan cukup lama, begitu sampai di depan halaman rumah Luhan yang luas itu, Yifan langsung membunyikan bel pintu rumah Luhan dengan tidak sabaran.

Seorang wanita paruh baya yang masih nampak sangat cantik kini berdiri di depan Yifan, membuat Yifan serta merta  segera membungkukkan badannya dengan hormat. Ibu Luhan yang bernama Huang Yi itu tersenyum dengan begitu ramah.

“Rupanya kau Yifan ? kupikir tadi siapa yang betramu dengan tidak sabaran seperti itu “

“Emmmm...maaf tante, saya hanya...” Yifan merasa tak enak pada wanita yang sudah dianggapnya seperti ibunya itu.

“Tidak apa. Apakah kau mau bertemu Hanhan ?”

“Apa dia ada , tante ?” Diam-diam ia berharap kalau Luhan ada di rumah dan mau bertemu dengannya.

“Dia ada, tapi dia tidak mau bertemu orang lain, dia sedang tidur, katanya kepalanya pusing dan dia terus saja cemberut sejak tadi. Apa kau tahu apa yang terjadi padanya, Yifan ?” tanya ibu Luhan setelah ia mempersilahkan Yifan duduk di sofa di ruang tamunya.

“Saya juga sebenarnya tidak yakin apa yang terjadi padanya, tante. Dia sempat ikut dengan saya ke lokasi syuting, tapi belum sempat saya syuting juga, dia sudah pergi begitu saja “ Yifan menggaruk kepalanya dengan binngung.

 

 

Huang Yi menghela nafasnya. Ia sebagai seorang ibu memang amat dekat dengan putra tunggalnya itu. Ia tidak pernah membatasi pergaulan Luhan sama sekali. Ia percaya jika Luhan bisa memilih teman yang baik, dan Huang Yi juga seseorang yang berpikiran terbuka. Termasuk tentang orientasi seksual putranya. Ia tahu Luhan pernah mempunyai seorang kekasih, bernama Xuan Mei. Mereka sanagt serasi menurutnya, namun entah kenapa Luhan memutuskan untuk tidak lagi bersama gadis itu. Sebagian besar teman Luhan adalah wanita dan ia tidak pernah keberatan soal itu, namun ketika mengenal Yifan sekitar lima tahun yang lalu, ia merasa ada yang berubah di diri Luhan. Luhan sering sekali mengajak yifan ke rumah mereka dan juga beberapa kali ke kampusnya. Ia secara pribadi merasa pertemanan yifan dan Luhan agak terlalu dekat, namun sebagai seorang ibu, ia beusaha mnegerti putranya dan ia tahu Yifan juga anak yang baik, tak mungkin membawa pengaruh buruk pada Luhan , dan ia membiarkan mereka tetap bersahabat.

Mereka meniti mimpi mereka sebagai trainee SM bersama, dan ia tahu ada seorang anak lain bernama Kevin Shin yang juga dekat dengan mereka dan ia juga tahu Kevin adalah anak yang baik juga.

 

 

Setelah berhasil debut bersama EXO.  Wanita itu bisa menangkap pancaran mata yang menyiratkan rasa kagum Luhan pada Yifan, sorot mata yang sulit ia lihat sebelumnya.

Ia tidak pernah secara gamblang menanyakan soal perasaan Luhan ke yifan , ia takut putranya itu akan tersinggung. Dan sekali lagi, Huang Yi hanya mendoakan yang terbaik untuk Luhan.

 

 

 

 

“Yifan, boleh tante bertanya sesuatu ?” Yifan Cuma mengangguk.

“Seperti apa hubunganmu dengan Luhan ? maksud tante, sedekat apa kalian ? kupikir kalian tidak hanya sekedar berbagi makanan atau bertukar baju kan ?”

Yifan mendadak merasa gugup, bukan apa-apa, hanya saja ia bingung mesti menajwab apa, karena ia sendiripun tak tahu jawabannya.

“Tante, kami......bersahabat ?” jawaban yifan terdengar amat tidak yakin dan Yifan juga bingung semestinya berkata apa.

“Yifannie, tante juga tahu kalian bersahabat, namun maksud tante bukan itu, maksud tante.......seperti apa Hanhan di matamu ?”

 

 

 

 

 

 

Luhan memang memiliki paras yang cantik, bahkan lebih cantik dari beberapa wanita. Sebetulnya, ketika Huang Yi mengandung dulu, ia sempat mengira bahwa bayi yang ada dikandungannya berjenis kelamin perempuan, sebab dokter telah melakukan USG dan menyatakan kalau bayi itu berjenis kelamin perempuan. Ternyata setelah lahir, bayi tersebut malah berjenis kelamin laki-laki, namun Huang Yi tetap snagat bahagia, ia beri nama putra pertamanya itu Luhan : Lu yang merupakan marga keluarga dan Han yang berarti fajar, karena diwaktu melahirkan Luhan menunjukkan pukul empat pagi.

 

 

 

“Luhan.....dia.....baik, dan dia sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri “

“Apakah kau yakin ? hanya saudara ?” yifan tidak menangkap arti perkataan ibu Luhan itu.<

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Salwaa_ #1
Chapter 17: FFnya udah lama nggak update sayang bgt padahal keren bgt.... ❤️❤️❤️
fulgensius #2
Chapter 17: Author comeback dong, syng bgt ffny gk smpe completed, ffny seru keren :'v msih setia nungguinny, nth udh brapa kali w baca brungkali nih ff, gk bosen2ny :'v
Galaxy_FanHan007
#3
Chapter 17: KyyyyaAaaaa KrisHan bakalan nikah???? Cepet di lanjut thor gak sabar liat mereka nikah XD

Tapi gimana dengan ayahnya Luhan? Dia pasti gak setuju :(

Updated soon!!!!!
kannykim
#4
yah, kok kgk dilanjut2 sih thor? kapan nih mau dilanjut lagi? -_-
fulgensius #5
Chapter 17: Akhirny dpt ff krishan lgi, gk tau knp ska bgt ma 2 sejoli in mo mrka shbatan, brother ship ato bhkn pacaran ttap aj gw suka, lnjutin plis ff ny krna jjur ff krishan skrng udh jrang bgt, saking jrangny ff yg lain gk dilnjutin smpe akhir
kannykim
#6
author nim comeback donk!
pleaseeeee.... lanjutin ff ini, aku suka bgt ama ff ini T_T
vivie_luhan #7
Chapter 17: Wahh baru baca,Keren bgttt,,dan dlm hati berharap krishan itu beneran kaya gini,,hehe
kannykim
#8
Chapter 17: aku baru bgt nih jd readers di aff dan aku lngsung suka sama ff ini..
ayo donk thor kpn ff ini dilanjut?
maaf,, mohon izin baca ya thor n_n
tyfan9490 #9
Chapter 17: Ya ampun autornim aku samangat penasaran sekali dengan kelanjutan ff mu.... Cepet update dong :);)
tyfan9490 #10
Chapter 9: Ya ampun ternyata... Aku bava chap ini sambil senyum2 gaje, hhha