Part 1
Our WayLuhan memijit kepalanya yang terasa sangat berat. Penyakit migrain yang dideritanya belum juga terlalu sembuh, namun sang manajer tetap memaksanya untuk tampil di konser ini. The Lost Planet in Beijing.
Sebenarnya, tanpa disuruh pun, ia akan tetap memilih tampil. Beijing adalah kampung halamannya, dan ia tahu ia memiliki jumlah fans yang sangat sangat sangat banyak di sana. Jadi, ia akan tetap tampil apapun resikonya..Terlebih lagi, Luhan mempunyai alasan tersendiri dimana ia harus tampil di Beijing. Alasan yang mungkin akan mengubah hidupnya besok.
“Lu-ge !” Luhan menoleh dan mendapati Lay berdiri disampingnya lengkap dengan ekspresi khawatir tergambar jelas di wajah manisnya.
“Hm ?” Luhan menjawab dan melanjutkan mmeijit pelipisnya demi mengusir peningnya.
“Kau baik-baik saja ? wajahmu agak pucat “ Luhan bersyukur mempunyai sahabat seperti Lay atau biasa dipanggilnya Yi xing ini. Lay sangat perhatian dan ia terlihat snagat tulus seolah-olah tercipta dari seratus persen bubuk kebaikan. Terhadap member lain, Lay juga begitu baik dan perhatian.
“Hanya sedikit pusing “ Luhan mencoba memejamkan matanya.
“Ini di Beijing, kau harus semangat, ge ! “ ucap Lay dan memunculkan senyum berlesung pipinya dan mau tak mau mmembuat Luhan ikut tersenyum juga. Lay adalah satu-satunya member yang tahu tentang rencana Luhan.
Sejak hari itu, 15 Mei 2014, hari dimana Yifan meninggalkan EXO dan memilih menggugat SM entertainment,manajemen yang menaungi mereka, sejak hari itu Lay merasakan ada yang berbeda dengan Luhan. Ia tahu kalau Yifan adalah member yang sangat dekat dengannya selain dirinya.
Meskipun di atas panggung, Luhan terlihat sangat dekat dengan Sehun ataupun Xiumin, namun dalam kenyataannya, Yifan dan Lay adalah dua member yang paling dekat dengannya.
Luhan yang dulu ceria dan terbuka kepada siapa saja, sekarang menjadi lebih tertutup dan hanya tertawa ketika berada di atas stage. Ketika turun dari stage, Luhan sangat sulit menampilkan senyumnya. Luhan juga sering terlihat sakit, entah itu hanya flu ringan sampai kelelahan dan migrain parah.
Dulu Luhan adalah salah satu member yang terkenal memiliki selera makan yang besar walaupun ia tetap kurus-kurus saja, tapi sekarang, Luhan selalu mengambil makan dengan porsi yang sedikit. Tubuhnya semakin kurus dan terlihat sangat ringkih. Membuat Lay semakin cemas akan kondisi sahabatnya itu.
Luhan memilih absen dalam SM Town concert di Thailand, hal ini yang mulai membuat perasaan Lay tidak enak. Lay tahu ketika Kris akan mundur dari SM, ia juga melakukan hal serupa, member tertinggi di EXO itu absen di beberapa kegiatan mereka. Dan kini, giliran Luhan yang memilih absen. Luhan memang tidak berkata apa-apa, ia hanya berkata kalau ia sakit dan juga kelelahan yang amat sangat sehingga ia harus absen dan beristirahat. Luhan juga menyampaiakn permintaan maaf secara terbuka pada para fans untuk menghindari kesalahpahaman lebih jauh. Luhan berkata ia akan pulang ke Beijing dan beristirahat disana. Suho juga member yang lain tidak mempermasalahkannya dan hanya berharap Luhan bisa segera sembuh dan kembali berkaktivitas dengan EXO.
Tapi Lay tidak bodoh, ia tidak buta untuk tahu betapa dekatnya hubungan antara Yifan dan Luhan. Mungkin Lay terlihat sangat lugu namun ia tidak bodoh. Ia pernah memergoki Luhan dan yifan sedang berbincang-bincang dengan seorang pengacara, beberapa hari sebelum pengunduran diri Kris.
Ia selalu bertanya, sedekat apa hubungan Luhan dan yifan. Yang ia tahu kalau Luhan sering membawa yifan ketika ia sedang berkumpul dengan teman-temannya sebelum mereka debut sebagai anggota EXO. Luhan selalu terlihat sangat nyaman saat berada di dekat Yifan. Sorot mata Luhan juga terlihat lain saat menatap yifan, sorot mata penuh dengan kekaguman dan mungkin rasa.....suka ?? entahlah, Lay tidak pernah menanyakan hal macam itu pada Luhan
Ia takut pemuda cantik itu tersinggung, yang ia tahu Luhan pernah memiliki seorang kekasih dan yang paling penting, mantan kekasih Luhan adalah seorang PEREMPUAN, jadi ia tahu kalau Luhan normal, ia menyukai perempuan, meskipun fisiknya begitu cantik, bahkan melebihi seorang perempuan, namun ia yakin kalau Luhan adalah seorang lelaki tulen. Luhan menjadi begitu jantan saat tengah bermain olahraga kesukaannya, yakni sepakbola atau basket. Bagaimanapun dekatnya dengan Luhan, tentang masalah pribadi seperti itu, Lay memilih diam.
Tentang Kris, Lay malah yakin seribu persen, yifan juga menyukai perempuan. Ia normal dan Lay berani bertaruh soal hal itu. Tetapi, ia melihat kedekatan Luhan dan yifan sebagai sahabat agak sedikit terlalu dekat. Bahkan mereka sering berbagi pakaia juga celana, namun jika mereka nyaman, ia pun tidak ambil pusing.
Luhan selalu mendeskripsikan tipe idelanya sebagai seorang gadis berkult putih, berambut panjang, bermata besar dan bermulut kecil, yang lebih terasa seperti Luhan sendiri jika memakai rambut palsu. Yifan sendiri, di lain pihak, membuat pernyataan tentang tipe gadis idealnya, yang seperti malaikat dan juga bermata indah, yang Lay rasa seperti Luhan.
Yifan adalah orang yang agak tertutup, apalagi yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya. Lay hanya tahu kalau yifan hanya hidup dengan ibunya. Ia putra tunggal dan semenjak kecil sudah tidak berhubungan baik dengan ayahnya. Soal kehidupan cintanya, Lay tidak pernah mendengar Yifan memiliki seorang mantan kekasih, dan juga membicarakan tentang seorang wanita.
Lay mengakui sendiri kalau Luhan dan Yifan tampak sangat serasi ketika bersanding bersama. Tinggi keduanya juga saling menunjang. Luhan yang sebatas leher Yifan dan selalu menyunggingkan senyum terbaiknya. L
Comments