Chapter 9

Even My Dark Side Love You

Disclaimer:       

Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M               

Genre: Romance & Supernatural

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Akibat keisengan sang sepupu Choi Kyuhyun, Jaejoong kecil terjebak di sebuah situs makam kuno. Meskipun hilang selama dua hari, dan tidak ada luka serius ketika Appa Jaejoong menemukannya. Tapi benarkah Jaejoong baik-baik saja? Karena sejak kejadian itu, Jaejoong menjadi buta warna, namun Jaejoong mampu melihat sosok yang tak bisa dilihat oleh orang lain, Jaejoong jadi bisa melihat arwah/hantu. Sejak kejadian itu pula, Choi Hankyung, Appa dari Jaejoong juga terlihat menyimpan rahasia yang amat besar. Dan keadaan semakin aneh ketika Jaejoong dipaksa oleh kedua orang tuanya untuk melanjutkan sekolahnya di Seoul dan bertemu dengan Jung Yunho yang begitu misterius. Misterius karena ketika Jaejoong melihat Yunho, sosok Yunho begitu pucat seperti arwah/hantu, namun anehnya semua orang dapat melihat Yunho sebagai manusia biasa.

DON’T LIKE DON’T READ

Dahulu kala ketika siluman dan para arwah masih begitu kuat, ketika para manusia masih belum meninggalkan kepercayaan traditional mereka, Ji-Hoon adalah arwah jahat dan kuno yang sangat berbahaya yang sangat ditakuti. Tidak ada yang tahu asal usul dirinya ketika masih menjadi manusia, rumor mengatakan dahulunya dia adalah seorang jenderal kejam yang kemudian tewas secara menggenaskan setelah melakukan pemberontakan. Ji Hoon yang penasaran dan dirasuki dendam, memiliki ambisi untuk kembali ke dunia dan memburu semua orang yang dianggapnya telah mengkhianatinya. Ji-Hoon memiliki kecerdasan yang cukup gelap menemukan cara untuk kembali. Ji-Hoon menginginkan tubuh yang memiliki darahnya dan mungkin secara supernatural menuruni DNA miliknya. Sesuai dengan rencananya, Ji Hoon menculik beberapa Yeoja tercantik dengan merasuki Doong Gun, satu satunya anggota keluarga Jang yang hidup paska genosida yang dilakukan pihak kerajaan setelah pemberontakan Ji Hoon. Ji Hoon memperkosa para yeoja itu untuk mendapatkan putra. Diantara para yeoja itu, sebagian besar mereka mati ataupun bunuh diri, hanya beberapa yang hidup dan kabur saat salah satu anggota Zhou menyerang komplek goa tempat Ji Hoon menyimpan para yeoja yang diculiknya.

Kegagalan itu tak membuat Ji Hoon menyerah, Ji Hoon semakin penasaran untuk mencoba hingga berhasil. Kemudian terjadi hal yang pernah Ji Hoon percayai sepanjang eksistensinya, Ji Hoon jatuh cinta pada seorang yeoja yang akan diculiknya, Kim Soo Young. Kalimat bijak bahwa Tuhan menyayangi semua Umatnya tanpa pengecualian tampaknya benar, sekejam apapun Ji Hoon dan sekeras baja hatinya,  namun Tuhan telah meluluhkannya dengan seorang Yeoja yang menawan baik baik hati seperti Kim Soo Young. Ji Hoon tak jadi menculiknya, hanya mengawasinya dari kejauhan. Kemudian pada suatu sore, Ji Hoon menolongnya dari penjahat jalanan.

Pertemuan itu tak akan terlupakan oleh Ji Hoon maupun Soo Young, karena ketika kedua mata mereka bertemu, dongeng tentang cinta pada pandangan pertama telah terjadi dalam diri Soo Young. Dan sepertinya, takdir memberkati pertemuan resmi keduanya. Beberapa bulan kemudian keduanya menikah dalam upacara sederhana di desa tempat Soo Young tinggal. Untuk pertama kalinya dalam eksistensi Ji Hoon, dirinya begitu bahagia. Meskipun mereka hanya tinggal di desa terpencil, memiliki rumah sederhana dan hidup bertani.

Ji Hoon yang menggunakan tubuh Doong Gun dan bukan miliknya, tentu ada suatu kala Ji Hoon terpaksa keluar dari tubuh Doong Gun karena tubuh itu tak kuat menampungnya terlalu lama. Namun Ji Hoon beruntung karena ketika Ji Hoon merasuki Dong Gun, namja itu memang telah kritis karena penyakit jantung. Jadi ketika Ji Hoon meninggalkan tubuh itu, tubuh Doong Gun hanya tergeletak lemas seolah pingsan. Hal yang sangat dibenci dan diam –diam disukai Ji Hoon. Suka karena di saat tubuhnya dalam keadaan seperti itu, istrinya itu akan selalu berada di sana untuk merawatnya. Dan benci, meskipun Ji Hoon sadar bahwa perhatian itu ditujukan untuknya, Ji Hoon masih cemburu pada tubuh Doong Gun.

Kebahagiaan itu bertambah ketika satu musim kemudian Soo Young hamil. Ji Hoon telah memiliki putra sebelumnya ketika masih hidup dan memiliki satu atau dua putra dari hasil kejahatannya sebelum bertemu dengan Soo Young, namun kabar bahwa Soo Young hamil menjadikan moment menjadi Appa yang paling membahagiakannya. Delapan bulan kemudian Jang Yunho terlahir.

Tapi kebahagian itu tentu tak berlangsung selamanya, karma atas kejahatan Ji Hoon di masa lalu menghancurkan kebahagiaan itu. Lima tahun kemudian, beberapa keluarga Zhou melewati area itu kemudian singgah ke desa mereka dan langsung mengenali Ji Hoong. Mereka masih mengingat kekejaman Ji Hoon, langsung berusaha menangkapnya dan dalam duel itu, Soo Young meninggal saat ingin melindungi suaminya. Kepergian Soo Young membuat Ji Hoo murka, terlebih salah satu anggota Zhou itu mendoakan Soo Young sehingga arwah istrinya langsung menyeberang kealam yang berbeda. Tidak ada arwah Soo Young berarti tidak ada juga hal yang mampu mencegah kegelapan dalam diri Ji Hoon yang sempat hilang. Ji Hoon mengamuk tanpa ampun, membunuh anggota keluarga Zhou, namun karena kegilaan Ji Hoon sudah tak terbendung lagi, JI Hoon juga hampir membantai separuh warga desa. Ji Hoon mungkin akan membunuh semuanya bila saja salah satu anggota Zhou yang sekarat sempat melafalkan doa yang mampu menghentikan Ji Hoon dan membawa arwah Ji Hoon bersamanya. Desa kecil yang indah itu berubah menjadi lautan darah dengan hanya separuh dari warga mereka yang masih hidup. Dan Yunho kecil, tentu meilhat semua kejadian itu. Separuh warga yang masih hidup, mereka yang didera kesedihan mendalam dan benci menyalahkan Yunho atas apa yang menimpa mereka. Mereka mulai memaki, memukul, menyiksa Yunho kecil. Yunho kecil tak tahu pasti apa yang terjadi setelah itu. Hal terakhir yang diingatnya sebelum pingsan adalah Yunho kecil yang mencoba meraih jasad Sang Umma. Dan Yunho terbangun ketika seseorang membangunkannya, Yunho kecil terbangun di sebuah kuil di salah satu pedalaman, sebuah kuil yang juga merupakan situs raja terdahulu sebelum kerjaan baru memerintah wilayah itu. Leeteuk adalah salah satu pendeta yang menolongnya dan mengatakan bahwa dirinya menemukan Yunho kecil diantara mayat-mayat satu desa yang semua warganya telah terbunuh.

Sejak saat itu, Yunho kecil tinggal disana bersama beberapa pendeta. Leeteuk merawatnya dan mendidiknya namun melarang Yunho meninggalkan tempat itu. Leeteuk mengatakan bahwa bila Yunho meninggalkan tempat itu, Yunho hanya akan mendatangkan kematian bagi tempat yang disinggahinya. Yunho kecil tentu menuruti nasehat Leeteuk, namun ketika Yunho beranjak dewasa, dimana Yunho memiliki rasa ingin tahu yang begitu besar dan memutuskan untuk pergi, apa yang dikatakan Leeteuk terjadi. Kejadian itu berawal ketika beberapa warga menyiksa seorang wanita yang mereka duga sebagai siluman. Wanita itu sedang mengandung dan telah sekarat. Yunho yang tidak tega mencoba menolongnya. Namun para warga itu malah marah dan menganggap Yunho bagian dari mereka. Kemudian dalam keadaan terdesak itu, sesuatu terjadi. Kesadaran Yunho seolah diambil paksa dan dikurung dalam sebuah kaca hitam, dan sosok lain yang begitu gelap berganti mengendalikan tubuhnya. Sosok yang serupa dengan dirinya itu dengan tubuhnya membantai para warga itu tanpa ampun, membuat tempat itu banjir darah sementara tubuh yang dikendalikan sosok itu tertawa polos seolah apa yang dilakukannya adalah hal yang wajar dan bukan dosa besar, hal yang mengingatkan Yunho pada kejadian yang sama dengan warga desa tempat dirinya  berasal.

Setelah Yunho dapat mengambil alih tubuhnya, semua telah terlambat. Setelah Yunho mengubur mereka semua, Yunho kembali ke tempat Leeteuk dan dengan sangat menyesalkan menceritakan apa yang terjadi. Leeteuk tak sepenuhnya marah padanya dan menganggap bahwa semua itu adalah bagian dari takdir, namun Leeteuk dengan sedikit keras meminta Yunho untuk tak meninggalkan tempat itu karena hanya kuil itulah yang mampu meredam kegelapan di dalam diri Yunho. Dan kali ini Yunho mematuhinya.

Beberapa tahun kemudian ketika Yunho beranjak dewasa, terjadi wabah penyakit di desa tak jauh dari kuil mereka. Para warga banyak datang utuk meminta bantuan dan tentu saja Leeteuk dan penjaga kuil lainnya tak menolak. Namun rupanya peyakit yang para penduduk derita sangat berbahaya, hampir semua para oenduduk yang terjangkit wabah meninggal. Para penghuni kuilpun akhirnya terular kecuali Yunho. Dalam sekejab mereka mati meninggalkan Yunho yang sendirian di tempat itu. Dan sejak sepeninggalan Leeteuk dan para penjaga Kuil yang telah mengasuhnya, Yunho tetap teguh dan patuh untuk tak meninggalkan tempat itu. Hanya satu kalimat dari Leeteuk sebelum namja baik hati itu menghembuskan nafas terakhir, Leeteuk melihat bahwa jauh di masa depan, suatu masa yang sudah sangat berbeda dengan masa mereka, akan datang seseorang yang terlahir khusus untuk meredam kegelapan di dalam hatinya. Yunho harus bersabar menunggu sampai orang itu datang dan membebaskan belenggu kegelapan di dalam hatinya.

Tahun berganti tahun dan masa berganti masa, area yang dulu berupa hutan belantara telah berubah menjadi perumahan padat penduduk, pabrik dan area metropolitan, dan Yunho masih setia menunggu di area yang sama yang belum terlalu tersentuh oleh tangan manusia. Area yang menjadi situs sejarah yang dilindungi oleh pemerintah. Yunho yang masih setia menunggu meskipun kini dirinya tak memiliki raga lagi. Raga milikinya itu talah hancur termakan waktu, namun jiwanya tak dapat menyeberang ke tempat yang sama dimana, semua orang yang pernah disayanginya berkumpul. Yunho sejak kematian tubuhnya telah tercipta menjadi sosok yang menyerupai arwah namun begitu kuat dan juga sangat gelap.

Yunho tahu, Leeteuk tak pernah berbohong padanya dan perkataannya sebelum meninggal pun pasti menjadi kenyataan. Dan akhirnya hari yang ia tunggu itu tiba saat suara anak kecil bergema tak jauh dari tempatnya mengunci diri.

“Kyu!! Hiks hiks kau dimana??” teriakan serak khas anak kecil yang terlalu lama menangis itu begitu mengganggu emosinya.  Yunho mendadak begitu gelisah dan cemas akan pemilik suara itu. Yunho bergerak, berjalan setengah berlari menuju asal suara itu. Dan tak lama kemudian Yunho menemukannya. Sosok yang menjadi sumber suara itu duduk berjongkok di sudut salah satu ruang, menangis tersedu, terlihat ketakutan sambil memeluk erat boneka gajah. Mata doe itu merah dan sembab oleh air mata. Pipi tembem miliknya sedikit kotor dan lengket. Sebagian tubuhnya kotor oleh debu dan tanah.

Pemilik tangis itu menoleh ke arahnya, dan akhirnya kedua mata itu bertemu. Hari itu, Yunho akhirnya bertemu dengan orang yang selalu dijanjikan Leeteuk. Orang yang menjadi peredam kegelapan dalam dirinya.

*****

“Yunnie, sebenarnya apa yang akan terjadi padamu? Dia bilang kau akan menghilang. Apakah itu benar?”

Yunho terdiam, tak langsung menjawab. Hanya tersenyum namun Jaejoong dapat melihat kilatan kesedihan di matanya.

“Nde, seperti kau kau curigai selama ini Boo, aku sudah bukan manusia lagi. Aku menggunakan tubuh Jung Hoo Yun untuk dapat menyapamu selayaknya manusia. Aku ingin menjadi kekasihmu yang sempurna selama tiga bulan. Selama ini aku selalu memperhatikanmu, dan mendapat kesempatan seperti ini, tentu aku sangat bersyukur.”

Nde, selama ini Yunho selalu di samping Jaejoong, namun sayangnya namja cantik itu tak dapat melihatnya. Setelah kematian Jaejoong kecil dan Yunho berhasil membawanya kembali, Jaejoong memang memiliki kelebihan untuk melihat para arwah namun Jaejoong tak mampu melihat dirinya , konsekuensi dari pengorbanan yang dilakukan Yunho. Tetapi sekali lagi, bertemu dengan Jaejoong adalah hal yang paling membahagiakan dalam hidupnya dan Yunho tak pernah mempermasalahkannya. Asal dapat bersama Jaejoong itu sangat cukup. Yunho tak keberatan karena pada akhirnya bila waktu dan kekuatannya telah habis, bila saatnya dirinya akan menghilang, Jaejoong akan bersamanya.

Tetapi Tuhan selalu memiliki rencana dan murah hati untuk meberikan kesempatan kedua pada semua makhluknya, dan kesempatan yang tak disangka Yunho datang ketika tanpa sengaja menyaksikan pembunuhan Jung Hoo Yun. Yunhoo sebenarnya hanya ingin meraih tangan Hoo Yun yang saat itu mengarah padanya seolah dapat melihat Yunho, lalu ketika tangan keduanya bersentuhan, Yunho tersedot ke dalam tubuh Hoo Yun dan begitu membuka mata Yunho telah menyatu dengan tubuh Hoo Yun. Tentu Yunho sangat kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi. Dan ketika Yunho mencoba mencari sejarah keluarga Jung, Yunho menemukan bahwa salah satu keluarga Jung adalah keturunan dari salah satu Yeoja yang dulu pernah diculik Ji Hoon dan berhasil kabur dalam keadaan hamil. Yunho dapat sempurna masuk ke dalam tubuh Hoo Yun karena mereka secara supernatural masih memiliki hubungan darah, tubuh Hoo Yun cocok dengan Yunho, Teori yang dulu pernah Ji Hoo gagas telah terbukti.

Sementara itu, Jaejoong ketika mendengar pengakuan Yunho hanya dapat tertegun, ada rasa iba namun juga sakit yang begitu luar biasa di dadanya seolah dirinya tak ingin Yunho pergi, tak ingin Yunho meninggalkannya. Tetapi Jaejoong bukanlah orang yang mellow, meskipun sedih, Jaejoong tetaplah bersemangat.

“Yunnie, ayo kita buat tiga bulan ini menjadi tak terlupakan, dan jika kau benar-benar pergi nanti, kau tak akan melupakan aku. Kau akan selalu ingat bahwa kau pernah menjadi kekasih seorang Choi Jaejoong.”

*****

Begitu pulang, Kibum langsung memasak untuk makan siang. Karena terlalu lama di pasar akibat terlena oleh bazaar ikan segar, Kibum jadi tak sempat membuat sarapan. Ketika sampai di rumah Kibum memang tak menemukan putra nya maupun Jaejoong. Hanya sang suami yang sudah pulang dan mengatakan bahwa Kyuhyun pergi dengan seorang namja bermarga Choi dan Jaejoong, dari tulisan yang terpasang di kulkas pergi dengan Yunho. Mengenai Kyuhyun yang pergi dengan Changmin, Kibum tak terlalu kaget mengingat Kyuhyun pernah bercerita padanya tentang Changmin, namja yang menurut pengakuan Kyuhyun adalah saudara kembar dari Max, namja yang meninggal karena menolongnya saat dan kini namja itu meminta ganti rugi dengan meminta Kyuhyun menjadi kekasihnya. Pertama kali mendengar tentu Kibum sangat tidak setuju meskipun namja itu berasal dari keluarga Shim sekalipun, namun ketika Kyuhyun mulai cerewet dan berteriak tak jelas setelah pertemuannya dengan Changmin, Kibum jadi merestui hubungan mereka. Karena Kibum sadar bahwa kehadiran Changmin di hidup Kyuhyun bukanlah hal buruk. Namja itu telah berhasil mengembalikan sifat asli Kyuhyun paska kematian Henry, hal yang dirinya sendiri tak mampu. Dan Siwon meskipun, sedikit keberatan mengingat usia putra mereka masih begitu  belia, namun sepertinya tak bisa menolak. Lagipula keluarga Shim dan Choi sama –sama berpengaruh, jadi bila pernikahan itu terjalin akan membuat keduanya makin kuat. Dan pernikahan dua pewaris dari keluarga ternama bukanlah hal baru lagi.

Tentang Changmin, Kibum sudah cukup tahu latar belakang keluarga mereka namun Jaejoong dengan namja bermarga Jung? Yang tak lain adalah pewaris utama keluarga sebesar itu?

“Wonnie Hyung?” Kibum yang sedang memotong sayuran memanggil Siwon yang sedang membaca laporan dari asistantnya di meja makan tak jauh dari Kibum.

“Nde Bummie waeyo?”

 “Apakah Hyung yakin Jae pergi dengan Jung Yunho?”

“Dari pesan yang ditulis Jae, harusnya begitu. Wae?”

“Aish…aku takut Jae kena tipu dan Jung gadungan itu ternyata adalah penjahat yang ingin menculik Jae!”

“Jung gadungan?”

“Nde. Lagipula mana mungkin Jae bisa berkenalan dengan pewaris Jung? Itu tidak mungkin Wonnie hyung. Aku yakin pasti..”

Namun sebelum Kibum melanjutkan ucapan konyolnya, suara berisik menyelanya. Suara berisikk dua orang yang memasuki ruang tamu kediaman Choi dan teriakan Jaejoong.

“Jumma, Ahjushi. Jae pulang!!!!”

Begitu mendengar suara sang keponakan, Kibum langsung berjalan cepat tanpa menaruh lobak dan pisau yang tadi dipegangnya. Siwon hanya tersenyum pelan sambil bergeleng dan melanjutkan kembali membaca laporan ditangannya yang hampir selesai. Tetapi…

“Bummie Ahjuma apa yang kau lakukan!!!” teriak Jae horror. Teriakan horror yang membuat Siwon cepat bergegas untuk melihat tingkah ajaib apa yang dilakukan Kibum hingga membuat keponakannya itu berteriak horror.

Dan Siwon hanya bisa melongo saat melihat sang istri yang menarik pipi Jungho dengan keras kemudian berguman..

“Hmm asli rupanya!” lalu setelah itu meninggalkan keduanya seolah tak terjadi apa-apa.

*****

“Kau benar-benar perut karet” Guman Kyuhyun saat melihat tumpukan piring kotor Changmin. Kini Kyuhyun mengerti kenapa Changmin menolak sarapan dirumahnya. Ini sih bukan karena malu, tapi malu-maluin.

“Ahjushi, ramyun nya satu lagi ne.” teriak Changmin begitu mangkuk dihadapannya tinggal sisa separuh.

“Kau harus memperhatikan pola makanmu, bila terus seperti ini, kau benar-benar bisa mati keracunan.”

“Hpmh.. aku hargai perhatianmu My Kyu, tapi tenang saja, bila aku sampai mati aku akan membawamu.”

“Ck!” Kyuhyun hanya mendecih kesal dengan rayuan gombal nan berbahaya, nde berbahaya karena Kyuhyun tahu perkataannya tentang akan membawanya mati bersama bukanlah omong kosong.

Prang!! Tiba-tiba tanpa sengaja Kyuhyun menjatuhkan sumpit yang dipakainya. Bibirnya manyun dan menggerutu namun tetap berjongkok untuk mengambilnya. Saat itulah Kyuhyun melihat sepatu sport yang dikenakan Changmin dan entah kenapa begitu mengenalinya. Lalu ingatan itu muncul tanpa diundang, berputar seperti sebuah film.

Kejadian itu terjadi sekitar tiga tahun yang lalu, saat itu Zhou Mi berulang tahun dan Kyuhyun sengaja membelikan sepatu olahraga edisi terbatas dengan tabungan pribadinya sebagai kado. Hari itu seusai pertandingan basket persahabatan dengan salah satu Junior High School dari luar kota, ketika lapangan basket telah sepi dan yakin bahwa Zhou Mi hyungnya masih disana, Kyuhyun bermaksud untuk memberikan kado itu. Tapi saat itu Kyuhyun begitu gugup saat menyerahkan kado itu, terlalu gugup sampai menutup mata tak berani melihat wajah Zhou Mi. Dan alangkah terkejutnya saat bukan suara Zhou Mi lah yang memberinya ucapan terima kasih. Reflek, Kyuhyun membuka mata dan mendapati namja asing yang tak dikenalnyalah yang menerima kado special itu. Kyuhyun yang saat itu begitu shock langsung kabur tanpa permisi. Dan kini setelah tiga tahun terlewati….Sepatu itu kembali terlihat…dan mata Kyuhyun kembali membulat saat mengingat wajah sang penerima kado.

“Kau…kau…” Kata Kyuhyun setelah berdiri dan menunjuk aneh kepada Changmin

“Nde Wae?”

“Sepatu itu…”  

“Oh..nde kau benar ini adalah sepatu pemberianmu. Kau memberikannya kepada Max 3 tahun yang lalu. Max menganggap sepatu ini sebagai salah satu harta karun miliknya, namun sayang sepatu ini kekecilan untuknya namun begitu pas dikakiku. Bukankah ini sebuah takdir, meskipun awalnya sepatu ini untuk orang lain, lalu berada di tangan Max namun akhirnya Akulah yang memilikinya. Sama seperti dirimu. Pada akhirnya akulah yang memilikimu.”

TBC

Anyeong, Ketemu dengan Author lagi di Chapter 9^^. Terima kasih telah membaca dan review Chapter sebelumnya.

Akhirnya asal usul Yunpa telah terkuak, dan hubungan antara Yunpa, Hoo Yun dan Changmin. Nde secara tidak langsung ketiganya adalah saudara jauh, berbeda masa dan generasi^^. Dan begitu mendengar pengakuan Yunho, Jaejoong langsung bersumpah akan membuatnya bahagia tanpa Jaema sadari bila Yunpa menghilang dirinya pun juga akan ikut menghilang. Sedikit Siwon moment dan salah satu ingatan Kyuhyun dengan Si Kembar^^

Semoga kalian menyukai chapter ini^^

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Big Hugs      

Yeye Kyunie^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 20: Oh God.. cerita ini keren bangett...
Please lanjutin ya..
Sayang banget cerita sebagus ini stop disini.
Penasaran banget apa betulan Junho betul2 lenyap jiwa nya?
Ngk mungkin Yunho mati dibunuh oleh Yonghwa kembali kn?
Keluarga Zhou harusnya mikir2 2x menggunakan kekuatan mereka
MinKyuRyJaeBam
#2
Chapter 20: new readers here~~ terus lanjutkan authornim!!~~ :)
kimahra92 #3
Chapter 20: Lanjut please
nanggung thor :D
Suka deh ama cerita2'nya di fanfic.net jg ^^
Kianhe #4
Chapter 20: ahhh lama sekali unnie baru comeback kkk
Yunho kembali tapi junho ga benar-benar hilang kan ? Uhh bakal ada kudeta sepertinya. semoga junho muncul lagi. no comment buat changkyu, mereka selalu begitu bikin speechless. Tapi porsinya banyakin juga dong unn
JejeKyu
#5
Chapter 20: Udah brapa abad kagak update? xD sorry, kidding :D

Btw, knapa Changmin mnggil Bora 'unnie' bukan 'noona'?

update soon!^^
Pinkhotel #6
Chapter 19: Hehehehe,,, semoga yg terbaik yg terjadi,,, kyu lucu hamil nya hahahahha ,, please update author nim ,, I miss your story,, Pasti Akan selalu nungguin cerita Ini ,,apa pun akhirnya dr cerita Ini ,, thanks for your story
Artemis99 #7
Chapter 19: lanjut kak keren. junhi mengalah trs anaknya diambil. lha reaksi Yunho gmana
Kianhe #8
Chapter 19: Kyu hamil wkwkwk dan ngidamnya ga elit, masa kaos kaki bekas dibawa, ga kebayang gimana baunya itu iuhhhh. Dan jae nanti lama-lama kamu suka loh sama junho. awas nanti nyesel. mending terima dua-duanya. atau gak junho yunho keduanya hidup. Dan berbagi peran
JejeKyu
#9
Chapter 19: Omooo... Kyu mom hamil eoh?! Aaaaah ><
Kyu dibikin ngidam macem2 ya, author nim! xD