Chapter 16

Even My Dark Side Love You

Disclaimer:       

Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M              

Genre: Romance & Supernatural

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Akibat keisengan sang sepupu Choi Kyuhyun, Jaejoong kecil terjebak di sebuah situs makam kuno. Meskipun hilang selama dua hari, dan tidak ada luka serius ketika Appa Jaejoong menemukannya. Tapi benarkah Jaejoong baik-baik saja? Karena sejak kejadian itu, Jaejoong menjadi buta warna, namun Jaejoong mampu melihat sosok yang tak bisa dilihat oleh orang lain, Jaejoong jadi bisa melihat arwah/hantu. Sejak kejadian itu pula, Choi Hankyung, Appa dari Jaejoong juga terlihat menyimpan rahasia yang amat besar. Dan keadaan semakin aneh ketika Jaejoong dipaksa oleh kedua orang tuanya untuk melanjutkan sekolahnya di Seoul dan bertemu dengan Jung Yunho yang begitu misterius. Misterius karena ketika Jaejoong melihat Yunho, sosok Yunho begitu pucat seperti arwah/hantu, namun anehnya semua orang dapat melihat Yunho sebagai manusia biasa.

DON’T LIKE DON’T READ

Satu minggu terakhir menjadi hari-hari yang paling membahagiakan bagi hidup Jaejoong. Yunho tentu masih sibuk dengan pekerjaannya di Jung Corp. Namun Yunho menyisakan begitu banyak waktu untuk dirinnya dan Aegya. Yunho membawanya Jaejoong dan aegya kemanapun mereka ingin pergi. Ke taman hiburan, dan ikut menaiki semua anjungan bersamanya. Ke pantai dan ikut bermain air bersamanya, bahkan Yunho tidak keberatan untuk menemaninya mencari kerang dan membuatkannya istana pasir. Mengajaknya ke malam festival dan menyaksikan kembang api bersama dengan para pengunjung lainya. Dan pipi Jaejoong selalu memerah saat Yunho tanpa mempedulikan bahwa mereka berada di tempat umum, berada di hadapan begitu banyak pasang mata, mengecup hidungnya dengan tatapan lembut yang dapat membuat semua orang iri. Yunho juga sangat sering mengajak para aegya berbicara seperti dirinya, seperti malam itu, ketika Jaejoong setengah tertidur namun masih dapat mendengar saat Yunho menyentuh lembut perut datarnya dan mengajak aegya berbicara.

“Kalian akan menjaga Umma selama Appa pergi ne. Jangan nakal. ingatlah bahwa Appa selalu mencintai kalian.”

Nde, besok adalah hari dimana Yunho akan pergi ke Hongkong, seharusnya kata-kata itu hanyalah kata-kata yang wajar diucapkan ketika akan bepergian, terlebih itu hanyalah sebuah perjalanan bisnis. Namun entah kenapa Jaejoong merasa begitu sedih, begitu takut bahwa Yunho akan pergi meninggalkannya, selamanya.

Jaejoong bergerak gelisah, dan beransur tenang saat menemukan lengan Yunho dan langsung memeluknya dengan erat. Tingkah yang mampu membuat Yunho tersenyum lembut dan membalasnya dengan ciuman di dahi Jaejoong. Kemudian pagi harinya, dengan kegelisahan yang sama, Jaejoong mengantar kepergian Yunho sampai di bandara. Memeluk Yunho lebih erat dari biasanya, menggenggam tangannya erat dan tak akan melepaskannya bila saja Junsu tak menegurnya.

“Jae, Yunho ssi hanya pergi ke Hongkong sebentar. Bahkan besok malam mereka sudah kembali jadi tak usah bersedih ne. Sejak kapan Jae si Preman cantik dari Shinki High School jadi begini cengeng hm?”

Jaejoong hanya tersenyum mendengar kata-kata Junsu. Jujur Jaejoong sendiri tak pernah menyangka hidupnya akan berubah sedrastis ini. Jaejoong sangat ingat, dulu dirinya begitu bebas, Jaejoong sering berkelahi karena sifat hero complex yang dimilikinya. Dan sejak menikah, Jaejoong menjadi sosok yang lebih dewasa dan lembut, terlebih sejak dirinya hamil.

“Aku hanya terlalu terbiasa bersama Yunnie, kau lihat Suie dia tak pernah meninggalkanku, selalu mengawasiku. Dan sekarang untuk pertama kalinya kami akan berjauhan dan entah kenapa aku begitu sedih.”

*****

“Yunho ssi, menurut saya kunjungan Anda ke tempat Junho sangat berbahaya mengingat…” Yoochun mencoba mempengaruhi keputusan Yunho, namun perkataan Yoochun terhenti saat Yunho mengangkat tanganya.

“Aku tahu Chunie, tapi aku harus melakukannya demi Jaejoong dan putraku. Tenang saja Chunie semua akan berakhir  baik-baik saja.”

“Nde, namun tidak bagi Anda.” ucap Yoochun lirih, ucapan yang sebenarnya hanya untuk dirinya sendiri namun masih terdengar oleh Yunho.

Yunho cukup mengerti bahwa Yoochun begitu cemas, ada informasi bahwa beberapa kelompok triad akan menyerang kediaman Junho, penyerangan yang sebenarnya didalangi sendiri olehnya dan didukung oleh pimpinan Interpol yang dikenalnya. Mereka sepakat untuk menumbangkan Junho yang memang telah meresahkan mereka beberapa tahun terakhir ini. Namun bagi Yunho ini adalah rencana tersembunyi demi kelangsungan hidup Jaejoong dan putranya.

*****

“Kyunie, bisakah kau bangunkan Minie ah?” Park Bom meminta menantunya yang sedang sibuk memainkan PSP nya di meja makan. Sejak menikah dengan Changmin, Kyuhyun memang diwajibkan untuk menginap di kediaman Shim selama tiga dari dalam satu minggu. Kyuhyun sendiri tidak keberatan karena keluarga Shim sangat baik padanya, bahkan mereka tak keberatan bila dirinya bermain PSP lebih lama dari biasanya.

“Tapi Bomie Umma…” Kyuhyun berusaha menolak, bukan karena tak ingin permainan PSP nya terganggu. Namun Kyuhyun tahu betul konsekuensinya bila mengganggu tidur Changmin, terlebih bila semalam Changmin tidur tanpa sempat mengerjai tubuhnya.

“Kyunie Palli, atau kalian akan terlambat ke sekolah!”

“Ne Bomie Umma..”

Dengan wajah yang sedikit ditekuk dan bibir mengecurut, Kyuhyun meletakkan PSPnya di meja makan. Kyuhyun terpaksa meninggalkan PSPnya disana. membawa PSP saat Changmin berada di sekitarnya berarti bencana bagi PSP miliknya. Changmin pernah mengatakan bahwa dirinya akan mengampuni apapun yang mencuri perhatian Kyuhyun darinya selama itu adalah benda mati, tapi sepertinya hal itu memiliki pengecualian terutama untuk PSP nya. Entah berapa kali PSP nya itu menjadi korban cemburu Changmin. Terakhir Changmin hampir melemparnya ke dalam kloset gara-gara Kyuhyun terlalu mengacuhknannya. Sejak saat itu, Kyuhyun lebih berhati-hati memilih waktu bermanja-manja ria dengan PSPnya.

 

Ketika Kyuhyun sampai dikamar mereka di kediaman Shim, suaminya itu masih tidur dengan pulasnya.  Changmin yang hanya mengenakan boxer itu tidur terlentang dengan satu lengan menutup kedua matanya, melindungi matanya dari sinar matahari yang menembus melalui celah jendela.

“Yak Minie Hyung!!”

Entah kenapa melihat keadaan tubuh Kyuhyun  yang terlalu terbuka itu membuat Kyuhyun naik darah. Kyuhyun cepat berlari menyambar selimut dan menutupi bagian bawah tubuh Changmin.

“Aish Minie hyung, kau kan sudah menikah jadi jangan umbar tubuhmu sembarangan. Bagimana bila ada maid masuk dan melihatmu seperti ini ha!!” omel Kyuhyun.

Blush!

Wajah Kyuhyun merona seketika menyadari apa yang baru saja diucapkannya.Buru-buru Kyuhyun menoleh ke wajah Changmin, memastikan bahwa sang suami masih tidur dan tak mendengar apa yang baru saja dikatakannya. Kyuhyun mendesah pelan saat mengetahui Changmin masih mendengkur. Kyuhyun tak langsung membangunkan Changmin, Kyuhyun harus mengusir rona merah dipipinya terlebih dahulu sebelum akhirnya mulai membangunkan Changmin.

“Minie hyung…” Kyuhyun memanggil Changmin berulang kali sambil menguncang, menepuk pipi sampai mencubit hidung Changmin.

Namun bukannya cepat bangun, Changmin malah menarik tubuh Kyuhyun dan memenjarakannya di antara kaki dan tangan changmin.

“Minie hyung…lepas, ukh..”

Kyuhyun terus memberontak mencoba melepas pelukan maut Changmin. Dalam pergulatan itu, tanpa sengaja Kyuhyun menyentuh gundukan diantara kaki Changmin. Nafas Kyuhyun langsung tercekat saat menyadari apa yang disentuhnya, terlebih benda itu kini semakin mengeras. Kyuhyun tak berani mengangkat wajahnya karena sangat tahu, pasti kini Changmin sedang memandangnya dengan tatapan predator yang siap melahapnya hidup-hidup. Dan benar saja, tiga detik berikutnya Changmin kembali menarik Kyuhyun, dalam dekapan yang lebih dalam, ciuman panas yang menguras nafas dan sentuhan yang membuat tubuh Kyuhyun bergetar.

“My Kyu Kyu…” bisikan y Changmin dan suara pintu terkunci rapat adalah hal yang Kyuhyun ingat sebelum akhirnya sentuhan Changmin membuat akal sehatnya kacau. Begitu kacau hingga melupakan tujuan awal Kyuhyun untuk membangunkan Changmin dan mengingatkan suaminya itu bila hari ini Changmin ada ujian penting di kampusnya.

*****

Selama hampir tiga tahun, Hu ge tengah mengejar Minho sejak keduanya bertemu dalam baku tembak di Beijing yang menewaskan rekan kerja sekaligus sahabat dekatnya. Begitu mendengar Minho memindahkan pusat kegiatannya di Hongkong, Hu Ge bersama dengan Interpol Hongkong telah berulang kali melakukan penyergapan transaksi mereka namun tak pernah berhasil. Kesempatan untuk menghancurkan Minho tercipta ketika petinggi Interpol merencanakan penyerangan terbuka terhadap basis kekuatan Minho di Hongkong. Mereka memprovokasi anggota triad yang memiliki masalah pribadi dengan Minho, secara lembut menjebak mereka untuk melakukan penyerangan terhadap basis Minho. Tentu saja jumlah mereka tak akan cukup, para agent intelegensi terkuat disusupkan diantara mereka termasuk Hu Ge.

 

Siang itu, Hu Ge baru saja datang, ketika Huang Xio Ming kepala kepolisian Hongkong datang bersama seorang warga Korea. Xio Ming memperkenalkan namanya sebagai Jung Yunho, seseorang yang akan membantu mereka menumbangkan Minho. Hu Ge hanya mengenal Yunho sebagai kepala keluarga dan pimpinan kerajaan bisnis Jung yang baru, jadi ketika Xio Ming mengatakan bahwa Yunho adalah ide dibalik penyerangan itu, Hu Ge tak dapat menahan diri untuk bertanya.

“Kenapa kau ingin membantu kami?”

Yunho tak langsung menjawabnya, hanya menatap Hu Ge dengan tatapan dinginnya. Entah kenapa ada hal yang membuat Hu Ge takut terhadap Yunho. Aura Yunho entah mengapa mengingatkannya pada Minho padahal sangat jelas keduanya adalah dua orang yang berbeda.

 

“Aku memiliki alasan pribadi dengan Minho. Bukankah yang terpenting bagi kalian dapat menangkap Minho baik dalam keadaan hidup atau mati? Apapun caranya?”

 

Apapun caranya, termasuk mengorbankan para penjahat kelas teri yang sebenarnya tak memiliki rekaman kejahatan serius. Hu Ge memang seorang aparat kepolisian yang tangguh namun juga memiliki kelemahan. Dirinya terlalu baik dan mengorbankan nyawa penjahat kecil demi menumbangkan Minho sebenarnya tidak sesuai dengan hati nuraninya.

 

“Aku telah memiliki data siapa saja yang ikut dalam penyerangan. Bila terjadi kematian besar dalam penyerangan ini, akulah yang akan bertanggung jawab terhadap keluarga yang ditinggalkan. Mereka akan hidup dibawah naungan Jungn Yunho.”

 

Pernyataan itu membuat Huge tercekat, bukan hanya karena keputusan Yunho namun karena Hu Ge merasa bahwa dirinya tak mengutarakan pemikirannya terang – terangan dan Yunho mengatakan hal itu seolah menjawabnya.

 

Yunho tak mengatakan apa-apa lagi setelah itu, dirinya langsung berbalik pergi meninggalan Xio Ming dan Hu Ge.

 

“Orang itu juga berbahaya seperti Minho dan aku yakin dia bisa menjadi lawan yang seimbang untuk Minho, karena itulah aku setuju dengan penyerangan ini.” Kata Xio Ming sambil menepuk pundak Hu Ge.

 

“Bersiaplah kita akan segera berangkat sebentar lagi.”

*****

 Begitu tiba di kediaman Jung, Jaejoong langsung mengurung dirinya di kamar dan tak meladeni ajakan Junsu untuk pergi Sea World dan menonton atraksi Lumba-Lumba. Perasaan Jaejoong terlalu gelisah, dan hal yang sedikit dapat menenangkannya adalah berada di sekitar tempat yang masih menyimpan wangi khas sang suami. Jaejoong memeluk bantal yang digunakan Yunho semalam, berulang kali menghirup wangi khas itu. Jaejoong sengaja meletakkan Hpanya tak jauh dari dirinya, menunggu kabar dari Yunho dengan sabar.

 

Jaejoong tak keluar kamar seharian dan itu membuat Haechul ikut cemas. Haechul tak pernah meninggalkan Jaejoong, menemaninya di dalam dan selalu mengingatkannya untuk makan demi kebaikan baby kembar di perut Jaejoong.

 

“Tidak perlu secemas ini Jae, Yunhoo ssi hanya pergi untuk perjalanan bisnis dan besok sudah akan kembali.”

 

“Nde. Jae tahu Umma, hanya saja tiba-tiba Jae ingin bersamanya, tiba-tiba sangat rindu, ingin memeluk Yunnie tapi tidak bisa. Perasaan itu lebih menyakitkan dari tidak bisa memeluk boneka gajah selama bertahun-tahun.”

 

“Mungkin karena saat ini Jae sedang hamil jadi sangat tak ingin berpisah dari Yunho ssi. Umh…Umma jadi ingat ketika sedang mengandung Jae. Bila terpisah dari Appa Jae, Umma sering emosi. Appa Jae yang  sangat cemas dengan kehamilan Umma, selalu membawa Umma kemanapun dia pergi bahkab ketika Appamu sedang memeriksa perkebunan sekalipun. Appa Jae membuatkan tempat istirahat untuk Umma di tengah perkebunan dengan atap daun kering dan beralaskan berbagai macam rumput dengan jaket Appamu diatasnya sebagai pengganti sprei. Setelah itu Umma akan tiduran disana sambil menunggu Appa Jae selesai. Bukankah itu cukup romantis?”

 

Cerita tentang kehidupan harmonis orang tuanya tak pernah gagal membuat Jaejoong tersenyum. Sejak kecil Hankyung memang telah menyukai kehidupan tenang di desa yang jauh dari keramaian. Hankyung sangat dekat dan mencintai kehidupan liar dan alami. Karena itulah Hankyung menolak menjadi penerus keluarga Choi. Beruntunglah Hankyung mendapatkan pasangan seperti Haechul. Meskipun terkadang bicaranya begitu tajam, tapi Haechullah yang paling mengerti Hankyung dan mendukung setiap keputusan Hankyung, setia mengikuti kemanapun Hanyung pergi. dan akhirnya malam itu, Haechul tetap menemani Jaejoong yang tak dapat tidur.

*****

Junho terbiasa mengetahui apa yang terjadi sekitarnya, jadi ketika mengetahui ada beberapa kelompok triad yang mencoba menggulingannya, terlebih Yunho ada diantara orang-orang itu Junho bukannya cemas namun malah tersenyum senang. Kali ini memang Junho tak tahu apa yang direncanakan dirinya yang lain itu, Yunho telah mengunci pikirannya begitu rapat dan tak pernah sedikitpun melonggarkan perisainya, tak membiarkan sedikitpun celah bagi Junho untuk masuk. Tapi yang pasti, dirinya yang lain itu pasti telah merencanakan  sesuatu untuk masa depan Jaejoong, putra Yunho dan juga putranya. Nde, meskipun tak merasakannya secara langsung, Junho tahu bahwa salah satu dari bayi kembar yang dikandung Jaejoong adalah putranya.

 

Orang-orang yang bernaung di bawah kepemimpinannya terbukti telah begitu setia meskipun tidak mengetahui jati dirinya, tidak Kris sekalipun yang merupakan tangan kanannya. Mereka tidak tahu tentang Minho yang sebenarnya adalah Junho. Mereka tentu akan berusaha melindunginya, barisan pertahanan mereka begitu rapat seperti seharusnya, namun Junho sengaja meminta Kris untuk melonggarkan pertahanan diarah dimana Yunho akan datang. Hal yang ditentang Kriss namun tetap tak berani menyanggahnya.

 

Malam itu penyerangan benar-benar terjadi. Suara tembakan ledakan dan teriakan terdengar di seluruh Mansion. Junho belum lkut ambil bagian dalam peperangan itu dan dengan sabar menunggu Yunho diruang kerjanya. Junho yang mengenakan celana dan kemeja hitam, terlihat santai sambil sesekali menegak wine di gelas yang dipegangnya.

Detik dan detik terus berlalu, Junho masih berdiri tenang disana. Senyum dingn terpatri di bibirnya saat menyadari keberadaan belahan dirinya di ruangan itu.

“Akhirnya kau datang juga, my other one aku telah lama menunggumu…”

Junho berbalik dan mendapati Yunho berdiri tak jauh darinya dengan katana di tangan kirinya.

*****

Yoochun tak dapat menutupi rasa cemasnya, sesaat sebelum penyerangan, ketika waktu penyerangan tinggal beberapa menit lagi, Yunho dengan kekuatannya mengurung Yoochun dalam mobil mereka. Bukan mengurung dalam artian menguncinya di dalam mobil ataupun mengikat tubuhnya. Yunho membuat seluruh tubuhnya mati rasa. Dan sesaat sebelum Yunho pergi, Yunho mengatakan hal yang membuatnya bertambah cemas.

“Aku sangat mencintai istriku dan putraku, sangat mencintainya. Aku ingin Jaejoong dapat melahirkan kedua putra kami dengan selamat karena itulah apapun yang terjadi aku harus memperpanjang usia Jaejoong. Apapun resikonya, meskipun itu berarti aku harus kehilangan eksistensiku di dunia ini. Chunie, peranmu sangat berarti dalam rencanaku, tidak boleh terjadi hal buruk padamu. jadi tetaplah disini sampai aku kembali. Hmph…tentu saja yang akan kembali bukanlah diriku yang sebenarnya.”

Yoochun telah berusaha melepaskan diri dari kekuatan tak terlihat Yunho, usaha itu baru membuahkan hasil beberapa puluh menit kemudian ketika kekuatan belengu itu melemah. Yoochun cepat berlari, menyusup diantara baku hantam yang terjadi di sekitar Mansion. Jalan yang tidak mulus tentunya. Yoochun harus berhadapan dengan anak buah Minho yang setia termasuk Kris. Keduanya terlibat perkelahian seimbang yang menguras tenaga dan tehnik bertarung. Keduanya saling menyerang, dimulai dengan baku tembak dan kemudian dilanjutkan dengan perkelahian tangan kosong. Wajah keduanya sudah sangat lebam, baju mereka penuh koyakan dan darah.

 

Tahu bahwa dirinya tak mungkin dapat menumbangkan Kriss, Yoochun mencari celah untuk lari dan mencari keberadaan Yunho. setelah beberapa kali percobaan akhirnya Yoochun berhasil lepas dari sergapan Kriss. Yoochun berlari kencang sambil beberapa kali berhasil menghindari tembakan yang dilancarkan ke arahnya. Yoochun terus berlari dengan Kriss terus mengekor dibelakangnya. Keduanya semakin dekat dengan ruangan yang diketahuinya melalui peta adalah ruang kerja pribadi Minho, tempat dimana Yunho seharusnya berada.

 

Yoochun memaksakan kakinya untuk berlari lebih cepat, tangannya terjulur ke depan, tinggal sedikit lagi namun Kriss juga semakin mendekat. Dor!!! tiba-tiba sebuah tembakan terdengar dan bersarang di kaki kanan Yoochun. Tembakan itu membuat keseimbangan Yoochun goyah dan akhirnya roboh menabrak pintu.

Brak.!

Pintu itu terbuka dan tubuh Yoochun tersungkur setelahnya. Yoochun tak sempat merasakan sakit ataupun cemas bila Kriss telah menjangkau dirinya. Yoochun tak sempat karena apa yang dilihat didepan matanya mampu mengusir semua itu. Bahkan Kriss pun sampai terdiam dibuatnya. Didepan mereka, Minho tergeletak di lantai dengan darah mengucur di dadanya sementara Yunho berdiri tegak disampingnya dengan tangan memegang katana yang berlumuran darah.

*****

Semalaman penuh Jaejoong tak dapat tidur dengan airmata yang terus mengalir tanpa sebab. Hal yang membuat Haechul cemas. Dengan persetujuan Hankyung, akhirnya Onew yang saat itu datang untuk memeriksa Jaejoong, menyuntikkan obat penenang padanya. Suntikan itu memaksa Jaejoong tertidur seharian. Kemudian ketika Jaejoong terbangun pada sore harinya, suara yang sangat dikenalnya menyambut.

“Boo…”

Suara lembut itu membuat Jaejoong menoleh cepat, tak sabar ingin melihat wajah suami yang telah sangat dirindukannya. Namun pandangan lembut Jaejoong berubah, dan senyum itu terhenti saat menyadari bahwa yang dihadapannya ini bukanlah suaminya.

“Kau bukan Yunnie….”

TBC

Anyeong, Author balik lagi dengan new update^^. Terima kasih atas review Chapter sebelumnya dan dukungan semangat yang telah diberikan kepada Author.

Nde ini adalah bagian part yang sulit dimana Junho mengambil alih tubuh Yunho. Mungkin masih banyak yang belum jelas atau belum paham tapi tenang saja chapter depan akan Author jelaskan rencana Yunho yang mengorbankan dirinya sejelas-jelasnya. Cerita Yunho yang diambil alih sisi gelapnya adalah ide awal dari fic ini seperti judul ceritanya, jadi tentu adegan ini pasti akan terjadi. Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya, apakah Jaema akan membenci Junho atau malah kepincut secara Junho dan Yunho adalah jiwa sama yang membedakan hanyalah sifatnya.? dan apakah Yunho akan kembali?Semuanya akan terjawab sedikit demi sedikit pada chapter-chapter berikutnya^^

Oh ya satu lagi Selamat hari Natal dan Tahun Baru semuanya^^

Semoga kalian menyukai chapter ini^^

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Big Hugs      

Yeye Kyunie^^

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 20: Oh God.. cerita ini keren bangett...
Please lanjutin ya..
Sayang banget cerita sebagus ini stop disini.
Penasaran banget apa betulan Junho betul2 lenyap jiwa nya?
Ngk mungkin Yunho mati dibunuh oleh Yonghwa kembali kn?
Keluarga Zhou harusnya mikir2 2x menggunakan kekuatan mereka
MinKyuRyJaeBam
#2
Chapter 20: new readers here~~ terus lanjutkan authornim!!~~ :)
kimahra92 #3
Chapter 20: Lanjut please
nanggung thor :D
Suka deh ama cerita2'nya di fanfic.net jg ^^
Kianhe #4
Chapter 20: ahhh lama sekali unnie baru comeback kkk
Yunho kembali tapi junho ga benar-benar hilang kan ? Uhh bakal ada kudeta sepertinya. semoga junho muncul lagi. no comment buat changkyu, mereka selalu begitu bikin speechless. Tapi porsinya banyakin juga dong unn
JejeKyu
#5
Chapter 20: Udah brapa abad kagak update? xD sorry, kidding :D

Btw, knapa Changmin mnggil Bora 'unnie' bukan 'noona'?

update soon!^^
Pinkhotel #6
Chapter 19: Hehehehe,,, semoga yg terbaik yg terjadi,,, kyu lucu hamil nya hahahahha ,, please update author nim ,, I miss your story,, Pasti Akan selalu nungguin cerita Ini ,,apa pun akhirnya dr cerita Ini ,, thanks for your story
Artemis99 #7
Chapter 19: lanjut kak keren. junhi mengalah trs anaknya diambil. lha reaksi Yunho gmana
Kianhe #8
Chapter 19: Kyu hamil wkwkwk dan ngidamnya ga elit, masa kaos kaki bekas dibawa, ga kebayang gimana baunya itu iuhhhh. Dan jae nanti lama-lama kamu suka loh sama junho. awas nanti nyesel. mending terima dua-duanya. atau gak junho yunho keduanya hidup. Dan berbagi peran
JejeKyu
#9
Chapter 19: Omooo... Kyu mom hamil eoh?! Aaaaah ><
Kyu dibikin ngidam macem2 ya, author nim! xD