Chapter 11

Even My Dark Side Love You

 

Disclaimer:

Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M

Genre: Romance & Supernatural

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Akibat keisengan sang sepupu Choi Kyuhyun, Jaejoong kecil terjebak di sebuah situs makam kuno. Meskipun hilang selama dua hari, dan tidak ada luka serius ketika Appa Jaejoong menemukannya. Tapi benarkah Jaejoong baik-baik saja? Karena sejak kejadian itu, Jaejoong menjadi buta warna, namun Jaejoong mampu melihat sosok yang tak bisa dilihat oleh orang lain, Jaejoong jadi bisa melihat arwah/hantu. Sejak kejadian itu pula, Choi Hankyung, Appa dari Jaejoong juga terlihat menyimpan rahasia yang amat besar. Dan keadaan semakin aneh ketika Jaejoong dipaksa oleh kedua orang tuanya untuk melanjutkan sekolahnya di Seoul dan bertemu dengan Jung Yunho yang begitu misterius. Misterius karena ketika Jaejoong melihat Yunho, sosok Yunho begitu pucat seperti arwah/hantu, namun anehnya semua orang dapat melihat Yunho sebagai manusia biasa.

DON’T LIKE DON’T READ

“Mwo?!” untuk sekian kalinya Kibum berteriak sedikit keras karena tidak setuju dengan keputusan keputusan ajaib sang ponakan.Terlebih ketika Kibum melihat Jaejoong keluar dari kamarnya dengan tas ransel lengkap dengan boneka gajah favoritnya dan ketika Kibum bertanya, Jaejoong keponakannya itu menjawab bahwa ia ingin pulang ke kampung halaman untuk meminta sang orang tua menyiapkan pernikahannya. Setelah Yunho pamit untuk pergi karena ada urusan dengan para keluarga Jung, Jaejoong memang langsung pergi ke kamarnya dengan cukup tergesa-gesa. Kibum mengira ponakannya itu ingin istirahat tidak tahunya…

“Nde, Bummie Jumma, Jae mau ke Bandara dulu ne. Tidak usah diantar ne, sebentar lagi Chunnie Hyung akan datang bersama Yunnie ssi untuk menjemput”

“Tunggu dulu Jae, apa kau benar-benar serius untuk pulang? Kau tahu besok kau masih harus bersekolah?”

“Oh Jae sudah minta ijin Seunghyun Ahjushi kok. Katanya tidak apa-apa.”

Kibum mendesah frustasi, ponakan satunya ini memang sudah terkenal keras kepala bila sudah memutuskan sesuatu. Tak lama kemudian terdengar raungan halus suara mobil mendekat.

“Ah itu mungkin Chunnie Hyung. Jae pergi dulu ne Jumma. Bilang pada Kyu, Jae minta maaf karena pulang sebentar tanpa pamit. Jae sudah menghubungi Hp nya tapi tidak bisa.”

“Nde. Nanti Jumma akan memberitahu Kyu.”

Kibum meraih Jaejoong dalam pelukan hangat, mengecup kedua pipinya lalu turut mengantar sampai pintu pagar. Seperti kata Jaejoong, Yoochun datang untuk menjemputnya namun tidak bersama Yunho melainkan Junsu.

Begitu selesai mengantar Jaejoong, Kibum langsung berjalan cepat menuju telepon rumah dan mulai memencet nomor kediaman Hankyung dan Heechul. Begitu tersambung Kibum langsung bercerita dengan Umma Jaejoong tentang keputusan Jaejoong. Di Luar dugaan Kibum dimana Heechul akan bereaksi keras melebihi dirinya, Heechul malah tidak keberatan.

“Chullie, kau sedang tidak mabuk kan?” Kibum untuk kesekian kalinya menanyakan kesadaran Heechul.

“Nde Bummie, aku sedang tidak mabuk dan sangat sadar atas apa yang aku katakan. Aku sangat mencintai putraku dan setiap keputusannya mana mungkin menentangnya. Lagipula….”

Lagipula waktu Jaejoong tak tersisa banyak. Heechul sebenarnya ingin berbagi cerita dengan namja yang hampir dua puluhtahun ini menjadi sahabat dan saudaranya. Heechul ingin sekali jujur dengan Kibum tentang apa yang menimpa putra satu-satunya. Tentang rahasia yang disimpanya bersama sang Suami tanpa sepengetahuan keluarga besar Choi.

“Lagipula aku juga sudah mendambakan cucu Bummie ah. Jadi semakin cepat Jae menikah semakin cepat aku mendapatkan cucu.”

“Chulie ah..”

“Kau harus hati-hati Bummie. Bila Jae sudah menikah, Dipastikan Kyu pasti juga akan cepat menyusul.”

“Ani, rrr aku akan membunuh siapaun yang menikahi Kyu sebelum Kyuhnie ku lulus sekolah.”


*****


“Jae, apa kau serius dengan ini. Menikah?” tanya Junsu begitu mobil yang mereka tumpangi perlahan mulai meninggalkan kediaman Choi. Seperti biasa Yoochun menyetir di bangku kemudi sementara Junsu dan Jaejoong dibelakang. Yunho tidak ikut menjemput, menurut Yoochun, Yunho masih harus mengurus beberapa hal dan nanti akan menyusul ke Bandara.

“Dan Lagi kenapa kau mendadak pulang? Besok adalah hari pertamaku masuk Dong Bang High School dan kau tak ada disana untuk menemaniku!” lanjut Junsu.

“Mianhae Suie tapi kepulanganku sangat tidak bisa ditunda. Aku benar-benar harus memburu waktu. Malam ini setelah aku mengatakan pada Umma dan Appa, besok rencananya kami akn melangsungkan pernikahan sederhana.”

“Besok?”

“Nde. Tapi tenang saja karena sebagian besar keluarga Choi tinggal di Seoul, kami akan melangsungkan pernikahan di Seoul jadi kau tak perlu khawatir bila aku tak akan mengundangmu di hari bahagiaku.”

“Jae, aku masih …bagaimana dengan Yun Ahjushi, kau tak melupakannya kan?”

“Tentu aku tak akan melupakan Yun Ahjushi, tapi saat ini bagiku Yunnie sama pentingnya dengan Yun Ahjushi.”

“Bagaimana bila Yun Ahjushi yang selama ini kau cari tiba-tiba hadir? Kau pasti tidak bisa memilih , aish celaka kau Jae ah?”

“Bilapun sampai Yun Ahjushi datang, selama Yunnie masih disisiku, dia tidak akan bisa memenangkan hatiku. Kau tahu Suie aku selalu percaya dengan apa yang dikatakan hatiku, dan saat ini ia, hatiku mengatakan bahwa keputusanku untuk bersama Yunnie tidaklah salah.”

Setelah itu Junsu tak bertanya lebih jauh lagi ataupun mengatakan hal negative tentang rencana Jaejoong, Junsu sangat sadar bahwa hal itu tak berguna sama sekali. Tak lama kemudian mereka sampai dibandara. Yunho telah menunggu disana. Dan akhirnya sore itu, keduanya mengambil penerbangan terakhir menuju Sejong, kemudian menuju ke kediaman Choi di wilayah Gonju tempat Umma dan Appa Jaejoong tinggal.


*****


Kyuhyun sedang kesal sekarang, nde kesal adalah gambaran yang mendekati apa yang dirasakannya saat ini. Karena terlalu nyaman tertidur diatas tubuh Changmin, ehem tentu Kyuhyun tak akan mengakuinya secara terbuka, Kyuhyun jadi tertidur dan ketika terbangun, hari sudah sangat sore. Tentu Kyuhyun sangat tahu resiko pergi seharian tanpa memberi kabar sang Umma, keadaan bertambah parah ketika Kyuhyun mendapati bahwa Hp miliknya dalam keadaan off.

“Tadi aku yang mematikannya, aku paling tidak suka bila moment kita terganggu oleh hal yang tidak penting jadi aku mematikan Hp milikmu yang sejak tadi berbunyi.”

“Hal yang kurang penting? Ini lebih dari sekedar penting!!!”

“Mian tapi tidak ada yang lebih penting dari dirimu My Kyu”

Blush! Kyuhyun mengumpat pipi chubbynya yang berani beraninya merona di saat tidak tepat seperti itu. Dan sialnya lagi Changmin menyaksikannya. Dan Kyuhyun kembali mengumpat saat Kyuhyun mengecek dan terdapat lebih dari 10 panggilan tak terjawab lalu beberapa text ancaman dari sang Umma tentang puasa bermain PSP. Namun text yang paling membuat mata bulat Kyuhyun semakin membesar adalah…

// Hei Kyu, Jae Hyungmu pulang sebentar ne, Jae Hyung harus menjemput Umma dan Appa untuk pernikahan Jae Hyung besok. Jangan nakal ne//

“Mwo? Pernikahan?!” Teriak Kyuhyun tak percaya. Untuk sekian kalinya membesarkan matanya, untuk lebih jelas melihat dan berharap apa yang bacanya barusan adalah salah.

“Aish…Jae Hyung…baru tak diperhatikan beberapa hari dan dia sudah membuat keputusan gila, ottoke?”

“My Kyu wae…?”

“Jae Hyung, dia akan menikah…”

“Oh Orang itu sudah lama mengincar Jae, jadi bukan hal yang mengejutkan bila tiba-tiba mereka menikah. Beberapa hari terakhir kau terlalu sibuk memikirkanku jadi wajar bila kau tidak sadar.”

“Yak! Siapa yang terlalu sibuk memikirkanmu?!”
Kyuhyun sebenarnya ingin mengetik pesan untuk Jae hyungnya, namun niat itu hilang saat tiba-tiba Changmin menariknya dan menggendongnya ala bride style.

“Yak Shim Changmin apa yang kau lakukan?”

“Aku sangat ingin melakukan ini, sangat ingin sampai sempat terlintas di pikiranku untuk mendorongmu atau menjegal kakimu hingga kakimu sakit dan kau tak akan memprotes saat aku menggendongmu seperti ini.” Bisik Changmin sambil mengecup pipi Kyuhyun dan hidung yang menghirup wangi khas sang namjacingu. Bisikan yang membuat Kyuhyun merinding namun juga membuat hatinya berdebar.

“Kau salah My Kyu bila aku tak akan bisa menyakitimu, aku bisa menyakitimu untuk mendapatkan perhatianmu. Tak usah memberitahuku bahwa otakku kurang waras My Kyu, sejak kecil kesehatan jiwaku memang cukup terganggu dan semakin bertambah parah saat kau datang. Kau adalah obat penawar yang sangat berbahaya My Kyu Kyu.”


*****


Heechul telah memberitahunya tentang maksud kedatangan Jaejoong dan rencana ajaib sang putra untuk menikahi Jung Yunho, sebuah rencana yang entah kenapa sangat didukung oleh istrinya.

“Hyung, sejak apa yang terjadi 10 tahun yang lalu, sejak kau mengatakan bahwa usia Jaejoong tak panjang, aku sudah merelakan satu bagian terpenting dari kehidupan putra kita, pernikahan Jaejoong. Dulu aku berpikir sisa waktu Jaejoong tak memungkinkannya untuk sempat menikah dan itu membuatku semakin berduka. Namun kini impianku sepertinya akan terwujud dan kuharap kau tak menghalangi keinginan Jaejoong, Hyung jebal…”
Jaejoong dan Heechul, dua orang tersayangnya, dua orang yang tak mungkin ditentangnya meskipun hal itu sangat bertolak belakang dengan keinginan hatinya. Terlebih setelah Jaejoong datang bersama Yunho dan dengan tenang dan kepercayaan diri akan kebahagian yang disambutnya, dengan pengaharapan besar meminta restu sang Appa.

“Appa, saat ini Jae telah menemukan seseorang yang Jae cintai melebihi Appa, melebihi Umma. Yunnie ssi seperti yang Appa lihat memang berbeda tapi Jae tidak mempermasalahkannya. Jae tetap menerima Yunnie apapun dia. Dan sejujurnya Yunnie ssi tidak memiliki waktu yang banyak karena itulah Jae ingin membahagiakan Yunnie sebelum Jae menyesal. Karena itulah Appa kumohon, ijinkan Yunho menikahi Jae.”

Jaejoong berkata sambil duduk disamping Hankyung, menggengggam erat tangan sang Appa.

“Bila kau memasang wajah memohon seperti itu, bagaimana mungkin Appa bisa menolak?”
Perkataan Hankyung, membuat senyum Jaejoong merekah, senyum yang Hankyung dan Heechul akui lebih indah dari biasanya, senyum yang menyadarkan keduanya bahwa putra mereka tengah jatuh cinta dan sangat bahagia.

“Tapi saat ini ijinkan Appa berbicara dengan Yunho ssi, ini adalah pembicaraan antara calon mertua dan menantu jadi kau tidak boleh menguping. Arasso?”

“Nde,Appa.”

Jaejoong mengalihkan pandangan matanya kepada Yunho yang duduk tak jauh dari mereka, memberikan senyuman lembut dan bisikan semangat, barulah Jaejoong pergi bersama Sang Umma.

Sesaat setelah Jaejoong dan Heechul pergi, tatapan Hankyung kini terarah pada sosok Jung Yunho yang duduk didepannya.

“Aku mengira kau akan membawa Jaejoong kami setelah sepuluh tahun itu habis.”

“Nde”

“Tapi kenapa….”

“Karena aku berubah pikiran Hankyung ssi. Dulu kupikir aku sudah puas dengan berada di sisi Jaejoong, sudah puas ketika mengetahui di masa depan nanti ketika Jaejoong kembali meninggal jasadnya akan terkubur ditempat yang sama dengan tubuhku yang telah menjadi tanah di salah satu bagian dari situs makam kuno. Tapi kini, rasa serakah itu sedikit muncul ketika aku lembali dapat memiliki tubuh, tubuh yang nyata untuk bersama dengan Jaejoong. Sebelum kami hilang, aku ingin memberikan kebahagaian yang nyata pada putramu Hankyung ssi, jadi kumohon beri kami kesempatan.”

“Disini aku tak berhak menolakmu, namun ada satu hal yang sampai saat ini menganggu pikiranku. Kenapa saat itu kau menolong Jaejoong kami?”

“Karena bagiku, Jaejoong lebih berarti dari pada apapun. AKu telah menunggu kelahiran putramu terlalu lama, dan sungguh tak mungkin, setelah bertemu dengan putramu aku dapat hidup tanpanya? Karena itulah aku membagi waktu hidupku, agar dia dapat kembali bernafas untuk melengkapi hidupku.”

“Aku tak akan menghalangi pernikahan kalian, tak akan menghalangi penyatuan kalian, tapi mungkin tidak dengan keluarga besar kami. Keluarga Choi dan Tan tentu tak akan ada hati untuk menentang keputusan Jaejoong, namun keluarga Zhou mungkin akan memberimu kesulitan. Sejarah antara dirimu dan pendahulu keluarga Zhou tidaklah terlalu baik, bila mereka melihatmu pasti mereka akan mengenalimu dan….”

“Tenang saja Hankyung ssi, sejarah tak akan terulang. Mereka mungkin akan mencoba membunuhku sama seperti apa yang mereka lakukan pada Ji Hoon Aboji, tetapi mungkin kali ini mereka akan sedikit berhati-hati mengingat pasanganku adalah bagian dari keluarga mereka Hankyung ssi, tidak perlu khawatir.”


*****


Malam itu ketika Yunho kembali menemui Jaejoong setelah pembicaraan dengan Hankyung selesai, calon istrinya itu sedang menghitung beberapa logam dan lembar won dengan celengan berbentuk gajah tergeletak tak jauh dari nya.

“Boo, apa yang kau lakukan?”

Jaejoong tersenyum malu-malu sebelum akhirnya menjawab.

“Untuk membeli cincin pernikahan Yunnie.”

“Boo, kau tahu…”

“Ini sudah menjadi janjiku ketika Jae masih kecil Yunnie,Jae telah menabung untuk untuk membelikan cincin untuk pasangan hidupku. Jae bahkan telah memesan desain cincin pada salah satu pengrajin cincin langganan Umma. Tapi karena saat itu Jae tidak tahu ukuran jari Yunnie jadi pasti akan kekecilan. Kemudian karena dulu Jae juga pernah berjanji pada Umma dan Appa tentang….bila Jae menikah dengan yeoja, Jae akan menggunakan setelan jas yang Appa gunakan untuk menikahi Umma, tapi karena Jae menikahi Yunnie jadi…Jae akan memakai gaun yang dulu Umma pakai…”

Blush! Pipi Jaejoong merona ketika teringat masa kecil Jaejoong yang pernah mencoba mengenakan gaun pernikahan Haechul.

“Kau pasti akan sangat cantik saat mengenakannya Boo” Bisik Yunho sambil mengusap pipi Jaejoong.
Hal membuat pipi Jaejoong semakin merah dan terlihat begitu indah ketika tiba-tiba mati lampu dan cahaya bulan masuk melalui celah jendela kamar Jaejoong dan menerpa wajahnya.

Malam itu, Yunho tak menemani Jaejoong hingga padi, tengah malam begitu memastikan Jaejoong tertidur pulas, Yunho pergi untuk mengurus tempat pernikahan mereka. Jaejoong telah menyiapkan cincin untuknya dan Yunho juga telah menyiapkan cincin terbaik untuk istrinya, sebenarnya Yunho juga telah menyiapkan gaun untuk sang istri namun Yunho menghormati keputusan Jaejoong untuk mengenakan gaun yang dulu pernah di kenakan oleh Heechul. Sebelum tertidur, Yunho telah berpamitan dengan Jaejoong dan mengatakan bahwa dirinya sudah tak sabar untuk bertemu didepan altar.
Sekitar dini hari Yunho mengambil penerbangan pertama kembali ke Seoul untuk membantu Yoochun mempersiapkan tempat pernikahan mereka. Sementara Jaejoong dan kedua orang tuanya menyusul siang harinya, sesaat setelah Jaejoong mengambil cincin yang telah dipesannya jauh jauh hari sebelum Jaejoong mengenal Yunho kembali.


*****


Berita pernikahan dadakan Jaejoong tentu membuat beberapa anggota keluarga Choi kaget dan terperangah.Bagiamana tidak, tidak ada angin dam hujan tiba-tiba anggota paling cantik di keluarga Choi itu memutuskan menikah dengan seorang Jung Yunho. Namun meskipun acara itu begitu dadakan, mereka tetap hadir meskipun itu berarti mereka harus membatalkan perjanjian kerja, dinas luar kota dan keperluan penting lainnya. Semuanya demi keponakan dan sepupu mereka, Choi Jaejoong.

Pernikahan itu di gelar di taman salah satu rumah Jung dipinggir kota Seoul. Salah satu rumah peristirahatan Jung Hoo Yun yang terkenal dengan tamannya yang begitu lengkap dan indah. Taman disamping rumah kaca itu telah dirubah menjadi lebih indah dengan tambahan bunga segar berwarna putih. Di tengah taman berdiri altar besar dengan kursi yang berbalut kain putih berderet rapi didepannya. Diatas langit-langit taman. Terbentang kain putih dengan hiasan bunga putih dan hujan bunga cherry blossom yang selalu bertambah kencang ketika angin berhembus.

Di antara deretan kursi di depan altar, teman dan keluarga Choi sudah berkumpul. Rasa tak percaya dan terkejut belum lepas dari raut wajah semuanya, termasuk Junsu dan Kyuhyun yang duduk di deretan paling depan bersama pasangan masing-masing. Yoochun yang terlihat tenang dan Changmin yang terlihat bosan. Namun rasa terkejut dan tak percaya itu pudar saat Jaejoong memasuki area. Betapa bahagianya wajah Jaejoong dan itu berhasil meredam segala keraguan.
Jaejoong terlihat begitu menawan dengan gaun putih panjang dan tertutup. Rambutnya yang sedikit panjang tergerai, terpasang sirkam berhias bunga berwarna putih dan silver dan kerudung putih transparan yang menutupi sebagian wajahnya. Seikat bunga bearada di genggaman tangan satunya sedangkan tangan yang lainnya mengapit lengan Hankyung yang berjalan di sampingnya. Jaejoong berjalan dengan anggun dan Hankyung berhati hati mendampingi. Pipi Jaejoong sesekali bersemu merah saat tatapan matanya bertemu dengan mata Yunho yang kini menunggunya di depan altar, begitu gagah dan sempurna dalam balutan setelan tuxedo putih.

Setelah perjalanan yang terasa begitu lama dan mendebarkan, Jaejoong akhirnya sampai di hadapan Yunho. Begitu Hankyung menyerahkan Jaejoong kepada Yunho di depan Altar, kedua mempelai menghadap kearah pendeta untuk mengucap janji pernikahan.

“Saudara Jung Yunho, bersediakah Anda menerima Choi Jaejoong sebagai pasangan hidup Anda. Selalu menjaga, menghormati, saling mencintai dan menyayangi baik dalam suka dan duka, sehat dan sakit sampai ajal memisahkan?”

“Saya bersedia.”

“Dan bersediakah Anda, Saudara Choi Jaejoong menerima Jung Yunho sebagai pasangan hidup Anda. Selalu menjaga, menghormati, saling mencintai dan menyayangi baik dalam suka dan duka, sehat dan sakit sampai ajal memisahkan?”

“Saya bersedia.” Jaejoong menjawab dengan tenang, sedikit terbata namun begitu tulus dan begitu yakin atas apa yang diucapkannya.

Sang Pendeta tersenyum, mengumunkan kepada hadirin atas lahirnya pasangan baru yang diberkati. Kemudian mempersilahkan Yunho untuk mengecup pengangtinnya. Perlahan, Yunho membuka kerudung tipis itu, mengangumi kecantikan istri barunya sejenak sebelum akhirnya memberikan kecupan lembut pada istrinya yang kini telah merona. Kecupan yang disambut dengan tepukan riuh, dengan pelepasan lampion dan burung merpati ke udara, lalu tangis bahagia oleh Heechul. Hankyung yang sudah berdiri disampingnya, memeluknya dari samping, turut tersenyum dalam haru bersama sang istri. Turut berbahagia atas pernikahan putra mereka, dalam hati tetap berharap dan berdoa untuk akhir yang paling membahagiakan bagi putra tersayang mereka. 


TBC


Anyeong, Seperti biasa Jumat ini update lagi, tidak terasa sudah memasuki Chapter 11^^. Terima kasih telah membaca dan review Chapter sebelumnya

Yay Akhirnya Yunpa dan Jaema menikah^^. Mian ne bila Moment Changkyu sangat minim di Chapter ini, Author terlalu focus untuk menulis Yunjae Part nya.

Semoga kalian menyukai chapter ini^^

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Big Hugs

Yeye Kyunie^^

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 20: Oh God.. cerita ini keren bangett...
Please lanjutin ya..
Sayang banget cerita sebagus ini stop disini.
Penasaran banget apa betulan Junho betul2 lenyap jiwa nya?
Ngk mungkin Yunho mati dibunuh oleh Yonghwa kembali kn?
Keluarga Zhou harusnya mikir2 2x menggunakan kekuatan mereka
MinKyuRyJaeBam
#2
Chapter 20: new readers here~~ terus lanjutkan authornim!!~~ :)
kimahra92 #3
Chapter 20: Lanjut please
nanggung thor :D
Suka deh ama cerita2'nya di fanfic.net jg ^^
Kianhe #4
Chapter 20: ahhh lama sekali unnie baru comeback kkk
Yunho kembali tapi junho ga benar-benar hilang kan ? Uhh bakal ada kudeta sepertinya. semoga junho muncul lagi. no comment buat changkyu, mereka selalu begitu bikin speechless. Tapi porsinya banyakin juga dong unn
JejeKyu
#5
Chapter 20: Udah brapa abad kagak update? xD sorry, kidding :D

Btw, knapa Changmin mnggil Bora 'unnie' bukan 'noona'?

update soon!^^
Pinkhotel #6
Chapter 19: Hehehehe,,, semoga yg terbaik yg terjadi,,, kyu lucu hamil nya hahahahha ,, please update author nim ,, I miss your story,, Pasti Akan selalu nungguin cerita Ini ,,apa pun akhirnya dr cerita Ini ,, thanks for your story
Artemis99 #7
Chapter 19: lanjut kak keren. junhi mengalah trs anaknya diambil. lha reaksi Yunho gmana
Kianhe #8
Chapter 19: Kyu hamil wkwkwk dan ngidamnya ga elit, masa kaos kaki bekas dibawa, ga kebayang gimana baunya itu iuhhhh. Dan jae nanti lama-lama kamu suka loh sama junho. awas nanti nyesel. mending terima dua-duanya. atau gak junho yunho keduanya hidup. Dan berbagi peran
JejeKyu
#9
Chapter 19: Omooo... Kyu mom hamil eoh?! Aaaaah ><
Kyu dibikin ngidam macem2 ya, author nim! xD