Chapter 19

Even My Dark Side Love You

Disclaimer:     

Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M        

Genre: Romance & Supernatural

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Akibat keisengan sang sepupu Choi Kyuhyun, Jaejoong kecil terjebak di sebuah situs makam kuno. Meskipun hilang selama dua hari, dan tidak ada luka serius ketika Appa Jaejoong menemukannya. Tapi benarkah Jaejoong baik-baik saja? Karena sejak kejadian itu, Jaejoong menjadi buta warna, namun Jaejoong mampu melihat sosok yang tak bisa dilihat oleh orang lain, Jaejoong jadi bisa melihat arwah/hantu. Sejak kejadian itu pula, Choi Hankyung, Appa dari Jaejoong juga terlihat menyimpan rahasia yang amat besar. Dan keadaan semakin aneh ketika Jaejoong dipaksa oleh kedua orang tuanya untuk melanjutkan sekolahnya di Seoul dan bertemu dengan Jung Yunho yang begitu misterius. Misterius karena ketika Jaejoong melihat Yunho, sosok Yunho begitu pucat seperti arwah/hantu, namun anehnya semua orang dapat melihat Yunho sebagai manusia biasa.

DON’T LIKE DON’T READ

 

Dahulu ketika Junho masih berada di satu tubuh bersama Yunho, Junho menghabiskan sebagian besar waktunya di jeruji es yang gelap dan dingin. Suatu ruang di bagian terdalam diri Junho yang tak pernah tersentuh dan hanya keluar di keadaan tertentu, terutama ketika Yunho hilang kendali. Kini setelah sekian lama, Junho kembali mengunjungi tempat itu. Tentu dalam keadaan berbeda, Junho tak berada di dalam jeruji es itu. Kini yang berada di dalam sana adalah Yunho. Sayangnya jiwa Yunho begitu lemah, membuatnya tak sadar. ' Itu hal yang yang membuatmu beruntung' pikir Junho. Paling tidak Yunho tidak melihat apa yang terjadi di sekitarnya sangat berbeda dengan dirinya dulu. 

 

"Sebagian orang mengatakan bahwa cinta sejati selalu hadir pada pasangan yang ditakdirkan bersama. Mereka menyebutnya Soulmate.Tapi sebagian juga mengatakan bahwa ada cinta lain yang pengaruhnya menyamai perasaan itu. Dan itu adalah rasa sayang kepada buah hati mereka.  Seorang Appa dan Umma dapat berubah bila berada di hadapan aegya mereka. Sejahat apapun, sekejam apapun, sehina apapun mereka di luar sana, namun begitu dihadapan anak mereka, mereka berubah menjadi sangat manis. Orang lain memandangnya sebagai iblis namun bagi anak mereka, dia adalah seorang malaikat yang mengabulkan segala permintaannya. Tentu saja tak semuanya seperti itu, hanya sebagian kecil saja. Dan aku menjadi salah satu diantara sebagian kecil itu."

 

Junho memandang sosok Yunho yang beku dibalik jeruji es. Mereka saling berhadapan hanya jeruji es yang memisahkan keduanya.

 

"Bila dulu aku akan melakukan apapun demi bersama Joongie, bahkan bila harus memindahkan bumi dan langit sekalipun. Tapi kini sepertinya tujuanku berubah. Aku akan melakukan apapun demi putraku. Bukan...tentu saja bukan berarti aku sudah menyerah tentang Joongie, sungguh aku tak ingin menyerah, tapi sebesar apapun keinginanku untuk bersamanya, aku lebih memilih kebahagiaan Joongie dan tentu saja kebahagian putraku dimasa depan. Putraku, dia adalah jiwa yang lebih bebas daripada ku. Aku hanyalah pecahan gelap dari jiwamu dan putraku dia adalah jiwa yang terlahir dari cintaku dan...."

 

Junho ingin menyebut nama Jaejoong namun Junho mengurungkan niatnya karena Junho sadar ketika Junho menyentuh Jaejoong, Jaejoong tak sepenuhnya membalasnya, Junho memaksanya. Itu adalah kegiatan bercinta yang sepihak.

 

"...ani dia adalah jiwa yang terlahir dari cintaku kepada Joongie. Dan demi masa depan putraku dengan berat hati aku harus menyerah. Kau dengar aku, my other one, aku seorang Junho akhirnya menyerah."

 

*****

Setelah semalaman Jaejoong terjaga dan baru dapat tertidur ketika menjelang dini hari, Jaejoong tak heran bila ketika dirinya kembali terbangun hari telah begitu siang. Begitu Jaejoong membuka mata, seperti hari hari berikutnya, namja yang memiliki fisik dan jiwa seperti Yunnienya namun bukan suaminya itu telah duduk di sampingnya.

 

"Pagi Boo" sapanya lembut seperti biasanya.

 

"Pagi....Yun...Yun..."

 

"Kau bisa memanggilku Junho."

 

Mata Jaejoong membulat ketika namja di hadapannya ini mengatakan hal itu.

 

"Nde, sudah sejak lama aku tahu bahwa kau menyadari bahwa aku bukan Yunho. Dan akupun tahu Yunho telah bercerita banyak tentang diriku. Onew mengatakan bahwa kau terlalu stress akhir-akhir ini dan kita berdua tahu apa penyebabnya. Aku tak ingin terjadi apa-apa pada putra kita karena itulah aku telah memutuskan hal ini. Satu-satunya yang dapat membuatmu bahagia dan terlepas dari stress adalah keberadaan Yunho. Jadi aku telah memutuskan untuk membantunya kembali ke sisimu."

 

Lagi lagi mata Jaejoong membulat, penuh keterkejutan dan juga harapan.

 

"Jin...Jinja?"

 

"Nde. Jiwa Yunho begitu lemah dan hampir punah, butuh waktu lama bagiku untuk memulihkannya." jelas Junho dan melewatkan bagian terpenting, bahwa dengan itu jiwanyalah yang akan berganti menjadi lemah dan hampir punah.

 

"Sekitar 6 bulan." lanjut Junho.

 

"Be...benarkah kau dapat membawa Yunnie kembali?"

 

"Nde. tapi tentu saja harus ada timbal baliknya. Dan harga yang kuminta cukup tinggi. Anak yang akan kau lahirkan membawa sebagian dari diriku, putraku dan aku ingin kau menyanyanginya seperti kau menyayangi putramu yang lahir dari Yunho. Itulah harga yang kuminta. Apa kau bisa menyanggupinya Boo,?"

 

Kembali bersama Yunho, bagaimana mungkin Jaejoong menolak? Lagipula harga tinggi yang diminta Junho, bukanlah hal yang membuatnya harus mengorbankan apapun. Menyayangi putra Junho, bagaimana mungkin Jaejoong tak menyayanginya, bagimanapun, meskipun dia putra Junho, dia juga putranya. Putra, baby yang lahir dari rahimnya. Dan tak terbantahkan, meskipun putranya tak normal seperti anak atau baby pada umunya, Jaejoong akan sangat menyayanginya.

 

"Nde, aku akan menyayanginya."

 

Senyum itu kembali terukhir di wajah Junho. Setelah itu, Junho ,membantunya membersihkan diri. Menggendongnya ke kamar mandi, membantunya berdiri ketika Jaejoong gosok gigi tak lupa membantu Jaejoong dengan membasuhkan handuk basah di wajah Jaejoong. Kemudian ketika Jaejoong ingin  buang air kecil, Junho dengan tahu diri akan menutup mata dan memalingkan wajahnya.

 

Begitu selesai, Junho kembali menggendong Jaejoong dan menduduknnya di ranjang. Tak lama kemudian seorang pelayan datang membawa bubur untuk Jaejoong. dengan sabar Junho menunggu Jaejoong selesai memakan bubur itu sampai tak tersisa.

 

Kemudian, setelah Jaejoong membersihkan diri dan sarapan, setelah dilihatnya Jaejoong telah cukup sehat, barulah Junho mengijinkan orang tua, kerabat dan teman Jaejoong yang sudah dari kemarin tak sabar ingin menjenguknya.

 

****

Malam itu setelah orang tua, keluarga dan sahabat Jaejoong ramai-ramai menjenguk, akhirnya Jaejoong dapat beristirahat beberapa belas menit sebelum Onew datang untuk memeriksa keadaannya. Jaejoong masih berada di salah satu kamar resort hotel, tempat dimana pernikahan Yoochun dan Junsu berlangsung. Salah satu resort hotel berbintang lima milik Jung Group. Junho sebagai hadiah pernikahan Yoochun ah tepatnya memaksa Yoochun memakai salah satu resort residence terbaik di sana itu lengkap dengan segala macam perlengkapannya mulai dari dekorasi sampai makanan dan wedding band. Junsu adalah sahabat baik Jaejoong, dan tentu saja tanpa keraguan sedikitpun Jaejoong akan hadir. Junho yang memang overprotective dan paranoid atas keamanan dan keyamanan Jaejoong seperti biasanya sengaja memilihkan tempat dimana tempat itu memiliki keamanan tinggi dan dalam kendalinya.

 

Kemudian meskipun Jaejoong mengalami masalah kesehatan atau ketika ingin memeriksakan kandungannya, Junho tak pernah membawa ataupun mengijinkan Jaejoong pergi ke rumah sakit. Junho selalu memanggil Onew untuk memeriksa dirinya meskipun itu terjadi pada dini hari sekalipun. Jaejoong pernah suatu kali bertanya padanya dan jawaban Junho...

 

"Rumah sakit adalah tempat dimana orang banyak meninggal, banyak arwah tersesat disana. Mengingat kau yang dapat melihat mereka dan juga kebaikan hatimu Boo, aku dengan berat hati tak akan membawamu kesana. Karena bila kau sampai berada di sana, kau pasti akan melupakan kesehatanmu sendiri, memaksa diri untuk membantu mereka."

 

Saat itulah Jaejoong menyadari bahwa overprotective Junho lebih parah dari Yunho. Setidaknya bila itu Yunho, dia masih mengijinkan meskipun ketika pergi, Yunho harus bersamanya.

 

Tak lama kemudian akhirnya Onew  datang dan memeriksanya.

 

"Syukurlah keadaan Anda membaik Jaejoong ssi"

 

"Lalu bagaimana dengan kedua putraku Onew ssi?"

 

Untuk sesaat Onew tertegun, namun segera sadar dan menjawab.

 

"Nde, keduanya juga dalam keadaan baik, hmph...mereka sangat kuat seperti baby Jung pada umumnya."

 

Senyum lembut Jaejoong membuat hati Onew makin tak nyaman, tapi hal ini harus dilakukan, tak mungkin dirinya menolak titah seorang Jung Yunho.

 

Sementara itu Jaejoong terus mengelus perutnya tanpa henti-hentinya tersenyum. Tak menyadari kegelisahan Onew. Poor Onew, seandainya dia tahu bahwa dirinya tak perlu gelisah sama sekali. Meskipun semalam kata-kata Junho sedikit samar, namun Jaejoong dapat menangkap maksud di baliknya. Nde, Jaejoong tahu apa yang terjadi pada diri putranya. Putranya memiliki dua jiwa dalam satu tubuh. tapi meskipun begitu, bagi Jaejoong putra mereka tetaplah dua dan bukan satu.

*****

Untuk sekian kalinya Kyuhyun mengelus perut buncitnya pagi itu. Beberapa minggu terakhir nafsu makannya terutama makanan manis meningkat cukup drastic, nde terutama sejak Yunho datang dari Hongkong dan Jaejoong mulai bertingkah aneh. Kyuhyun mengalihkan kekhawatirannya akan diri Jaejoong itu dengan makanan. Sepertinya menikah dengan Changmin membuatnya berubah  menjadi food monster seperti suaminya. Awalnya Kyuhyun tak terlalu peduli dengan gumpalan yang disangkanya lemak di perutnya itu, tapi sesaat sebelum resepsi pernikahan Junsu berakhir, Kyuhyun bertemu dengan yeoja yang bernama…Amber? yang mengaku sebagai mantan Changmin memanas-manasi keadaan, mengatakan bahwa dia hanya butuh sedikit waktu untuk kembali mendapatkan Changmin, hanya tinggal menunggu beberapa minggu sampai berat badan Kyuhyun naik beberapa belas kilo.

 

“ Dia pikir Minnie hyung akan meninggalkanku hanya karena tubuhku gendut? hah dasar yeoja pemimpi!”

 

‘Tapi mungkin saja dia benar’ setan dalam hati Kyuhyun mulai berbisik. Dan dahi Kyuhyun berkerut karena ragu. Mungkin benar di awal hubungan mereka Changminlah yang memiliki obsesi berlebih terhadapnya namun seiring berjalannya waktu Kyuhyunpun memiliki obsesi dengan intensitas cukup membahayakan terhadap Changmin. Bahkan akhir-akhir ini Kyuhyun mulai memakai kaos dalam Changmin diam-diam. Beruntunglah kaos dalam Changmin terlalu banyak untuk dihitung jadi suaminya itu tidak akan sadar bila kaos dalamnya hilang beberapa, yang lebih ekstrem beberapa hari terakhir Kyuhyun memiliki kebiasaan aneh. Membawa bekas kaos kaki Changmin bahkan ke sekolah sekalipun. Ryewook pernah hampir muntah saat tanpa sengaja menemukannya di dalam tas sekolah Kyuhyun.

 

Setelah beberapa detik berpikir akhirnya Kyuhyun mengambil keputusan.

 

“Nde, sepertinya aku harus ke gym….”

Sumpah olah raga apalagi pergi ke gym adalah hal yang cukup dihindarinya namun demi mengembalikan ukuran perutnya terpaksa Kyuhyun harus pergi ke sana. Kyuhyun mulai mengambil tas kecil dan memasukkan peralatan mandi, handuk dan baju ganti tak menyadari bahwa Henry yang sejak beberapa jam bersamanya mulai panic.

 

‘Ommo Kyunie kau tidak boleh melakukan itu, itu akan membahayakan….’

 

Namun tentu saja Kyuhyun tak mampu mendengar teriakan panic Henry. Untunglah sebelum Kyuhyun pergi, ketika Kyuhyun ingin pamit ke Park Bom sang umma mertua, Park Bom menahannya.

 

“Ke Gym? kenapa tiba-tiba ingin ke Gym?”

 

“Umh...Umma tahu kan akhir-akhir ini perut Kyuhie buncit dan badan Kyunie mulai melar? Kyuhyun berniat mengembalikan tubuh langsing Kyunie.”

 

“Ck ck Kyunie meskipun kau berubah endut Minie ah tak akan meninggalkanmu. Itu kan yang kau cemaskan?” Goda Park Bom sambil menikmati rona merah di pipi chuby Kyuhyun.

 

Park Bom bermaksud menggoda Kyuhyun lagi namun urung karena menyadari sesuatu. Changmin dan Kyuhyun sudah menikah hampir dua bulan. Mengingat kerja keras putranya itu bukan tidak mungkin sekarang telah membuahkan hasil.

 

“Umh...Kyunie, sebelum ke Gym ada baiknya Umma membawamu ke dokter. siapa tahu yang di dalam perutmu itu bukan tumpukan lemak tapi ada komplikasi penyakit yang berbahaya? Yah mengingat pola makanmu akhir akhir ini hal itu mungkin saja terjadi kan?”

 

“Jinja…?”

 

Jujur Kyuhyun mulai khawatir sekarang karena perkataan Ummanya itu cukup benar, Kyuhyun sampai bergidik bila ingat cara makan dan tempat makan yang digunakannya akhir akhir ini. Tanpa berpikir panjang lagi Kyuhyun langsung setuju saat Umma mertuanya itu menawarinya mengantar ke dokter. Umma mertuanya itu bahkan menyetir sendiri.  Sambil menunggu di perjalanan, Kyuhyun langsung memainkan PSP nya, dan seperti yang sudah sudah bila Kyuhyun mulai bermain PSP, Kyuhyun akan melupakan segalanya dan sama sekali tak menyadari keadaan sekitarnya. Kyuhyun tidak sadar bahwa Park Bom membawanya ke ruang dokter kandungan, lalu ketika dokter melakukan beberapa test, Kyuhyun terlalu terburu buru menyelesaikan perintah dokter dan kembali lagi bermain PSP. Dan akhirnya setelah menunggu beberapa lama yang tentu saja masih dilewatkan dengan bermain PSP akhirnya…

“Yes!!”

Park Bom dan Kyuhyun bersorak bersamaan. Kyuhyun yang bersorak karena memenangkan game di PSPnya dan naik level, sementara Park Bom bersorak karena mendengar hasil pemeriksaan dokter.

 

“Kya,..Kyunie! Gumawo!!!” teriak Park Bom sambil merangkul Kyuhyun dari samping dan mulai menciumi pipi gembul Kyuhyun dengan kadar gemas yang melebihi biasanya.

 

“Ummma…? Kenapa Umma berterima kasih padaku?”tanya Kyuhyun yang masih belum ‘ngeh’ dengan keadaan sekitarnya.

 

“Aigo Kyunie, Kau tidak mendengarnya?”

“....”

 

“Kyunie kau hamil, kya!!! akhirnya Umma akan punya cucu!!!”

 

Sementara Park Bom masih berteriak kegirangan, bahkan Lee Ta Hae yang, sang dokter kandungan yang memeriksa Kyuhyun berusaha menenangkannya, di sisi lain Kyuhyun masih terdiam karena shock. Bukannya Kyuhyun tidak bahagia atas berita itu, Kyuhyun malah sangat bahagia. Akhir akhir ini Kyuhyun memang sering merindukan Changmin melebihi biasanya bila Changmin sedang kuliah atau menamani sang Appa bertugas.Dan dengan membawa bagian diri Changmin dalam tubuhnya bukankah secara tak langsung Kyuhyun akan selalu bersamanya, karena aegya, karena Minie Junior selalu menemaninya di dalam perut Kyuhyun. Tapi bila dirinya hamil, bukankah dirinya akan bertambah gendut dan melar? Dan bukankah itu berarti Changmin akan tetap meninggalkannya? Othoke?

 

*****

Changmin mendapat dua panggilan telepon sangat penting sore itu ketika sedang menemani sang Appa di kantornya,  kedua panggilan itu berasal dari sang Umma. Panggilan pertama adalah panggilan bernada suka cita, memberitahunya bahwa Kyuhyun telah hamil. Kemudian datang panggilan kedua beberapa jam kemudia. Panggilan kedua ini adalah panggilan penuh kepanikan dan kekhawatiran. Kyuhyun menghilang. Park Bom sudah mengecek ke kediaman Choi namun Kyuhyun tidak pulang kesana. Park Bom juga telah menyuruh orang memeriksa apartemen tempat Changmin dan Kyuhyun sering menghabiskan akhir pekan, dan lagi-lagi Kyuhyun tidak ada di sana.

 

Tidak seperti sang Umma, Changmin tidak panik. Bagi Changmin, Kyuhyun layaknya pusat magnet atau pemancar, kemanapun Kyuhyun pergi dengan mudah dan cepat Changmin dapat menemukannya. Dan sore itu seperti yang sudah sudah, Changmin menemukan Kyuhyun. Istri tersayangnya itu tertidur di atas rerumputan di taman belakang bangunan tua, tempat rahasia mereka berdua. Disampingnya berserakan PSP dan HP, dua duanya dalam keadaan lowbatt. Sangat jelas, seharian ini Kyuhyun memainkan dua benda itu sampai batereinya habis, Kyuhyun kelelahan hingga tanpa tersadar tertidur di sana.

 

Changmin menghampiri tubuh Kyuhyun, kemudian berlutut di samping tubuh istrinya itu. Changmin menunduk mengecup kening Kyuhyun, tanganya mulai bergerak menyibak kemeja putih yang dikenakan Kyuhyun. senyum puas tersungging di bibirnya saat melihat kaos dalam yang dipakainya. Nde selama ini dia tahu kebiasaan baru Kyuhyun namun tutup mulut takut Kyuhyun akan berhenti melakukannya. Bagi Changmin Kyuhyun yang memakai kaos dalamya adalah sesuatu yang y, dan kini bertambah y dengan gundukan kecil di balik Kaos dalam itu. Bibir Changmin kini beralih mengecup perut Kyuhyun, sebenarnya itu adalah sebuah kecupan mesra namun Kyuhyun malah merasa geli dan perlahan terbangun.

 

“Min.. Minie hyung?”

 

Mata Kyuhyun mengerjap dan berusaha untuk bangun tetapi Changmin menahannya.

 

“My Kyu, kau ingat dulu aku pernah berjanji akan mengajakmu bercinta di disini tapi aku urungkan. aku punya alasan waktu itu untuk membatalkannya. Tapi kini aku punya alasan lain untuk melakukannya.”

 

“Alasan…”

 

“Nde”

 

Dan Kyuhyun hanya memandangnya tak percaya ketika, Changmin menunjuk penyebab perubahan pikirannya itu.

 

“Pipimu, ada nyamuk yang menggigit pipimu. Tadi ketika aku baru datang aku juga melihat burung merpati mematuk sisa kue didekat bibirmu dan tanpa sengaja paruhnya menyentuh pipimu. Ada pula seekor kupu-kupu yang hinggap di keningmu. Mereka dengan beraninya menyentuhmu…..”

 

“Minie Hyung, mereka hanya binatang!” teriak Kyuhyun menyela omongan Changmin yang mulai kacau.

 

“Nde, tapi mereka tetap makhluk hidup.” jawab Changmin sambil mulai mengusap perut Kyuhyun.

 

“Lagipula kau sudah sey ini, mana bisa aku menolaknya?” bisik Changmin kemudian tepat di telinga Kyuhyun

 

“...y?”

 

“Nde. Kau memakai kaos dalamku, perutmu sedikit buncit dengan seorang Shim Junior di dalamnya.”

 

“Jadi menurutmu perut gendutku ...y? Hyung menyukainya?”

 

“Sangat suka.”

 

Fiuh...Kyuhyun di buat lega karenanya. Changmin menyukainya meskipun dirinya gendut. Meskipun evil dan suka menjahilinya, namun Changmin tak pernah membohonginya. Mereka akan selalu bersama meskipun dirinya gendut maupun kurus sekalipun. Benar, yang dikatakan Amber, itu hanya kata-kata penghibur untuk dirinya sendiri yang sudah kalah olehnya.

 

“Aku menyukainya My Kyu, karena itulah setelah aegya tubuh besar dan terlahir, akan kupastikan kau cepat hamil lagi setelahnya.”

 

“Mwo??”

 

*****

Sore itu, Junho telah mengantar Jaejoong kembali ke kediaman mereka. Junho langsung pergi setelah mengantar Jaejoong ke kamarnya, Junho mengatakan dirinya pergi ke kantor untuk menyelesaikan beberapa berkas yang ditinggalkannya. Junho telah memintanya untuk beristirahat di tempat tidur. Ya tentu dirinya ingin beristirahat tapi sebelumnya Jaejoong ingin mengambil sesuatu. Dengan langkah pelan dan hati-hati Jaejoong berjalan ke ruang ganti miliknya. Jaejoong membuka almari paling sudut, menarik laci paling bawah dan paling tersembunyi. Perlahan-lahan mengambil sesuatu dari dalam, sebuah kemeja. Kemeja terakhir yang dipakai Yunho sehari sebelum Yunho pergi ke Hongkong. Kemeja yang belum pernah di cucinya sampai sekarang. Satu-satunya benda yang menyimpan harum khas Yunho dan Jaejoong akan selalu memeluknya setiap kali rasa rindu itu hadir seperti saat ini.

 

“Yunnie, aku merindukanmu….”bisiknya sambil mencium kemeja itu lalu mendekapnya dengan erat.

 

TBC

Anyeong,author update lagi dengan Chapter 19^^. Terima kasih banyak atas review dan dukungan semangatnya^^

Junho akhirnya memilih untuk menyerah demi kebahagian putranya, dengan ini Yunpa sebentar lagi bisa kembali bersama Jaema^^. Dan untuk Kyuhyun, akhirnya dia tahu/sadar bahwa perut buncitnya itu bukan lemak berlebih tetapi karena dirinya sedang hamil^^....

Semoga kalian menyukai chapter ini^^

Tetep ditunggu saran dan reviewnya.

Big Hugs    

Yeye Kyunie^^

 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 20: Oh God.. cerita ini keren bangett...
Please lanjutin ya..
Sayang banget cerita sebagus ini stop disini.
Penasaran banget apa betulan Junho betul2 lenyap jiwa nya?
Ngk mungkin Yunho mati dibunuh oleh Yonghwa kembali kn?
Keluarga Zhou harusnya mikir2 2x menggunakan kekuatan mereka
MinKyuRyJaeBam
#2
Chapter 20: new readers here~~ terus lanjutkan authornim!!~~ :)
kimahra92 #3
Chapter 20: Lanjut please
nanggung thor :D
Suka deh ama cerita2'nya di fanfic.net jg ^^
Kianhe #4
Chapter 20: ahhh lama sekali unnie baru comeback kkk
Yunho kembali tapi junho ga benar-benar hilang kan ? Uhh bakal ada kudeta sepertinya. semoga junho muncul lagi. no comment buat changkyu, mereka selalu begitu bikin speechless. Tapi porsinya banyakin juga dong unn
JejeKyu
#5
Chapter 20: Udah brapa abad kagak update? xD sorry, kidding :D

Btw, knapa Changmin mnggil Bora 'unnie' bukan 'noona'?

update soon!^^
Pinkhotel #6
Chapter 19: Hehehehe,,, semoga yg terbaik yg terjadi,,, kyu lucu hamil nya hahahahha ,, please update author nim ,, I miss your story,, Pasti Akan selalu nungguin cerita Ini ,,apa pun akhirnya dr cerita Ini ,, thanks for your story
Artemis99 #7
Chapter 19: lanjut kak keren. junhi mengalah trs anaknya diambil. lha reaksi Yunho gmana
Kianhe #8
Chapter 19: Kyu hamil wkwkwk dan ngidamnya ga elit, masa kaos kaki bekas dibawa, ga kebayang gimana baunya itu iuhhhh. Dan jae nanti lama-lama kamu suka loh sama junho. awas nanti nyesel. mending terima dua-duanya. atau gak junho yunho keduanya hidup. Dan berbagi peran
JejeKyu
#9
Chapter 19: Omooo... Kyu mom hamil eoh?! Aaaaah ><
Kyu dibikin ngidam macem2 ya, author nim! xD