Chapter 2

Even My Dark Side Love You

 

Disclaimer:       

Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M               

Genre: Romance & Supernatural

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Akibat keisengan sang sepupu Choi Kyuhyun, Jaejoong kecil terjebak di sebuah situs makam kuno. Meskipun hilang selama dua hari, dan tidak ada luka serius ketika Appa Jaejoong menemukannya. Tapi benarkah Jaejoong baik-baik saja? Karena sejak kejadian itu, Jaejoong menjadi buta warna, namun Jaejoong mampu melihat sosok yang tak bisa dilihat oleh orang lain, Jaejoong jadi bisa melihat arwah/hantu. Sejak kejadian itu pula, Choi Hankyung, Appa dari Jaejoong juga terlihat menyimpan rahasia yang amat besar. Dan keadaan semakin aneh ketika Jaejoong dipaksa oleh kedua orang tuanya untuk melanjutkan sekolahnya di Seoul dan bertemu dengan Jung Yunho yang begitu misterius. Misterius karena ketika Jaejoong melihat Yunho, sosok Yunho begitu pucat seperti arwah/hantu, namun anehnya semua orang dapat melihat Yunho sebagai manusia biasa.

DON’T LIKE DON’T READ

Malam itu, setelah Jaejoong mengatakan bahwa Henry bersama mereka, Kyuhyun tak merespon apapun. Dirinya hanya terdiam. Hanya gumanan bahwa Jaejoong berbohong. Namun Jaejoong tak mempermasalahhkannya karena mata Kyuhyun mengatakan yang sebaliknya. Kyuhyun mempercayainya, namun hal itu tentu tak membuat keadaan Kyuhyun lebih baik. Malam itu juga, Jaejoong menemani Kyuhyun tidur.

Kemudian keesokan harinya, Jaejoong berhasil menyeret Kyuhyun kembali masuk sekolah setelah hampir 15 hari membolos sekolah. Disinilah Jaejoong bersama Kyuhyun yang masih cemberut berdiri tak jauh dari pintu gerbang belakang Dong Bang High School.

“Hyung, apa ini tidak keterlaluan? Kau sampai mengikat tanganku seperti ini. Memangnya aku buronan apa?” kata  Kyuhyun yang lama-lama risih juga dengan tingkah sang Hyung. Bagaimana tidak, Hyung sepupunya itu mengikat kedua pergelangan tanganya dengan selendang pink menyala lalu menyeretnya seperti puppy atau anak kambing yang diseret gembalanya. Tidak hanya sampai disana, bahkan Jaejoong memparadekannya pada teman satu sekolahnya dengan menolak tawaran Siwon untuk mengantarnya ke sekolah dan lebih memilih bus sekolah.

“Bila saja  Hyung bukan sepupu kesayanganku, pasti hyung sudah ku….

Kyuhyun tak meneruskan umpatannya saat matanya menangkap pagar pembatas halte bus yang terletak tak jauh dari sana. Kemudian Kyuhyun tersadar bahwa mereka berdiri tak jauh dari area dimana dirinya dan Henry bertengkar. Ingatan Kyuhyun berputar dan ingatlah ia akan mobil sport merah menyala yang menabrak pagar pembatas halte bus. Keadaan pagar halte itu begitu rusak, jadi tak heran bila pengemudinya terluka cukup parah. Kyuhyun sempat menjenguk pengemudi itu, seumuran dengannya menurut kata dokter yang merawatnya. Kyuhyun saat itu juga tak sempat melihat wajahnya karena namja itu sedang tidur miring membelakangi dirinya. Lalu tiba-tiba Kyuhyun teringat bahwa dalam kunjungannya itu tanpa sengaja meninggalkan tas miliknya yang berisi HP, PSP dan tanda pengenal sebagai murid Dong Bang High School dan beberapa buku pelajaran. Beberapa hari terakhir Kyuhyun terlalu berduka sampai melupakan hal sepenting itu.

“Kyu, waeyo?” Jaejoong bertanya saat mendapati raut wajah Kyuhyun berubah horror.

“Hyung Aku pergi dulu ne. Cepat lepaskan tanganku Hyung!!”

“Ani, pasti kau akan kabur lagi! Aku tahu akal licikmu Kyu.” Kata Jaejoong sambil menyipitkan mata doe miliknya.

“Aish, Hyung aku hanya ingin mengambil tanda pengenalku yang tertinggal di rumah sakit. “

“Araso, Hyung  ikut kalau begitu”

‘’Ani hyung. Kyunie pergi sendiri saja. Aku tak mau dimarahi Chullie Ahjumma gara-gara membuat Hyung bolos hari ini.”

Nde, alasan utama kenapa Kyuhyun akhirnya mau kembali sekolah secara tidak langsung adalah karena ancaman Heechul. Awalnya Kyuhyun tetap tidak mau masuk, namun hal itu rupanya membuat Jaejoong juga tak ingin masuk di hari pertamanya di Dong Bang High  School.  Nah kebetulan pagi-pagi sekali Heechul mengecek putranya. Dan langsung marah ketika mendengar alasan Jaejoong yang ingin membolos.Heechul memaksa untuk berbicara dengan Kyuhyun. Entah apa yang mereka bicarakan namun setelah Kyuhyun menerima telepon dari Heechul, Kyuhyun langsung memutuskan setuju untuk kembali bersekolah.

“Kau tahu Hyung, Ummamu itu lebih menakutkan dari Umma.”

“Arasso…” Kata Jaejoong akhirnya.

Jaejoong melepaskan ikatan di tangan Kyuhyun. Setelah terlepas dari belenggu selendang pink Jaejoong, Kyuhyun pamit lalu berjalan ke halte bus. Kyuhyun duduk diam di halte bus yang rusak itu, sedikit melamun sambil menunggu bus umum. Dari kejauhan Jaejoong memperhatikan Kyuhyun dan bayangan Henry yang duduk di sampingnya. Henry meskipun telah menjadi berbeda, tetap setia menemani Kyuhyun, tak meninggalkannya sampai dirinya yakin bahwa Kyuhyun tak bersedih lagi atas apa yang menimpa keduanya.

Kesetian persahabatan itu mengingatkan Jaejoong pada Junsu. Hahh mendadak Jaejoong sangat merindukan sang penggemar Dolphin. Sambil berjalan pelan memasuki area sekolah, Jaejoong mengeluarkan smart phone miliknya, membuka salah satu aplikasi dan mengetik pesan untuk sang sahabat.

‘Suie, I miss you’

*****

‘Suie, I miss you.”

Junsu tersenyum ceria saat text itu terbaca di layar smart phone miliknya. Senyum yang kelewat bahagia itu tentu membuat sang namjacingu yang berada di sampingnya heran dan sedikit ..uhum cemburu.

“Dari Joongie?” tanya Yoochun yang sedang menyetir mobil miliknya.

“Hyung, jangan panggil Jae dengan nama kecilnya itu. Bila dia mendengarnya, Jae bisa marah.”

“Wae?”

“Katanya hanya boleh ada satu orang yang menyebutnya seperti itu.”

“Nugu?”

“Yun Ahjushhi. Entah siapa Yun Ahjushi yang dimaksudnya. Chullie Ahjumma juga tak bisa menjawabnya. Mungkin dia adalah teman imajinasi Jae.”

Teman imajinasi, tentu Yoochun tak mempertanyakan pernyataan yang mungkin masih aneh bagi beberapa orang dewasa. Namun bagi Yoochun yang beberapa minggu terakhir mengalami hal yang sangat aneh, tentu hal itu telah menjadi hal yang ‘lumrah’.

“Sejak kecil. Jae memang Special”

Junsu lebih memilih kata special daripada kata aneh yang sering dilontarkan teman-teman mereka. Jaejoong yang buta warna dan mengaku dapat melihat hantu. Junsu dan teman-teman yang tumbuh bersamanya tentu akan sering mendapati makhluk paling cantik seantero Blue Shapire High School berbicara sendiri di beberapa tempat tak lazim atau suatu pojokan. Raut wajahnya tidak menunjukkan takut atau tegang saat berbicara dengan rawah yang ditemuinya. Malah terlihat serius dan perhatian seolah dirinya sangat peduli, nde tapi dia memang sangat peduli.

“Suei, apakah kau sudah memberi tahu Jae bahwa kau juga akan pindah ke Seoul?”

“Ani, aku ingin membuat kejutan untuknya.” Jawab Junsu sambil tersenyum dan membalas Text Jaejoong.

‘Nde, I miss you too.”

*****

Meskipun sering kali membuat masalah, Jaejoong sangat jarang berpindah sekolah. Appa Jaejoong, Choi Hankyung cukup mempunyai nama di daerah mereka dan berkat permintaan Hankyung, semua pihak yang sempat dirugikan olehnya tak pernah mengambil langkah hukum ataupun membuatnya dikeluarkan dari sekolah. Jadi perpindahan Jaejoong kali ini akan menjadi perpindahan sekolahnya yang pertama di tengah tahun ajaran yang sedang berjalan. 

Setelah memasuki area Dong Bang High School, Jaejoong segera menuju ke ruang kepala sekolah yang ternyata adalah saudara sepupu sang Appa, yang tak lain adalah Choi Seunghyun. Selain Department store, beberapa anggota keluarga Choi memang bergerak di bidang pendidikan. Dan Choi Seunghyun adalah satunya.

Ketika Jaejoong memasuki kantor Seunghyun, kepala sekolah Dong Bang High School itu belum datang. Hanya namja yang memiliki kulit pucat dan aura yang cukup pekat. Jaejoong  sangat tahu bahwa namja itu bukan manusia melainkan the other one (panggilan Jaejoong untuk para Arwah.) Namun Jaejoong tidak sungkan. Setelah mengucapkan ‘permisi’ Jaejoong masuk dan duduk di sebelah namja itu.

Namja itu menoleh, kedua mata mereka bertemu. Ada sesuatu yang  aneh yang tak bisa Jaejoong jelaskan saat matanya bertemu dengan mata musang yang kini menatapnya. Ataukah hanya perasaannya saja, Jaejoong merasa bahwa namja itu menatapnya sangat lembut. Bila orang lain melakukan hal itu padanya, contohnya Taecyeon, Jaejoong biasanya akan sangat marah, namun kenapa dengan namja ini berbeda? Jaejoong sepertinya juga pernah bertemu dengan wajah ini tapi dimana?

“Ah Jae, Kau sudah disini rupanya.”

Sebuah teguran membuyarkan adegan saling tatap keduanya. Jaejoonglah yang pertama memalingkan pandangan matanya, beralih menghadap Seunghyun yang baru saja memasuki ruang itu.

“Seunghyun ahjushi.”

Jaejoong segera berdiri dan membungkuk memberi hormat. Seunghyun pun bergegas menghampiri Jaejoong dan memberikan pelukan hangat seorang Ahjushi kepada sang keponakan. Dipeluk oleh salah satu Ahjushinya, seharusnya Jaejoong merasakan kehangatan namun entah kenapa yang Jaejoong rasakan adalah badai hawa dingin dari belakang yang membuat bulu kuduknya  meremang seketika. Tak lama setelah badai hawa dingin itu…

Tiarr!!!

Vas bunga yang berada di atas meja Seunghyun pecah. Baik Jaejoong dan Seunghyun tentu kaget. Keduanya memandang pecahan vas yang berada di lantai. Namun  Seunghyun tak terlaru berlarut dalam rasa kagetnya karena matanya cepat menangkap sosok penting yang duduk tak jauh dari mereka.

“Ah Yunho ssi. “

Seunghyun bergegas mendekati namja itu, memberi hormat dan kemudian meminta maaf karena telah membuatnya menunggu. Sementara Jaejoong memandang kejadian itu dengan wajah cengok dan mata doe yang mengerjap beberapa kali. Terakhir kali Jaejoong mengecek kehidupan Seunghyun, Ahjushi nya itu adalah namja berusia 30 tahun yang baru saja menikah dengan  Kwon Ji Yoong dan manusia normal. Tapi kenapa tiba-tiba Ahjushinya itu bisa melihat…

“Hyunie Ahjushi, kau bisa melihat….” Jaejoong yang keheranan tak mampu menahan untuk tidak bertanya.

Pertanyaan yang tentu membuat Seunghyun bingung, tapi karena saat itu ada orang yang sangat penting. Seunghyun tak lekas menjawab Jaejoong. Seunghyun menelpon salah satu guru piket yang bernama Lee Eunhyuk untuk mengantarnya ke kelas barunya.

“Eunhyuk Sosengnim, namja tadi siapa?” Jaejoong akhirnya bertanya pada Eunhyuk setelah memastikan bahwa Eunhyukpun dapat melihat namja itu.

“Ah itu adalah Jung Yunho ssi. Dia adalah penyumbang yayasan Dong Bang yang baru. Dia juga adalah pewaris Jung Corp.”

Jadi namja itu adalah manusia. Tapi kenapa aura dan fisik namja itu mirip dengan para the other one? Apakah kemampuannya melihat hantu mulai pudar sehingga tak dapat lagi membedakan manusia dan para the other one?

“Tapi…”

Eunhyuk nampak sedikit ragu untuk melanjutkan kata-katanya.

“Tapi kenapa Sosengnim?”

“Pewaris Jung yang kuingat bernama Jung Hoo Yun bukan Jung Yunho, meskipun wajah mereka sama. Tapi sepertinya semua orang tidak mengenal Jung Hoo Yun…ah tapi entahlah. Mungkin saja sosengnim juga salah ingat.”

Keduanya terus berjalan dengan pikiran berat masing-masing. Jaejoong yang masih penasaran dengan namja yang bernama Jung Yunho. Jaejoong sangat yakin bahwa namja itu bukanlah manusia tapi kenapa sepertinya semua orang dapat melihatnya, dan namja itupun sepertinya memiliki kehidupan sebagai manusia normal. Sementara itu Eunhyuk juga sedang dalam pemikiran serius. Tentang kenyataan mengenai pewaris keluarga Jung yang sebenarnya cukup membuatnya gelisah sekaligus takut.

*****

Rupanya hari itu jadwal bus umum yang biasanya beroperasi di dekat Dong Bang High School sedang kacau, karena  tak membawa uang cash yang cukup untuk PP taksi, akhirnya Kyuhyun meminjam motor vespa  penjaga sekolah yang memang sudah sangat mengenalnya, Hae Hyo ahjushi. Tidak membutuhkan waktu lama untuk pergi ke Blue Orchid Hospital tempat dulu Henry pernah dirawat, tempat dimana Henry meninggal. Sebenarnya sangat berat bagi Kyuhyun untuk melangkahkan kaki ke tempat itu, namun Kyuhyun harus mengambil tas miliknya.

Setelah menetapkan hati, Kyuhyun segera bergegas memasuki area rumah sakit dan bertanya kepada receptionist. Dan alangkah kagetnya saat Kyuhyun mengetahui bahwa namja itu baru saja diijinkan pulang.

“Mwo?”

“Nde. Shim Changmin ssi telah diperbolehkan pulang pagi ini.”

“Aish mana mungkin. Setahuku lukanya cukup parah. Tidak mungkin dia cepat sembuh.”

“Tapi Shim ssi memang telah pulang pagi ini.”

“Ng…bisakah aku mengetahui alamatnya?”

“Mianhae tapi kami tidak bisa memberitahu pada pihak yang bukan keluarganya.”

“Nde, tapi aku juga orang yang sangat penting. Gara-gara aku, dia mengalami kecelakaan dan aku berniat meminta maaf padanya. Apakah kau bisa membantuku noona?” kata Kyuhyun sambil memasang wajah angel andalannya.

Yeoja yang menjaga receptionist tentu sangat kelabakan menghadapi senjata andalan Kyuhyun. Dalam hati dia sangat ingin membantu tapi peraturan rumah sakit tak bisa di bantah, apalagi keluarga Shim sangat berpengaruh. Kepala keluarga Shim yang tak lain adalah  Appa Shim Changmin adalah salah satu kabinet menteri pemerintahan yang saat ini sedang berkuasa. Amber sang receptionist tidak berani.   

“Mianhae ne adik manis, tapi noona tidak berani melanggar peraturan rumah sakit.”

Wajah angel Kyuhyun cepat berubah muram, dan tanpa mengatakan apa-apa Kyuhyun langsung berbalik meninggalkan tempat itu. Bukan tanpa alasan Kyuhyun hanya diam saja. Karena bila sampai mulutnya terbuka, hanya kata-kata kasar dan umpatan kesal yang keluar. Setelah Kyuhyun telah keluar dari sana, barulah Kyuhyun berteriak kesal.

“Aish bagaiamana aku dapat menemukan tiang listrik itu?”

Lalu tiba-tiba Kyuhyun teringat Hp yang tertinggal di tas itu. Buru-buru Kyuhyun mengambil Hp milik sang Umma yang beberapa hari terakhir dipinjamnya. Kyuhyun memencet nomor yang sudah hafal diluar kepalanya lalu menunggu beberapa saat. Bibir Kyuhyun sedikit tersenyum saat mengetahui bahwa Hp miliknya masih aktif. Dan senyum Kyuhyun semakin lebar saat panggilannya diangkat.

“Yeoboseyo.”

“Umh…Changmin ssi, saya Choi Kyuhyun.”

“Nde?”

“Umh…saya adalah orang yang  hampir kau tabrak dan…”

“Ooo jadi kau satu dari dua namja Pabbo yang menyeberang tanpa melihat jalan itu? Ah aku ingat kau penjenguk tak tahu malu yang dulu datang dan membuat keadaan kakiku makin parah itu!”

Ketika Kyuhyun menjenguk namja itu, Shim Changmin memang terjadi insiden yang mungkin cukup merugikan sang pasien yang dijenguknya. Saat itu, Kyuhyun memang menjenguk secara diam-diam, yang namanya diam-diam tentu Kyuhyun akan kelabakan saat ketahuan. Saat itu entah kenapa tiba-tiba Changmin sadar, karena takut Kyuhyun langsung lari dari kamar rawat itu. Changmin mengejarnya. Kyuhyun kira Changmin mengejarnya karena marah karena gara-gara dirinya Changmin celaka dan mobil sport merah yang mungkin cicilannya belum lunas itu rusak berat, tapi siapa sangka justru pewaris keluarga Shim itu sebenarnya berinisiatif mengembalikan tas Kyuhyun yang tertinggal?. Dan dalam insiden kejar mengejar itu, Changmin jatuh dari tangga dan memperparah keadaan tubuhnya.

Kyuhyun sadar dia yang salah, namun kesadaran itu lekas lenyap saat kalimat awal Changmin mengusiknya.

“Bukan dua tapi satu. Henry bukan seorang Pabbo. Dia adalah sahabat terbaikku, Dasar kau tiang listrik!!!”

Setelah berteriak keras, Kyuhyun memutus panggilan. Dirinya sudah tidak peduli lagi. Hp dia bisa membeli lagi, Buku PR dia bisa membuatnya lagi,tanda pengenal sekolah dirinya bisa minta bantuan Seunghyun Ahjushi untuk mengurusnya, tapi PSP hiks…

Tak lama kemudian Hp ditanganya kembali bergetar, Kyuhyun sangat mengenal nomor yang tertera di layar Hp miliknya. Sebenarnya Kyuhyun sedikit malas tapi demi PSP yang sangat berharga, PSP pemberian Henry, Kyuhyun segera mengangkatnya.

“Nde.”

“Arasoo, Akan ku kembalikan tas milikmu. Datanglah ke lapangan basket di taman dekat Blue Orchid Hospital.”

*****

Ketika Kyuhyun sampai di lapangan basket, namja yang belum Kyuhyun kenal kecuali nama dan tinggi badan yang melebihi rata-rata telah berada di sana. Shim Changmin, namja itu tengah duduk di tengah lapangan. Karena Kyuhyun sedang dalam mood yang cukup buruk, tanpa beramah tamah Kyuhyun langsung menanyakan tas miliknya.

“Changmin ssi, bisakah kau kembalikan tas milikku?”

Namja itu tersenyum aneh lalu jari telunjuknya mengarah pada suatu sudut.

“Tuh! Tasmu disana,”

Kyuhyun cepat menoleh, dan mata bulatnya membesar saat mendapati tas miliknya tersangkut di atas keranjang basket.

“Apa maksudmu ini tiang listrik?”

“Anggap saja ini adalah pembalasanku akibat ulahmu yang telah membuat lukaku yang sudah parah bertambah menyedihkan.”

“Kau…”

Kyuhyun benar-benar kesal sekarang, namun Kyuhyun sedang tak ingin lama-lama disana. Kyuhyun sedang berjalan pelan mendekati tiang keranjang basket saat Changmin kembali memanggilnya.

“Hei chubby, sepeda yang kau bawa itu bukan pinjaman bukan?”

“Tentu saja bukan.”

“Oh syukurlah. Karena sepertinya sepeda milikmu telah di curi.”

“Mwo??!”

Kyuhyun cepat-cepat menoleh dan melihat namja berumur belasan tahun  membawa sepedanya, mengayuh sepeda itu cepat meninggalkan taman itu.

“Oi, Maling kurang ajar!!!”

Kyuhyun langsung berlari mengejar sang maling. Namun rupanya Kyuhyun kalah cepat. Namja itu berhasil  membawa kabur sepeda yang dipinjamnya dari Hae Hyo Ahjushi. Tahu bahwa pengejaranya telah sia-sia, Kyuhyun kembali ke lapangan basket, berharap Changmin dapat membantunya.

“Changmin ssi, jebbal. Apakah kau kenal gang preman penguasa tempat ini? Mungkin dia adalah salah satu anggota mereka. Sepeda itu milik Hae Hyo Ahjushi, bila sepeda itu sampai…”

Sepeda itu adalah pembelian putra Hae Hyo yang telah meninggal karena kecelakaan, dan bagi Hae Hyo sepeda itu sangat berarti baginya.

“Ooo jadi benar sepeda itu pinjaman…” kata Changmin yang entah kenapa sedikit terdengar kecewa.

“Nde…Jebbal.”

“Arasoo, tunggu disini sebentar aku akan membantumu.” Ucap Changmin sambil meninggalkan Kyuhyun.

“Gumawo Changmin ssi.”

Setelah itu Changmin memang pergi beberapa belas menit. Dengan sabar Kyuhyun menunggu disana. Berdoa supaya Changmin bisa mendapatkan sepeda itu kembali. Namun harapan Changmin pudar total saat Changmin datang tanpa membawa sepeda Hae Hyo Ahjushi melainkan membawa sebuah galah?

“Umh…Changmin ssi, sepedanya dimana?”

“Sepeda?”

“nde, Bukankah tadi Changmin ssi pergi untuk mencari pencuri sepeda yang tadi kubawa?”

“Siapa bilang. Aku memang akan membantumu tapi bukan mencari pencuri sepeda tapi membantumu mengambil tas milikmu di keranjang itu.”

Kyuhyun tak sanggup mengatakan apa-apa saat mendengar kalimat itu, kecuali teriakan frustasi.

“Aghhh!!!”

TBC

Anyeong, Author kembali lagi dengan Chapter 2^^

Akhirnya Yunjae dan Changkyu bertemu (lagi?). Belum ada yang misteri yang terkuak, yang ada  mungkin malah tambah misterinya. Tapi yang pasti setelah ini, Yunjae dan Changkyu akan lebih banyak berinteraksi. Lalu Junsu yang menyusul ke Seoul, apakah demi Jae sahabatnya ataukah ada hal yang ingin dicarinya? Semuanya akan diceritakan pada chapter-chapter berikutnya^^

Semoga kalian menyukai chapter ini^^

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Big Hugs      

Yeye Kyunie^^

 

 

   

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 20: Oh God.. cerita ini keren bangett...
Please lanjutin ya..
Sayang banget cerita sebagus ini stop disini.
Penasaran banget apa betulan Junho betul2 lenyap jiwa nya?
Ngk mungkin Yunho mati dibunuh oleh Yonghwa kembali kn?
Keluarga Zhou harusnya mikir2 2x menggunakan kekuatan mereka
MinKyuRyJaeBam
#2
Chapter 20: new readers here~~ terus lanjutkan authornim!!~~ :)
kimahra92 #3
Chapter 20: Lanjut please
nanggung thor :D
Suka deh ama cerita2'nya di fanfic.net jg ^^
Kianhe #4
Chapter 20: ahhh lama sekali unnie baru comeback kkk
Yunho kembali tapi junho ga benar-benar hilang kan ? Uhh bakal ada kudeta sepertinya. semoga junho muncul lagi. no comment buat changkyu, mereka selalu begitu bikin speechless. Tapi porsinya banyakin juga dong unn
JejeKyu
#5
Chapter 20: Udah brapa abad kagak update? xD sorry, kidding :D

Btw, knapa Changmin mnggil Bora 'unnie' bukan 'noona'?

update soon!^^
Pinkhotel #6
Chapter 19: Hehehehe,,, semoga yg terbaik yg terjadi,,, kyu lucu hamil nya hahahahha ,, please update author nim ,, I miss your story,, Pasti Akan selalu nungguin cerita Ini ,,apa pun akhirnya dr cerita Ini ,, thanks for your story
Artemis99 #7
Chapter 19: lanjut kak keren. junhi mengalah trs anaknya diambil. lha reaksi Yunho gmana
Kianhe #8
Chapter 19: Kyu hamil wkwkwk dan ngidamnya ga elit, masa kaos kaki bekas dibawa, ga kebayang gimana baunya itu iuhhhh. Dan jae nanti lama-lama kamu suka loh sama junho. awas nanti nyesel. mending terima dua-duanya. atau gak junho yunho keduanya hidup. Dan berbagi peran
JejeKyu
#9
Chapter 19: Omooo... Kyu mom hamil eoh?! Aaaaah ><
Kyu dibikin ngidam macem2 ya, author nim! xD