Chapter 1

Even My Dark Side Love You

Disclaimer:       

Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M               

Genre: Romance & Supernatural

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Akibat keisengan sang sepupu Choi Kyuhyun, Jaejoong kecil terjebak di sebuah situs makam kuno. Meskipun hilang selama dua hari, dan tidak ada luka serius ketika Appa Jaejoong menemukannya. Tapi benarkah Jaejoong baik-baik saja? Karena sejak kejadian itu, Jaejoong menjadi buta warna, namun Jaejoong mampu melihat sosok yang tak bisa dilihat oleh orang lain, Jaejoong jadi bisa melihat arwah/hantu. Sejak kejadian itu pula, Choi Hankyung, Appa dari Jaejoong juga terlihat menyimpan rahasia yang amat besar. Dan keadaan semakin aneh ketika Jaejoong dipaksa oleh kedua orang tuanya untuk melanjutkan sekolahnya di Seoul dan bertemu dengan Jung Yunho yang begitu misterius. Misterius karena ketika Jaejoong melihat Yunho, sosok Yunho begitu pucat seperti arwah/hantu, namun anehnya semua orang dapat melihat Yunho sebagai manusia biasa.

DON’T LIKE DON’T READ

Ada satu hal entah itu kenangan ataukah itu hanyalah mimpi. Mungkin hal itu adalah mimpi karena Jaejoong hanya dapat mengingatnya ketika dirinya berada di alam tidur, tapi mungkin juga hal itu adalah sebuah kenangan tentang dirinya yang terlupakan, karena tidak mungkin dirinya bermimpi hal yang sama selama 10 tahun. Kenangan atau mimpi tentang dirinya yang masih berusia tujuh tahun bermain dengan sosok yang tak mampu Jaejoong ingat wajahnya. Jaejoong hanya mengingatnya sebagai....

“Yun Ahjushi!!!”

Jaejoong ingat, dirinya selalu memanggil nama itu dengan riang dan penuh kebahagiaan. Bagaimana tidak , Yun Ahjushi selalu dapat membuatnya tertawa dan bahagia. Yun Ahjushi yang memiliki kemampuan ajaib dapat mengubah bayangan hitam menjadi bentuk anak gajah yang sangat disukainya. Yun Ahjushi yang selalu mengajaknya bermain di bawah benderang bulan purnama di halaman kediamannya yang tumbuh banyak sekali bunga mawar merah.  Jaejoong kecil sangat menyukai tempat itu. Namun meskipun Jaejoong kecil ingin sekali tinggal lebih lama, Yun Ahjushi melarangnya.

“Mianhae, tapi Joongie tidak bisa tinggal lebih lama lagi disini”  kata Yun Ahjushi ketika Jaejoong kecil tengah beristirahat dibawah pohon rindang. Jaejoong kecil begitu lelah setelah berlarian lebih dari dua jam mengejar gajah ciptaan Yun Ahjushi dari bayangan.

“Waeyo?”

“Karena bila Joongie terlalu lama disini, Joongie tidak dapat pulang ke rumah. Joongie tidak dapat menemui, Umma dan Appa Joongie selamanya. Apakah Joongie mau hal itu sampai terjadi?”

“Ani....tapi kita masih tetap bisa bertemu dan bermain lagi kan?”

“Ani..bila Joongie pergi dari tempat ini, Joongie tidak dapat masuk kembali.”

“Kalau begitu kenapa Ahjushi tidak keluar saja bersama Joongie. Nde disini memang sangat indah, tapi di luar sana Joongie juga memiliki tempat rahasia yang tak kalah indahnya.”

“Jinja?”

“Nde!”

“Hmph...tapi Ahjushi tidak dapat keluar.”

“Wae?”

“Ahjushi, melakukan kesalahan besar dan terkurung disini. Kajja, cepatlah pulang Joongie....”

Mimpi itu selalu berakhir dengan Yun Ahjushi yang memintanya pulang. Jaejoong tak tahu apakah dirinya menurut ataukah tetap tinggal. Karena setiap Jaejoong akan menjawabnya, seseorang selalu membangunkannya, membuatnya terjaga dari mimpi itu seperti saat ini....

“Jaejoong ssi...Jaejoong ssi...”

Seseorang membangunkannya sambil menguncang-guncang tubuhnya pelan.

“Ng....” Dan seperti biasa, Jaejoong selalu susah untuk dibangunkan dimanapun dirinya terbaring. Tak terkecuali saat ini ketika dirinya tengah tertidur di dalam pesawat dengan beberapa pramugari yang membangunkannya. Pesawat itu telah mendarat lebih dari 20 menit dan sudah 15 menit pula mereka mencoba membangunkannya. Namun yang dibangunkan sama sekali tak bergeming,malah semakin memeluk boneka gajah dipelukannya semakin erat.

Dua pramugari yang masih tinggal untuk membangunkan Jaejoong, mendesah gemas. Keduanya baru saja akan kembali membangunkan Jaejoong saat sebuah suara  menyela.

“Permisi...”

Keduanya  menoleh, dan mereka tak mampu menahan rasa kagum ketika melihat wajah namja yang mengenakan setelan jas panjang berwarna hitam yang berdiri di samping mereka. Saking kagumnya, mereka tak menyadari bahwa wajah rupawan itu terlalu pucat. Mereka juga tak menyadari bahwa udara disekitar mereka turun cukup drastis.

Namja itu merengkuh tubuh Jaejoong lembut dalam gendongannya dan membawanya pergi keluar dari pesawat itu. Namja itu terus berjalan membawa tubuh Jaejoong keluar dan memasuki area kedatangan. Jaejoong masih belum terbangun, malah semakin menyusupkan kepalanya ke dada pembawa tubuhnya. Namja itu membaringkan Jaejoong di sederetan kursi area tunggu di bandara. Namja itu memastikan posisi tidur Jaejoong senyaman mungkin. Namja itu tak langsung pergi. Dia duduk di samping Jaejoong dengan tatapan mata yang tak lepas dari wajah cantik yang kini masih tertidur pulas dengan tangan yang masih setia memeluk boneka gajah. Di keramaian orang yang berlalu lalang itu, tiba-tiba tubuh namja itu menghilang, meninggalkan  bisikan nama yang tak terdengar siapapun, termasuk sang pemilik panggilan yang disebutnya.

“Boo...”

*****

Siwon hanya dapat  tersenyum lembut dan sedikit geli saat melihat putra dari Hyungnya yang kini tertidur pulas  dengan posisi yang cukup cute. Memeluk boneka dan mengenakan jaket besar dengan name tag di lengannya. Siwon cukup heran, Keponakannya itu terlihat polos tapi kenapa Hyung nya itu selalu mengeluh akan kenakalan putranya?. Tapi kemudian Siwon cepat teringat putranya sendiri, Choi Kyuhyun. Nde, putranya itu juga terlihat begitu polos namun aslinya....

“Fiuh…” Siwon mendesah pelan saat teringat tingkah sang buah hati. Pembawaan tenang adalah ciri keluarga Choi, namun mengingat istri mereka yang cukup vokal, sepertinya gen milik mereka kalah telak.

Siwon tak dapat berlarut lebih lama dengan pikirannya tentang nasib gen keluarga Choi, ketika Hand phone miliknya kembali berdering. Siwon cepat mengangkatnya ketika tahu panggilan itu dari sang kakak ipar.

“Yeoboseyo..”

“Wonnie, apakah kau sudah menemukan Jae?”

“Nde, Heechul Hyung, Jaejoong telah bersamaku.”

“Aish Syukurlah...aku khawatir sekali dia masih tertidur di pesawat. Kau tahukan kan keponakanu yang satu itu sangat susah untuk dibangunkan ketika telah terlanjur tertidur. Aku sampai harus memberi name tag pada jaketnya, agar pramugari yang bertugas tahu namanya sehingga lebih mudah  ketika membangunkannya.”

“Tenanglah Hyung, sepertinya cara Hyung cukup berhasil buktinya aku tidak harus sampai menyusul ke badan pesawat untuk membangunkan Jae.”

“Sekarang dimana anak itu?”

“Hmm.. Jae telah kembali tidur, mungkin dirinya terlalu lama menungguku Hyung.”

“Arasoo. Wonnie sekali lagi aku titip Jae padamu. Aku telah meng sms mu, apa yang sering dimakan Jae, kebiasaan dan makanan yang membuat alergi. Apakah kau sudah membacanya?”

“Nde Hyung, aku telah membaca 10 sms mu di perjalanan.”

“Arasoo...mianhae nde jadi merepotkanmu.’

“Gwenchana Hyung, Jae adalah keponakan kesayanganku. Ini bukan apa-apa.”

“Jinja?”

“Nde.”

“Gumawo Wonnie.”

Setelah Heechul menutup panggilannya, Siwon segera bergegas menghampiri Jaejoong dan membangunkannya. Dan Siwon cukup beruntung karena tak membutuhkan waktu lama untuk membangunkannya.

“Jae, mian ne Ahjusshi datang terlambat. Ng ...tapi syukurlah kau...berhasil bangun dan pindah kemari.”

Jaejoong tak langsung menjawab Siwon, matanya masih sibuk mengerjap dan sedikit bingung kenapa dia dapat berpindah tempat, meskipun bukan pertama kali ini saja terjadi....

“Jae, tidak bangun Ahjushi...sepertinya penyakit tidur berjalan Jae kambuh lagi...’

“Mwo?Tidur berjalan? tapi Ummamu tidak...?’’

“ Jae baru menderita penyakit ini beberapa minggu terakhir ini Ahjushi, dan Umma sepertinya sedikit telat mengupdate nya. Jae juga tak terlalu mengerti, tapi akhir-akhir ini Umma dan Appa agak aneh, mereka sangat mengkhawatirkan Jae tapi malah menyuruh Jae pindah ke Seoul.”

“Apa Jae keberatan tinggal bersama Ahjushi?”

“Ani, Jae malah sangat suka, tapi tetap saja Jae masih sangat penasaran kenapa Umma sampai rela melepas Jae ke Seoul.”

“Tentang hal itu Jae bisa tanyakan pada Umma Jae. Nah sekarang kajja, Kyunie pasti senang kau datang. Ahjushi sengaja tak memberitahunya. Pasti dia akan sangat terkejut.”

“Ne...Ahjushi...Kyunie...bagaimana keadaan Kyunie. Apa dia...”

*****

Kediaman Choi masih sehangat yang Jaejoong ingat. Rumah yang besar dengan halaman taman yang sangat luas. Namun meskipun hangat, kediaman itu terlihat redup. Tidak ada kenakalan Kyuhyun atau pertengkaran sepele antara Umma dan Aegya yang menjadi cahaya kediaman Choi. Bahkan ketika Jaejoong membawakan oleh-oleh untuk Kibum, sang Ahjumma, Kibum tak terlihat antusias seperti yang seharusnya. Meskipun Kibum tak mengataannya, namun Jaejoong dapat membacanya. Kibum tak mengharapkan apa-apa, kecuali Kyuhyunnya kembali seperti semula.

Setelah menemui Kibum, Jaejoong segera bergegas pergi ke kamar Kyuhyun. Kamar itu tak seramai seperti kunjungan terakhirnya, tidak ada suara PSP, teriakan frustasi saat Kyuhyun kalah, atau teriakan histeris saat dirinya menang. Ketika Jaejoong masuk, Kyuhyun bahkan tak menyentuh PSP miliknya. Sepupunya duduk diatas tempat tidur , wajahnya pucat, rambut ikalnya bertambah berantakan, mata yang sembab dan pipi yang sedikit kotor bekas airmata kering.

“Kyu...”

Jaejoong menghampiri Kyuhyun dan duduk disampingnya.

“Hei, Hyungmu datang dan akan tinggal disini, apa kau tidak bahagia?”

Kyuhyun tak menjawab, hanya sedikit tersenyum kemudian pandanganya kembali ke jendela kamarnya.

“Ani, aku senang Hyung, aku bisa menjahilimu lagi, tapi...kesedihanku terlalu besar sehingga kebahagiaan akan hadirmu, tak cukup terasa. Dan lagi, Henry, sahabatku dia tak datang untuk menghiburku...Hmph...lagipula bagaimana mungkin dia akan dapat datang dan menghiburku seperti sebelumnya, Aku berduka karena kepergiannya. “

Setelah Jaejoong dan Kyuhyun jarang bertemu, keduanya tumbuh dewasa dengan sahabat dekat masing-masing. Jaejoong yang sangat dekat dengan Junsu dan Kyuhyun yang memiliki Henry. Namun tidak seperti Jaejoong yang tak pernah tertarik dengan namja atau yeoja dalam hubungan romantisme, Kyuhyun memliki Zhou Mi yang sangat disukainya sejak tahun pertama di Junior School. Namun meskipun sangat menyukai Zhou Mi, Kyuhyun yang biasanya terlalu berani dalam setiap tindakannya, mendadak menjadi seorang pecundang.

Semua itu berawal dari kecelakaan yang membuat Kyuhyun tak dapat mengikuti ujian masuk Shinki High School. Hari itu Siwon yang dapat mengantar Kyuhyun, membuat Kyuhyun terpaksa naik bus angkuta Umum. Bus yang Kyuhyun tumpangi mengalami kecelakaan. Meskipun Kyuhyun tak celaka berkat namja misterius yang akhirnya Kyuhyun ketahui namanya melalui media massa, namja yang menjadi korban akibat menolongnya, namja yang menjadi korban tunggal tragedy itu  bernama Shim Max.

Akibat kecelakaan itu, Kyuhyun tak dapat belajar di tempat yang  sama dengan Zhoui Mi. Meskipun begitu, Kyuhyun tak kehabisan akal untuk menguntit sang pujaan hati. Kyuhyun meminta Henry sang sahabat yang diterima di Shinki High School untuk mengawasi Zhou mi. Henry mengiyakan permintaan Kyuhyun, menjadi mata untuk Kyuhyun dan mengabari segala sesuatu yang terjadi pada Zhou Mi. Dengan diam-diam memberikan barang untuk Zhou Mi dari Kyuhyun. Semuanya berjalan baik dan lancar namun tak sesuai harapan Kyuhyun. Beberapa hari yang lalu Kyuhyun memergoki bahwa Henry telah menjadi kekasih Zhou Mi.

Kyuhyun begitu terluka, mendadak Kyuhyun begitu membenci Henry. Kemudian setelah dua hari Kyuhyun mendiamkan Henry, Kyuhyun membiarkan Henry menemuinya. Sahabatnya itu memohon ampun padanya. Kyuhyun tahu apa yang dikatakan Henry padanya adalah benar adanya, bahwa permintaan maaf dan permohonan Henry begitu tulus. Namun Kyuhyun tak dapat menerimanya, Kyuhyun hanya diam bersikap dingin seperti patung. Henry tak menyerah meminta maaf dan akhirnya membuat Kyuhyun kesal. Keduanya bersitegang di jalan yang menghubungkan sekolah keduanya yang memang berdekatan. Kyuhyun lah yang mengakhiri percakapan itu dengan berlari meninggalkan Henry. Berlari dan tanpa melihat lampu lalu lintas saat menyeberang. Kyuhyun tak melihat mobil sport berwarna merah menyala yang melaju dengan keras. Henry yang melihat segera mengejar Kyuhyun, mendorongnya dengan sekuat tenaga. Sang pengemudi mobil pun juga memutar kemudinya tepat waktu sehingga hanya menyerempet Henry dan akhirnya mobil itu menabrak pagar halte bus.

Tapi meskipun hanya terserempet, Henry tetap pergi. Dan itu bukan kerena luka akibat tabrakan itu melainkan penyakit yang dideritanya. Henry meninggal karena kangker otak.

“Bahkan dia tak mengijinkanku untuk mengucapkan selamat tinggal. Ketika kami membawanya ke rumah sakit, Henry telah tak sadarkan diri. Dan ketika dokter keluar dari ruang operasi. Dia mengatakan bahwa Henry telah pergi.”

Kyuhyun terdiam sejenak hanya untuk menghirup ingus dan menghapus air matanya yang kini kembali mengalir.

“Henry tak pernah memberitahukanku tentang penyakitnya dan dia menyebut kami best friend? Aku bahkan mengolok-oloknya saat Henry membotaki kepalanya. Henry…. dia meninggalkan ini.”

Kyuhyun menyerahkan secarik kertas yang sudah sedikit kucal dan lembab. Tanpa menebakpun Jaejoong sudah tahu apa yang menyebabkan kertas itu  sedikit basah.

“Henry…Si Curang itu sudah tahu bahwa waktunya tak banyak dan menulis ini untukku.”

Jaejoong melirik Kyuhyun sebentar lalu mulai membaca isi surat itu.

Dear Kyu, sahabatku

Bila surat ini sampai ditanganmu, mungkin aku tak dapat meminta maaf secara langsung padamu. Beberapa hari terakhir ini keadaan tubuhku sudah sangat tidak baik. Hanya semangat dan tekad untuk bertemu denganmulah aku dapat terlihat kuat dan baik-baik saja. Hanya bahwa esok hari aku ingin berusaha bertemu denganmu lah rasa sakit itu mendadak hilang. Namun mungkin kita tak akan bertemu kembali karena akhir-akhir ini dirimu sangat sulit kutemui. Nde aku tahu memang itu adalah salah dariku. Salahku yang menghancurkan kepercayaanmu padaku.

Kyu,

Aku tahu dengan mencintai Zhoui Mi gege adalah kesalahan fatal yang akan membuat hubungan kita hancur suatu saat nanti. Tapi apa dayaku Kyu,  aku telah menutup matahatiku sejak penyakit itu terdiagnosa di dalam tubuhku. Aku bahkan telah berjanji tak akan memberikan hatiku untuk orang lain karena tak ingin orang itu menderita akibat kepergianku. Tapi cinta maha dahsyat Kyu, benteng yang telah kubangun luluh lantah sejak Zhou Mi gege menyatakan cintanya padaku. Aku telah berusaha keras menolaknya dan mengingkari perasaan yang tumbuh di hatiku. Namun setiap penolakanku membuat Zhou Mi gege semakin gencar mendekatiku. Aku semakin bingung dan panic. Sungguh saat itu aku tak ingin mengkhianatimu. Lalu tiba-tiba, entah bisikan dari mana ide itu tersemat di dalam benakku. Bila Zhou Mi gege menjadi kekasihku, mereka yang selama ini mengejarnya akan berhenti. Aku berniat menjaga Zhou Mi gege untukmu dengan menjadi kekasihku. Lagipula, waktuku tak banyak Kyu, ku pikir saat itu, aku hanya akan memiliki Zhou Mi Gege sebentar dan kau dapat memilikinya seumur hidupmu setelahnya. Mian bila itu terlalu egois bagimu. Aku sungguh meminta maaf, memohon ampun atas kesalahanku ini.

Kyu, jebbal mianhae

“Hari itu rupanya demi menemuiku dia kabur dari rumah sakit dan….”

Suara Kyuhyun terhenti, tercekat oleh tenggorokannya yang kering.

“Kyu, Henry…dia tidak akan senang bila melihatmu seperti ini.”

“Biarlah lagi pula dia tak berada di sini, dia tak akan dapat melihatku.”

“Ani, kau salah Kyu. Dia ada disini…”

Jaejoong menoleh ke sudut kamar Kyuhyun tempat Jaejoong melihat sosok yang sejak kedatangannya telah berdiri di sana. Sosok yang menatap sedih pada Kyuhyun. Sosok yang tak lain adalah Henry, teman baik Kyuhyun. Arwah tak dapat bersuara, namun Jaejoong dapat menangkap perasaan dan maksud mereka hanya dengan bertatapan mata denganya, entah itu kemarahan ataukah kesedihan yang mendalam. Dan apa yang dirasakan Jaejoong saat itu ketika bertemu pandang dengan Henry adalah kesedihan yang sangat dalam yang mampu membuat dadanya sesak, membuatnya sulit bernafas.

“Kyu, Henry…. dia ada disini, dan dia tak akan pergi sampai kau kembali dapat tersenyum.”

TBC

Anyeong, setelah liburan panjang Author akhirnya balik lagi dengan Chapter 1. Gumawo bagi cingu semua yang telah sabar menunggu^^

Bagi cingu yang menyangka ini akan menjadi fic horror mian ne, ini tidak akan menjadi fic horror meskipun salah satu tokoh utamanya nanti adalah hantu (?). Fic ini hanya akan bercerita tentang kisah cinta Yunjae dan orang disekitarnya dan berkaitan dengan arwah orang dekat yang meninggalkan mereka. Dan untuk apa dan siapakah Yunpa, Author akan jelaskan pada chapter2 berikutnya^^. Tentu Yunpa akan menjadi semacam arwah disini, tapi bagaimana dia dapat muncul sebagai sosok manusia dan hubungannya dengan Jaema, Author akan menulisnya sedikit demi sedikit di Chapter depan.

Semoga kalian menyukai chapter ini^^

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Big Hugs      

Yeye Kyunie^^

  

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 20: Oh God.. cerita ini keren bangett...
Please lanjutin ya..
Sayang banget cerita sebagus ini stop disini.
Penasaran banget apa betulan Junho betul2 lenyap jiwa nya?
Ngk mungkin Yunho mati dibunuh oleh Yonghwa kembali kn?
Keluarga Zhou harusnya mikir2 2x menggunakan kekuatan mereka
MinKyuRyJaeBam
#2
Chapter 20: new readers here~~ terus lanjutkan authornim!!~~ :)
kimahra92 #3
Chapter 20: Lanjut please
nanggung thor :D
Suka deh ama cerita2'nya di fanfic.net jg ^^
Kianhe #4
Chapter 20: ahhh lama sekali unnie baru comeback kkk
Yunho kembali tapi junho ga benar-benar hilang kan ? Uhh bakal ada kudeta sepertinya. semoga junho muncul lagi. no comment buat changkyu, mereka selalu begitu bikin speechless. Tapi porsinya banyakin juga dong unn
JejeKyu
#5
Chapter 20: Udah brapa abad kagak update? xD sorry, kidding :D

Btw, knapa Changmin mnggil Bora 'unnie' bukan 'noona'?

update soon!^^
Pinkhotel #6
Chapter 19: Hehehehe,,, semoga yg terbaik yg terjadi,,, kyu lucu hamil nya hahahahha ,, please update author nim ,, I miss your story,, Pasti Akan selalu nungguin cerita Ini ,,apa pun akhirnya dr cerita Ini ,, thanks for your story
Artemis99 #7
Chapter 19: lanjut kak keren. junhi mengalah trs anaknya diambil. lha reaksi Yunho gmana
Kianhe #8
Chapter 19: Kyu hamil wkwkwk dan ngidamnya ga elit, masa kaos kaki bekas dibawa, ga kebayang gimana baunya itu iuhhhh. Dan jae nanti lama-lama kamu suka loh sama junho. awas nanti nyesel. mending terima dua-duanya. atau gak junho yunho keduanya hidup. Dan berbagi peran
JejeKyu
#9
Chapter 19: Omooo... Kyu mom hamil eoh?! Aaaaah ><
Kyu dibikin ngidam macem2 ya, author nim! xD