Chapter 18

Even My Dark Side Love You

Disclaimer:     

Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M        

Genre: Romance & Supernatural

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Akibat keisengan sang sepupu Choi Kyuhyun, Jaejoong kecil terjebak di sebuah situs makam kuno. Meskipun hilang selama dua hari, dan tidak ada luka serius ketika Appa Jaejoong menemukannya. Tapi benarkah Jaejoong baik-baik saja? Karena sejak kejadian itu, Jaejoong menjadi buta warna, namun Jaejoong mampu melihat sosok yang tak bisa dilihat oleh orang lain, Jaejoong jadi bisa melihat arwah/hantu. Sejak kejadian itu pula, Choi Hankyung, Appa dari Jaejoong juga terlihat menyimpan rahasia yang amat besar. Dan keadaan semakin aneh ketika Jaejoong dipaksa oleh kedua orang tuanya untuk melanjutkan sekolahnya di Seoul dan bertemu dengan Jung Yunho yang begitu misterius. Misterius karena ketika Jaejoong melihat Yunho, sosok Yunho begitu pucat seperti arwah/hantu, namun anehnya semua orang dapat melihat Yunho sebagai manusia biasa.

DON’T LIKE DON’T READ

“Jae apa kau tak bahagia atas keputusanku untuk menyusul kalian dengan menikahi Chunnie Hyung?” Jaejoong menegur Jaejoong yang entah kenapa tetap berwajah sedih bahkan diacara pernikahan nya sekalipun.

 

Junsu tahu bahwa sahabatnya itu sangat bahagia dengan keputusannya namun sepertinya Jaejoong memiliki masalah besar yang menyita perhatiannya dan tak ingin membaginya dengan orang lain termasuk kepada sahabatnya. Nde mereka adalah sahabat dekat namun akhir akhir ini tepatnya setelah Yunho kembali dari Hongkong, Junsu menjadi sangat sulit untuk bertemu dengan Jaejoong. Dan ketika Junsu mengadu pada Yoochun, namja yang sangat dicintainya itu malah menyarankan Junsu untuk  jarang menemui Jaejoong untuk sementara waktu, demi kebaikan mereka sendiri.

 

“Eh?” Mata doe Jaejoong semakin membesar saat mendengar perkataan Junsu.

 

“Suie, mana mungkin aku tak bahagia. Aku sungguh sangat bahagia karena akhirnya kau mampu bangkit dari kesedihanmu akan kepergian Minho Hyung dan memutuskan untuk menikah dengan Chunie Hyung.”

 

“jinja?”

 

“Nde.”

 

“Jae, Kau tidak lupakan bahwa kita adalah sahabat. Dan kau juga tahu bahwa tak baik menyimpan masalah terlebih ketika kau sedang hamil. Seperti aku yang membagi masalahku denganmu, aku juga berharap kau mau membaginya untukku. Tentu saja bila kau sudah siap untuk bercerita.”

 

Junsu mengatakannya dengan tangan yang tak  luput menggenggam tangan Jaejoong. Jaejoong sempat terdiam, sempat berpikir, dan sempat ingin mengutarakannya dengan bibir yang sedikit bergetar. Namun kata kata itu urung tersampaikan karena tiba-tiba terdengar ketukan dan Hankyung masuk menghampiri keduanya dengan Junho berjalan tepat dibelakannya.

 

‘’Suie, sebentar lagi acaranya akan segera dimulai, apa kau sudah siap?” Hanyung yang mengenakan setelan jas hitam resmi bertanya sembari datang menghampiri. Hankyung yang menghampiri Junsu dan Junho yang menghampiri Jaejoong.

 

“Ah nde Hankyung Jushi.”

Junsu segera melepas tangan Jaejoong dan dengan hati-hati berjalan menghampiri

Hankyung. Junsu memberikan senyuman terbaiknya sebelum meraih lengan Hankyung dan mengapitnya. Nde, Junsu telah meminta Appa dari sahabatnya itu untuk mengantikan Appa Junsu dan Minho hyung sebagai pendampingnya berjalan menuju Altar, Altar dimana Yoochun yang saat ini pasti telah menunggunya.

 

“Kajja, aku tak ingin menyiksa Chunie lebih lama lagi. dia sudah sangat tak sabar ingin bertemu dengan pengantinnya.”

 

Kata-kata Hankyung sukses membuat Junsu merona dan Jaejoong yang tersenyum lembut. Tak ingin menggoda Junsu lebih lama, Hankyung segera mengajak mereka untuk pergi ke tempat upacara pernikahan akan berlangsung. Hankyung bersama Junsu berjalan terlebih dahulu sementara Jaejoong dan Junho berjalan di belakang mereka. Seperti biasanya, Junho akan berjalan disamping Jaejoong, menjaganya dengan hati hati seolah olah Jaejoong bisa terjatuh kapan saja. Akhir akhir ini Jaejoong memang sering bertingkah aneh bila berada disampingnya, sering salah tingkah dan sering terjatuh karena terburu buru ingin menghindar dari Junho. Hampir dua bulan sejak Junho menggantikan posisi Yunho, Jaejoong rupanya belum mempercayainya ataupun mencintainya, Jaejoong masih takut dan kurang nyaman saat  berada di dekatnya dan berusaha untuk menghindar. Tapi tetap saja Junho tak tersinggung dengan sikap Jaejoong, Junho adalah pribadi yang sangat sabar bila itu menyangkut Jaejoong. Lagipula meskipun pikiran dan benak Jaejoong tak mempercayainya, tubuh dan hati Jaejoong telah mulai menyukai dirinya. Terbukti dengan Jaejoong yang setiap malam tanpa sadar dalam tidurnya bergeser mencari tubuhnya atau ketika Junho terlalu sibuk dengan pekerjaannya Jaejoong akan menyiapkan kopi di meja kerjanya kemudian akan melihat dari kejauhan yang memastikan Junho meminum kopi yang dibuatnya. Pada dasarnya Yunho dan Junho adalah orang yang sama dan Junho yakin tak perlu waktu lama untuk Jaejoong mencintai dirinya, akan datang ketika Junho dapat memeluk Jaejoongnya tanpa ada rasa takut dalam diri Jaejoong akan dirinya. Nde Junho harus bersabar sedikit lagi.

Tak lama kemudian mereka sampai di ruangan tempat dimana upacara pernikahan Junsu dan Yoochun akan di gelar. Junsu dan Hankyung berhenti di pintu masuk menunggu suara iring-iringan dimainkan sementara Junho membawa Jaejoong duduk di deretan kursi tempat di mana keluarga Choi dan sahabat Junsu duduk. Junho membawa Jaejoong duduk tepat disamping Haechul lalu kemudian mengambil tempat duduk di samping Jaejoong. Dibelakang mereka duduk Sibum bersama besan sementara Kyuhyun dan Changmin duduk tak jauh dari sisi kedua orang tua mereka. Changmin dan Kyuhyun  yang biasanya kompak dengan tingkah laku aneh mereka  terlihat diam dan khidmat mengikuti upacara pernikahan Junsu dan Yoochun.

 

Di depan altar Yoochun terlihat gagah dengan setelan jas hitam, wajahnya terlihat tegang tapi terlihat pula kebahagian dan kepuasan tersendiri, karena pada akhirnya Junsu benar-benar akan menjadi miliknya, selamanya.

 

Tak lama kemudian ketika iringan nada dimainkan, Junsu dan Hankyung mulai memasuki ruangan. Yoochun tetap berdiri tegak dan sabar menanti Junsu yang berjalan pelan ke arahnya. Terlalu pelan tidak seperti cara berjalan Junsu yang biasanya dan ini membuat Yoochun mulai tak sabar. Bila saja Yoochun tak ingat bahwa hari ini begitu special, Yoochun pasti sudah maju dan menarik pengantinnya itu agar lebih cepat berjalan. Namun Yoochun tidak terlalu bodoh untuk termakan pemikiran bodoh yang akan merusak hari yang akan selalu diingatnya sepanjang hidupnya ini.

 

Setelah beberapa menit yang terasa begitu lama, akhirnya Junsu sampai di hadapannya. dengan hati berdebar keduanya mengucapakan janji pernikahan yang disaksikan oleh kerabat yang hadir. Sumpah untuk saling mencintai, menghormati, saling menjaga dan menemani baik dalam suka, duka, sehat atau sakit sampai maut memisahkan. Sumpah bahwa mereka saling memiliki selamanya.

 

Baik Yoochun ddan Junsu begitu bahagia dengan lembaran baru yang akan mereka tulis bersama, kebahagian yang mengingatkan Jaejoong pada hari pernikahannya bersama Yunho. Jaejoong jadi teringat kebahagian suci saat dirinya menikah dengan Yunho. Setiap detik dan detail kebahagiaan yang membuat dadanya sesak karena rindu. Jaejoong merindukan senyuman Yunhonya, sentuhan Yunhonya, perhatian dan setiap ucapan Yunhonya. Sesak dan gelap. Jaejoong tidak begitu ingat apa yang terjadi setelahnya karena pandangan matanya begitu gelap, badannya begitu lemas dan lelah. Jaejoong masih ingat seseorang menangkap dirinya sebelum jatuh menyentuh rerumputan, namun Jaejoong tahu, orang itu bukan Yunhonya.

 

*****

 

Keriuhan upacara pernikahan Junsu dan Yoochun berakhir saat Jaejoong jatuh tak sadarkan diri. Junho yang tak pernah meninggalkannya dengan sigap menangkapnya, memposisikan tubuh Jaejoong dalam dekapan tangannya sebelum akhirnya menggendongnya, membawanya pergi dari tempat itu. Hankyung dan Haechul segera berlari menyusul. Junsu juga ingin menyusul namun ditahan oleh Yoochun. Dengan sangat pelan dan hati-hati Yoochun mengingatkan bahwa mereka masih memilik banyak tamu dan menyakinkan Junsu bahwa Jaejoong pasti akan baik-baik saja. Tapi Junsu tetaplah Junsu yang keras kepala dan tak mempan dengan kata-kata Yoochun. Untunglah Changmin datang sebagai penyelamat...

 

" Jae baik baik saja Suie ssi, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Lemas dan beberapa kali pingsan sering dialami oleh para Umma yang sedang hamil muda."

 

“Jinja?”

 

"Nde, Jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan. menurutku dirimulah yang perlu dikhawatirkan disini"

 

“Wae?”

 

“Umhh…melihat betapa lamanya Chunie hyung menunggu moment ini, pasti dia tidak akan bermain lembut dan mungkin tidak akan puas dengan satu ronde.”

 

“Satu ronde…? satu ronde apa…ah maksudmu ronde dalam tinju. sayang sekali Minie malam ini kami terlalu capek jadi kami tak mungkin menonton acara tinju yang sangat di tunggu Chunie hyung.” kata Junsu dengan polosnya sambil mangut-mangut. hal yang membuat Changmin sedikit cengok dan Yoochun yang tersenyum lembut bangga karena berhasil menjaga kepolosan Junsu hingga saat ini. Nde Yoochun tak akan membiarkan orang lain merusak Junsunya, kecuali dirinya tentu.

 

Tak ingin memberi kesempatan Changmin dengan kata-kata yang mungkin merusak kepolosan Junsu, Yoochun segera menarik Junsu membawanya ke arah teman dan kerabat mereka yang telah tak sabar ingin memberi ucapan selamat dan berfoto bersama.

 

Sementara Changmin yang baru saja gagal memberi peringatan kepada Junsu memutuskan untuk tidak peduli dengan nasib duck Junsu yang mungkin akan bertambah ukuran keesokan harinya. Mata Changmin mulai mencari istrinya dan begitu sepasang matanya menemukan sosok chubby yang tak pernah berhenti membuatnya terpesona itu Changmin segera berjalan cepat menghampiri Kyuhyun yang terlalu sibuk menghabiskan cake dan segala hidangan manis di salah satu stand. Mungkin Kyuhyun terlihat tak terlalu terpengaruh dengan keadaan Jaejoong, tapi Changmin saat tahu bahwa Kyuhyunnya sangat mencemaskan sepupu kesayangannya itu. Terlalu cemas hingga membutuhkan begitu banyak makanan manis untuk mengalihkan perhatiannya. Bila tidak tentu sudah sejak dari tadi Kyuhyun lari menyusul Jaejoong dan menemaninya dan mungkin akan beragument dengan dokter yang berakibat keterlambatan penanganan medis pada Jaejoong. Hal itu pernah terjadi sebelumnya ketika mereka masih duduk di Junior High School.Saat itu Jaejoong nyaris pingsan kehabisan darah karena Kyuhyun terlalu cerewet menasehati (mengancam) dokter yang akan menangani Jaejoong. Sejak itu karena trauma Kyuhyun akan menarik diri sejauh mungkin bila Jaejoong sakit dan perlu penanganan dokter secepatnya.

 

"Hup!!"

 

Changmin yang datang dari belakang Kyuhyun langsung memeluk istrinya.

 

"Hai My Kyu..."

 

"Aish Minie Hyung lepaskan!" Teriak Kyuhyun yang masih merasa risih bila dipeluk di depan umum.

 

"Hm...ani." bantah Changmin sambil mengeratkan pelukannya dengan salah satu tangan meraba perut Kyuhyun yang masih tertutup dengan kemeja.

 

"Kau terlalu banyak makan My Kyu, lihat perutmu sampai buncit begini."

 

"Hyung...." bisik Kyuhyun sedikit mendesis saat Changmin mulai berani menarik kemeja Kyuhyun dan mengelus perut polos Kyuhyun.

 

"Hey, Kyu aku tahu cara yang lebih efektif untuk menghilangkan rasa cemasmu. Harus kuakui melihatmu makan makanan manis ini memberikan pemandangan imut dimataku, tapi sebagai suami yang baik, tentu aku tak ingin perut indahmu ini meledak karena terlalu banyak makan. Nde, perut buncitmu memang y My Kyu, tapi akan lebih y bila bukan makanan yang ada di dalamnya. Perut buncitmu akan terlihat sangat y bila Shim Junior yang berada di dalamnya."

 

Kemudian tanpa berkata apa-apa lagi Changmin mengangkat tubuh Kyuhyun, membawanya masuk ke dalam salah satu ruang. bermaksud menyabotase ruangan itu untuk melakukan hal yang iya iya dengan Kyuhyunnya. Dan Kyuhyun? sepertinya Urie Kyuhyun terlalu kekenyangan untuk melakuan perlawanan berarti.

*****

Junho membaringkan Jaejoong di salah satu kamar dan telah memanggil Onew untuk memeriksa keadaan istrinya.

 

“Jaejoong ssi terlalu stress. Dan stress sangat tidak baik untuk kandungannya yang baru berumur 7 minggu. Bila hal ini sampai berlanjut Jaejoong ssi bisa kehilangan janinnya.” terang Onew begitu selesai memeriksa Jaejoong.

 

“Oh Jae,  apa yang membuatmu sampai seperti ini. Umma, Appa dan Yunho semuanya ada disini menemanimu. Apa lagi yang kurang, apa lagi yang kurang membuatmu bahagia.” bisik Haechul sambil terus mengusap rambut Jaejoong yang masih belum bangun. sesekali mengecup kening putranya.

 

Hankyung yang berada di samoing mereka terdiam namun matanya melirik Junho yang berdiri tak jauh dari sisi Jaejoong. Junho baru meninggalkan Jaejoong saat Onew mengisyaratkan lewat pandangan matanya, bahwa Onew ingin membahas suatu hal denganya. Dengan alasan ingin mengantar Onew akhirnya Junho undur diri. Onew dan Junho berjalan cukup jauh dan berhenti di taman tak jauh dari pesta pernikahan Yoochun dan Junsu berlangsung.

 

“Ada hal mengenai Jaejoong ssi yang cukup mengkhawatirkan saya Yunho ssi.’’

 

“Wae?”

 

“Jaejoong ssi terus bercerita kepada saya bahwa dia mengandung putra kembar namun setiap kali saya memeriksa detak jantung janin yang berada di dalam kandungannya hanya satu yang terdengar bukan dua.”

“Apa kau sudah mengatakan hal ini pada Jae, tentang detak jantung dalam kandungannya?”

 

“Belum Yunho ssi..”

 

“Bagus. Kau harus menyembunyikan hal ini dari Istriku. Dia tidak boleh tahu bahwa baby yang berada di dalam kandungannya tidaklah kembar. Ini demi kebaikannya aku tak ingin menambah beban pikirannya”

 

“Tapi Yunho ssi..bagimana bila saatnya baby terlahir dan Jaejoong ssi tidak …”

 

“Aku yang akan mengurus hal itu. yang perlu kau lakukan hanyalah menjaga rahasia ini dan membuat semua orang terdekat kami yakin bahwa baby yang dikandungnya adalah kembar bagaimanapun caranya.”

 

Onew terdiam. Sudah cukup lama Onew bekerja dengan Jung Yunho dan segala sifat anehnya yang semakin gelap setiap harinya. Dan Onew sangat tahu bahwa namja dihadapannya ini mampu melakukan apapun, dan Onew tidak sanggup membayangkan apa yang akan dilakukan Yunho ketika masa kelahiran putranya tiba. Mungkin saja Yunho akan mencari baby yang baru saja meninggal yang lahir bersamaan dengan putranya dan menyuruh Onew mengatakan bahwa itu adalah putra satunya yang tak dapat diselamatkan, dan mungkin bila Yunho tak menemukannya, Yunho akan membunuh ….oh tidak Onew tidak sanggup membayangkannya.

*****

‘Sepertinya Yunho salah’ pikir Junho. Nde tentu saja saat Yunho pergi untuk menemuinya usia kandungan Jaejoong baru beberapa hari dan saat itu Yunho merasakan keberadaan dua jiwa dan langsung beranggapan bahwa baby mereka kembar, satu milik Yunho dan satu milik Junho. Namun rupanya seorang Yunho juga dapat salah. Baby mereka tidak kembar, nde baby mereka memiliki dua jiwa namun mereka hanya memiliki satu tubuh. Hal yang sebenarnya sudah dapat ditebak dari awal mengingat kondisi Appa mereka yang tak jauh berbeda. Bedanya, jiwa Appa mereka awalnya satu dan terpecah namun putra mereka memiliki dua jiwa sedari awal.

 

“Boo, apa yang akan kau lakukan bila kau mengetahui hal ini? bahwa putra yang tumbuh di dalam perutmu tidak akan normal seperti aegya pada umumnya. Dan apakah kau akan tetap menyayangi mereka? Mungkin iya mungkin saja juga tidak. Bagaiimanapun kau begitu sulit mencintaiku, jadi bagimana mungkin kau dapat menyayangi mereka dengan adil. apakah kau  akan menyayangi putramu yang mewarisi jiwa Yunho melebihi rasa sayangmu pada putra yang mewarisi jiwaku? Kau sudah tidak bersikap adil padaku, kau lebih mencintai Yunho daripadaku, dan nanti putraku apakah juga akan mengalami hal yang sama?Boo, bila aku menyerah…bila aku mengembalikan Yunhomu apakah kau akan menyayangi putraku seperti kau menyayangi putra Yunho?”

 

Namun tentu saja Jaejoong tak dapat menjawab perrtanyaan Junho karena saat itu Jaejoong masih belum bangun atau mungkin itulah yang dilihat Junho. Junho mengecup dahi Jaejoong dan membaringkan setengah badanya di ranjang Jaejoong. Junho menutup mata dan berniat beristirahat di sana sambil menemani Jaejoong, menunggu sampai Jaejoong bangun. tanpa Junho sadari karena dirinya terlarut dalam pemikiranya sendiri dan tak menyadari bahwa Jaejoong telah tersadar sedari tadi dan tentu saja mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Junho.

TBC

Anyeong,author comeback lagi dengan Chapter 18^^. Mian ne tak terasa sudah sangat telat updatenya hampir telat dua bulan ne .Untuk ini Author minta maaf yang sebesar-besarnya. Ada banyak hal terjadi pada kehidupan Author yang tak mungkin di sebutkan satu per satu tapi yang penting Author sudah bisa balik update lagi^^ .

Akhirnya giliran Yoosu yang menikah, lalu kehamilan Jaejoong yang sepertinya akan berbeda dengan yang lainnya, dan Junho apakah akan benar-benar menyerah? Dan untuk Changkyu,..ne sebentar lagi bukan makanan yang ada di dalam perut buncitnya, hal itu akan terbukti di chapter depan^^

Semoga kalian menyukai chapter ini^^

Tetep ditunggu saran dan reviewnya. Dan satu lagi minta doanya agar hidup author cukup jauh dari masalah sehingga dapat update dengan lancar^^

Big Hugs    

Yeye Kyunie^^

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 20: Oh God.. cerita ini keren bangett...
Please lanjutin ya..
Sayang banget cerita sebagus ini stop disini.
Penasaran banget apa betulan Junho betul2 lenyap jiwa nya?
Ngk mungkin Yunho mati dibunuh oleh Yonghwa kembali kn?
Keluarga Zhou harusnya mikir2 2x menggunakan kekuatan mereka
MinKyuRyJaeBam
#2
Chapter 20: new readers here~~ terus lanjutkan authornim!!~~ :)
kimahra92 #3
Chapter 20: Lanjut please
nanggung thor :D
Suka deh ama cerita2'nya di fanfic.net jg ^^
Kianhe #4
Chapter 20: ahhh lama sekali unnie baru comeback kkk
Yunho kembali tapi junho ga benar-benar hilang kan ? Uhh bakal ada kudeta sepertinya. semoga junho muncul lagi. no comment buat changkyu, mereka selalu begitu bikin speechless. Tapi porsinya banyakin juga dong unn
JejeKyu
#5
Chapter 20: Udah brapa abad kagak update? xD sorry, kidding :D

Btw, knapa Changmin mnggil Bora 'unnie' bukan 'noona'?

update soon!^^
Pinkhotel #6
Chapter 19: Hehehehe,,, semoga yg terbaik yg terjadi,,, kyu lucu hamil nya hahahahha ,, please update author nim ,, I miss your story,, Pasti Akan selalu nungguin cerita Ini ,,apa pun akhirnya dr cerita Ini ,, thanks for your story
Artemis99 #7
Chapter 19: lanjut kak keren. junhi mengalah trs anaknya diambil. lha reaksi Yunho gmana
Kianhe #8
Chapter 19: Kyu hamil wkwkwk dan ngidamnya ga elit, masa kaos kaki bekas dibawa, ga kebayang gimana baunya itu iuhhhh. Dan jae nanti lama-lama kamu suka loh sama junho. awas nanti nyesel. mending terima dua-duanya. atau gak junho yunho keduanya hidup. Dan berbagi peran
JejeKyu
#9
Chapter 19: Omooo... Kyu mom hamil eoh?! Aaaaah ><
Kyu dibikin ngidam macem2 ya, author nim! xD