시간 : 13

PERFECT TIME

SPRING 2015 : Love on SNS

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

warning : Typos everywhere cause didnt check it, sorry T_T

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

 

Sooyoung tak bisa menyembunyikan senyumnya saat Junhong memasang tweet fotonya berbaju putih dan ditangannya memegang topi merah serta kepalanya menunduk saat badannya berjongkok. Aksi kecil yang menunjukkan kalu dia sedang merasa bersalah tentang sesuatu. Sooyoung tahu dengan pasti. Itu cara Junhong menunjukkan rasa bersalah pada dirinya.

Hari ini tanggal 3 Maret 2015. Junhong membatalkan kencan meraka padahal besok, Sooyoung akan disibukkan dengan latihan-latihan untuk persiapan comeback bersama Red Velvet dua minggu lagi. Tapi Junhong tetap membatalkan janji mereka berkencan malam itu, padahal Sooyoung sudah meminta izin ke agensi untuk pulang ke apartemennya. Junhong berdalih dia harus meeting bersama tim pengacara dan kelima hyung B.A.Pnya.

Tapi saat tiba-tiba SNS memberitahukan notifikasi baru berupa tweet dari Junhong, rasa kesal itu mendadak hilang. Junhong tak pernah mengingkari janji jika memang tak ada kepentingan yang sangat penting. “Harusnya aku ingat itu.” Sooyoung bergumam kecil. Kemudian diketiknya pesan untuk kekasihnya.

 

To : Uri Hongie <3

Hey Love… maafkan aku ya. Aku mengerti. Tidak apa-apa kalau kau tak bisa. Kita bisa berkencan lain kali.

Chu~

 

Sooyoung tersenyum kembali membaca pesan yang dikirimkannya. Kemudian dengan masih tersenyum, Sooyoung mengganti baju bepergiannya dengan piyama motif kelinci yang dibelikan Junhong. Baju tidur favoritnya.

……

 

From : Wendy Nuna

Junhong, kami baru selesai latihan. Ada waktu istirahat dua jam. Sooyoung nampak lelah sekali.

 

Junhong menekan sebuah nama yang dirindukannya pada ponsel miliknya begitu selesai membaca pesan dari Wendy, rekan satu grup Sooyoung. Sudah hampir satu bulan mereka tidak bertemu. Selain karena Junhong baru kembali dari Jepang untuk menjenguk keluarga ibunya yang sedang sakit, juga karena kesibukan Sooyoung. Junhong tahu, Red Velvet akan mengadakan comeback dalam waktu dua minggu lagi. Tapi Junhong benar-benar tak bisa menahannya.

Kemarin Sooyoung marah dan merajuk padanya karena dia membatalkan janji kencan mereka yang sangat susah diatur karena kesibukan masing-masing. Sooyoung sebagai member Red Velvet, dan dirinya sebagai member B.A.P yang sedang dalam masa gugatan persidangan pada agensinya dulu. Tapi kemarahan Sooyoung mereda saat Junhong memasang foto meminta maaf di twitter. Karena Junhong tahu dengan pasti Sooyoung akan melihatnya.

Yobboseyo..” Suara Sooyoung terdengar sangat merdu ditelinga Junhong. Junhong tersenyum. “Sudah selesai latihannya, Youngie?”

Umm. Baru selesai 5 menit yang lalu oppa.” Jawab Sooyoung. Lagi-lagi Junhong tersenyum.

“Coba kau ke pintu belakang. Aku sudah disana sejak 15 menit yang lalu. Aku membawakanmu makan, dan jangan khawatir, aku sudah minta izin manajermu.” Jawab Sooyoung.

Ehh??? Benarkah? Asikkk!!! Tunggu aku sebentar ya oppa.” Sambungan terputus. Tapi rasa bahagia Junhong tak pernah berhenti. Suara Sooyoung tadi nampak sangat bersemangat dan meneduhkan hatinya. “Aigoo, aku benar-benar merindukanmu, Youngie.” Gumam Junhong.

Tuk tuk tuk

Terdengar suara kaca diketuk. Junhong berbalik, dari balik pintu kaca tebal dibagian belakang gedung kantor agensi Sooyoung bernaung, nampak wajah berseri Sooyoung yang tersenyum sangat lebar. Sooyoung menekan kunci otomatis pintu dan terbukalah pintu kaca itu. “Oppa!!” Sooyoung berseru. Dan dengan spontan juga manja, Sooyoung memeluk leher Junhong seperti biasanya.

“Kenapa tak memberitahukanku, huh?” tanya Sooyoung begitu dia melepaskan pelukannya. Junhong tersenyum sambil merapihkan rambut Sooyoung yang sudah berubah menjadi warna blonde. “Kau tak menyuruhku masuk, huh?” tanya Junhong. Sooyoung terkikik. “Mian, aku lupa.” Kemudian dengan sekali gerakan Sooyoung sudah menarik tangan Junhong dengan antusiasnya.

Mereka menuju salah satu ruang latihan yang dipakai Red Velvet. Nampak member Red Velvet sedang beristirahat dan menikmati makan malam mereka berupa salad sayur dan buah. “Selamat malam.” Sapa Junhong.

“Omo! Zelo oppa!” ujar Yeri langsung bangkit dan memeluk lengan Junhong. Junhong terkekeh sementara Sooyoung membeliak tanda sedikit kesal. Tapi Yeri memilih mengacuhkan Sooyoung. “Oppa, kau datang sendirian? Tidak bersama Himchan oppa?” tanya Yeri.

“Ya!!! Kim Yeri!!!” Sooyoung berteriak, meskipun tidak keras, tapi tetap mengejutkan semua orang. “Astaga, Youngie. Jangan berteriak lagi.” Ujar Junhong.

“Boo…. Onnie tidak seru.” Cibir Yeri. Junhong tergelak melihat keduanya kini beradu mata, namun dia mengerti kenapa Sooyoung sampai kesal begitu. Karena Yeri menggandeng tangannya. Dengan lembut Junhong melepas tangan Yeri yang melingkar dilengannya, “Himchan-hyung sudah berangkat kembali kerumah orang tuanya, Yeri. Kau sudah makan?” ujar Junhong menjawab sekaligus bertanya pada Yeri, namun perhatian Junhong teralih seolah tak memerlukan jawaban dari Yeri. Lalu tangan Junhong beralih ke pinggang Sooyoung, matanya mengedip, “Jangan marah lagi.” Bisiknya. Sooyoung nampak kaget dan tersipu.

“Aigoo. Kalian ini.” Kali ini Wendy yang berbicara, “Junhong duduklah. Mari makan bersama.” Junhong mengangguk dan membimbing Sooyoung untuk mendekat ke member yang sudah lebih dulu duduk.. tak lupa Junhong juga memberikan salam hormat kepada Irene. “Aku membawakan makanan buatanku dan dibantu Himchan-hyung. Kalau kalian mau.” Ujar junhong sambil mengankat tas karton sedang.

“Yay!! Aku mau” ujar Yeri bersemangat. Junhong dan Sooyoung kemudian ikut duduk bersila mengelilingi makanan Red Velvet dan juga Junhong mengeluarkan box-box berisi Ogukbab, Chwinamul, dan Kongnamul serta Tteokguk. “Uwoooo!!! Keren sekali Himchan oppa memasak begini banyak.” Seru Yeri bersemangat.

“Bukan untuk kau maknae!” uajr Seulgi. Yeri menoleh, “Ah iya. Untuk Sooyoung onnie. Oppa, aku melihat ini kau pasang di SNS, aku benar kan?”

Junhong kembali tertawa. “Ya. Kau benar. Aku membawanya Untuk bersama-sama. Makan yang banyak kalian.” Ujar Junhong. Kemudian dia mengeluarkan satu box lagi yang khusus untuk Sooyoung, meskipun isinya hampir sama, namun Junhong menambahkan telur gulung kesukaan Sooyoung.

Mata Sooyoung membulat karena senang, “Gomawo, Oppa.” Ujarnya sambil tersenyum. “Makan yang banyak.” Ujar Junhong. Sooyoung mengangguk senang.

……

 

Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00, setelah menyelesaikan makan malam yang dibawa Junhong tadi, Red Velvet kembali harus berlatih untuk comeback mereka. Beruntungnya ada Sehun dan Chen yang datang setelah latihan vocal sehingga mereka berdua menemani Junhong sembari menunggui Red Velvet berlatih. Meski tidak lama, kehadiran Chen dan Sehun membuat Junhong setidaknya tidak terlalu bosan duduk diruang tunggu.

Beberapa trainee nampak berlalu lalang saat Junhong menunggui Sooyoung. Dengan sabar Junhong menunggu. Untunglah isi ponselnya sudah diupdate dengan game-game terbaru rekomendasi dari Youngjae. Junhong memainkan game kesukaannya, dan terus menunggu.

Tap. Seseorang menepuk bahu Junhong yang bersandar disofa kulit berwarna coklat. Junhong menoleh dan menemukan Sooyoung tersenyum lebar sambil mengangkat tas kantong kertas yang dibawa Junhong tadi. “Oppa!”

Junhong tersenyum, “Sudah selesai?” tanyanya. Sooyoung mengangguk, “Aku diijinkan pulang ke apartemen malam ini. Besok baru kembali menginap di dorm. Yuk. Kau mengantarkanku pulang kan?” tanya Sooyoung. Junhong tersenyum dan mengangguk. Diraihnya jemari Sooyoung yang lentik dan lembut. Digenggamnya erat. Lalu mereka berdua jalan keluar gedung agensi.

Sooyoung tersenyum sembari tangannya bertautan erat dengan tangan Junhong yang besar. Rambut blonde Sooyoung digelung keatas, dia sengaja mengenakan kacamata berbingkai tebal dan mengganti pakaiannya dengan rok warna orange selutut serta mengenakan syal yang kasual untuk musim semi. Sekilas tak akan ada yang mengenali dirinya sebagai Joy member Red Velvet. Begitupun dengan Junhong, dia mengenakan pakaian hitam-hitam dengan jaket jeans berhoodie. Junhong mengenakan topinya dan juga memakai kacamata berbingkai tebal. Mereka berjalan berisisian dengan tangan saling menggenggam.

“Aku merindukanmu.” Ujar Junhong pelan. Jalanan yang sepi membuat Sooyoung mendengar kalimat Junhong dengan jelas. Pipinya yang pucat mendadak merekah merah. Karena malu juga karena bahagia. Dia tak pernah berhenti jatuh cinta pada Choi Junhong.

“Aku juga merindukanmu, oppa.” Balas Sooyoung dengan berani. Junhong menoleh, senyumnya merekah.

“Aigoo..” hanya itu yang terucap oleh Junhong, kemudian dengan sengaja Junhong membelai rambut Sooyoung, dan mencium keningnya. Sooyoung tak bisa lebih bahagia dari ini, itu yang dipikirkannya.

“Kau cantik sekali. Selalu cantik.” Ujar Junhong lalu dia merengkuh bahu Sooyoung yang berada dikiri tubuhnya. “Dingin kah?” tanya Junhong, Sooyoung menggeleng, “Tapi aku suka begini.” Jawab Sooyoung sambil melingkarkan kedua lengannya pada jUnhong. Junhong tertawa kecil.

Mereka berdua menunggu sebuah bus. 6512. Bus berwarna biru yang akan membawa Sooyoung menuju halte terdekat dengan apartemennya. Bus yang selalu menjadi kenangan keduanya.

……

 

Sooyoung membuka matanya yang masih terasa mengantuk. Diliriknya jam mejanya yang menunjukkan pukul setengah 6 pagi. Sooyoung bergegas bangun dan membuka pintu kamarnya, mencari Junhong yang seharusnya tidur di sofa putihnya. Tapi bukannya menemukan Junhong, Sooyoung hanya menemukan selembar selimut tebal yang dipakai Junhong tidur tergeletak dilantai dekat sofa yang terlipat dengan rapih.

Dahi Sooyoung mengernyit bertautatan saat dia mendapati meja pantrynya sudah tersedia dua buah piring berisi nasi goreng dengan telur mata sapi dan sosis goreng serta secangkir susu coklat hangat. Dan nampak masih hangat. Sooyoung menoleh kekanan dan kekiri. Mencari sosok Junhong yang sudah membuat sarapan pagi untuknya, “Hongie oppa… oppaa….” Panggilnya mencari-cari.

Krek. Pintu kamar mandinya terbuka dan nampak sosok Junhong menggunakan piyamanya yang memang ditinggalkan diapartemen Sooyoung. Junhong tersenyum, senyumnya yang hangat saat menatap Sooyoung. Tanpa sadar kaki Sooyoung bergerak mundur, jantungnya berdetak dengan keras. Matanya mengerjap-ngerjap beberapa kali. Baru kali ini aku melihat Junhong bangun lebih dulu dariku, memasakkan untukku dan dalam kondisi setelah mandi seperti ini. Rambutnya yang masih basah, mengenakan piyama dan dia tersenyum hangat menatapku. Astaga! Tanpa sadar juga Sooyoung menutup mulutnya dan menahan nafas.

“Sooyoung?” Junhong memanggil dengan nada keheranan, namun panggilan itu justru membuat Sooyoung malu dan berbalik. “Opp..oppa.. membuatkan na-nasi goreng? Te-Terima kasih.” Dengan terbata Sooyoung berbicara. Junhong tadinya mengernyitkan dahinya. Namun saat dia menatap punggung Sooyoung yang membelakanginya nampak bernafas naik turun, dan tangannya gemetaran saat menyentuh cangkir berisi susu coklat hangat.

Dengan tersenyum jahil, Junhong berjalan menghampiri Sooyoung dan melingkarkan kedua tangannya dipinggang Sooyoung, “I love you.” Bisik Junhong. Sooyoung bergidik dan wajahnya memerah karena malu. Lalu dengan sengaja Sooyoung menyikutkan tangannya ke perutnya, “Aww.” Junhong berseru, pura-pura kesakitan. Sooyoung terkikik dan memanfaatkan moment itu untuk menghindari pelukan nakal Junhong lagi. Dia kemudian memutuskan duduk dikursi tepat dihadapan Junhong.

“Thank you for my breakfast.” Ujar Sooyoung dengan senyumnya yang merekah dan mulai menyuapkan nasi goreng ke mulutnya. Junhong menatap Sooyoung dan tersenyum lebar, “Your welcome, Youngie.”

……

 

“Annyeong oppa.” Ujar Sooyoung setelah memberikan kecupan hangat kepipi kiri Junhong dan segera bergegas keluar dari mobil Junhong sebelum Junhong bisa meraihnya kembali. Senyum Sooyoung tak berhenti lepas. Dengan cepat dia juga masuk menuju ke gedung agensinya dengan menggunakan pintu belakang.

“Aku datang lebih awal.” Gumam Sooyoung saat melihat waktu masih menunjukkan pukul 7 pagi. Dengan langkah ringan Sooyoung menuju ke ruang latihan dan memulai melakukan pemanasan. Setelah itu dia memulai latihan rutinnya sembari menunggu member yang lain.

Beep beep… Ponsel Sooyoung berbunyi. Dengan tenang Sooyoung meraih ponselnya. Senyumnya kembali merekah lebar saat membaca pesan singkat yang diterimanya.

 

From : Uri Hongie <3

Hey Love… Semangat hari ini. Cant stop loving you, Park Sooyoung. XOXO

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
chochos #1
Chapter 18: ditunggu updatenya can't waitt >,<
chochos #2
update dong pleaseeee
citratyass
#3
Chapter 15: Aww vjoy / taejoy!! my another otp!♡
sekali sekali mau liat joy cemburu ke junhong dong authornim, but junhong cemburu ke joynya diselesain dulu ya kkk~
Makin suka ceritanya,makin rajin juga nunggu updatenya lol
pimlyanc #4
Chapter 12: Halo authornim, aku reader baru disini. Seneng bisa baca ff Joylonya >v< Rasanya kayak ini real, dapet bgt feelnya! Jujur aku bukan Joylo shipper, apalagi semenjak ada wgm Jaejoy makin gakepikiran dengan hubungan Joy sama idol lain. Tapi pas baca ff ini tiba2 kebayang... Apa jangan2 kenyataan sebenernya sama kayak si ff ini?!?! Haha
Aku suka bgt sama ff ini, sempet geregetan juga pas situasi Joy dan Zelo saling nyembunyiin perasaan mereka. Tapi pas liat Special Day, ah udah rasanya luar biasa deh. Ending yg sangat bahagia huhu :"
Agak bingung juga sih dengan alurnya cuman maju-mundur, tapi aku nikmatim bgt ceritanya jadi bisa terbayangkan dengan jelas kok ehehehe
Banyak bgt ya konflik mereka... Sekarang ditambah Jungkook, aku ketawa terus liat kelakuan Zelo pas lagi cemburu dan manja. Keliatan jelas gimana Zelo sayang bgt sama Joy. Berharap Joy-Zelo itu real uhuy, shipper ah ah ah~
Ditunggu next chapter secepatnya ya authornim! Ah aku bener2 suka sama ff ini. Semangat buat nulisnya ya! Ditunggu moment2 Joylo lainnya thor, sama konfliknya jan berat2 soalnya suka sedih apalagi bawa2 agensi :" Fighting! ^-^
youngiefm
#5
Chapter 11: Uwaah, zelo tetep aja maksain buat nonton wgm sungjoy padahal dia pasti sakit
Sungjae rival zelo? O.o
Ga sabar kelanjutannya gimana xD apa ntar zelo dateng ke tempat sungjoy stuting????
Kelanjutannya ditunggu deh :3
melliniabrianti #6
Chapter 10: ANJIR ROMANTIS BANGET JIR:"""))))) TAPI KENAPA PAS JUNHONG NEMBAK JOY GA DITUNJUKKIN KAN PENASARAN HAHAHA TAPI TETEP BAGUS THOR DITUNGGU KARYA SELANJUTNYA
joylich
#7
Chapter 10: ah so sweet banget ; ;
lucu kalo junhong lagi sakit terus dirawat sama joy♡
semangat author,aku tunggu terus updateannya♡
youngiefm
#8
Chapter 10: junhong so sweet banget, tp yg bikin rada ngeselin dia akhirnya sakit juga *duarr '-'
untung yah, joy sayang banget sama dia, jadi masih dirawat sama joy
seneng deh kalo komenku bisa bikin authornya semangat, aku juga seneng authornya updatenya rutin, meskipun cuma sekali seminggu tapi itu sudah cukup,
tetep semangat nulisnya! :D
citratyass
#9
Chapter 10: Kyaa makin banyak moment sweet joylo♡
Semoga di chap lainnya bisa lihat joy/zelo jealous ke satu sama lain kkkk~



Maaf ya authornim , baru ninggalin jejak lagi nih tapi sebenernya tiap ada update baru aku langsung baca kok.
Love banget storynya!!