시간 : 1

PERFECT TIME

Fall 2011 : Audition

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

 

 

Sooyoung berlari secepat yang dia bisa, dia tidak boleh datang terlambat. Tidak sedikitpun. Sooyoung terus berlari sampai akhirnya dia menemukan papan bertuliskan “Audisi”.

Bruk!!

Sooyong jatuh terpental. Pantatnya mendarat dengan sempurna diatas lantai yang cukup keras. “Uhh..” Sooyoung meringis karena kesakitan. Tapi dia berusaha menahannya. Dia tidak tahu siapa yang dia tabrak atau menabraknya. Dan dia tak punya waktu untuk menghawatirkan itu. Karena 5 menit lagi dia akan di audisi. Dan sekali lagi. Dia tak boleh terlambat.

Sooyoung mencoba berdiri sambil mengabaikan telapak tangan putih besar mengulur didepannya, Sooyoung tak melirik sedikitpun, “Ah, maafkan saya. Saya sedang terburu-buru.” Sambil membungkuk sopan dan cepat Sooyoung segera bergegas masuk kedalam ruangan dimana berisi puluhan calon siswa sekolah itu.

 

Seoul of Performing Arts High School.

 

Sebuah sekolah yang sangat lama Sooyoung idam-idamkan. Perlu berminggu-minggu bagi Sooyoung untuk meyakinkan kedua orang tuanya yang kini berada di Jepang untuk mau mengirimkan Sooyoung, putri semata wayang mereka mengambil pendidikan di negeri kelahirannya. Baru semalam Sooyoung mendarat di Gimpo dan begitu menemukan apartemen di daerah Hapjeong milik kedua orang tuanya, Sooyoung hanya beristirahat sebentar setelah menyelesaikan latihannya.

Sooyoung duduk dibarisan belakang bersama dengan beberapa calon siswa lainnya yang mengikuti audisi bersamanya. Sekolah ini cukup unik dalam proses penerimaannya. Pihak sekolah akan melakukan seleksi tidak hanya berupa tes tulis seputar pengetahuan umum dan seni tapi juga melakukan tes berupa  kemampuan bernyanyi atau menari atau memainkan alat music.

Sooyoung memperhatikan sekelilingnya yang sama sepertinya, sedang menunggu untuk masuk kedalam ruangan dimana seluruh guru pengajar dan kepala sekolah akan mengaudisi. Tak hanya itu. Ada rumor kalau didalam ruangan itu ada salah satu represetatif dari masing-masing entertainment yang akan ikut mengaudisi, namun demikian mereka tidak tahu yang mana.

Diruangan lebar tempat menunggu itu disediakan satu televisi besar yang menampilkan calon siswa yang sedang menjalani audisi. Sooyoung memperhatikan layar televisi besar yang menampakkan seorang gadis cantik yang dia kenal sebagai Oh Hayoung, member termuda di girl group A-Pink yang telah debut pada awal tahun ini, tepatnya saat spring.

Hayoung membawakan lagu R&B yang berjudul A Woman Like Me dari penyanyi terkenal Hwayobi. Setelah menyelesaikan lagunya, salah seorang juri audisi meminta Hayoung untuk menari juga. Hayoung menarikan freestyle dan ternyata berhasil membuat decak kagum para juri. Tak hanya itu salah satu juri bahkan menggoda Hayoung untuk membawakan lagu APink.

Sekolah ini memang tak pernah main-main.” Sooyoung membatin. Kemudian Sooyoung focus pada dirinya sendiri. Sooyoung bangkit dari duduknya dan mencoba melenturkan badannya, terutama setelah terjatuh tadi. Melalui sudut mata Sooyoung, dia dapat menangkap tulisan “Pass” disamping wajah Hayoung yang mengindikasikan kalau Hayoung telah lolos Audisi.

“Peserta nomor 1510 atas Nama Park Sooyoung.” Seseorang memanggil nama dan nomor pesertanya. Sooyoung bergegas maju sambil membawa tasnya, “Saya.”

Seorang guru perempuan yang sangat cantik tersenyum sambil merapihkan label nomor peserta didada Sooyoung. “Masuklah. Semoga berhasil.” Sooyoung balas tersenyum dan mengangguk. Dengan langkah percaya diri Sooyoung masuk ke ruangan dan berdiri tepat ditanda silang berwarna putih didepan kamera yang menyorotnya. Setidaknya ada sepuluh orang Juri yang duduk didapan Sooyoung sementara dikanan kirinya minimal ada 8-10 orang yang juga duduk memegang papan seperti lembar penilaian.

“Selamat pagi. Nama saya Park Sooyoung.” Ujar Sooyoung sambil membungkukkan badan sopan.

“Selamat pagi. Apa yang bisa anda tampilkan untuk tampil disini nona Sooyoung?” seorang pria paruh baya menatapnya. Sooyoung membaca tulisan Principal didepan pria itu. Yang berarti dialah kepala sekolahnya.

“Saya akan menari. Spesialisasi saya di ballet. Sejak berumur 6 tahun saya sudah mengikuti ballet.” Setelah mengatakan itu. Sooyoung menghampiri seorang petugas pengatur music dibelakangnya dan kemudian music klasik mengalun lembut.

Sooyoung menggerakkan badannya dan menari mengikuti irama. Terus dan terus. “Oke stop.” Ujar Principal. Sooyoung berhenti dan kembali berdiri dengan sempurna. Seorang guru perempuan muda menghampirinya dan memperhatikan postur tubuhnya. “Pass untuk dancer.”

Principal mengangguk dan mencoret di lembaran kertasnya. “Apa kau bisa menyanyi?” Sooyoung mengangguk. “Saya bisa menyanyikan lagi klasik, juga trot.” Beberapa juri nampak tersenyum. Namun tak sedikitpun Sooyoung nampak goyah.

“Baiklah kita dengarkan nyanyianmu.” Ujar Principal. Sooyoung menarik nafasnya, mencoba menenangkan diri. Lagu yang dia pilih adalah You Raise Me Up.

“Oke stop.” Principal menghentikannya kembali. “Bagaimana dengan trotnya?” seorang guru berwajah galak menanyainya. Sooyoung tersenyum, kemudian dengan percaya diri dia membawaan lagu Ulleungdo Twist yang pernah dipopulerkan oleh HyeonSuk.

“Oke, stop.” Principal menghentikannya kembali. Sooyoung diam, menunggu perintah apapun yang akan diberikan.  “Aku akan menunjukkan semua kemampuanku. Aku tidak boleh gagal.” Sooyoung membatin.

“Kau pintar menari, suaramu bagus dan referensi trotmu juga bagus. Secara keseluruhan kau unik. Jika sampai tahun depan belum ada entertainmen yang menerimamu, maka aku dengan senang hati bersedia merekomendasikanmu kepada salah satu entertainmen. Kau lulus.” Suara Prinsipal menjadi sangat ramah.

Dan tak ada yang paling diinginkan Sooyoung selain mendengarkan kalau dia telah lulus Audisi. Tentunya dengan ini kedua orang tuanya akan bangga padanya.

……

 

Junhong merasakan rusuknya disenggol dengan seseorang. “Hati-hati, matamu terlalu lebar tuh. Nanti bola matamu keluar.” Seorang perempuan menggodanya. Junhong menoleh kemudian terkikik. Lalu perempuan itu bergabung dengan Junhong. “Dia pribadi yang unik dan cukup bertalenta. Dan yah, aku setuju dengan kalimat kepala sekolah. Tentunya diluar sana pasti ada entertainment yang menginginkannya.”

Junhong tersenyum dan mengangguk menyetujui apa yanga dikatakan oleh Hayoung. Sebuah ide muncul di otak Junhong. "Hayoung-ah, boleh minta bantuanmu tidak?" Tanya Junhong. Hayoung menoleh kearah sahabatnya. "Apa? Kalau menemani Jongup oppa aku tak mau lagi ya." Jawab Hayoung.

Junhong terkikik geli mendengar jawaban Hayoung. Ide gilanya menjodohkan Hayoung pada Jongup berbuah pada Hayoung yang marah besar pada Junhong selama beberapa minggu karena selama blind date buatan Junhong tak sekalipun Jongup mengajaknya bicara. Jongup hanya focus dengan pertunjukan konser music yang dia datangi bersama Hayoung, bahkan mungkin Jongup lupa pergi bersama Hayoung karena pada akhirnya Hayoung justru kembali kerumah sendirian. "Aku janji kali ini tak ada hubungannya dengan Jongup hyung." Hayoung menatap sahabatnya dan mengawasinya dengan teliti.

"Ish. Cepat katakan. Ada apa?? Apa yang harus aku bantu?" Ujar Hayoung. Junhong tersenyum dan menarik bahu Hayoung dalam pelukan hangat penuh persahabatan.

"Bertemanlah dengan gadis bernama Sooyoung itu lalu kenalkan aku padanya." Kalimat Junhong berakhir. Senyum kemenangan dengan ide gila itu terpampang jelas.

Hayoung mematung dan nampak tak percaya. "Junhong! kau ini gila atau apa sih? Sebentar lagi kau akan debut. Jangan merusak masa depanmu dengan ide sekonyol itu apa. Kau tak ingat pesan Junseo oppa? Kau harus debut." Ujar Hayoung sambil terus menekan suaranya agar tak terdengar oleh calon siswa lain yang berada disekeliling merrka.

Junhong terkikik geli. "Aku kan hanya ingin berteman dengannya. Tapi mana bisa aku mendekatinya begitu saja. Kalau saja kau berteman dengannya dan kemudian kau yang mengenalkannya padaku  tentu semua akan berbeda huh?" Jawab Junhong. Hayoung masih menatapnya tak percaya dan sesekali menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Junhong, kau bodoh!"
......

 

Hayoung menghampiri gadis yang duduk sambil mengelap keringatnya dengan handuk warna hijau kecil. "Kau sangat keren sekali tadi." Puji Hayoung tulus. Bukan karena permintaan Junhong dia berkata demikian. Tapi karena memang dia ingin memuji gadis bernama Sooyoung itu.

Sooyoung menoleh kearah sumber suara yang menyapanya. Seketika dia terperanjat saat menyadari siapa yang menyapanya. "Omo. Selamat siang." Sooyoung menyapa sopan. Tak menyangka dia akan disapa oleh salah satu idol seperti Hayoung.

Hayoung terkikik, "Jangan begitu. Kita kan teman satu sekolah nantinya. Jangan terlalu formal padaku. Oke?" Ujar Hayoung. Sooyoung terkesiap tak percaya. Tapi kemudian dia mengangguk dan tersenyum. "Terima kasih. Ummm..."

"Pannggil saja Youngie." Saran Hayoung saat Sooyoung bingung memanggil namanya. Sooyoung tersenyum, "Aku juga dipanggil Youngie dirumah. Lucu sekali kita punya nama panggilang yang sama."

"Begitukah. Kalau begitu, another Youngie. Kita berteman baik, oke?" Sooyoung mengangguk mendengar kalimat Hayoung.

……

 

Dari kejauhan Junhong menatap sepasang gadis muda yang saling bergandengan tangan dan tertawa menuju halaman sekolah dimana sebuah papan besar berwarna hijau menampilkan tulisan penempatan kelas masing-masing.

Junhong tersenyum simpul, ditangannya kini sudah terdapat salinan jadwal kelas yang akan dia ikuti semester pertama tahun pertamanya di SOPA, dan dia sudah mengecek kelasnya 10 menit yang lalu sebelum seluruh siswa baru berhamburan masuk.

 

Kelas 1-3 angkatan 2012

 

Sekali lagi Junhong tersenyum.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
chochos #1
Chapter 18: ditunggu updatenya can't waitt >,<
chochos #2
update dong pleaseeee
citratyass
#3
Chapter 15: Aww vjoy / taejoy!! my another otp!♡
sekali sekali mau liat joy cemburu ke junhong dong authornim, but junhong cemburu ke joynya diselesain dulu ya kkk~
Makin suka ceritanya,makin rajin juga nunggu updatenya lol
pimlyanc #4
Chapter 12: Halo authornim, aku reader baru disini. Seneng bisa baca ff Joylonya >v< Rasanya kayak ini real, dapet bgt feelnya! Jujur aku bukan Joylo shipper, apalagi semenjak ada wgm Jaejoy makin gakepikiran dengan hubungan Joy sama idol lain. Tapi pas baca ff ini tiba2 kebayang... Apa jangan2 kenyataan sebenernya sama kayak si ff ini?!?! Haha
Aku suka bgt sama ff ini, sempet geregetan juga pas situasi Joy dan Zelo saling nyembunyiin perasaan mereka. Tapi pas liat Special Day, ah udah rasanya luar biasa deh. Ending yg sangat bahagia huhu :"
Agak bingung juga sih dengan alurnya cuman maju-mundur, tapi aku nikmatim bgt ceritanya jadi bisa terbayangkan dengan jelas kok ehehehe
Banyak bgt ya konflik mereka... Sekarang ditambah Jungkook, aku ketawa terus liat kelakuan Zelo pas lagi cemburu dan manja. Keliatan jelas gimana Zelo sayang bgt sama Joy. Berharap Joy-Zelo itu real uhuy, shipper ah ah ah~
Ditunggu next chapter secepatnya ya authornim! Ah aku bener2 suka sama ff ini. Semangat buat nulisnya ya! Ditunggu moment2 Joylo lainnya thor, sama konfliknya jan berat2 soalnya suka sedih apalagi bawa2 agensi :" Fighting! ^-^
youngiefm
#5
Chapter 11: Uwaah, zelo tetep aja maksain buat nonton wgm sungjoy padahal dia pasti sakit
Sungjae rival zelo? O.o
Ga sabar kelanjutannya gimana xD apa ntar zelo dateng ke tempat sungjoy stuting????
Kelanjutannya ditunggu deh :3
melliniabrianti #6
Chapter 10: ANJIR ROMANTIS BANGET JIR:"""))))) TAPI KENAPA PAS JUNHONG NEMBAK JOY GA DITUNJUKKIN KAN PENASARAN HAHAHA TAPI TETEP BAGUS THOR DITUNGGU KARYA SELANJUTNYA
joylich
#7
Chapter 10: ah so sweet banget ; ;
lucu kalo junhong lagi sakit terus dirawat sama joy♡
semangat author,aku tunggu terus updateannya♡
youngiefm
#8
Chapter 10: junhong so sweet banget, tp yg bikin rada ngeselin dia akhirnya sakit juga *duarr '-'
untung yah, joy sayang banget sama dia, jadi masih dirawat sama joy
seneng deh kalo komenku bisa bikin authornya semangat, aku juga seneng authornya updatenya rutin, meskipun cuma sekali seminggu tapi itu sudah cukup,
tetep semangat nulisnya! :D
citratyass
#9
Chapter 10: Kyaa makin banyak moment sweet joylo♡
Semoga di chap lainnya bisa lihat joy/zelo jealous ke satu sama lain kkkk~



Maaf ya authornim , baru ninggalin jejak lagi nih tapi sebenernya tiap ada update baru aku langsung baca kok.
Love banget storynya!!