시간 : 12

PERFECT TIME

WINTER   2013 : Someone’s First Love

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

warning : Typos everywhere cause didnt check it, sorry T_T

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

 

Sooyoung baru saja melangkahkan kakinya menuju ruang kelasnya. Dia bersemangat sekali sampai rasanya jika dirinya petasan mungkin sudah meledak-ledak. Hari ini adalah hari special, ulang tahun Junhong. Ulang tahun Junhong yang pertama sejak mereka menjadi sepasang kekasih. Junhong memang tidak masuk sekolah karena sedang tour di Jepang. Tapi Junhong mengatakan akan datang menemui Sooyoung malam ini diapartemen Sooyoung.

Sooyoung begitu bersemangat karena dia akan menyiapkan banyak hal. Mulai dari kue tart dan masakan lainnya. Sooyoung akan menyiapkan semuanya dan mungkin akan mengundang Hayoung juga Sehun jika mereka berdua sedang tidak ada acara.

“Park Sooyoung?” seseorang memanggil Sooyoung. Mendengar namanya dipanggil Sooyoung berbalik, mencari tahu siapa yang memanggilnya. Seorang laki-laki sebayanya sedang menatapnya dengan tersenyum. Mata Sooyoung membulat, dia mengenali seseorang itu.

“Jeon Jungkook?”

……

 

Junhong tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat menerima begitu banyak kejutan hari itu bersama Sooyoung. Begitu sampai diapartemen Sooyoung, Junhong dikejutkan dengan Sooyoung yang berdandan menggunakan piyama kelinci dan memaksa Junhong mengganti baju dengan piyama sapi. Lalu keduanya mengambil foto bersama. Hal yang sangat jarang mereka lakukan.

Lalu Junhong di”paksa” Sooyoung makan cheesecake buatan Sooyoung dan juga makan banyak makanan buatan Sooyoung. Dan yang terakhir, Sooyoung mengcover tarian “Hajima” dari lagu B.A.P dengan ceria. Junhong benar-benar merasa hari itu benar-benar berbeda.

“Oppa…. Ini yang terakhir. Bukalah!” ujar Sooyoung sambil mengulurkan kotak besar yang kemungkinan Junhong tahu isinya apa. Tapi Junhong menyembunyikan senyumnya. Dengan antusias Junhong membuka kado dari Sooyoung. Dan meskipun dia sudah bisa menebak isi kadonya tapi tetap saja Junhong terkejut. Sebuah papan skate berwarna hijau tosca yang sangat mirip dengan miliknya yang pertama (dan juga hadiah dari kakaknya) terdapat disana.

“Kau… kau bagaimana bisa menemukan yang sama persis begini?” tanya Junhong. Sooyoung tersenyum lebar. Dia tahu pilihannya tak pernah salah, “Aku meminta bantuan semua teman yang aku punya untuk menemukan papan skate yang sama persis, dan untunglah mereka menemukannya. Sehingga aku tinggal membelikannya untukmu. Mulai sekarang, kau bisa menggunakan papan skate dariku tanpa ketahuan orang lain. Hihihi.” Ujar Sooyoung.

Jawaban yang serta merta membuat Junhong memeluk erat kekasihnya. “Gomawooo!!! Jeongmal gomawo!!! Hadiah ini sangat berharga. Kedua orang yang berarti di hidupuku memberikan hadiah yang paling aku inginkan. Menyenangkan sekali.”

“Apapun akan aku lakukan untukmu, oppa.” Ujar Sooyoung. Kemudian keduanya melanjutkan malam itu dnegan bercerita banyak. Sooyoung membawa cerita tentang masa traineenya dan Junhong menceritakan pengalamannya selama menjalani tour.

“Ah iya. Aku bertemu dengan kedua orang tuamu. Menyenangkan sekali mengenal mereka.” Ujar Junhong disela-sela kunyahan cheesecakenya. Sooyoung teresenyum sambil menghapus mulut Junhong yang belepotan cream. “ummm.. ibu sudah bercerita.”

“Anyway, Youngie. Kau tahu bahasa jepangnya kelinci?” tanya Junhong. Sooyoung berhenti, “Tau. Kenapa?” Sooyoung balik bertanya. Dengan senyum jahilnya Junhong berkata, “Kau mirip sekali dengan Usagi. Hahahaha.” Dan tanpa ditunggu lagi, Sooyoung sudah memukul-mukul Junhong dengan bantal sandar disofanya. Sementara Junhong masih tetap tertawa.

Keduanya lepas tertawa dan menikmati malam itu, seperti semua masalah tak pernah akan ada.

……

 

Sooyoung melambaikan tangan pada Junhong yang baru memasuki pintu gerbang. Junhong bersemangat menghampiri kekasihnya. Saat keduanya berdekatan, otomatis tangan Junhong meraih bahu Sooyoung dan memeluknya lembut. Disekolah ini, siswa-siswi lain tak mempedulikan mereka, tak mungkin ada rumor yang keluar saat mereka berdekatan begini, sekalipun mereka tahu jika keduanya menjadi sepasang kekasih.

“Kau makan dengan baik oppa?” tanya Sooyoung. Junhong tersenyum dan menarik hidung Sooyoung, “Tentu saja. Kau belajar dengan baik?” Junhong menjawab sekaligus balik bertanya. Minggu ini adalah minggu terakhir ujian. Dan hari ini mereka akan menyelesaikan ujian terkahir dan besok libur musim dingin dimulai.

“Tentu saja! Aku tak mungkin aku tak belajar. Aku harus lulus semua mata pelajaran huh.” Jawab Sooyoung dengan ceria. Junhong terkekeh kecil, kemudian keduanya berjalan beriringan menuju ruang kelas mereka yang sama. Mereka selalu berada didalam kelas yang sama.

……

 

Sooyoung merengganggkan otot-ototnya yang terasa pegal. Dia lebih dulu keluar kelas setelah menyelesaikan ujiannya yang terakhir. Kini Sooyoung tinggal menunggu Junhong selesai dan mereka akan pergi membeli perlengkapan pesta natal yang akan mereka adakan minggu depan. Ya, Junhong berjanji natal pertama mereka akan diadakan pesta kecil untuk bersyukur atas kebersamaan mereka. Mereka bahkan sudah mengundang hayoung dan APink, member B.A.P yang lain, Red Velvet dan juga EXO serta beberapa teman sekelas mereka yang menyatakan tak ada acarapun bersedia akan hadir.

Sooyoung memilih duduk dibangku taman, cuaca dingin mulai terasa. Tak terasa musim dingin kali ini datang lebih cepat meskipun salju pertama belum turun. Sooyoung merapatkan mantel coklatnya. Menunggu Junhong adalah yang paling disukainya. Kapanpun Junhong akan datang bagi Sooyoung tak menjadi masalah, dia selalu punya banyak hal yang bisa dilakukan sembari menunggu.

Seperti kali ini, dia memutuskan membaca lanjutan webtoon yang dia sukai.

“Sooyoung nuna!” terdengar suara amat ceria memanggil Sooyoung. Sooyoung menoleh dan dia bahkan tak menyembunyikan keterkejutannya, “Jeon Jungkook!” Sooyoung mengenali sosok itu. Tentu saja. Dia adalah Jeon Jungkook atau yang mungkin dikenal orang sebagai Jungkook si Golden Maknae grup Bangtan atau BTS. Juni kemarin Jungkook sudah melakukan debut bersama timnya.

“Kau kenapa disini lagi?” tanya Sooyoung. Jungkook tersenyum simpul begitu mendengar kalimat Sooyoung yang merujuk pada pertemuan mereka beberapa minggu yang lalu. “Kali ini aku mendaftar ulang dan yahhh berkeliling sekolah baruku. Tahun ajaran baru nanti, seperti yang aku bilang kemarin itu, aku akan menjadi siswa baru kelas 1.” Jawab Jungkook tenang.

Sooyoung mengangguk-angguk mengerti, “Kau akan menjadi juniorku. Yay!! Menyenangkan sekali bertemu denganmu.”

Jungkook juga mengangguk setuju, “Ya!!! Tentu saja akan menyenangkan sekali!”

 

(flashback)

12 YEARS AGO…

“Nuna…Apa impianmu?” tanya Jungkook kecil. Sooyoung yang tadinya mencoret-coret buku gambarnya mendongak dan menatap Jungkook sejenak. Kemudian senyumnya merekah, “Menikah dengan lelaki yang tampan.” Ujar Sooyoung kecil tanpa ragu.

Jungkook kecil tercengang, namun kemudian dengan malu-malu Jungkook berkata, “Apa nanti jika aku sudah besar dan menjadi laki-laki yang tampan aku bisa menikah denganmu, nuna?” Sooyoung lagi-lagi menghentikan aktivitasnya. Sedetik kemudian dia tertawa keras dan memeluk Jungkook, “Tentu saja. Jadilah kau lelaki tampan atau sekalian pangeran. Suatu saat nanti kita akan menikah. Hihihi.”

Junhong tersipu namun dia melepaskan pelukan Sooyoung yang hangat. Dan seketika Jungkook mengecup pipi Sooyoung, “Gomawo nuna.” Ujarnya dan diapun berlari keluar rumah Sooyoung.

……

“Kookieeee…. Lihatlah mereka tampan sekali!!!” Sooyoung berujar dengan bersemangat. “Omooooo…. Aku menyukai Jaejoong oppa. Oppaaaa saranghaeeeee….” Sooyoung kecil terus berteriak-teriak sambil mengikuti irama.

 

Just for one day I would like to be the bed in your room
oh baby
I want to hold you in my chest more warmly
I want to know you a little more through your smallest whispers
I would even win against the monsters in your dreams

For days of my life you aren't in, how do I pass them by?
I am so curious of how much you love me
I want to become a page in the diary in your small drawer
To fill my feelings with your unknown secrets
Secretly

Just for one day I would like to be your kitten
oh baby
While staying in your soft bosom, enjoying the delicious milk you give
While I move around playing
I must have unknowingly felt jealousy inside your cute kisses

My feelings are like this, something you cannot see on the outside
No matter who I look at or where I am, you are the only one I see

Just for one day I want to be your close lover
I would hear all your boastings and complaints
For you

In my heart, in my soul
Although this love is still a bit clumsy, it is everything in the world
I want to give it to you, even if in my dreams

My feelings are like this, and even if I can only watch
I am so thankful, I am very happy
Even if I come short a bit, until whenever by your side
I want to be stay you lover

I want to freeze in time with you held against my chest

(Hence where this song name comes from)
Forever

(Hug – DBSK)

 

Jungkook kecil sebal, sejak kemunculan lima orang laki-laki dilayar TV membuat Sooyoung setiap hari hanya bernyanyi dan menari mengikuti Irama lagu mereka.

“Kookie… suatu hari nanti aku akan menjadi idol agar aku bisa bertemu dengan mereka. Aku akan bertemu dengan mereka, aku akan bernyanyi bersama mereka! Aku berjanji.” Begitu ujar Sooyoung kecil dengan penuh keyakinan. Sementara Jungkook kecil hanya menatapnya ragu-ragu. Dia takut kehilangan Sooyoungnya.

…….

“Nunaaa…. Youngie nunaaa…. Jangan pergiii….” Suara Jungkook kecil menangis tak berhenti. Sooyoung kecil yang setahun lebih tua dari jungkook menoleh dengan iba. Dilepaskannya genggaman tangan ibunya. Sooyoung kecil berlari kearah Jungkook. Lalu memeluknya erat, usia mereka memang hanya berjarak satu tahun karena itulah keduanya nampak dekat satu sama lain.

“Aku akan kembali suatu hari nanti. Kita berjanji kan, apapun yang terjadi kita akan bertemu kembali?” ujar Sooyoung kecil. Jungkook kecil masih menangis keras namun dia mengangguk dengan patuh.

……

To : me

Mail from : [email protected]

Subject : Dome Tour

Kookie, apa kabarmu? Kau tahu. Kemarin aku menghadiri dome tour, DBSK memang sangat keren. Aku akan melanjutkan mimpiku menjadi idol dan suatu hari nanti aku akan bertemu dengan mereka.

……

To : me

Mail from : [email protected]

Subject : kabar

Kau apa kabar Kookie? Apa kau sudah menjadi lelaki tampan? Kudengar kau akan pindah jauh dari Seoul. Semoga kau selalu baik-baik saja.

……

To : me

Mail from : [email protected]

Subject : Missing you

Kookie… aku merindukanmu. Sepi rasanya tanpa dirimu.

……

To : me

Mail from : [email protected]

Subject : Back

Kookie, aku kembali ke Seoul. Aku akan mulai bersekolah di SOPA, sekolah terkenal dimana kebanyakan para trainee bersekolah disana. Dan disana jugalah jaejoong oppa berasal. Aku senang sekali. Apa kita bisa bertemu Kookie-ya?

……

Jungkook tersenyum begitu mendapatkan surat pemberitahuan lolos audisinya. Karena Sooyounglah dia menyukai banyak idol dan mengidolakan mereka. Dia juga tertarik di dunia idol seperti Sooyoung, karena sekalian dia berharap di dunia idol dia bisa menemukan Sooyoung.

(flashback end)

 

“Kookie… heiii Jeon Jungkook!!” Suara Sooyoung mengeras dan barulah kesadaran Jungkook kembali. “Ehh kenapa nuna?” tanya Jungkook. Sooyoung tersenyum, “Kau melamunkan apa Kookie?” tanya Sooyoung.

Jungkook tertawa kecil, “Masa lalu.” Sooyoung mengernyit, “Sebegitukah kau merindukanku, Kookie?” tanyanya. Jungkook mengangguk kecil lalu keduanya tertawa bersama.

“Hei, Youngie.” Suara seseorang menginterupsi keduanya. Sooyoung menoleh dan kemudian bangkit dari duduknya. “Hongieee…” sooyoung berseru sambil menyongsong Junhong. Junhong tersenyum terutama saat lengannya dirangkul oleh Sooyoung. Sooyoung selalu manja saat merindukannya. Tapi ekor mata Junhong tak berhenti. Dia menatap curiga pada seseorang. Pada Jungkook.

“Jungkook?” panggil Junhong. Tentu saja Junhong mengenalinya karena Jungkook debut ditahun itu dan menjadi rookie, beberapa kali mereka bertemu dan bahkan grup mereka sama-sama dibandingkan satu sama lain. Jungkook langsung berdiri dari duduknya saat namanya dipanggil Junhong, “Annyeong haseyo, Zelo sunbaenim.” Sapa Jungkook.

Junhong terkekeh kecil, “Hei bukan maksudku memanggilmu dan memintamu memberikan salam padaku. Aku hanya merasa bingung kenapa kau ada disini?” tanya Junhong.

Sooyoung menoleh, “Ohh oppa, mulai tahun ajaran baru dia akan menjadi murid baru disini. Dia ditahun pertama. Kelas satu.” Ujar Sooyoung menjelaskan. Junhong menoleh dan dahinya mengernyit.

“Youngie, kenapa kau yang menjawab? Kau mengenal Jungkook?” tanya Junhong. Sementara Jungkook menatap pasangan itu, matanya terjatuh pada tangan Sooyoung yang bergelayut manja dilengan Junhong, dahi Jungkook bertautan. Dia bertanya-tanya.

“Oppa… dia dongsaengku. Ayahnya dan ayahnya bersahabat karib sejak kecil. Lalu sejak kecil pula kami saling mengenal. "Saat aku pindah ke jepang, kami hanya berkomunikasi lewat email saja. Aku tak menyangka dia akan menjadi anggota BTS. Dia tumbuh menjadi lelaki tampan yang menawan. Banyak teman sekelas kita yang mengidolakannya bukan.” Ujar Sooyoung penuh ceria.

Junhong tersenyum simpul, “Begitukah? Jika demikian dia menjadi dongasengku juga, huh?” tanya Junhong. Sooyoung tersenyum dan mengangguk, “Ungg. Tentu saja.”

Jungkook menatap keduanya kebingungan, “Nuna, sebenarnya apa yang terjadi?” tanyanya. Sooyoung menoleh, “Ah iya. Aku lupa. Kookie, ini pacarku, Choi Junhong. Atau kau mengenalnya sebagai Zelo B.A.P.”

 

……

 

Junhong melihat dari seberang ruangan dimana dia berdiri berdampingan dengan Daehyun dan juga member B.A.P lainnya. Junhong dapat melihat dengan kepala matanya sendiri bagaimana Jeon Jungkook yang juga seorang idol rookies yang tak lain adalah sahabat kecil dari Sooyoung terus saja berkutat tak jauh dari Sooyoung. Mulai dari menawarkan bantuan tenaga mengangkat nampan-nampan berisi makanan buatan Sooyoung ataupun sekedar menggoda Sooyoung dengan candaannya.

Junhong berterus terang dengan hatinya. Dia cemburu!

 

(flashback)

Ding dong!

Sooyoung melirik jam besar diatas TV diruang santainya. Dahinya mengernyit karena jam masih menunjukkan pukul 4 sore, sementara dengan yakin Sooyoung mengirimkan email undangan pada semua temannya untuk datang ke pesta natalnya pukul 7 malam nanti.

“Oppa, tolong bantu bukakan pintu. Mungkin itu Seungwan Onnie.” Ujar Sooyoung akhirnya pada Junhong yang masih Nampak sibuk menata pudding-puding di piring-piring lebar. Junhong mengangguk dan dengan jahil dia mencium pipi kanan Sooyoung sebelum meninggalkan dapur. “Oppa!!” Sooyoung hanya mampu berteriak kecil sementara Junhong malah terkikik bangga.

Tak Junhong ketahui bagaimana wajah Sooyoung yang bersemu merah karena hadiah kecil dan jahil dari Junhong itu.

Junhong melangkahkan kakinya menuju pintu utama apartemen Sooyoung, membukanya dan matanya membulat terkejut begitu menemukan siapa yang berada didepannya kini, “Jeon Jungkook?” sapa Junhong penuh keraguan. Khawatir matanya berlebihan.

Sosok didepan Junhong tersenyum dan membungkuk sopan, “Selamat sore, Junhong-hyung. Aku datang lebih awal untuk membantu Youngie-nuna.” Ujarnya santai. Junhong mengernyit, otaknya juga hatinya tak menyukai ide cara Jungkook memanggil Sooyoung-nya.

Tapi Junhong segera menguasai dirinya, “Masuklah.” Ujar Junhong sambil meminpin langkah mereka berdua, “Love, adikmu datang.” Seru Junhong, sengaja memanggil Sooyoung dengan mesra. Sooyoung menoleh dan kemudian ekspresinya berubah dari datar menjadi terkejut senang, “Jungkook! Menyenangkan sekali. Kau bisa membantuku memasak. Kemarilah.” Seru Sooyoung.

Berkebalikan dengan suara bersemangat Sooyoung, Junhong justru melengos tidak suka, ditambah lagi Jungkook hanya menyeringai kecil pada Junhong dengan penuh kemenangan karena Sooyoung menyuruhnya mendekat.

Tak kehabisan akal, Junhong mencari perhatian dengan menghampiri Sooyoung dan melingkarkan kedua tangannya ke perut Sooyoung, “Oppa…. Kau duduk saja.” Ujar Sooyoung dengan wajah bersemu. Junhong tak dapat menyangkal, dia selalu menyukai gaya malu-malu Sooyoung. Dan itu membuatnya jatuh cinta berkali-kali. Tapi dia tak pernah berhenti merasa insecure pada keberadaan Jungkook.

Dua jam berlalu dengan cepat, dibantu dengan Jungkook, Sooyoung dapat menyelesaikan masakannya lebih cepat. Sooyoung tersenyum penuh bahagia, “Terima kasih Kookie.” Ujar Sooyoung sambil mencubit pipi Jungkook. Dan saat itulah Junhong bersikap waspada, “Love, kau tak ingin mandi? Sejak bangun tidur tadi kau sama sekali belum mandi. Bahkan sejak semalam kita….” Ujar Junhong. Namun kalimatnya terpotong dengan pukulan pelan (namun mesra) dari Sooyoung.

“Arraso.. arrasoo. Aku tau, aku mandi dulu. Kookie, silahkan istirahat dulu.” Ujar Sooyoung. Junhong terkikik melihat Sooyoung yang salah tingkah. Dan kemudian menghilanglah Sooyoung dari balik pintu kamar tidurnya, memilih menggunakan kamar mandi pribadinya.

Junhong kemudian menghampiri Jungkook yang merebahkan diri di sofa putih Sooyoung. “Aku tahu kau menyukai Sooyoungku.” Ujar Junhong tanpa berbasa-basi lagi. Dia selalu membenci basa-basi. Jungkook menoleh kemudian menyeringai, “Sooyoung adalah cinta pertamaku. Dan dulu kami berjanji untuk menikah. Dan yahhh siapa tahu kedua orang tua kami mungkin menjodohkan kami berdua.” Ujar Jungkook tenang.

Junhong terbahak sebentar, “Dream on Kid! Aku sudah bertemu dengan kedua orang tuanya. Dan yah, mereka justru senang Sooyoung menjadikanku kekasihnya. Kedua orang tua sooyoung bahkan menitipkannya padaku, yang kutebak mereka tak mungkin menitipkannya pada anak muda sepertimu.” Tikam Junhong dan kemudian dia meninggalkan Jungkook, kakinya beranjak menuju kamar Sooyoung seperti sudah sangat terbiasa.

(flashback end)

 

“Zelo, kalau aku jadi kau, aku tak membiarkan si jungkook itu terus menerus berada di dekat Sooyoung.” Ujar Daehyun. Mengembalikan lamunan flashback Junhong. Junhong melirik hyung-hyungnya dengan frustasi. Mereka terlalu dekat sehingga sangat mengerti Junhong luar dalam, karena itulah tak mungkin ada rahasia yang dapat Junhong sembunyikan.

“Aku mengerti hyung.”

……

 

Sooyoung merebahkan dirinya, setelah semua tamu undangannya pulang kini tinggallah dia berdua dengan Junhong yang akan menyelesaikan PR bersih-bersih yang tersisa.

Kupon Membuatmu Tersenyum,

Mata Sooyoung membulat kaget melihat sebuah kupon terjulur padanya. Sooyoung menoleh keatas dimana Junhong berdiri membungkuk dari belakang sofanya duduk. “Kenapa?” Tanya Sooyoung. Junhong melompat dan mendudukkan pantatnya disebelah Sooyoung.

“Entahlah. Aku merasa sangat cemburu sekali saat rasanya sesorean ini Jungkook begitu menguasaimu. Aku benci sekali ketika dia berada didekatmu.” Rajuk Junhong. Sooyoung terbahak-bahak sambil memegangi perutnya, kemudian setelah tawanya berhenti dia meraih kedua pipi Junhong yang mengembung karena merajuk.

“Aigoo. Jadi itulah sebabnya sedari tadi kau mencari perhatian padaku? Aihh… kau lucu sekali oppa.” Ujar Sooyoung, kemudian dengan lembut Sooyoung mencium hidung Junhong singkat. “Dengar. Meskipun Jungkook menjadikanku cinta pertamanya sejak dulu, percayalah aku tak memiliki perasaan yang sama dengannya. Tadi Jungkook mengatakan padaku bagaimana kau Nampak sangat cemburu dengannya. Ya, oppa. Dia mengatakan semuanya padaku. Karena itulah sepertinya dia sengaja membuatmu semakin cemburu dengan terus berada disekitarku. Dan nampaknya dia berhasil, ya.” Ujar Sooyoung. Junhong terkejut. “Eh?”

“Kau tak perlu khawatir. Jungkook memang menyukaiku, mencintaiku. Tapi aku jauh lebih mencintaimu. Lebih dari apapun, aku tak pernah menginginkan yang lain selain darimu. Aku sudah menemukanmu.” Ujar Sooyoung. Mendengar kalimat Sooyoung perlahan, senyum Junhong merekah. “Benarkah?” Tanya Junhong memastikan. Sooyoung tersenyum kemudian mengangguk. “Selamanya aku milikmu. Tersenyumlah Choi Junhong oppa.”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
chochos #1
Chapter 18: ditunggu updatenya can't waitt >,<
chochos #2
update dong pleaseeee
citratyass
#3
Chapter 15: Aww vjoy / taejoy!! my another otp!♡
sekali sekali mau liat joy cemburu ke junhong dong authornim, but junhong cemburu ke joynya diselesain dulu ya kkk~
Makin suka ceritanya,makin rajin juga nunggu updatenya lol
pimlyanc #4
Chapter 12: Halo authornim, aku reader baru disini. Seneng bisa baca ff Joylonya >v< Rasanya kayak ini real, dapet bgt feelnya! Jujur aku bukan Joylo shipper, apalagi semenjak ada wgm Jaejoy makin gakepikiran dengan hubungan Joy sama idol lain. Tapi pas baca ff ini tiba2 kebayang... Apa jangan2 kenyataan sebenernya sama kayak si ff ini?!?! Haha
Aku suka bgt sama ff ini, sempet geregetan juga pas situasi Joy dan Zelo saling nyembunyiin perasaan mereka. Tapi pas liat Special Day, ah udah rasanya luar biasa deh. Ending yg sangat bahagia huhu :"
Agak bingung juga sih dengan alurnya cuman maju-mundur, tapi aku nikmatim bgt ceritanya jadi bisa terbayangkan dengan jelas kok ehehehe
Banyak bgt ya konflik mereka... Sekarang ditambah Jungkook, aku ketawa terus liat kelakuan Zelo pas lagi cemburu dan manja. Keliatan jelas gimana Zelo sayang bgt sama Joy. Berharap Joy-Zelo itu real uhuy, shipper ah ah ah~
Ditunggu next chapter secepatnya ya authornim! Ah aku bener2 suka sama ff ini. Semangat buat nulisnya ya! Ditunggu moment2 Joylo lainnya thor, sama konfliknya jan berat2 soalnya suka sedih apalagi bawa2 agensi :" Fighting! ^-^
youngiefm
#5
Chapter 11: Uwaah, zelo tetep aja maksain buat nonton wgm sungjoy padahal dia pasti sakit
Sungjae rival zelo? O.o
Ga sabar kelanjutannya gimana xD apa ntar zelo dateng ke tempat sungjoy stuting????
Kelanjutannya ditunggu deh :3
melliniabrianti #6
Chapter 10: ANJIR ROMANTIS BANGET JIR:"""))))) TAPI KENAPA PAS JUNHONG NEMBAK JOY GA DITUNJUKKIN KAN PENASARAN HAHAHA TAPI TETEP BAGUS THOR DITUNGGU KARYA SELANJUTNYA
joylich
#7
Chapter 10: ah so sweet banget ; ;
lucu kalo junhong lagi sakit terus dirawat sama joy♡
semangat author,aku tunggu terus updateannya♡
youngiefm
#8
Chapter 10: junhong so sweet banget, tp yg bikin rada ngeselin dia akhirnya sakit juga *duarr '-'
untung yah, joy sayang banget sama dia, jadi masih dirawat sama joy
seneng deh kalo komenku bisa bikin authornya semangat, aku juga seneng authornya updatenya rutin, meskipun cuma sekali seminggu tapi itu sudah cukup,
tetep semangat nulisnya! :D
citratyass
#9
Chapter 10: Kyaa makin banyak moment sweet joylo♡
Semoga di chap lainnya bisa lihat joy/zelo jealous ke satu sama lain kkkk~



Maaf ya authornim , baru ninggalin jejak lagi nih tapi sebenernya tiap ada update baru aku langsung baca kok.
Love banget storynya!!