Seven : Red hints
Vampire Prince (fanfic in bahasa)@school
Krystal berjalan-jalan santai disekitar sekolahnya, sesekali ia bercanda dengan beberapa temannya lalu melanjutkan aktivitasnya. "Hey, kenapa kau suka berkeliling sekolah, kau kan bukan siswi baru." Tanya salah seorang temannya saat Krystal berhenti untuk menyapanya, "untuk menghilangkan penat, daripada hanya duduk sambil memakan bekal." Jawabnya santai.
"Memang kau tidak lapar?" Krystal berbalik lagi lalu memandangi temannya, "kenapa melihatku seperti itu?" Sae Ra menatap Krystal heran.
"Ah, hehe tidak apa-apa, aku hanya teringat sesuatu." Krystal pamit pergi ketika ia kembali ingat akan Sehun, 'apakah anak itu sudah benar-benar mendapat darah?' Krystal sedikit khawatir akan keadaan Sehun, bahkan Krystal belum bertemu Sehun hingga pagi ini. Apakah Sehun dipindahkan ke kelas malam?! "Tidak!" Pekik Krystal tiba-tiba lalu berhenti ditengah lorong sekolah. "Apanya yang tidak?" Krystal sedikit hafal dengan suara datar dan siapa lagi, "oh my god! Oh Sehun! Tidak bisakah kau lebih mengejutkanku dari ini?!" Krystal menyilangkan tangannya di depan dada sambil menggembungkan pipinya lalu membuang nafas. Sehun tersenyum datar. "Bisa, mau aku langsung menggigitmu lain kali?" Ucapnya berusaha menakut-nakuti Krystal, nyatanya yang ditakut-takuti hanya berdecih tidak peduli. "Oh lakukan saja. Kurasa tongkat ini reflek akan menyerangmu." Ancamnya dengan nada bercanda, tapi Sehun tersenyum. "Kuharap kau melakukannya." Ia pergi yang sekaligus membuat Krystal merasa bersalah.
"Tunggu Sehunnie!" Krystal berjalan cepat menyamakan langkahnya dengan Sehun. Tapi sepertinya orang itu tidak terlihat peduli atau tertarik sedikitpun. "Hey! Tunggu... aku hanya bercanda, apa kau marah padaku?" Tanya Krystal.
"Yah! Jawab aku!" Krystal berteriak lagi menyadari Sehun tidak bergeming. Krystal hanya bisa mengerucutkan bibirnya kesal. Namun tiba-tiba langkah Sehun terhenti, otomatis Krystal ikut berhenti, memperhatikannya.
"Aku lupa, tadi aku ingin mengucapkan terimakasih untuk sarapannya. Sekarang masakanmu lebih enak." Sehun tersenyun setelah itu. Krystal bersemu, ia juga membalas senyum Sehun. Jika waktu bisa berhenti untuk beberapa detik, mungkin itulah yang dirasakan Sehun. Ia sudah tidak memiliki detak jantung seperti manusia normal tapi ia sadar, senyuman Krystal, akan mampu menghentikannya. Sehun terdiam, memandangi Krystal datar tanpa ingin mengalihkan pandangannya sedikitpun.
"Lihat apa kau Oh Sehun?!" Krystal sengaja mengagetkan Sehun sambil menepuk pundaknya. Ia memang terkejut, tapi tidak menampakkan hal itu didepan Krystal, "Tidak ada." Balasnya dingin.
"Sudah pasti. Oh Sehun-ku selalu berwajah dingin." Ucap Krystal lagi kemudian pergi meninggalkan Sehun yang terkejut mendengar kalimatnya, "Oh Se--hunku?" Tanyanya pada entah siapa, dirinya pun ikut bingung atau mungkin ia hanya salah dengar?
-
Beberapa siswa kelas siang telah selesai dengan berbagai kegiatan sekolahnya, mereka bersiap pulang, adapula yang sepertinya lebih memilih menunggu siswa kelas malam. Menunggu didepan gerbang, meneriakkan nama siswa kelas malam seperti biasa seolah mereka adalah artis atau hallyu-star semacam EXO, BEAST, dan CNBLUE (emang kali).
Dan disanalah Krystal, lebih ricuh dari para siswa karena dia harus mengerahkan tenaga ekstra, "kemana si bodoh itu meninggalkan aku seperti ini?!" Rutuknya disela-sela teriakan fans yang semakin histeris saat pintu gerbang mulai berdecit. "Ya, ya, ya! Jangan melanggar garis batas itu Yoon Bomi!" Krystal mendorong tubuh Bomi agar kembali lagi ke posisi semula. Tapi ia kecolongan saat siswi lain ikut-ikutan aksi melewati garis batas yang dibuat oleh tongkatnya. "Kang Ji Young-ssi!" Krystal memarahi gadis yang sebenarnya yah, diakan hanya fangirl, jadi... jangan salahkan kelakuannya. Dia hanya ingin mendekati Dongwoon. "Aish! Aku bisa gila!" Krystal mengacak-acak rambutnya kasar. "YAK! Kalau kalian tidak mau tenang dan terus seperti ini mereka tidak jadi berangkat sekolah! Mereka tidak bisa keluar gerban
Comments