Three
Vampire Prince (fanfic in bahasa)Pada awalnya Krystal tidak terlalu memperhatikan hal itu dan hanya memejamkan matanya seolah tidak peduli, namun semakin lama ia mulai merasa ada yang aneh dengan Sehun yang membuatnya khawatir, "Sehun! K-kau kenapa huh?" Krystal memegang pundak Sehun, kepalanya tertunduk mencari-cari raut wajah Sehun, memastikan jika anak itu tidak benar-benar sedang kesakitan. "Apa kau terluka?" Sebaliknya, Sehun hanya diam. "Sehun-ah, kau kenapa?!" Krystal semakin panik "Sehun...?" Krystal menarik dagunya pelan.
'Sehun?!!' Krystal menutup mulutnya tidak percaya. "K-kau..." Krystal tidak bisa mengatakan apapun, perlahan tubuhnya mundur kebelakang, namun ia tengah terjebak di sofa dan Sehun yang berada didepannya, sangat dekat. "Tidak mungkin..." gumam Krystal yang hampir menangis.
Sehun masih menatapnya dengan kedua mata yang memerah, ia tidak langsung menyerang Krystal, tapi ia masih berusaha keras menahan rasa hausnya dengan meremas tepian sofa. Krystal yang melihat hal ini bingung harus melakukan apa. Dia memang tidak pernah menyangka Sehun adalah vampire. Tapi SEHUN MEMANG BUKAN VAMPIRE! Jadi apa yang terjadi sebenarnya?!
"Apa yang terjadi denganmu, hm?" Tanyanya pelan. Ia memberanikan diri untuk mendekat pada Sehun, lagi. Sehun masih memperhatikan Krystal karena bau darahnya memang menggoda dan menarik Sehun untuk segara meminum dan menikmatinya. "Ngh~!" Bukannya menjawab Krystal, Sehun kembali melenguh pelan, ia masih berusaha fokus agar tubuhnya yang segera ingin 'makan' itu bisa ia tahan sesulit apapun itu. "Ak-aku, bukan monster!" Gumamnya. "Apa?" Krystal semakin mendekatkan wajahnya seolah mendengar Sehun mengatakan sesuatu. 'Jangan mendekat Krystal! Ku mohon, jangan membuatku memakanmu!' Sehun memejamkan mata dan sekuat tenaga menahan desiran dari tubuhnya.
Tapi tidak seperti yang diharapkan, bukannya Krystal merasa takut, ia malah kasihan melihat Sehun. "Sehun?" Ia menggigit bibir bawahnya khawatir. "Ap-apa kau, 'lapar'?" Akhirnya kalimat itu berani ia keluarkan. Sehun langsung mengalihkan tatapannya pada Krystal. Perlahan, kepalanya mengangguk. Krystal tersenyum. "Kenapa tidak bilang, aku tahu dimana ayah menyimpan pil darah. Aku akan mencairkannya sebentar." Krystal hampir bangun namun Sehun lebih dulu menahannya. Krystal kembali duduk, "ada apa?" Sehun menghela nafasnya berat.
"Itu tidak akan berhasil."
"Apa? Kenapa? Kenapa tidak?"
"Aku pernah mencobanya, Krystal..."
"Lalu... bagaimana kau bertahan? Apakah selama ini---" "Jangan bodoh." Sehun memotong ucapan Krystal. "Aku vampire tingkat tiga yang baru berubah kemarin malam. Aku hanya menahannya hingga rasa haus itu hilang. Memang sakit. Tapi aku terus mencobanya dengan meminum pil darah, sekalipun itu tidak bekerja untuk tubuhku." Jelas Sehun.
"Tingkat tiga?" Krystal yang terkejut mulai memundurkan tubuhnya. Ia teringat bagaimana mengerikannya vampire tingkat tiga yang dengan agresif pernah menyerangnya beberapa waktu lalu. "Kau takut? Aku tahu. Maafkan aku, tapi aku..." Sehun tersenyum pahit, "berusaha untuk tidak menyerangmu." Sehun memegang tengkuknya, ia meregangkan kepalanya sejenak. "Akh, aku lapar sekali."
Mendengar hal itu Krystal hanya bergidik ngeri, lalu meringis. "Hey, aku lapar sungguhan." Krystal ber-oh-ria, karena sepertinya dia sudah tidak melihat tanda-tanda seperti tadi lagi -atau hanya dirinya yang tidak menyadari bibir Sehun yang mulai memucat- Krystal menganggukkan kepalanya, sesekali mencari manik mata Sehun, dan ia bersyukur warna merah itu telah berubah menjadi coklat terang.
"Mau kubuatkan apa?" Krystal turun dari sofa dan berdiri, diikuti Sehun. "Apapun yang kau bisa." Ucapnya berusaha terdengar tenang. Krystal berbalik dan mengangkat kepalanya kemudian terkekeh sebentar,
"Mau kimchi lobak?"
"Apa aku masih hidup setelah memakan itu?"
"Hey! -_- buatanku tidak seburuk itu Sehun!"
"Hahahaha terserah kau ingin membuat apa, aku akan memakannya, kau tahu, sekarang aku vampire!" Sehun memamerkan
Comments