_

Kali ini Sehun berbalik, banyak hal yang ingin ia tanyakan tapi Sehun berusaha menahannya. "Dan kenapa aku harus percaya padamu?"

"Dengar, putri Jung adalah ketakutan terbesarnya. Karena itu Youngji tengah memburu sang putri."

Sehun tidak mengerti. "Ketakutan? Kukira..."

"Ia tidak takut apapun? Tidak Sehun, putri Jung akan mengambil tahta yang ia inginkan, ia juga akan menikahi kakaknya jadi... semua itu adalah serangan secara lembut. Jika putri Jung kembali, kerajaan Selatan lah yang semakin kuat. Jika putri Jung 'menghilang' selamanya maka akan ada dua kemungkinan."

Sehun mengernyitkan dahinya,

"Jonghyun terpaksa menyerah karena tidak akan ada sang penerus, dan itu artinya ia harus menikah dengan Youngji atau, Youngji lah yang akan memimpin dua kerajaan."

Kalimat terakhir itu sungguh mencekat nafas Sehun. 'Memimpin dua kerajaan... jika benar, pak Yoon...' entah kenapa jiwa kemanusiaannya sedikit mengusik. Ia hanya tak ingin hidup damai berdampingan seperti yang dikatakan pak Yoon antara manusia dan vampire saat ini hancur seketika. Youngji pasti akan melakukan hal-hal yang keji. Itulah kenapa Jonghyun adalah harapan terakhir para bangsawan di dunianya. Walaupun begitu, ia tetap membenci mereka.

"Jadi?" In Seung meremas pundak Sehun.

"Apa yang harus kulakukan jika aku menemukan putri Jung?"

In Seung tersenyum penuh kemenangan. "Bunuh dia."

"Membunuhnya?!"

"Ya, kau ingin menghancurkan Youngji kan? Kuberitahu sebuah rahasia, mengeringkan darah murni dapat memberimu kekuatan yang tak terbayangkan," Sehun masih tidak bergeming. "Maka, saranku hanya itu. Atau kau ingin ia menikah dengan sang pangeran dan membiarkan Youngji hidup dengan 'status' yang ia tanggalkan? Itu terserah padamu."

"Tunggu? Katamu dia akan menikahi kakaknya sendiri?" Entah dari semua penjelasan gila itu Sehun begitu tertarik akan hal ini dan membuat In Seung terkekeh, Sehun benar-benar keterlaluan. "Itu adalah hal biasa. Jika kau pikir mereka adalah binatang, yah... setidaknya mereka memang bukan manusia kan? Jadi kenapa harus repot-repot?"

"Menjijikkan." "Aku tahu kau akan mengatakan hal semacam itu. Tapi penawaranku tak ada batas waktu. Kau bisa melakukannya atau menolaknya kapanpun, yang jelas saat ini selain Youngji, aku juga sedang mencari sang putri. Mau bertaruh siapa yang lebih dulu menemukannya? Toh dia tetap akan kita bunuh, tentu saja jika kau ikut." In Seung menyeringai.

_

Bibirnya sedikit mengatup, setidaknya itu dapat menandakan jika ia tidak apa-apa. Jungkook bernafas lega, tapi Chanyeol ingin sekali mencekiknya hingga mati. Bagaimana bisa ia tidak melakukan apa-apa selain berteriak meminta bantuan pada yang lain?! Dasar konyol...

"Lain kali takkan kumaafkan!" Bisiknya pada Jungkook.

"Maaf hyung, tapi aku benar-benar mengawasinya dan memberinya makan sampai ia kenyang."

"Kau kira dia babi yang bisa makan banyak?"

"Kurasa dia hanya vampire hyung."

"Anak ini benar-benar," Chanyeol hampir menjitak Jungkook, jika bukan karena Jonghyun yang tiba-tiba meremas pundaknya, "ah iya tuan?" "adikmu tidak apa-apa..." Chanyeol tersenyum lega. "Dan ini bukan salahnya." Jonghyun mengacak rambut Jungkook lalu pergi meninggalkan mereka berempat. Ya, karena Kai yang tengah memastikan Krystal berada diruangan Jonghyun dan Dongwoon yang masih mencari Sehun.

_

"Sehunnie~ kau dimana? Sedang apa?" Gumam Krystal yang bosan hanya berbaring di ruangan Jonghyun.

Tapi tiba-tiba pipinya memanas, "Jonghyun sunbae tadi... ah! Aku harus bagaimana?!" Krystal menangkup pipinya sendiri.

Flashback--

"Jangan menangis. Aku tidak bermaksud melakukannya." Jonghyun berdiri bersiap meninggalkan Krystal, "belum." Lanjutnya begitu pelan.

"Tidak apa-apa." Krystal reflek bangun dan menatap punggung Jonghyun, yang justru membuatnya berbalik. "Hm? Benarkah?"

'Oh tidak! Dia berbalik lagi!' Krystal menggigit lidahnya yang baru saja salah mengatakan sesuatu, mungkin?

"Kau tahu, dari seluruh siswi yang ada di sekolah ini aku paling tidak bisa menahan diriku jika didekatmu." Jonghyun meletakkan kedua lengannya mengapit Krystal yang terpojok di sofa. "Apa yang telah kau lakukan padaku?"

Detak jantung gadis itu mungkin berhenti sekarang, bisa saj