Nine : The Hunt
Vampire Prince (fanfic in bahasa)
"Maafkan aku..." lanjutnya. Sehun tertunduk, memandangi wajah Krystal yang masih pingsan dalam pelukannya. "Lepaskan Krystal!" Pemilik suara itu kembali mengagetkan Sehun. "Jonghyun?!-" Sehun terkejut saat Jonghyun menariknya kuat, hingga ia terpaksa melepaskan Krystal. "Apa yang kau lakukan padanya?!" Jonghyun memukul Sehun dengan buasnya, "kubilang jangan pernah menggigitnya Oh Sehun!" Jonghyun kembali menghadiahi pukulan keras ke wajah Sehun. Ia sama sekali tidak berminat membalas pukulan Jonghyun. Dan melihat Sehun masih mampu berdiri, Jonghyun menendangnya hingga Sehun terlempar beberapa meter darisana, tubuh tinggi itu kini tersungkur ke lantai. Sehun dapat merasakan darah baru di bibirnya, sedikit aneh baginya yang kini menjilat darahnya yang bercampur dengan darah Krystal.
"Kau akan berhadapan denganku jika sesuatu terjadi padanya!" Jonghyun yang merasa telah selesai berurusan dengan Sehun mulai mendekati tubuh Krystal. Lalu membelai dan menyingkirkan rambut-rambut yang menutupi setengah wajah cantik pucat itu. "Krystal..." Jonghyun bergumam sendiri, seolah Krystal dapat melihat dan mendengarnya. Dari jarak yang tidak terlalu jauh, Sehun melihat mereka, hatinya mencelos, kesal akan dengan dirinya yang terlalu bernafsu beberapa waktu lalu. Namun semuanya telah terjadi. Berkat dirinya, Krystal pingsan. Benarkah ia tidak apa-apa, rasanya tidak mungkin jika melihat keadaannya sekarang.
"Jangan pernah dekati Krystal!" Ucap Jonghyun menyadarkan lamunannya. Pandangan Sehun tertuju pada Jonghyun yang kini tengah berdiri tegap, menggendong Krystal yang sepertinya terlihat nyaman dalam dekapan itu. Sehun hanya menghela nafas. Ia sadar ia berbahaya bagi Krystal, tidak, mungkin untuk semua orang. "Tunggu, Jonghyun." Sehun berdiri dengan susah payah.
"Apa maumu?"
Keduanya diam untuk beberapa saat namun Sehun menghampiri mereka lalu memandangi Krystal. "Aku benar-benar minta maaf tidak bisa mengendalikan diriku Krystal. Ini yang kutakutkan. Bukankah aku sangat bodoh?" Ucapnya.
"Maaf? Sudahlah, temui aku setelah ini." balas Jonghyun menarik diri dari tempat itu, untuk segera membawa Krystal agar gadis itu cepat dirawat. Kemungkinan ia kehilangan banyak darah. Jonghyun tetap tidak bisa menyalahkan Sehun sepenuhnya, ia tahu Krystal lah yang dengan senang hati memberikannya darah.
-
Semenjak kejadian di lorong sekolah itu Sehun tidak pernah melihat Krystal lagi. Ia juga merasa sangat bersalah, andaikan ia dapat melihat gadis itu mungkin Sehun akan berlutut untuk meminta maaf padanya. Jonghyun juga memintanya agar tidak pernah menemui Krystal lagi. Tapi sepertinya tidak ada larangan dari pak Yoon. Lagipula siapa Jonghyun? Pak Yoon saja tidak melakukan hal itu, tapi kenapa ia berani melarangnya? Apakah Jonghyun memiliki suatu hubungan dengan Krystal? Apa maksud ucapannya kemarin lusa?
-
Derap langkah kaki terlihat begitu malas untuk memasuki ruangan dingin nan gelap itu. Tidak ada siswa yang kesana, setahunya hanya Krystal yang berani memasuki ruangan milik Jonghyun. Untuk apa? Bukankah Krystal seharusnya tidak memiliki urusan apapun pada vampire itu? Dan kenapa Jonghyun sering sekali menyuruhnya kesana? Jika Jonghyun ingin meminum darahnya, sudah sejak lama Sehun akan tahu hal itu. Lagipula seharusnya Jonghyun tidak akan betah menahannya lama-lama, ia saja kualahan mengendalikan nafsunya untuk tidak 'makan' itu.
"Kenapa menyuruhku kemari?" Tanya Sehun datar. Jonghyun menyunggingkan sudut bibirnya, "Tidakkah kau ingin melihat keadaan Krystal?"
Sehun menahan nafasnya untuk beberapa saat. "Kau tidak ingin masuk?" Lanjut Jonghyun. Sehun lalu mengangkat kepalanya, memberi tatapan benci pada laki-laki yang kini berdiri didekat Krystal dengan kedua tangan yang dimasukkan ke saku.
"Baiklah." Dengan berat hati dan penuh keterpaksaan Sehun masuk
Comments