Last (SeStal extras)
Vampire Prince (fanfic in bahasa)Catatan : Akhirnyaaaa telah sampailah pada saat yang berbahagia dimana ini adalah last chaper (mungkin hanya sebagai bonus atau tambahan atau gimana deh nyebutnya), ini benar-benar last chapter..
Saya ngucapin terimakasih banyak, sangat, buat yang rela subscribe cerita ini *bow* dan menunggu (walaupun update nya sering dan bahkan sempat tersendat lamaaa banget.. maaf~ sekali lagi maaaaaf banget.. *bowlagi*) jadi disini saya hanya sedikit kasih tambahan scene buat penggemar sestal^^ (yang hyunstal kalau ada yang ingin di update juga nanti akan di post karena berhubung endingnya sestal jadi saya rasa tergantung komen ada yang mau baca hyunstal juga apa enggak hehehe..)
Di part ini juga ada beberapa epilogue dari chapter-chapter sebelumnya yang belum lengkap sestal scene nya. Silahkan membaca^^ annyeong~!
________________
.
.
.
Pak Yoon mendorong tubuh Krystal agar mau maju lebih dekat ke arah pintu. Gadis kecil itu masih pendiam karena tak memiliki teman. Rambut panjangnya yang terurai masih menutupi hampir dari sebagian wajahnya. "Setelah ini kau harus memotongnya dan setelah kau membuka pintu itu, ayah berjanji kau tidak akan kesepian lagi." Krystal menatap ayahnya. "Tidak akan ada monster didalamnya sayang.. percayalah pada ayah.."
.
.
.
Ckrkk~
Seorang anak laki-laki yang sejak tadi tertunduk mulai mengangkat wajahnya yang begitu dingin dan tanpa ekspresi.
"Sapa dia sayang.. ayah akan meninggalkan kalian agar lebih akrab, dan bersiaplah untuk makan malam.." pak Yoon mengecup puncak kepala Krystal lalu tersenyum pada anak itu.
Krystal memberanikan diri untuk mendekat, mereka benar-benar saling memandang dengan diam, "hai.." Krystal tersenyum manis. "Aku Krystal.." ia menjulurkan tangannya, "siapa namamu? Tunggu.. ayah bilang namamu Sehun ya?" Krystal kembali tersenyum lebar, eye-smile terlihat sangat lucu, anak itu terpesona melihat senyum Krystal. Sejak kejadian mengerikan itu ia sama sekali tak bisa melihat senyum dari siapapun, bahkan dirinya begitu sulit menerima kebaikan orang lain.
"Hey! Kenapa kau diam saja?!" Krystal merengut kesal. "Kenapa kau tidak bicara? Kau tidak suka bicara atau tidak bisa bicara?"
"Krystal~ Sehun~ saatnya makan malam~"
Krystal menoleh ke arah pintu, "Baik ayah~" balasnya senang, "Sehunnie~ sudah waktunya makan malam! Kau harus turun! Ayah selalu memasak makanan yang sangat enak! Ayo!" Gadis itu menarik Sehun yang sama sekali tak menolak. Ia terus memandangi tangan kecil Krystal yang menggandengnya, ia merasa ada sesuatu yang menarik kedua sudut bibirnya dan itu terasa menyenangkan. Tangan kecil itu terasa hangat, sehangat senyumnya. Gadis ini tak mengenalnya, tapi dia sangat baik. Sehun tak pernah tahu jika didunia yang kejam seperti ini masih ada keluarga sebaik keluarga pak Yoon.
Krystal menarik kursi untuk Sehun lalu menyuruhnya duduk. "Aku akan duduk disampingmu untuk memastikan kau akan makan dengan benar!" Pak Yoon tersenyum, "kau juga harus makan dengan benar.." ia juga menyentil hidung Krystal, "aku tahu!" Krystal menarik kursi untuk dirinya sendiri. "Ayah, aku akan ambilkan ini untuk ayah dan Sehun!"
Sepanjang makan malam itu tanpa sadar Sehun terus mengamati Krystal, untuk pertama kalinya pak Yoon dapat melihat senyum kecil Sehun.
_
"Nanti ayah akan mengajarkanmu bertarung. Sehun juga akan mengawasi latih
Comments