Ten : Nuisance
Vampire Prince (fanfic in bahasa)-
Beberapa vampire telah berkumpul bersama untuk merencanakan pesta Jonghyun sebagai pangeran vampire, dan bersiap untuk menggantikan kedudukan ayahnya. Beberapa dari mereka sepakat untuk mengundang kerajaan dari Utara, namun Jonghyun terlihat berpikir dua kali. "Untuk apa mengundang mereka?" Chanyeol hanya tersenyum, sebaliknya Ji Na dan Dongwoon saling memandang, "Tuan, mengundang mereka tidak akan jadi masalah bukan?" Dongwoon mengangguk. "Ya, adik anda belum ditemukan, itu artinya mereka tidak akan membuat keributan disini. Sebaliknya, jika kita tidak mengundang mereka," Jonghyun tersenyum, "mereka akan kesal?" Diikuti anggukan Dongwoon. "Tuan," Kai baru saja datang bersama Jungkook. "Hyung, Park Lami..." suaranya memelan. "Lami?! Ada apa Kookie?" Chanyeol seketika berdiri. "Entahlah, aku tidak tahu harus mengatakan apa, tapi... kumohon, bisakah keluar sebentar?" Pinta Jungkook diikuti beberapa vampire disana termasuk Jonghyun.
-
Chanyeol seketika berlari ke arah Lami, menggoyangkan tubuh gadis vampire itu sambil terus memanggilnya, "sial! Kenapa dia?! Jungkook-ah?!" Jungkook menggeleng takut "aku juga tidak tahu, aku menemukannya tadi saat akan ke ruang rapat dengan Kai hyung."
"Boleh kulihat Chanyeol-ssi?" Jonghyun datang setelah Chanyeol seketika mengangguk cepat.
Jonghyun mengamati mata gadis itu. Bola matanya berwarna abu-abu terang, badannya dingin, -oke mereka menganggapnya biasa- tapi tangannya begitu kaku dan sedingin es. "Lami-ah?" Panggil Jonghyun pelan. "Kau mendengarku?" Lami masih tidak bergerak. "Lami." Jonghyun kembali memanggilnya dengan suara tegas. "Apa dia baik-baik saja tuan? Kumohon..." Chanyeol memejamkan matanya, "dia..." Jonghyun berbalik, lalu mengerutkan alisnya, "kurasa berada di alam mimpi." Jonghyun kembali menghadap Lami. "Mimpi yang nyata."
Semua bingung akan ucapan Jonghyun, apa maksud dari mimpi yang nyata? Bahkan vampire tidak benar-benar tidur kan?
"H-hyung..." panggil Jungkook.
"Apakah dia tidak apa-apa?"
Kekhawatiran Jungkook dirasakan Chanyeol. "Kenapa kau sekhawatir itu dengan adikku?" "Maaf... Aku menyukainya." Jawabnya seketika. Chanyeol ingin bertanya sebelum akhirnya Lami sadar dan mengagetkan hampir semua yang ada disana. "Oppa..." ucapnya pelan, "Hi Lami. Sedang apa disini sendirian?" Jonghyun membelai rambutnya sambil tersenyum. "Oppa, kau tahu aku dari mana?"
Pertanyaan itu terdengar aneh bagi siapapun yang memperhatikannya.
"Memang kau dari mana?"
"Aku tidak tahu, tapi..." Lami memutar bola matanya dan berjalan pelan ke arah Jungkook. "Oppa, kau mau menjagaku?"
"A-apa?!" Bukan hanya Jungkook, namun Chanyeol ikut terkejut. "Lami, kau punya oppa..." bisiknya pelan membuat Lami menggeleng sambil tersenyum. "Aku ingin Jungkook oppa yang menjagaku..."
"Eh?!!! M-mwo, mwoya..." Chanyeol tertegun. Semua tertawa, dan kembali ke ruangan Jonghyun, kecuali Kai dan sang pangeran.
"Kau merasakannya Kai-ssi?"
"Ya tuan, apakah Lami akan terus seperti ini? Tidak menyadari siapa dia dibalik tubuh kec
Comments