09. Love We Deserves It

Teenage Dream
Please Subscribe to read the full chapter

 

 

"Dan setelah itu dia mendiamkanku selama 5 hari ini," keluh Changmin pada Kyuhyun yang mendengarkan dengan tekun. "Jika dia belum berbicara sampai hari ketujuh aku akan memperkosanya."

Kyuhyun melirik Changmin dengan tatapan malas.

Memikirkan ini membuat Changmin jadi teringat pembicaraan setelah ia mengucapkan kata "sakral" itu.

"Tinggallah bersamaku."

"Kamu serius?"

"Tentu saja. Apa aku terlihat bercanda?"

"Bagiku…ajakanmu itu sama saja dengan melamarku untuk menikahimu."

Changmin tak akan lupa bagaimana ekspresi Yunho saat mengatakannya. Suaranya juga sangat serius, tegas dan mengancam seperti mengatakan akan-kubunuh-kau-jika-menarik-ucapanmu-itu-dengan-alasan-apapun.

Kini Changmin jadi menggigiti jarinya kan karena mengingat kejadian itu.

Kyuhyun memutar kedua bola matanya. "Changmin-ah...kamu lupa dia itu juga laki-laki?"

Changmin mengerutkan alisnya, antara bingung dan kaget.

"Kamu laki-laki dan dia laki-laki, walau sifat kalian bertolak belakang tapi psikologis laki-laki kurasa dimana-mana sama saja. Apalagi kamu pernah bilang Yunho itu pride-nya tinggi sekali, egonya besar," jelas Kyuhyun santai. "Dengan ajakanmu itu seolah-olah memperlakukannya seperti perempuan saja. Lagipula tinggal bersama juga bukan semudah yang dibayangkan kan?"

"Sekali kalian tinggal bersama maka tak akan sama lagi. Semuanya lebih rumit," lanjut Kyuhyun begitu bijaknya. Changmin sempat merasa ada sinar berpendar dibalik badan sahabatnya yang ajaib itu tapi mungkin itu perasaannya saja.

"I know."

Sebuah jawaban yang tidak membuat Kyuhyun lega karena diucapkan dengan mengeluh.

Seketika Changmin merasa gagal jadi seorang pacar yang luar biasa. Kyuhyun benar. Dia hanya berpikir ajakan tinggal bersama adalah hal yang tepat dan sudah dia pikirkan ke depannya, tapi dia lupa satu hal yaitu memikirkan dari sudut pandang Yunho. Seharusnya jangan meminta tapi bertanya apakah dia bersedia atau tidak.

"Karena itu aku tidak tinggal bersama Seo-baby," lanjut Kyuhyun tiba-tiba karena hening.

Changmin melirik malas Kyuhyun yang sibuk dengan cappuccino-nya. "Hei, kalian sama-sama idol."

"So what? Tidak tertulis di kontrak kok."

"Dan kurasa orangtua Seo-baby-mu itu akan mencincangmu jika kau semakin merusak anaknya."

"Hahaha…pintar sekali! Kamu memang sobatku kawan," tahu-tahu Kyu sudah merangkul gemas Changmin.

"Cih..kamu kan mudah ditebak."

Tawa Kyuhyun mereda dan ia kembali serius. "Jadi kenapa tak melamarnya saja?"

Changmin tersenyum penuh misteri dan tetap diam meski Kyuhyun menunggu jawabannya lama. "Haish! Berhentilah bermain-main."

"Aku serius Kyu. Apa kamu pernah melihat aku seperti ini sebelumnya?"

Kyuhyun diam tapi membenarkan dalam hati pertanyaan Changmin itu. Selama 5 tahun berteman ia belum pernah melihat anak itu galau tiga hari tidak dihubungi pacar atau uring-uringan dengan pertengkaran sepele. Tapi anehnya dia juga jauh lebih santai karena Yunho bisa menjinakkan mood swing-nya dengan mudah, tidak seperti pacar sebelum-sebelumnya.

Tapi sama juga sih….Yunho memang tidak seperti pacar sebelum-sebelumnya Changmin.

Dia tipe orang yang akan kuhindari, pikir Kyuhyun.

"Daripada berpikir mau memperkosanya lebih baik kamu ke sana sekarang sebelum dia mencoba bunuh diri karena galau," putus Kyuhyun pada akhirnya untuk menghindari pembicaraan terlalu pribadi.

Changmin sebenarnya agak heran dengan temannya itu, apakah dia cenayang?

"Aku hanya dianugerahi kemampuan profilling diatas rata-rata," jawab Kyuhyun masih dengan santai. "Haish...bahkan aku bisa menebak arah pemikiranmu kan."

"Kamu tidak minta king crab lagi kan?"

"Tentu saja tidak," jawab Kyuhyun yang tetap membuahkan tatapan curiga dari Changmn. "Tapi aku ingin merasakan makan truffle."

"Kalau itu kamu harus menunggu sampai kami menandatangani surat nikah."

Kyuhyun tidak menahan tawanya mendengar jawaban Changmin yang mengucapkannya dengan bersungut-sungut. Mereka lalu say goodbye karena Kyuhyun sudah dipanggil leadernya untuk kumpul di studio dance.

Jangan meminta tapi bertanya? Bagiku itu tidak ada bedanya, batin Changmin bingung.

 

 

 

*********************

 

 

Kyuhyun tidak tahu ucapannya tentang Yunho itu benar-benar terjadi.

Bukan bunuh diri kok, hanya galau maksimal.

Ya, Yunho sedang menggalau di tempat lain di saat yang bersamaan dengan Changmin sesi curhat bareng Kyuhyun. Menggalau dengan menyeret salah satu teman perempuannya di geng Gwangju, Han Ye Won. Dia adalah satu-satunya teman Yunho yang tahu hubungannya dengan Changmin dan untungnya dia pintar menyimpan rahasia itu.

"Jadi?"

Ye Won menahan nafasnya melihat Yunho menenggak lagi kaleng birnya. Menanti jawaban yang sebenarnya sudah dapat dia tebak.

"Aku tidak tahu."

Tuh kan, batin Ye Won malas.

Saat ini mereka sedang makan di kedai tepi jalan sambil mengobrol. Tentu saja nama Changmin disamarkan. Yunho sudah menceritakan kegalauannya "dilamar" untuk serumah dengan Changmin, termasuk mengutarakan segala macam pertimbangan yang malah membuat Ye Won pusing. Perasaan dirinya yang wanita saja tak berpikir serumit itu.

"Kamu menyukainya kan? Selama ini juga baik-baik saja kan? Ya sudah pindahkan saja barang-barangmu ke tempatnya."

"Tapi…kamu tahu kan statusnya dan gerombolan yang selalu mengekornya itu."

Itu kan resikomu pacaran dengan artis, lagi-lagi Ye Won hanya berani membatin dalam hati.

"Katamu dia menawarkan untuk pindah ke tempat lain yang lebih privat kan?"

Yunho hanya mengeluarkan helaan nafas panjang lalu hening lagi. Memang sih Changmin sudah mendiskusikan untuk pindah apartemen yang lebih privat. Tadinya dia menolak karena merasa terlalu terbebani dengan segala pengorbanan itu. Selama ini Changmin begitu mudahnya melepas uang atau barang demi dirinya tapi sebenarnya itu malah membuat Yunho merasa tak nyaman, apalagi dengan pendapatan yang timpang. Seolah-olah dia seperti sengaja mengeruk keuntungan.

Tapi Changmin meyakinkannya kalau kepindahan itu bukan semata-mata karena keputusan tinggal bersama. Sudah dia pikirkan jauh sebelum bertemu Yunho.

Sebenarnya aku masih sering merasa sedih di sini saat sendirian karena teringat para hyungie. Selama bertahun-tahun tempat ini selalu ramai, sekarang berkat kamu aku ingin sepenuhnya melupakan kenangan itu.

Akhirnya ruang hampa itu dipecahkan suara kehebohan meja sebelah. Ada tiga perempuan menggerombol, mahasiswa sepertinya. Ternyata sibuk menggosipkan Changmin. Ya, Changmin-nya Yunho.

"Aku juga nonton serialnya! Tidak ada yang terlewat. Sepertinya dia good kisser. Aaang~ kapan aku bisa menciumnya ya?"

"Betapa beruntungnya cewek yang bisa jadi pacarnya. Aku tak rela! Lebih baik dia dengan cowok saja."

"Jangaaaan….aku pengen punya kesempatan juga. Tolong jangan dengan laki-laki ya oppa."

"Eh, kalian mau nonton konser Hallyu minggu depan tidak? Aku mau datang. Biarin deh tugas kampus dikerjain temenku. Changmin oppa lebih penting."

Lalu sahut-sahutan dan cekikikan para gadis itu membuat pembicaraan terlalu memusingkan untuk diikuti Yunho lagi. Mereka juga sudah mulai memelankan suara dan ganti menggosipkan artis lain. Yunho heran sendiri betapa cepatnya wanita mengubah pembicaraan.

Ye Won hanya menaikkan alisnya dan memandangi Yunho yang sudah jelas arahnya kemana. "Kamu tidak cemburu?"

"Nggak."

"Karena sudah terbiasa?"

"Bukan. Karena sudah jadi konsekuensi. Lagipula Chang…eh dia itu selalu bisa membuatku percaya," Yunho berhenti sebentar sebelum melanjutkan dengan menyeringai. "Tapi kalau obyek pembicaraan mereka itu aku, dan dia mendengar nya, pasti mereka pulang tidak utuh."

"Wah…kamu sangat sabar ya. Kalau aku pasti sudah pergi dari sini cari tempat lain."

Yunho memilih mengunyah makanannya tapi sebenarnya juga sadar tiba-tiba Ye Won menatapnya agak aneh. "Kamu mencintainya kan?"

"Seharusnya aku cemburu ya?" tan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
KathYunChang #1
Chapter 20: Beautiful ♥♥
Bigeast88 #2
Chapter 2: Aku suka gaya bahasanya.. n alurnya menarik, jd pgn lanjut baca terus. *lanjut baca xixixixi
bambimax
#3
Chapter 4: Aduh.. Ini hot bgt!! Ini baru yg namanya :) lebih suka ff mereka yg kayak gini ketimbang yg uke nya agak kecewek"an hehehehe, lebih terasa nya :))) Ini yunho yg jd ukenya ya? Wkwkwkwkwk, gapapa yunho aja uke nya (?) suka bgt sama ceritanyaa, makin lama makin bikin penasaran
only_u #4
Halo aku reader baru...woah..suka bgt sama ceritanya-so gay bgt..bener-bener kaya menggambrkan kisah pasangan sejenis ..cowo yg simpel tapi dalem dan serius...serius suka bgt..
Ini ada di ffn juga yah..kok ini bru sampe 19, tapi di ffn udah 22...ceritanya sih sama.....hehe...garnet-san semangat yah..ditunggu <3
dongbangified #5
Chapter 16: Nagih! xD
Alurnya bikin penasaran sampe gabisa berenti baca di pertengahan chapter. Ceritanya gabertele-tele, tapi juga ga maksa. Simpel tapi ngena.
Suka sama penggambaran Yunho-nya disini. Jujur aja aku gabiasa baca Uke!Ho tapi gara-gara fanfic ini jadi berubah pikiran :")
Keren deh pokoknya! One of the best MinHo's bahasa ffs I've ever read! xD Looking forward for the next chapter!
dongbangified #6
Chapter 16: Nagih! xD
Alurnya bikin penasaran sampe gabisa berenti baca di pertengahan chapter. Ceritanya gabertele-tele, tapi juga ga maksa.
Suka sama penggambaran Yunho-nya disini. Adorbs banget huhu ;; (Jujur aja aku gabiasa baca Uke!Ho tapi gara-gara fanfic ini jadi berubah pikiran :")
Keren deh pokoknya! One of the best MinHo's bahasa ffs I've ever read! xD Looking forward for the next chapter!
LovelySpringBreeze #7
Chapter 16: Omonaaaa.. so sweet yet so sad.. bnr2 berharap hepi ending.. and couple ring!! yaaaay!!!!
LovelySpringBreeze #8
Chapter 13: Baguuus banget.. br aja selesai baca... makin lama makin ga bisa berhenti keinginan buat nerusin bacanya.. konflik dan penyelesaianny bnr2 kerasa real, deep dan ga berbelit2.. suka bangeet.. bisa ikud ngerasain proses hub.an mereka.. berharap bakal diterusin cerita ini...
UknowMi
#9
hwaaaa i want to read this, can u make an english version of this? TT^TT