(13) If You Really Love

Teenage Dream
Please Subscribe to read the full chapter

 

Manajer Changmin memandangi datar artisnya yang saat ini menggelepar kelelahan di sofa studio. "Kalau aku bilang comeback-mu di-delay bagaimana?"

Changmin terlonjak dari posisinya yang sudah nyaris memejamkan mata tadi. "Kamu pasti bercanda kan hyung."

"Sayangnya tidak. Sebentar lagi produsermu akan memasuki ruangan ini dan mengabarkan hal yang sama."

"Wae?!"

"Itu demi menaikkan ratingmu."

Memang sudah tidak perlu basa-basi lagi, batin Changmin kecut.

"Cih! Bilang saja grup sebelah yang sedang terkenal jadi agensi ingin memanfaatkan peak moment ini kan?"

"Makanya ini demi kebaikanmu juga Changmin, daripada bersamaan pasti kamu yang kalah."

Changmin menghembuskan nafasnya keras-keras. Walau pahit tapi dia sadar popularitasnya tidak terlalu tinggi dan memang lebih baik cari aman.

Kemarin baru saja syuting MV dan melihat sample cetakan package CD lalu sekarang menerima kabar seperti ini. Sudah tidak laku sekali kah dirinya? "Aku tidak suka stunt seperti itu. Sudah kubilang sejak awal kan kalau aku ingin jadi singer, konsep yang ini juga aku tidak suka."

Manajer-ssi hanya mengendikkan bahu. "Yakin tidak suka? Kalau kamu sejak awal di-plan jadi singer tentunya nggak akan ketemu 'dia' kan."

"Hyung!" Changmin berteriak kesal. Inilah kelemahannya dan selalu dimanfaatkan manajernya itu. Dengan kesal Changmin memakai topinya dan meninggalkan manajernya menuju studio dance. Untungnya memang ada urusan ke sana. Mungkin bertemu Yunho bisa membuat hati sedikit cerah. Semoga.

Di sana dapat dilihatnya Yunho sedang menari sendirian dengan earphone tersumpal di telinganya, tak menyadari kedatangannya. Jang Woo Hyuk yang melihat Changmin pun langsung menghampiri.

"Changmin, aku bisa minta waktu berbicara denganmu nanti? Sebentar kok," tanya Woo Hyuk dengan nada pelan dan hati-hati. Karena sedang kesal jadi Changmin langsung mengangguk saja.

"Membicarakan apa?"

Jang Woo Hyuk melirik ke arah Yunho. "Setelah selesai nanti saja, aku ingin bicara berdua denganmu soal Yunho."

Hati Changmin berdesir mendengarnya, berharap bukan sesuatu yang buruk. Apakah ketahuan? Untung pakai topi jadi ekspresinya tidak terlalu kentara.

Walau Jang Woo Hyuk tetap tidak mau memberikan clue namun Changmin yakin bukan hal buruk karena dia mengatakannya saat Yunho ada. Bahasa tubuh dan mimik mukanya juga tidak menunjukkan hal aneh. Jadi Changmin sudah agak tenang ketika dancernya sejak lama itu muncul di mobil van-nya untuk membicarakan hal itu.

"Aku hanya ingin meminta tolong, jika kamu tak keberatan tentunya. Kalau Boa-ssi sudah setuju dan kurasa jika kamu mau maka ini akan semakin bagus."

Changmin mengerutkan keningnya ketika Jang Woo Hyuk kemudian menyodorkan tabletnya yang memutar sebuah video. Dia cukup mengenali tayangan itu karena beberapa kali tak sengaja menyetelnya di TV dan sudah mencapai beberapa season. Sebuah kompetisi dance.

"Aku merekomendasikan Yunho pada PD acara itu dan mereka tertarik."

Detik itu juga rasanya jantung Changmin jatuh dan menggelinding di aspal.

"Jika semua lancar dan jadi terlaksana, aku meminta Boa memberikan video message untuk mempromosikannya nanti dan dia bersedia. Nah, Yunho kan dancermu juga jadi kalau kamu tak keberatan tolong bantu promosikan dia juga."

Sekarang Changmin yakin dirinya agak-agak tuli dan tidak tahu harus bilang apa. "Apa…dia sudah tahu hal ini? Maksudku sudah approve ikut kompetisi," Changmin yakin Yunho tak pernah membahas ini dan itulah yang membuatnya kaget sekarang.

"Belum. Aku berniat menjadikan ini kejutan untuknya. Aku hanya bilang rekamannya untuk project baru tapi dia tidak tahu untuk acara ini. Aku sudah menunjukkan pada PD dan mereka ingin lihat langsung satu kali dan setelah itu deal."

Oh, jadi ini project baru yang selama ini dibicarakan Yunho.

"Kalau begitu kenapa acara ini? Dance competition tidak hanya ini kan."

"Beberapa kali dia bilang ingin tampil di situ tapi memang susah untuk terpilih dan aku bantu mumpung ada koneksi. Dia tidak terlalu suka acaranya sih tapi hadiahnya adalah impiannya selama ini. Beasiswa dance di LA. He's really good, sayang kalau menghalangi bakatnya."

Dimana jantungku tadi?!

 

*****************

 

Sayang kalau menghalangi bakatnya.

Kata-kata Jang Woo Hyuk itu bercokol lama di area abu-abu otak Changmin. Saat itu dia tidak memberikan jawaban jelas dengan dalih sedang capek -terima kasih untuk kabar mendadak comeback-nya diundur- dan dimengerti oleh Jang Woo Hyuk. Beberapa hari berlalu sejak itu membuat Changmin tidak bisa tidur tenang. Dia juga masih merahasiakannya dari Yunho. Menurut pengamatannya, Yunho benar-benar tidak tahu konspirasi indah itu.

Sejak awal Changmin senang karena Yunho hanya seorang dancer, tidak menonjol, dan itu yang dicarinya. Kehidupan yang tenang dan stabil seperti sekarang ini. Lalu tiba-tiba seseorang memberinya tawaran untuk membuat pacarnya itu dikenal publik dan pergi ke luar negeri, jika menang.

Kepala Changmin berdenyut hebat setiap membayangkan Yunho muncul dimana-mana dan menjadi komersil.

Tapi jika sampai menolak untuk memberikan dukungan tanpa alasan jelas maka dia akan dicurigai Jang Woo Hyuk. Dan jika Yunho pada akhirnya tahu dia menolak membantu mempromosikannya maka jelas hubungan ini jadi taruhannya. Intinya hubungan ini di ujung tanduk apapun keputusannya.

"Min? Ada apa? Akhir-akhir ini kamu sering melamun."

"Tidak ada apa-apa."

"Apa soal kita menginap di rumahmu itu?" mendadak air muka Yunho berubah gelisah. Sebenarnya dia sudah diberitahu masalah telah selesai namun kejadian itu cukup membuatnya trauma hingga nyaris 2 minggu berselang.

"Bukan. Tidak ada apa-apa kok."

Yunho meletakkan majalah yang dibacanya dan kini menatap Changmin serius. "Apa hingga sekarang kamu masih berpikir aku percaya begitu saja dengan ucapan semacam itu?"

Giliran air muka Changmin berubah pias. Gelisah.

"Tidak baik selalu mengatakan semuanya baik-baik saja Changmin."

Changmin yakin sekali saat mengatakan itu Yunho terdengar seperti hyung-nya dibanding kekasih atau pasangan hidup. Ia menggigit bibirnya gelisah.

"Akan ada kejutan untukmu nanti."

Duh, kenapa mengatakan itu?!

Yunho mengernyit curiga, merasa perhatiannya dialihkan tapi juga murni penasaran. "Memikirkan sebuah kejutan untukku?" ucapan itu bernada curiga yang semakin tajam. Changmin mengangguk dan tersenyum menenangkan Yunho, yang tidak terlalu berguna sebenarnya.

Sesungguhnya Changmin juga belum tahu apakah itu akan jadi kejutan menyenangkan atau sedih.

"Ulang tahunku masih jauh dan kamu tipenya tidak begitu. Itu bukan kejutan namanya, setidaknya untuk kebiasaanmu. Ada apa memangnya?"

"Maaf…aku sudah berjanji tak boleh mengatakannya," Changmin mengakhiri pembicaraan mencurigakan itu dengan ciuman di bibir Yunho. Lebih baik mengalihkan perhatian dengan bercinta saja kan. "Nanti saja kalau waktunya sudah tiba."

Namun sayangnya Yunho sudah terlanjur hilang mood dengan sikap Changmin itu. Bagi Yunho itu sikap kekanakan dan jelas dia tidak menyukainya. Changmin menghela nafas memandangi Yunho yang menolak ciumannya, beranjak dari sofa dan menutup pintu kamar dengan hingga bunyinya memekakkan telinga.

Sepertinya aku tidur di sofa ini saja deh.

 

*****************

 

Yunho membuka matanya dan sinar matahari memasuki ruang pandangnya. Musim belum terlalu panas tapi cahaya matahari bisa menerobos kuat karena korden kamarnya masih yang lama, berwarna putih kusam. Dia memandang pria yang masih tertidur di sebelahnya, syukurlah akhirnya bisa memutuskan sendiri untuk memilih tidur di kamar. Hari ini dia memutuskan untuk melupakan masalah semalam. Tak ada gunanya juga kan.

Tiba-tiba Yunho teringat sebelumnya berencana membeli korden baru.

Kesibukan mempersiapkan comeback dan pi

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
KathYunChang #1
Chapter 20: Beautiful ♥♥
Bigeast88 #2
Chapter 2: Aku suka gaya bahasanya.. n alurnya menarik, jd pgn lanjut baca terus. *lanjut baca xixixixi
bambimax
#3
Chapter 4: Aduh.. Ini hot bgt!! Ini baru yg namanya :) lebih suka ff mereka yg kayak gini ketimbang yg uke nya agak kecewek"an hehehehe, lebih terasa nya :))) Ini yunho yg jd ukenya ya? Wkwkwkwkwk, gapapa yunho aja uke nya (?) suka bgt sama ceritanyaa, makin lama makin bikin penasaran
only_u #4
Halo aku reader baru...woah..suka bgt sama ceritanya-so gay bgt..bener-bener kaya menggambrkan kisah pasangan sejenis ..cowo yg simpel tapi dalem dan serius...serius suka bgt..
Ini ada di ffn juga yah..kok ini bru sampe 19, tapi di ffn udah 22...ceritanya sih sama.....hehe...garnet-san semangat yah..ditunggu <3
dongbangified #5
Chapter 16: Nagih! xD
Alurnya bikin penasaran sampe gabisa berenti baca di pertengahan chapter. Ceritanya gabertele-tele, tapi juga ga maksa. Simpel tapi ngena.
Suka sama penggambaran Yunho-nya disini. Jujur aja aku gabiasa baca Uke!Ho tapi gara-gara fanfic ini jadi berubah pikiran :")
Keren deh pokoknya! One of the best MinHo's bahasa ffs I've ever read! xD Looking forward for the next chapter!
dongbangified #6
Chapter 16: Nagih! xD
Alurnya bikin penasaran sampe gabisa berenti baca di pertengahan chapter. Ceritanya gabertele-tele, tapi juga ga maksa.
Suka sama penggambaran Yunho-nya disini. Adorbs banget huhu ;; (Jujur aja aku gabiasa baca Uke!Ho tapi gara-gara fanfic ini jadi berubah pikiran :")
Keren deh pokoknya! One of the best MinHo's bahasa ffs I've ever read! xD Looking forward for the next chapter!
LovelySpringBreeze #7
Chapter 16: Omonaaaa.. so sweet yet so sad.. bnr2 berharap hepi ending.. and couple ring!! yaaaay!!!!
LovelySpringBreeze #8
Chapter 13: Baguuus banget.. br aja selesai baca... makin lama makin ga bisa berhenti keinginan buat nerusin bacanya.. konflik dan penyelesaianny bnr2 kerasa real, deep dan ga berbelit2.. suka bangeet.. bisa ikud ngerasain proses hub.an mereka.. berharap bakal diterusin cerita ini...
UknowMi
#9
hwaaaa i want to read this, can u make an english version of this? TT^TT