Taken

Hello Hi-School
Please Subscribe to read the full chapter

 

[Minho’s POV]

 

Sepak bola. Ah, rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali aku melihat anggota klub basket bermain sepak bola seperti ini. Biasanya hanya basket, bermain di dalam gor dan kadang itu membosankan.

 

Bergabung dengan keempat rekan satu team basketku—Jonghyun, Taemin, Myungsoo, dan Hoya—bergelut dengan sepak bola, menantang hangatnya mentari musim semi dan menikmati tiap tetes peluh yang mulai membasahi seragamku, ini yang ku sebut dengan menutrisi hati...

 

“Yah! Kalian tidak makan siang?? Jam makan siang hampir habis!”

 

...selain mendengar suara yang satu itu, tentu saja.

 

Gadis itu, gadis yang selalu meneriaki kami itu, dia Go Aecha. Seperti umma yang cerewet, satu dari dua manajer klub basket yang bertahan bersama kami setelah 2 lainnya mengundurkan diri. Dan ia cantik, mata yang berbinar ketika ia berbicara, rambut panjang yang terurai apik tertiup angin dan...  lupakan.

 

~

 

“Sepak bola sangat melelahkan.” keluh Taemin ketika kami berjalan menuju kelas kami masing-masing. Mereka semua masuk ke kelas yang sama, kecuali aku. Psh, ini sangat tidak asik.

 

“Choi Minho...” panggil Aecha seraya menyamakan langkahnya denganku. “...apa kelasmu menyenangkan, hm?”

 

“Membosankan.” jawabku yang membuat Aecha tertawa. “Bagaimana denganmu? Menyenangkan?”

 

“Tidak ada kau y

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet