[Minho’s POV]

Go Aecha menelponku! Ia menanyakan keadaanku! Aku tidak mengerti kenapa hanya dengan hal itu aku merasa sesenang ini. Choi Minho bodoh.

Berlari menuruni jalanan, berbelok di belokan pertama dan jantungku berdegup jauh lebih cepat, itu… rumah Aecha. Aku menunggunya di muka pagar, berusaha menelponnya tapi hanya beep yang terdengar. Dan sebelum suara Aecha menyambut, sosok Aecha lebih dulu tertangkap olehku.

Ia duduk di bangku taman bermain yang terletak di seberang rumahnya, dan seketika itu aku tersenyum, berniat untuk menghampirinya tapi… Aecha tak sendiri. Aku bergerak mencari spot terbaik untuk melihatnya, mengintip dari balik pohon sakura yang cukup besar dan sial! Myungsoo.

Mereka membicarakan hal yang serius, aku yakin itu, karena Go Aecha menangis. Tampak Myungsoo bangkit dari duduknya, bersiap untuk pergi tapi tangan Aecha menarik lengan jaketnya. Namja itu terhenti lalu mereka mulai beradu argumen.

Tidak ada yang menjamin bahwa Myungsoo akan berlaku jantan pada seorang gadis, bisa saja ia melukainya, menyakiti tubuh kecil Aecha dan jika hal itu terjadi, you’re so dead!

Baru kakiku hendak melangkah menghampiri gadis yang menangis secara menyakitkan itu, Aecha terlanjur melayangkan tangannya dan mendarat di pipi Myungsoo.

Ia menamparnya. Yes!

Gadis itu segera berbalik pergi, tapi tiba-tiba Myungsoo merangkulnya dari belakang, cukup lama. Tch, aku mulai geram. Aecha kembali berurai, melepaskan pelukkan Myungsoo sebelum akhirnya berlari memasuki pagar rumahnya.

Random.

Aku tidak mengerti apa yang telah aku lihat. Mereka berakhir? Atau mereka hanya meng