Chapter 6 - Welcome to the Palace

Princess Hours
Please Subscribe to read the full chapter

****
Pesta pernikahan Putra Mahkota itu adalah acara private yang tertutup untuk umum. Namun paparazzi yang haus akan berita kehidupan Putra Mahkota selalu saja berusaha masuk mencari cara untuk mendapatkan berita. Terlebih lagi karena kehidupan Putra Mahkota yang dulunya jarang terekspos media. Setelah pemberitaan mengenai pernikahannya tersebar. Semua orang berusaha mengorek informasi segala hal yang berkaitan dengan Putra Mahkota.
Hingga saat ini banyak sekali pengawal istana yang bertugas mengamankan resort keluarga Sooyoung. Berusaha untuk meminimalkan keributan yang mungkin bisa terjadi.
Acara resepsi itu sudah selesai sekitar 2 jam lalu. Jarum jam dipergelangan tangan Sungjae menunjukan waktu pukul 11 malam. Dia masih tidak bisa tidur. Ia berjalan-jalan keluar mencari udara segar. Rasanya masih kurang nyaman berada satu ruangan dengan Park Sooyoung.
Sandal santainya menapaki pasir lembut di depan resort tempat tadi dilakukannya pesta pernikahannya. Dengan langkah ringan dia terus menyusuri bibir pantai hingga retina matanya menangkap siluet tubuh seorang yang sangat dikenalnya. Kim jihye, sedang apa dia duduk sendirian disana.
Masih dengan gaun putih yang tadi dia kenakan saat di pesta, dia duduk sendirian ditepi pantai. Tangannya memegang segelas wine yang hanya tersisa setengahnya lagi. Tanpa sadar Sungjae melangkahkan kakinya mendekat ke arah gadis itu. Jihye yang sudah hafal dengan wangi tubuh Sungjae berbalik. Mata mereka kembali bertemu. Gadis itu menatap sungjae dengan mata polosnya. Sungjae terenyuh. Hatinya kembali bergetar. Dia melihat gadisnya sangat rapuh dan kesepian.
“Sedang apa kau disini? Dan sendirian?” Sungjae mendudukan dirinya disamping Jihye. Yang ditanya hanya tertawa renyah kembali menyesap wine nya.
“Sedang menghitung bintang?” Mata polosnya mengerling nakal. Sungjae tahu bukan itu yang sedang dilakukannya.
“Kau tau kenapa aku memakai gaun putih ini saat kepesta pernikahan mu, oppa?” Jihye menekan kata oppa di ujung kalimatnya.
Sungjae tak menjawab. Dia hanya menatap lamat-lamat wajah cantik itu.
“Karena aku membayangkan akulah yang ada disampingmu. Akulah yang menikah denganmu. Akulah yang menggenggam tanganmu.” Jihye mengambil jeda.
“Hahahaha aku lucu kan? Pasti aku terlihat menyedihkan sekali. Dia, istrimu itu pasti sangat kesal karena ada gadis lain yang menggunakan gaun putih di hari pernikahannya” Jihye tertawa memaksakan dirinya sendiri. Sungjae masih diam tak bergeming. Membiarkan gadis ini mengeluarkan semua isi hatinya.
“Padahal aku sendiri yang menolakmu tapi sekarang setelah melihatmu dengan wanita itu. Aku menyesal. Aku tak seharusnya menolakmu jika aku tahu akan sesakit ini rasanya” matanya memandang menerawang kearah langit malam yang gelap. Terdengar isakan-isakan kecil setelahnya. Gadis itu menunduk. Berusaha tertawa namun yang terdengar justru sebuah tangisan yang makin kencang. Bahunya bergetar menangis. Kim Jihye untuk pertama kalinya menangis dihadapan Yook Sungjae.
Sungjae bingung dengan situasinya sekarang. Ia tak tahu harus bagaimana. Dia gadis didepannya itu sudah menolaknya mentah-mentah, namun sebelah hatinya bilang jika dia masih mencintai Jihye. Akhirnya dengan gerakan lambat Sungjae memeluk Jihye yang menangis.
“Oppa maafkan aku. Kembalilah padaku. Aku akan meninggalkan balet jika itu bisa membuatmu kembali padaku.” Jihye kembali menangis. Tangisnya semakin hebat, membuat kemeja putih Sungjae basah karenanya.
“Jihye yah,,” Hanya itu yang mampu diucapkan Sungjae. Ia mempererat pelukannya. Merapatkan tubuh gadis yang bergetar itu ke dadanya. Tangannya yang bebas mengelus rambut panjang Jihye mencoba memberikan ketenangan.
Tanpa mereka ketahui sebuah kamera paparazzi berhasil menangkap momen kebersamaan sang Putra Mahkota dengan gadis lain yang bukan istrinya.

****
Sudah dari sejam yang lalu Sungjae meninggalkan kamar yang dibaginya bersama Sooyoung . Setelah kejadian tak terduga itu terjadi dipantai akhirnya Sungjae bisa kembali ke kamar. Dia menelpon Lee Minhyuk temannya untuk membawa Jihye yang tertidur ke kamarnya. Minhyuk yang bingung berusaha tak bertanya apapun melihat Jihye berada dalam gendongan Sungjae. Karena tahu pasti jika Sungjae takan pernah mau berbagi cerita jika dia sendiri tak menghendakinya.
Setelah memastikan Jihye aman, Sungjae memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Mungkin istrinya itu sekrang sudah tertidur. Karena ya dia sendiri juga tahu pasti hari ini sangat melelahkan lagi pula ini juga sudah larut malam. Dan yang Sungjae baru sadari bahwa hobi gadis itu adalah tidur. Dia akan selalu tertidur jika ada kesempatan. Ckck.
Sungjae mendorong pintu kamarnya pelan. Lampu kamarnya sudah mati namun terlihat lampu tidur yang berada di samping tempat tidur mereka menyala menampilkan tubuh istrinya yang tengah memunggunginya. Hanya terlihat kepalanya menyembul sedikit. Tubuhnya tertutup selimut sampai lehernya. Tanpa Sungjae sadari sebenarnya dari tadi Sooyoung tidak tidur dia menunggu Sungjae pulang. Setelah merasakan sebuah pergerakan dari ranjang kosong disampingnya sooyoung merasa sudah tenang. Ia bisa terpejam sekarang. Sebelum ia kembali merasakan gerakan lainnya. Rasa berat itu perlahan terangkat.
Cahaya temaram yang menyelimuti kamar mereka membuat Sungjae tak sadar jika sedari tadi Sooyoung mengawasi gerak-geriknya. Dengan sebuah bantal di tangannya Sungjae melangkahkan kakinya ke arah sofa di tengah ruangan. Dia merebahkan tubuh lelahnya di sana. Apakah Sungjae memang benar-benar tidak mau tidur satu ranjang dengannya?
Ingatannya kembali pada kejadian kemarin malam saat mereka baru saja tiba dari Seoul. Sooyoung yang merasa sangat lelah setelah perjalanan langsung tertidur ketika kepalanya menyentuh bantal. Ia bangun duluan pagi itu. Dengan jelas ia melihat Sungjae yang tertidur di sofa. Bukan di ranjang. Dia segera kembali pura-pura tertidur ketika melihat Sungjae yang terbangun. Ia sengaja membiarkan Sungjae seolah bangun lebih dulu dan tak tahu jika dia melihat sungjae yang tertidur di sofa.
Dan malam ini kejadian itu kembali terulang. Bahkan setelah apa yang laki-laki itu ucapkan di hadapan tuhan tadi. Hatinya perih, teriris mengetahui jika suaminya sendiri masih belum bisa menerima kehadirnya. Sooyoung menggigit ujung selimutnya berusaha menyembunyikan isakan-isakan kecil yang tertahan di kerongkongannya. Matanya sedikit berair. Ia berdoa semoga semuanya akan berakhir dan ini hanyalah mimpi yang akan berganti ketika ia kembali memejamkan matanya. Berharap esok datang dan semunya membaik.
Tak ada yang namanya malam pengantin. Tak ada namanya malam pertama. Jika orang bilang malam pertama akan membuatmu berdebar, dan menjadi sesuatu yang takan pernah bisa dilupakan itu semua bohong.
Tak ada kata berdebar dalam hati seorang Park Sooyoung. Namun kata tak bisa dilupakan memang ada benarnya. Malam ini memang tak bisa dilupakan. Ya karena dia merasa tak diinginkan. Sangat tak diinginkan oleh suaminya sendiri.
***
Keesokan paginya semua berjalan kembali normal dan seperti biasa. Seolah tak ada yang terjadi. Semua normal dan terlihat baik-baik saja. Beberapa teman Sooyoung dan Sungjae yang memutuskan tinggal semalam terlihat sudah berkumpul di restoran lantai bawah. Mereka sibuk bergosip dan tertawa seolah teman lama yang sudah akrab.
“Wah akhirnya Bintang kita hari ini sudah turun! Malam yang melelahkan Yook??” Changsub berisik sekali. Senyum nakal jelas tergambar di wajahnya. Tak henti-hentinya mereka menggoda Sooyoung dan Sungjae yang kini sudah ikut bergabung di meja makan.
Mereka hanya tak tahu apa yang sebenarnya terjadi tadi malam. Semuanya larut dalam euforia kegembiraan pagi itu. Namun tidak bagi dua orang yang berada saling bersebrangan satu sama lain. Iris mata

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
triyya #1
Chapter 22: Next min ..... aing penasaran....
triyya #2
Chapter 10: Ijin baca dr awal yaaaaaa ?
sindygracious #3
Chapter 22: Kak lanjugkan lagi dong
sindygracious #4
Chapter 22: Kok berhenti begitu aja kak
minra628 #5
Chapter 1: Izin baca ya kak :) part 1 nya bagus, bahasanya mudah dimengerti juga
Hyunia31 #6
Chapter 19: Update trs minn, suka bgt sma cerita nya
Hyunia31 #7
Chapter 17: update soon ^^ suka banget sma cerita nya
sellynaselly #8
Chapter 12: huaaaa saranghaeeee next next
semoga next chapter banyak sungjoy moment yg manis2 yaa
nurulliza #9
Chapter 11: Lhooo kok giniiii chapter 11 nya. Andweee
nurulliza #10
Chapter 10: D A E B A K