Chapter 5 - I do

Princess Hours
Please Subscribe to read the full chapter

***
Hari sudah menunjukan pukul 6 sore. Setelah pernikahan adat itu selesai dilakukan segera Sooyoung mengganti pakaiannya dengan pakaian normal. Dirinya sudah memegang sebuah hotpants hitam dengan sebuah atasan putih polos berlengan panjang ketika pintu dari ruang ganti itu diketuk. Jung ah yang berdiri diambang pintu masuk dengan seorang dayang lainnya membawakan sebuah dress berwarna lilac.
“Dia adalah Chaeryeong yang bertugas untuk menyiapkan pakaian serta merias anda Nona” Chaeryeong maju dan membungkuk di depan Sooyoung. Waw hidupnya sudah benar-benar seperti seorang Putri sekarang . Bahkan dia sudah mempunyai seorang pelayan pribadi khusus yang bertugas menyiapkan pakaian dan merias wajahnya . Sempurna !.
“Baiklah, senang bertemu denganmu Chaeryeong ssi”
“Anda akan memakai pakaian ini untuk perjalanan ke Jeju Nona.” Jung ah kini maju selangkah dan mengambil baju yang dipegang Sooyoung. Eh tapi dirinya sedang tidak mood untuk bermake up sekarang. Tidak setelah wajahnya ini baru terbebas dari riasan berat sisa pernikahan adat siang tadi.
“Berikan saja dressnya aku akan ganti sendiri, dan aku juga sedang tidak ingin memakai make up. Jadi kalian bisa keluar sekarang” perintah Sooyoung.
“Yang Mulia Putra Mahkota sudah menunggu anda di depan Nona. Biarkan kami membantu anda bersiap” Chaeryeong kembali maju dan berusaha mendandani Sooyoung.
Sooyoung hanya mendesah frustasi. Ini sedikit berlebihan pikiranya.
Sudah hampir 20 menit sejak mereka berusaha mendandani Sooyoung tapi dirinya masih keukeuh tidak mau berhias. Menyusahkan sekali menjadi seorang Putri.
“Tidakkah kau bisa lebih cepat dari ini! “ Sungjae yang entah sudah sejak kapan berdiri di depan pintu ruang make up Sooyoung. Para dayang yang ada di sekitar Sooyoung mundur selangkah dan menunduk melihat siapa yang datang. Sooyoung mendengus kesal, karena belum juga sehari menjadi seorang suami istri dia sudah membentaknya.
“Aku juga sudah selesai” Sooyoung bangkit dari kursi riasnya.
“Tapi nona anda belum selesai berhias” Chaeryeong berusaha mencegah Sooyoung. Sooyoung hanya mendelik dan mengambil sebuah lipbalm yang tergeletak dimeja rias itu dan mengolesnya asal. Sungjae yang melihat itu hanya melengos dan pergi menjauh menuju ke arah halaman utama dimana semua orang sudah menunggu mereka.
----
Semua sudah berkumpul di halaman. Mobil hitam milik kerajaan juga sudah berjejer rapi. Sooyoung celingukan.
“Semua pakaian dan keperluan anda sudah kami persiapkan nona” Jung ah yang selalu Setia berdiri dibelakangnya menginformasikan seakan tahu apa yang sedang dipikirkan oleh tuannya itu.
Setelah masuk ke dalam mobil. Keduanya masih diam. Diliriknya Sungjae yang duduk tepat di samping Sooyoung. Pria itu tengah memejamkan matanya, namun tangannya kini menggenggam smartphone biru miliknya. Tak sengaja sebuah pesan masuk terlihat di layar utama.
‘Sampai bertemu di Jeju' begitulah isinya. Kim Jihye. Nama jelas Kim Jihye tertera sebagai pengirim pesan itu. Kim Jihye? Siapa dia?
“Apa yang sedang kau lakukan?” Sooyoung gelagapan ketika Sungjae membuka mata dan memergokinya sedang mencoba menyentuh hpnya.
“Hmm.. aku tidak sedang apa-apa” ia berdehem kikuk berusaha mengurangi rasa groginya dengan pura-pura merapikan poninya yang tidak berantakan. Sejujurnya Sungjae tidak tau apa yang akan gadis itu lakukan. Yang membuatnya membukakan mata itu karena bau tubuh Sooyoung yang menggelitik Indra penciumannya. Dengan aroma floral dari apel segar membuat tubuhnya terasa sangat segar dan, menggoda .
****
“Selamat datang di Jeju do” Sooyoung membentangkan tangannya lebar saat merek sudah berada di depan bandara domestik Jeju. Menunggu mobil yang akan mereka kendarai untuk sampai ke resort.
“Bisakah kau lebih tenang sedikit?” Sooyoung mendelik. Lagi-lagi dia, pria es ini menghancurkan mood baiknya. Sooyoung menggeram kesal membuang mukanya dan berlalu meninggalkan Sungjae.
“Yaa!! Mau kemana?” teriak Sungjae lagi.
“Pergi dari hadapanmu. Kau dan sikap dinginmu itu menghancurkan moodku saja”
Pertengakaran kecil itu tak bertahan lama saat mobil mereka sudah tiba. Mereka kembali melanjutkan perjalanan masih dalam diam.
Tak berapa lama mereka sudah sampai di resort keluarga Sooyoung. Ternyata dekorasinya sudah selesai sejak kemarin. Ingin rasanya dia jalan-jalan melihat bagaimana tempat ‘menikahnya’ itu berbentuk. Sungguh tidak sabar. Namun harus dia urungkan ketika melihat pandangan tak suka Sungjae yang langsung menyuruhnya untuk pergi ke kamar.
Resort ini adalah milik keluarga Sooyoung. Resort ini memang bukan resort besar seperti resort lainnya yang terdapat di Jeju. Namun resort ini menyajikan pemandangan pantai indah Jeju yang hijau jernih, membuatnya jadi salah satu resort yang diperhitungkan di Jeju.
“Sooyoung ah!!!!!! Di sini!!” Seulgi teman Sooyoung berteriak melambai dari arah lobi dalam. Ya teman-teman Sooyoung sudah berada di sini sejak pagi. Sengaja Sooyoung mengundang mereka ke acara pernikahan normalnya karena mereka tidak diijinkan menghadiri pernikahan saat di istana. Sungjae juga sepertinya sudah mengundang teman-temannya karena terlihat beberapa laki-laki yang baru Sooyoung lihat ada disana. Mereka saling membungkuk dan memperkenalkan diri. Ada satu diantaranya yang tampak tak senang dengan kehadirannya dia adalah Lee Minhyuk. Kenapa dia merasa jika teman Sungjae yang satu itu begitu tak menyukainya. Entahlah dia sendiri juga bingung. Diantara wajah baru itu dia melihat Im Hyunsik.
“Oh oppa kau disini??” Sooyoung memekik kegirangan. Pria yang disapanya hanya tersenyum membuat matanya terpejam membentuk bulan sabit sempurna.
“Banyak sekali oppa yang kau miliki”. Apalagi ini? Sungguh Yook Sungjae dan komentar random menyakitkannya. Sooyoung malas menanggapi. Dia berlalu dan mengisyaratkan kepada teman-temannya jika dia akan langsung istirahat di kamar.
“Nikmati malammu Sooyoung ah!” teriak Seulgi nakal.
***
Pemberkatan pernikahan akan dilakukan saat sore hari. Tepat ketika matahari akan terbenam . Sooyoung yang sedang sibuk dengan make up nya berusaha menyesapi segala moment yang telah terjadi beberapa waktu terakhir ini. Dia mungkin memang sudah resmi menikah dan menjadi Putri Mahkota menurut adat kerajaan , tapi sekaranglah waktu yang sangat ia tunggu dan takutkan akan terjadi . Ia akan resmi menjadi seorang istri dari Yook Sungjae. Mengucap janji sehidup semati dihadapan tuhan.
Bunga baby’s breath putih terhampar diatas pasir membentuk sebuah karpet halus yang akan membawa langkah kaki kecil Sooyoung menuju altar. Di kiri dan kanannya terpasang hiasan dari bunga anyelir mempercantik daya pandang kursi untuk para tamu undangan. Altar tempat akan diucapnya janji suci itu nanti juga sudah dihias dengan empat buah tiang penyangga yang diberi hiasan tirai-tirai putih disekelilingnya. Ini persis seperti apa yang dia impikan selama ini. Pernikahan impiannya sejak masih kecil. Menikah di tepi pantai saat matahari akan terbenam. Dengan hiasan dan bunga serba putih. Sempurna. Dan akan lebih sempurna lagi jika laki-laki yang akan menjadi suaminya adalah laki-laki yang dia cintai.
Suara m

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
triyya #1
Chapter 22: Next min ..... aing penasaran....
triyya #2
Chapter 10: Ijin baca dr awal yaaaaaa ?
sindygracious #3
Chapter 22: Kak lanjugkan lagi dong
sindygracious #4
Chapter 22: Kok berhenti begitu aja kak
minra628 #5
Chapter 1: Izin baca ya kak :) part 1 nya bagus, bahasanya mudah dimengerti juga
Hyunia31 #6
Chapter 19: Update trs minn, suka bgt sma cerita nya
Hyunia31 #7
Chapter 17: update soon ^^ suka banget sma cerita nya
sellynaselly #8
Chapter 12: huaaaa saranghaeeee next next
semoga next chapter banyak sungjoy moment yg manis2 yaa
nurulliza #9
Chapter 11: Lhooo kok giniiii chapter 11 nya. Andweee
nurulliza #10
Chapter 10: D A E B A K