Chapter 4 - Official

Princess Hours
Please Subscribe to read the full chapter

*****
Selama dua minggu full persiapan pernikahan antara Putra Mahkota dengan calon Putri Mahkota dikerjakan oleh semua pihak. Mereka yang terlibat memfokuskan seluruh konsentrasinya pada acara agung ini. Para tamu undangan dan duta besar dari banyak Negara juga sudah sampai di Korea. Jalan-jalan besar korea sudah memasang umbul-umbul berwarna warni. Hal ini ditujukan untuk menyambut berita baik, pernikahan sang Putra Mahkota. 
Sooyoung saat ini masih berada di aula istana utama. Ia sedang melakukan gladi bersih terakhir untuk pelaksanaan upacara adat. Ya mereka akan menikah secara tradisional sesuai dengan adat dan hukum yang berlaku di istana. Sudah dua minggu pula Sooyoung belajar segala sesuatu yang berhubungan dengan istana. Namun ada yang mengganjal di hatinya karena sudah dua minggu ini dia tidak melihat Sungjae. Ya pria itu menghilang sejak terakhir kali mereka minum teh bersama Ratu dan pangeran San di paviliun samping kediaman Ratu.
Aneh sekali. Bukankah ini juga pesta pernikahannya?  Kenapa dia malah meninggalkan Sooyoung sendirian dengan persiapan ini. Memang sih bukan dia secara pribadi yang menyiapkannya tapi kan tetap saja mereka berdua adalah Bintang utamanya disini. 
Huh laki-laki itu sungguh menyebalkan. Dan lebih menyebalkan lagi ketika Sooyoung bilang ingin melakukan resepsi pernikahan secara modern di Jeju. Di rumahnya, Sungjae yang saat itu menjawab via telpon bilang “kau atur saja sendiri. Aku akan katakan pada sekertarisku Dongwoo. Dia akan membantumu untuk menyiapkannya.”
Enteng sekali pikirnya. Dasar pria egois. Tapi amarahnya sedikit luruh ketika Jung ah bilang Putra Mahkota memang sedang sibuk dengan urusan pemerintahan. Karena itu dia tidak bisa bertemu dengan Sooyoung. 
Untung ada Pangeran San yang setia menemaninya di istana ketika bosan. Dia memang seorang kakak dan teman yang baik. 
Sooyoung kira kegiatannya untuk hari ini sudah selesai. Ia mengeluh kalau tubuhnya sudah sangat lelah. Bagaimana mungkin seorang calon pengantin sudah sangat kelelahan sebelum hari H nya tiba. Eiyyy apa yang sebenarnya dia pikirkan saat ini. Memangnya kalau sudah hari H mereka akan melakukan apa? 
Park Sooyoung!!!!!  Singkirkan pikiran-pikiran kotormu itu. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya kekiri dan kekanan. San yang melihatnya dari balik arah pintu tersenyum geli. Gadis ini sungguh menggemaskan. Dia menyodorkan sebuah banana milk dingin ke arah pipi Sooyoung. 
“Ommayaaa!!!!” Sooyoung berjingkrak kaget karena ada benda dingin yang tiba-tiba menyentuh dahinya. San malah tertawa makin lebar.
“Kau mengagetkanku oppa” Sooyoung mempoutkan bibirnya. 
“Ini, kau terlihat lelah sekali” San sudah menusukan sedotan kecil itu kedalam kemasan banana milknya menyodorkan kepada Sooyoung yang langsung menyambar seperti ikan kelaparan.
“Dae ddaengkyuuu oppa~~” Sooyoung berterimakasih dengan aegyonya. Wow apa yang sedang kau lakukan Park Sooyoung mencoba flirting dengan calon iparmu sendiri? 
*******
Upacara adat pernikahan sebenarnya sudah dimulai mulai dari H-1 hari pernikahan. Hal itu ditandai dengan Nappye yaitu dikirimnya berbaga hadiah kerumah orang tua pengantin wanita dari pengantin laki-laki. Semua hadiah mulai dari perabot rumah tangga hingga kain-kain bahan pembuat hanbok - hanbok cantik juga sudah mulai dikirimkan ke Jeju. 
Sooyoung masih berguling-guling tidak karuan diatas tempat tidurnya . Besok dia akan menikah. Besok dia akan menikah. Besok dia akan menikah. Hanya itu yang ada dipikiran Sooyoung saat ini. Dia benar-benar gugup. Haruskah dia menelpon sahabat-sahabatnya? Oh tidak mereka mungkin tengah beristirahat saat ini. Atau haruskah ia menelpon Sungjae? Eh tapi apa manfaatnya. Option itu jelas-jelas harus dicoret. Atau dia menelpon Pangeran San saja??? Eiyyy memang siapa dia lancang sekali menelponnya tengah malam begini. Dilemparnya kembali hpnya secara asal. Dengan terpaksa Sooyoung memejamkan matanya. Mau tidak mau pokonya dia harus tidur. Dia tidak mau besok wajahnya akan berakhir seperti zombie jika kurang tidur. 
****
San malam itu hanya diam menyendiri di balik jendela besar apartementnya. Dia menyesap winenya dengan tenang. Tangannya memainkan gagang gelas wine yang dipegangnya. Matanya kosong menatap ke arah istana yang ada diseberang sana. Dia sengaja memilih apartment yang mempunyai view langsung ke arah istana. Istana. Harusnya dialah yang ada disana. Harusnya dia yang sekarang ada di posisi Sungjae, menjadi seorang Putra Mahkota. 
“San ah kau sudah makan?  Ibu baru saja selesai masak makanan kesukaanmu” ya kini ibunya sudah tiba di Korea. Baru saja tiba tadi sore. San menjemput ibunya di bandara, ketika disana ia mendapati kejadian yang mengejutkannya ia bertemu dengan seorang gadis yang ia yakini memiliki hubungan dengan Sungjae. 
*flashback*
San berjalan kearah toko bunga di dekat bandara. Ia berniat akan memberikan bunga kepada ibunya saat tiba nanti. Ia bilang kepada sang florist jika bunga yang ingin ia beli adalah bunga tercantik dari yang ada. Seorang gadis yang berdiri disampingnya memandangnya, sepertinya dia juga sedang menunggu bunganya selesai dibungkus. 
“Wah pacarmu pasti sangat cantik ya, sampai kau memilih bunga yang special untuknya”. San hanya tersenyum kecil menanggapinya dan berlalu keluar setelah bunganya selesai dibungkus. 
Tak sengaja ternyata mereka bertemu kembali di bandara. Gadis itu berlari-lari sambil melambaikan tangan pada kumpulan orang-orang  yang melewati gate kedatangan penumpang.  Gadis itu menubruk bahu San yang tengah diam berdiri menengok mencari sosok yang dicarinya. Tas kecil yang ditenteng gadis itu jatuh dan menumpahkan isinya. Saat hendak mengembalikan hpnya kepada pemiliknya tak sengaja San menyentuh layar hp itu dan memperlihatkan wallpaper yang membuatny

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
triyya #1
Chapter 22: Next min ..... aing penasaran....
triyya #2
Chapter 10: Ijin baca dr awal yaaaaaa ?
sindygracious #3
Chapter 22: Kak lanjugkan lagi dong
sindygracious #4
Chapter 22: Kok berhenti begitu aja kak
minra628 #5
Chapter 1: Izin baca ya kak :) part 1 nya bagus, bahasanya mudah dimengerti juga
Hyunia31 #6
Chapter 19: Update trs minn, suka bgt sma cerita nya
Hyunia31 #7
Chapter 17: update soon ^^ suka banget sma cerita nya
sellynaselly #8
Chapter 12: huaaaa saranghaeeee next next
semoga next chapter banyak sungjoy moment yg manis2 yaa
nurulliza #9
Chapter 11: Lhooo kok giniiii chapter 11 nya. Andweee
nurulliza #10
Chapter 10: D A E B A K