BAB 24
Spring in LondonBAB 24
Seoul, Korea Selatan
“Aku tidak tahu ternyata kau bisa berbahasa Korea, Changmin.”
Changmin tersenyum mendengar komentar Jung BoA. “Hanya sedikit-sedikit, Boa-ssi” katanya merendah.
Ketika Changmin pertama kali tiba di lokasi pemotretan, ia harus mengakui bahwa perutnya terasa mual karena sangat gugup. Sejuta pertanyaan berkelebat dalam benaknya. Apa yang diketahui kakak perempuan Yunho itu tentang Changmin? Seperti apa Jung BoA? Apakah Changmin bisa bertanya tentang Jung Yunho? Dan kalau bisa, apa yang harus ditanyakannya?
Namun ketika ia akhirnya bertemu dengan Jung BoA, Changmin merasa kegugupannya menguap sedikit. BoA menatapnya dengan mata berkilat-kilat senang dan Changmin yakin wanita itu tidak tahu apa-apa tentang masa lalunya.
Wajah BoA sama sekali tidak mirip Yunho, tetapi ada beberapa kemiripan yang jelas di antara kedua kakak-beradik itu. Misalnya senyum mereka, sikap mereka yang ceria dan gaya bicara mereka yang bersahabat.
BoA memiringkan kepalanya sedikit. “Kudengar kau pernah berpasangan dengan adikku dalam video musik Rain dua tahun lalu,” katanya. “Kau masih ingat Yunho? Dia adikku.”
Seperti biasa, setiap kali nama Yunho disebut-sebut napas Changmin langsung tercekat dan jantungnya mengentak-entak dadanya. Ini dia kesempatan yang ditunggu-tunggunya. Sekarang saat yang tepat untuk bertanya tentang Yunho.
Changmin membuka mulut untuk bertanya, tetapi sebelum ia sempat bersuara, ia mendengar seseorang memanggil namanya dengan penuh semangat. Ia menoleh dan langsung mengenali Yoonhae, penata rias yang bekerja sama dengannya pada pembuatan video musik di London tahun lalu.
Yoonhae berlari kecil menghampirinya sambil melambai-lambaikan tangan.
“Halo, halo, halo,” katanya dengan wajah berseri-seri. “Senang bertemu denganmu lagi. Kau masih ingat padaku, bukan?”
“Oh, Nuna,” kata Changmin dalam bahasa Korea. “Apa kabar?”
Senyum Yoonhae melebar. “Astaga! Rupanya kau sudah belajar bahasa Korea.”
“Kalian berdua sudah saling kenal? Baguslah,” tanya BoA sambil memandang Changmin dan Yoonhae bergantian. “Sekarang sebaiknya kalian bersiap-siap. Aku harus menelepon seseorang.”
Dan hilanglah kesempatannya untuk bertanya tentang Yunho, pikir Changmin sambil menatap BoA yang berbalik dan mengeluarkan ponsel dari tas tangannya. Lalu Changmin menoleh ke arah Yoonhae. Ah, benar juga. Ia bisa bertanya pada Yoonhae. Yoonhae pasti tahu tentang Yunho.
“Nuna,” panggil Changmin agak ragu. “Ngomong-ngomong, kau tahu kabar Yun...”
“Jung Yunho! Kau tahu sekarang sudah jam berapa? Kenapa
Comments