BAB 21

Spring in London
Please Subscribe to read the full chapter

BAB 21

 

Seoul, Korea Selatan  

Yunho duduk sendirian di bar langganannya dan mengamati cairan keemasan dalam gelasnya sambil melamun. Dua minggu terakhir ini benar-benar menguras tenaga dan pikirannya. Hari-harinya disibukkan dengan pertemuan dengan para manajernya untuk membahas pengaruh skandal ini terhadap reputasinya, menghadapi para wartawan yang menuntut penegasan, menenangkan keluarganya yang kalang kabut dan ibunya yang jatuh sakit begitu mendengar gosip bahwa almarhum putranya pernah melakukan kejahatan, serta melacak keberadaan Park Donghyun, yang rupanya sedang bersembunyi dari para wartawan.  

Butuh waktu beberapa hari sebelum Yunho berhasil menemukan Park Donghyun. Yunho masih ingat bagaimana wajah Park Donghyun memucat ketika Yunho menemuinya. Ternyata si pengecut itu sama sekali tidak berniat menyebarluaskan masalah kakak Yunho dengan Changmin. Hanya saja saat itu ia sedang minum-minum bersama beberapa orang temannya—salah seorang di antaranya adalah wartawan tabloid gosip—dan dalam keadaan mabuk ia mengungkit apa yang pernah dilakukan kakak Yunho. Tetapi ia tidak pernah menyebut-nyebut nama Changmin dan bersumpah tidak akan pernah melakukannya. Bagaimanapun juga, ia sadar ia adalah kaki-tangan dalam masalah ini dan bisa diseret ke penjara. Ia bahkan sudah berencana pindah ke Kanada, tempat tinggal orangtuanya, demi menghindari bencana.  

Yunho mendengus dan meneguk minumanya. “Setidaknya dia masih punya otak,” gumamnya pada diri sendiri.  

Walaupun Park Donghyun sudah berjanji akan tutup mulut rapat-rapat, Yunho masih pusing memikirkan bagaimana cara meredam gosip yang sudah telanjur merebak ini dan bagaimana ia bisa mengelak dari para wartawan yang terus mengejarnya. Selama seminggu berikutnya Yunho nyaris tidak bisa tidur memikirkan apa yang harus dilakukannya.  

Lalu tiba-tiba hari ini terjadi sesuatu yang sama sekali tidak terrduga. Sesuatu yang bisa saja membantu Yunho meredam skandal, atau malah memperumit masalah yang sudah ada. Seorang pemuda yang mengaku sebagai mantan kekasih kakak Yunho entah kenapa merasa bahwa dirinyalah yang digosipkan sebagai korban pemerkosaan dalam skandal ini. Pagi ini ia mengadakan jumpa pers untuk memberikan pernyataan bahwa skandal itu tidak benar dan bahwa hubungannya dengan kakak Yunho sama sekali tidak didasarkan atas paksaan.  

Yunho benar-benar tidak tahu kenapa pemuda itu merasa dirinyalah yang digosipkan sebagai korban. Mungkin saja pemuda itu benar-benar pernah menjalin hubungan dengan kakak Yunho dan ia benar-benar salah paham karena mengira dirinyalah yang dimaksud oleh gosip ini. Atau mungkin juga ia hanya mencari popularitas sesaat demi mendongkrak kariernya yang sedang merosot sebagai artis televisi. atau mungkin saja ia ingin mencari keuntungan dari keluarga Yunho dalam masalah ini. Pengacara keluarga Yunho akan pergi menemui pemuda itu besok pagi dan Yunho hanya bisa berharap semuanya berjalan dengan baik.  

“Hei, Teman. Sudah lama menunggu?”  Suara Rain membuyarkan lamunan Yunho.

Ia menoleh dan tersenyum pada sahabatnya. “Belum lama,” sahutnya. “Lagi pula aku tahu penyanyi terkenal sepertimu pasti tidak punya waktu luang sebelum tengah malam.”  

“Kau sendiri juga sangat sibuk begitu pulang dari London dan baru hari ini kau menghubungiku.” Rain duduk di samping Yunho dan memesan minuman kepada bartender yang menghampirinya. Kemudian ia menoleh kembali kepada Yunho. “Bagaimana keadaanmu? Aku sudah mendengar tentang apa yang terjadi apgi ini. Benar-benar mengejutkan, bukan?”  

“Mmm. Memang mengejutkan,” tambah Yunho jujur.  

“Kau kenal pemuda itu?” tanya Rain.  

Yunho menggeleng. “Tapi aku akan meminta pengacaraku pergi menemuinya, untuk memastikan pemuda itu tidak mencari keuntungan dalam situasi ini.”  

Rain mengangguk-angguk. “Bagaimana keadaan ibumu sekarang?”  

Yunho mendesah. “Masih sama. Tapi kurasa keadaannya akan membaik setelah mendengar bahwa putra kesayangannya bukan kriminal seperti yang digosipkan.”  

Saat itu ponsel Yunho berbunyi. “Siapa lagi malam-malam begini?” gumamnya pada diri sendiri dan menempelkan ponsel ke telinga. “Halo?”  

“Hyung?”  

Alis Yunho terangkat kaget begitu mendengar suara Changmin di ujung sana.  

“Changmin? Ada apa? Ada masalah?”  

Rain menoleh heran mendengar Y

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
vitachami
#1
Chapter 25: Sorry crys, saya baru baca ceritanya..
Cerita ini benar2 bagus dan membuat saya berbunga2..
Walaupun ini remake dari novel, tapi klo di edot jadi homin rasanya lebih wow, terima kasih karena sudah mengupload dsini..
Semoga terus berkarya yaa n sukses buat kmu
Dilian
#2
Chapter 25: yeeeeeiii, gk bs berkata ap2, hnya makasih udah buat novel ilana tan jdi ff homin,
Dilian
#3
Chapter 19: selalu bagian ini jdi favku,aaaah, sekarang tmbah jdi fav ku krna homin...
Dilian
#4
Chapter 15: Baca novelny udah bertahun2 yg lalu, dan baca lagi tpi dg versi homin, ngerasa seneng aja,hahaha, aku suka bget ff ini d buat homin version, udah baca smpe chapter ini dan ttep gk bs ilangin rasa deg2an,sma puas ngebaca yunho sm changmin, rasanya mau meledak saking happy ny, hehe
Dilian
#5
Chapter 2: tanpa sengaja ketemu FF ini, dan berhubung udah pernah baca novel ny Ilana Tan ini, jdi ny tambah penasaran gimana novel ny d buat versi homin uggggh, gk bs berhenti senyum2 sendiri ngebayangi si changmin as naomi, hahaha bru baca satu chapter aja udah penasaran bgeeet, like it so far,
MaxRen13 #6
Chapter 25: Loading...

End??? Serius??? Gantung bgt kek pilem jpang
MaxRen13 #7
Chapter 24: Oh my! Scene tbc-nya sinetron abis T.T
Hhahahahahha
MaxRen13 #8
Chapter 23: Yaaa.. Yun lo cembukur ma kmbarannya changmin T. T
MaxRen13 #9
Chapter 22: Maaf aku bru smpet baca..
Aku lnjut..
Bigeast88 #10
Chapter 25: Thor, bakal ad side storynya gaa??? :'3 ya mungkin potosyutnya pake kostum pengantin *plak
Ato mungkin encehnya *ngarep *oy