Chapter 36

Complicated Love Story
Please Subscribe to read the full chapter

“Aku sudah menunggumu sejak tadi Jongin-ah,” sapa Suzy ceria ketika menyambut Jongin yang berkunjung ke rumahnya. Jongin hanya tersenyum menanggapi sapaan Suzy.

Dengan patuh Jongin mengikuti Suzy untuk memasuki rumah gadis itu. Rumah Suzy benar-benar besar dan mewah. Jongin tidak bisa berhenti berdecak mengagumi setiap sudut rumah ini. Bahkan rumahnya dan juga sahabat-sahabatnya tidak semewah ini. Jongin menghela napasnya kasar. Lagi-lagi ia mengingat sahabat-sahabatnya. Soojung, Sehun, dan Jinri, mereka adalah bagian terbesar dalam kehidupan Jongin. Jongin tidak pernah menyangka akan kehilangan mereka satu per satu.

Omong-omong soal Soojung, Jongin benar-benar tidak pernah melihat batang hidungnya lagi sejak insiden bersama Kim Myungsoo. Sejujurnya Jongin cukup penasaran mengapa gadis itu bisa bersama Myungsoo. Jika mengingatnya, Jongin akan kembali merasa sakit. Ia sadar tak sepantasnya dirinya berbicara sekasar itu pada Soojung. Tapi mau bagaimana lagi, amarahnya belum reda karena melihat Sehun dan Soojung berciuman, dan dia malah disuguhi pemandangan yang menunjukkan kedekatan antara Myungsoo dan Soojung.

“Nah, inilah kamarku, Jongin,” lamunan Jongin buyar ketika mendengar suara Suzy memasuki indera pendengarannya.

Jongin tersenyum memandangi kamar yang tertata rapi itu. Tak jauh berbeda dengan kamar Soojung. Nah kan, sekali lagi Jongin mengingat Soojung. Jongin benar-benar mengutuk dirinya karena sama sekali tidak bisa menghapus bayangan gadis itu.

“Jadi, kenapa kita sampai harus rapat di rumahmu, Suzy-ah?” tanya Jongin akhirnya.

Suzy sedikit kecewa dengan pertanyaan Jongin, “Apa sebenarnya kau tidak mau berkunjung ke mari?”

“Hmm, bukan begitu. Hanya saja …”

Suzy segera memotong perkataan Jongin dengan tawa renyahnya, “Jangan serius begitu, Jong. Aku hanya ingin kita lebih santai. Dan lagi kau bisa mengenalku lebih dekat jika sering bertandang ke mari,” katanya.

“Aku ambilkan minum dulu ya?” pamit Suzy kemudian meninggalkan Jongin di kamarnya sendirian.

Jongin mengamati setiap sudut kamar Suzy. Dia lantas mendekati rak buku milik gadis itu. Banyak buku tersusun rapi di sana. Kelihatannya Suzy cukup gemar membaca. Jongin tersenyum memandang sebuah buku yang cukupdikenalnya. ‘ABC Murders’ sebuah buku karangan Agatha Christie. Jongin pernah membaca buku itu karena dipaksa Soojung membacanya. Kebetulan saat itu keduanya ada tugas meresume buku secara berkelompok, dan Soojung segera memilih buku misteri itu. Jongin sempat pusing ketika membaca buku itu, saat itu mereka masih di kelas 5 SD, dan Soojung sudah menyuruhnya membaca buku yang berat? Jongin kembali menghela napasnya. Sekali lagi ia mengingat Jung Soojung.

Jongin lantas mendekati meja belajar Suzy. Beberapa benda diletakkan di sana. Tapi hanya satu yang menarik perhatian Jongin, sepucuk surat dengan tulisan-To: Kim Jongin. Jongin mengerutkan dahinya heran. Ia merasa mengenali tulisan itu. Itu seperti tulisan….

Tanpa pikir panjang Jongin segera membuka amplop surat itu dan membaca isinya. Tanpa sadar Jongin meremas kertas yang dipegangnya itu. Tangannya bergetar, dan jantungnya berpacu tak karuan.

“Jongin, maaf membuatmu menung…,” Suzy membeku begitu melihat sorot mata tajam dan kecewa milik Kim Jongin. Yang lebih membuatnya terkejut adalah kertas yang digenggam pemuda itu. Itu adalah surat yang dicurinya kemarin dari loker Jongin. Sial, Suzy sudah bertindak ceroboh. Seharusnya ia membuang surat itu dari kemarin saja.

“Apa-apaan ini Bae Suzy?” tanya Jongin dingin dan serius.

“Kenapa surat ini ada padamu?” seru Jongin yang sudah tak kuasa menahan emosinya.

“I-itu..,” lidah Suzy benar-benar kelu. Ia benar-benar bingung dengan apa yang harus dikatakannya pada Jongin.

Jongin mendengus kesal lantas segera pergi dari sana. Ia bahkan mengabaikan suara Suzy yang terus memanggilnya. Hanya satu yang ada dipikirannya saat ini, semoga ia masih sempat menahan Jung Soojung untuk tetap tinggal.

 

O0O

 

Tok…Tok…

Nyoya Oh perlahan membuka pintu kamar putra bungsunya. Sehun yang sedang berbaring sambil mendengarkan musik tersenyum tipis melihat sang ibu.

“Ada apa eomma?” tanya Sehun sambil melepas headsetnya.

“Hmm,” nyonya Oh bergumsm tidak jelas. Ia benar-benar bingung bagai mana harus mulai mengatakannya pada putranya itu.

Sehun mengernyit ketika disodori sepucuk surat oleh ibunya, “Apa ini?”

“Dari Soojung,” jawab nyonya Oh singkat.

Nyonya Oh kemudian menepuk pundak Sehun pelan, “Eomma tinggal dulu.”

Sehun hanya mengangguk menanggapi ibunya. Ia lantas segera membuka amplop surat Soojung dan membaca isinya. Tangan Sehun bergetar hebat setiap membaca kata demi kata yang dituliskan gadis itu. Kepala Sehun berdenyut pelan, dan tubuhnya lemas seketika. Ini tidak mungkin kan? Soojung tidak pergi, Soojung tidak akan meninggalkannya.

Sehun segera bergegas untuk pergi. Semoga saja Soojung belum berangkat. Namun, Sehun berhenti melangkah ketika mendapati sesosok gadis hadir di depan rumahnya, dihadapannya. Sehun dapat melihat kemarahan dari mata gadis itu.

Plak.

 

O0O

 

“Jinri?” sekali lagi Chanyeol memanggil nama gadis itu.

“Di-dia benar-benar pergi? Soojung benar-benar pergi?”

Chanyeol mendesah pelan. Sudah sejak tadi Jinri bergumam tak jelas seperti itu. Ia sebenarnya tak tega memberitahukan ini pada Jinri sekarang. Tapi, Jiyeon, adiknya telah memaksa Chanyeol untuk memberitahukan perihal kepergian Soojung pada Jinri hari ini. Tak lupa ia juga memberikan surat yang beberapa waktu sebelumnya Soojung titipkan padanya.

“Ba-bagaimana ini, Oppa? Aku belum meminta maaf padanya. Aku jahat. Jahat sekali,” kata Jinri menahan isakannya.

Chanyeol dengan segera merengkuh Jinri dalam pelukannya, “Sssshhh, jangan berkata demikian. Soojung tidak pernah marah padamu. Kau tidak perlu meminta maaf padanya.”

“Ta-tapi, karena aku dia…,”

“Jinri,” Chanyeol mengelus pelan punggung Jinri, berusaha menenangkannya.

“Ini karena namja itu,”

“Ini karena Oh Sehun,” Chanyeol mengernyit ketika Jinri menyebut satu nama yang sangat familiar di telinganya.

Jinri kemudian segera melepaskan diri dari pelukan Chanyeol. Tanpa mengatakan apapun ia segera berlari menuju rumah keluarga Oh yang tepat berada di depan rumahnya.

.

.

.

Jinri cukup terkejut karena bahkan sebelum ia mengetuk pintu dan memanggil Sehun, pemuda itu sudah ada di hadapannya. Raut wajah pemuda itu sungguh cemas.

Plak.

Dengan segenap emosinya Jinri menampar pipi Sehun. Sehun memegang pipi yang ditampar Jinri tadi sambil menatap gadis itu tajam. Sepertinya ia tidak terima telah ditampar oleh Choi Jinri.

“Kau sudah puas, huh?” seru Jinri marah.

“Kau sudah puas sekarang, Oh Se

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
lee-jungjung
Yeeeeaaaayyy.. last chapter.... Chapter 50... Thanks a lot for all subcribers... I love you all... ^^

Comments

You must be logged in to comment
Aprisetia #1
Chapter 50: Sedikit review yah kak, dichapter 41-46 aku bener" dibuat happy karena mereka berempat akhirnya bisa ketemu lagi, dan lagi liat mereka di taman bermain itu bener" buat aku terharu deh :) tapi waktu masuk chapter 47 lagi" masalah dateng buat soojung-jongin, disaat sehun udah ikhlasin soojung. Eh malah muncul sih minhyuk. Hufttt.. Kakak tau, jujur aku enggak pernah suka kalo minhyuk didunia per-fanfiction-an. Dan parahnya dia jadi orang ketiga lagi antara soojung-jongin. Itu bener" buat aku makin enggak suka. Ketidaksukaan aku makin bertambah saat minhyuk udah tau semua dan ngomoing sama jongin, oh.. Ayolah, aku ngerasa ucapan minhyuk itu yang buat jongin ngelepasin soojung :(
Hufftttt... Setelah itu semua, aku dibuat nangis gara" perpisahan jongin-soojung(lagi) harus aku akui kalo mereka bener" bodoh, ngorbanin perasaan masing" cuma biar pasangannya bahagia? Itu alasan klise. Tapi aku bener" percaya sama kalimat "badai pasti berlalu" buktinya dichapter ini aku sampe nangis terharu karena liat mereka semua bahagia :')
Terimakasih kak jung udah memporakporanda kan perasaan aku dan membenahinya lagi dengan chapter bahagia ini :) Bighug kak jung ({})<3 dan maafkan semua ocehanku ini :D hehehe
Aprisetia #2
Chapter 40: Aigoo, aku enggak tau harus ngomong apa kak, kakak sukses buat aku nangis+galau dari chapter 31-36 kak. Air mata aku sampe bergalon" tau :( Aku lebih syok ketika tiba" liat kalimat " 8 tahun kemudian" what? Selama itu mereka pisah? Hufttt...
Dan lagi aku rada curiga sama minhyuk, jangan" yg dimaksud tunangan sama minhyuk itu soojung lagi? Apalagi ditambah reaksi soojung waktu tau jinri jadi dokter, dia kayak mengingat sesuatu deh.
Ah... Bener" buat penasaran. Aku lanjut baca aja lah kak :D
Aprisetia #3
Chapter 30: Baca sampai chapter 30 dan ini bener" buat aku frustasi. Ya ampun kak, kenapa masalah enggak pernah jauh" dari mereka sihv aku aja yg baca sampai stres, hufttt. :( dan ternyata dugaan aku bener, jinri-soojung jadi berantem gitu, ya walaupun jinri bilang dia enggak marah sama soojung, tapi tetep aja dia menjauh dari soojung. Dan itu gara" si sehun. Belom lagi sehun yg setuju buat bersekutu sama suzy. Itu bener" buat aku kesel sama sehun. Aku jadi setuju sama luhan kalo sehun itu emang bodoh.
Ah... Maafkan semua keluh kesah aku ini kak, habis si sehun bener" buat aku kesel sih :D
Aprisetia #4
Chapter 20: Aku datang lagi dichapter 20 ini :D hehehe. Ah... Ceritanya makin rumit deh kak, apalagi tentang perasaan sehun. Aku khawatir aja kalo nantinya jinri-soojung berantem gara" perasaan sehun yg membingungkan itu :( huffttt.
Tapi aku juga seneng sih soalnya soojung udah bisa agak bisa nerima perasaan jongin, ya walaupun belum sepenuhnya sih. Tapi aku yakin kalo jongin bisa ngambil hati soojung sepenuhnya :) semangat kkamjong. Oke deh kak, sekian review singkat dari aku :D hehehe
Aprisetia #5
Chapter 10: Baru baca sampai chapter 10 tapi complicated-nya bener" kerasa. Jongin suka soojung,soojung suka sehun, sehun suka jinri. Untung jinri enggak ikut"an suka jongin =D Hahaha. Belom lagi sama 2 penggemar rahasia soojung *lirikminho&luhan* yg bikin makin complicated. Dan entah kenapa aku kaya ngerasa sehun juga mulai suka sama soojung. Ya ampun kak kenapa tulisan kakak selalu buat uri soojung direbutin terus sih? Buat aku iri sekaligus seneng aja :D hehehe
Oke deh berhubung ini udah complete, jadi aku terus aja. Tapi kak aku review-nya per-10 chapter aja enggak pa" kan? :D hehehe
risnaya #6
Ijin baca ya kak...maaf baru baca
winanti #7
Chapter 51: Aaaaaak good job authornimmm,, daebakkk, ini bener2 cerita complicated bgtt,, ngaduk2 lah pkoknya #eh..
Ditunggu ff barunya lagi authornimm,, kalo ada pernah bikin Hunli/chanli mau donk linknyaa thorr..
winanti #8
Chapter 50: Hiksss terharuuuuuu,,, bahagiaaa......... Akhirnyaaa kaistalll menikah... Yee semua nahagiaa,,, tetep yaa tingkah jinri tuh lucu bgtttt,, tadi udah nangis baca part sebelumnya,, ini jadi ketawa2 sendiri..
winanti #9
Chapter 49: Huwaaaa sedihhhhh bgt part iniii,,, aq sampe nangis pas bagian JungLi, jinri bisa aja masih lucu bgt pas ngmong sama soojung.. Hikss mrwka semua sayang bgtbsama soojung, tapi soojungnya tersiksa... Semoga perkataan jesica bsa merubah pkiran minhyuk??
kamjongin24 #10
Chapter 50: Awww...senyum2 g jelas..:D..akhirnya soojung n jongin bersatu... sempet nangis juga baca chaptr sebelumnya yg soojung mau nikah sama minhyuk..
Ceritanya bagus banget eon.. g terasa udah end aja.. ga ada niatan buat lanjutin atau bikin sequelnya gtu eon? Hehe btw...thanks bgt buat crtanya.. sering2 buat ff kaistal yaa.. :D