Chapter 18

Complicated Love Story
Please Subscribe to read the full chapter

Chapter 18

“Aku pulang,” kata Luhan ketika memasuki rumah. Dia baru saja menyelesaikan urusannya di ruang OSIS mengingat sebentar lagi kepengurusannya akan segera berakhir. Luhan mendapati rumah yang cenderung sepi. Hanya ada suara televisi.

“Kenapa kau tidak membalas sapaanku, Sehun?” tanya Luhan begitu melihat Sehun yang berada di ruang keluarga sedang menonton TV. Sehun lantas menoleh ke arah kakaknya. Ia memandang Luhan datar.

“Selamat datang,” kata Sehun sambil kembali fokus pada TV.

“Dimana appa dan eomma?” tanya Luhan.

“Keluar, ada acara yang harus mereka hadiri,” jawab Sehun sekenanya.

“Kau kenapa, huh?” tanya Luhan yang heran dengan tingkah Sehun.

Sehun kembali menatap kakaknya datar. Luhan mengernyit heran. Tak biasanya Sehun bertingkah seperti ini.

“Kau yang kenapa, hyung?” tanya Sehun balik.

“Memang aku kenapa?” tanya Luhan sedikit emosi. Sungguh pertanyaan dan ekspresi Sehun membuat Luhan sedikit kesal.

“Kenapa kau mengirimi Soojung mawar setiap hari? Kenapa kau mengiriminya foto sekarang? Kau benar-benar pengagum rahasianya, huh?” tanya Sehun beruntun.

“A-apa maksudmu?” tanya Luhan sedikit gugup dan tegang. Sehun menghela napasnya kasar.

“Aku sudah tahu hyung, aku tahu semuanya,” kata Sehun dengan meninggikan intonasinya.

“Aku tahu bahwa kaulah yang selama ini mengirimi Soojung mawar, kalau kau yang menjadi pengagum rahasia Soojung,” jelas Sehun panjang lebar. Luhan diam saja, ia hanya memandang Sehun dengan pandangan terkejut.

“Aku juga tahu kalau kau sudah menyukai Soojung sejak lama,” lanjut Sehun memelankan suaranya. Luhan kemudian memandang Sehun penuh tanya. Sudah lama?

“Mian, aku pernah tanpa izin memasuki ruang gelapmu dan melihat semua foto Soojung,” kata Sehun menerangkan. Luhan menghembuskan napasnya pelan. Ia sudah curiga bahwa adiknya ini sudah mengetahui tentang semua perasaannya.

“Kalau sudah tahu, kenapa kau harus klarifikasi padaku, huh? Kenapa tidak kau bilang saja semuanya pada Soojung?” tanya Luhan dengan nada tajamnya.

“Aku tak ingin Soojung memberimu kesempatan. Aku tak ingin membuat Jongin sahabatku patah hati,” jawab Sehun. Luhan menatap dingin ke arah Sehun. Luhan yakin bukan itu alasan Sehun yang sebenarnya.

“Bisakah kau melupakan Soojung? Aku mohon hyung, menyerahlah,” pinta Sehun.

“Kau memintaku untuk melupakan Soojung, menyerah pada Soojung?” dengan sinis Luhan bertanya.

“Untuk siapa? Untuk Jongin? Ya, Oh Sehun jangan munafik,” seru Luhan dengan emosi menggebu.

“Jangan gunakan Jongin sebagai alasan Oh Sehun. Aku tahu sebenarnya hatimulah yang melarangku menyukai Soojung,” kata Luhan mengejek  dengan nada yang masih tinggi. Sehun menahan napasnya. Rasanya sesak. Benarkah Sehun sendiri yang melarang Luhan menyukai Soojung?

“Kau tidak berhak melarangku, Sehun. Tidak. Bahkan hanya karena kau adalah orang yang Soojung sukai, kau masih belum berhak melarangku,” lanjut Luhan lagi. Sehun tercekat. Soojung menyukainya? Benarkah Jung Soojung menyukainya?

“Soojung menyukaiku?” tanya Sehun pelan. Luhan menghembuskan napasnya kasar. Ia melakukan kesalahan besar dengan mengatakan semua kebenaran pada Sehun. Namun, ia sudah tidak kuat menahannya lagi.

“Ya, benar Jung Soojung menyukaimu. Ia sangat menyukaimu. Ia bahkan rela menyakiti hatinya untuk membuatmu bahagia,” jawab Luhan dengan segala emosinya. Sehun menatap Luhan tak percaya. Bukankan selama ini Soojung selalu mendukung perasaannya pada Jinri? Sehun tak dapat membayangkan betapa hancur hati Soojung ketika selama ini mengetahui bahwa Jinrilah yang Sehun lihat.

“Kau selalu saja menyakitinya. Selalu. Padahal dia selalu menomorsatukan dirimu Oh Sehun. Dia bahkan sampai tak melihat bahwa ada orang lain yang selalu mencintainya,” kata Luhan.

“Padahal aku selalu ada di dekatnya, di sisinya. Aku selalu menunjukkan perhatian dan kasih sayangku padanya. Tapi apa? Hanya kau yang ada di mata Soojung. Semuanya karena dirimu,” dengan tajam Luhan melanjutkan perkataannya.

“Ta-tapi hyung aku tidak tahu, sungguh,” kata Sehun pelan.

“Ya, tentu saja. Karena kau bodoh,” sindir Luhan.

“Jika kau melarangku sekarang, maka kau terlambat. Aku akan mengambil Soojung dari sisimu,” Luhan berkata lagi dengan nada dingin dan serius. Kemudian Luhan meninggalkan Sehun yang mematung.

Sehun sedikit terperanjat ketika mendengar bantingan pintu yang di tutup. Itu adalah ulah Luhan. Namun, kembali Sehun melamun. Ia kembali menyelami perkataan sang kakak. Soojung menyukainya? Benarkah demikian?

O0O

Sehun sedari tadi tidak dapat memfokuskan diri pada pelajaran. Ia diam-diam memandangi Soojung yang berada di bangku depan. Sejak pernyataan Luhan kemarin, Sehun jadi lebih sering memikirkan Soojung.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
lee-jungjung
Yeeeeaaaayyy.. last chapter.... Chapter 50... Thanks a lot for all subcribers... I love you all... ^^

Comments

You must be logged in to comment
Aprisetia #1
Chapter 50: Sedikit review yah kak, dichapter 41-46 aku bener" dibuat happy karena mereka berempat akhirnya bisa ketemu lagi, dan lagi liat mereka di taman bermain itu bener" buat aku terharu deh :) tapi waktu masuk chapter 47 lagi" masalah dateng buat soojung-jongin, disaat sehun udah ikhlasin soojung. Eh malah muncul sih minhyuk. Hufttt.. Kakak tau, jujur aku enggak pernah suka kalo minhyuk didunia per-fanfiction-an. Dan parahnya dia jadi orang ketiga lagi antara soojung-jongin. Itu bener" buat aku makin enggak suka. Ketidaksukaan aku makin bertambah saat minhyuk udah tau semua dan ngomoing sama jongin, oh.. Ayolah, aku ngerasa ucapan minhyuk itu yang buat jongin ngelepasin soojung :(
Hufftttt... Setelah itu semua, aku dibuat nangis gara" perpisahan jongin-soojung(lagi) harus aku akui kalo mereka bener" bodoh, ngorbanin perasaan masing" cuma biar pasangannya bahagia? Itu alasan klise. Tapi aku bener" percaya sama kalimat "badai pasti berlalu" buktinya dichapter ini aku sampe nangis terharu karena liat mereka semua bahagia :')
Terimakasih kak jung udah memporakporanda kan perasaan aku dan membenahinya lagi dengan chapter bahagia ini :) Bighug kak jung ({})<3 dan maafkan semua ocehanku ini :D hehehe
Aprisetia #2
Chapter 40: Aigoo, aku enggak tau harus ngomong apa kak, kakak sukses buat aku nangis+galau dari chapter 31-36 kak. Air mata aku sampe bergalon" tau :( Aku lebih syok ketika tiba" liat kalimat " 8 tahun kemudian" what? Selama itu mereka pisah? Hufttt...
Dan lagi aku rada curiga sama minhyuk, jangan" yg dimaksud tunangan sama minhyuk itu soojung lagi? Apalagi ditambah reaksi soojung waktu tau jinri jadi dokter, dia kayak mengingat sesuatu deh.
Ah... Bener" buat penasaran. Aku lanjut baca aja lah kak :D
Aprisetia #3
Chapter 30: Baca sampai chapter 30 dan ini bener" buat aku frustasi. Ya ampun kak, kenapa masalah enggak pernah jauh" dari mereka sihv aku aja yg baca sampai stres, hufttt. :( dan ternyata dugaan aku bener, jinri-soojung jadi berantem gitu, ya walaupun jinri bilang dia enggak marah sama soojung, tapi tetep aja dia menjauh dari soojung. Dan itu gara" si sehun. Belom lagi sehun yg setuju buat bersekutu sama suzy. Itu bener" buat aku kesel sama sehun. Aku jadi setuju sama luhan kalo sehun itu emang bodoh.
Ah... Maafkan semua keluh kesah aku ini kak, habis si sehun bener" buat aku kesel sih :D
Aprisetia #4
Chapter 20: Aku datang lagi dichapter 20 ini :D hehehe. Ah... Ceritanya makin rumit deh kak, apalagi tentang perasaan sehun. Aku khawatir aja kalo nantinya jinri-soojung berantem gara" perasaan sehun yg membingungkan itu :( huffttt.
Tapi aku juga seneng sih soalnya soojung udah bisa agak bisa nerima perasaan jongin, ya walaupun belum sepenuhnya sih. Tapi aku yakin kalo jongin bisa ngambil hati soojung sepenuhnya :) semangat kkamjong. Oke deh kak, sekian review singkat dari aku :D hehehe
Aprisetia #5
Chapter 10: Baru baca sampai chapter 10 tapi complicated-nya bener" kerasa. Jongin suka soojung,soojung suka sehun, sehun suka jinri. Untung jinri enggak ikut"an suka jongin =D Hahaha. Belom lagi sama 2 penggemar rahasia soojung *lirikminho&luhan* yg bikin makin complicated. Dan entah kenapa aku kaya ngerasa sehun juga mulai suka sama soojung. Ya ampun kak kenapa tulisan kakak selalu buat uri soojung direbutin terus sih? Buat aku iri sekaligus seneng aja :D hehehe
Oke deh berhubung ini udah complete, jadi aku terus aja. Tapi kak aku review-nya per-10 chapter aja enggak pa" kan? :D hehehe
risnaya #6
Ijin baca ya kak...maaf baru baca
winanti #7
Chapter 51: Aaaaaak good job authornimmm,, daebakkk, ini bener2 cerita complicated bgtt,, ngaduk2 lah pkoknya #eh..
Ditunggu ff barunya lagi authornimm,, kalo ada pernah bikin Hunli/chanli mau donk linknyaa thorr..
winanti #8
Chapter 50: Hiksss terharuuuuuu,,, bahagiaaa......... Akhirnyaaa kaistalll menikah... Yee semua nahagiaa,,, tetep yaa tingkah jinri tuh lucu bgtttt,, tadi udah nangis baca part sebelumnya,, ini jadi ketawa2 sendiri..
winanti #9
Chapter 49: Huwaaaa sedihhhhh bgt part iniii,,, aq sampe nangis pas bagian JungLi, jinri bisa aja masih lucu bgt pas ngmong sama soojung.. Hikss mrwka semua sayang bgtbsama soojung, tapi soojungnya tersiksa... Semoga perkataan jesica bsa merubah pkiran minhyuk??
kamjongin24 #10
Chapter 50: Awww...senyum2 g jelas..:D..akhirnya soojung n jongin bersatu... sempet nangis juga baca chaptr sebelumnya yg soojung mau nikah sama minhyuk..
Ceritanya bagus banget eon.. g terasa udah end aja.. ga ada niatan buat lanjutin atau bikin sequelnya gtu eon? Hehe btw...thanks bgt buat crtanya.. sering2 buat ff kaistal yaa.. :D