Chapter 32

Complicated Love Story
Please Subscribe to read the full chapter

Jongin merebahkan badanya di tempat tidur segera mungkin. Matanya begitu lelah, ingin sekali ia lekas tidur dan kembali melihat Soojung di pagi hari. Jung Soojung, bagi Jongin gadis itu adalah kehidupannya.

“Jong-ah,” Jongin kembali membuka kelopak matanya dan memandang jengkel ke arah kakaknya, Taemin.

“Hmm,” gumam Jongin tidak jelas.

Taemin segera memposisikan diri duduk di ranjang milik adiknya itu dan menatapnya serius, “Kenapa kau tidak cerita sih?” tanya Taemin kemudian. Jongin menatap kakaknya itu bingung.

“Cerita apa?” Jongin malah balik bertanya.

Taemin memutar bola matanya kesal, “Soal Jinri, tentu saja.”

Jongin membulatkan mulutnya. Benar juga, ia hampir saja lupa bahwa akhir-akhir ini Jinri menghindarinya, Soojung dan juga Sehun. Jongin menghembuskan napasnya pelan seraya menggeleng. Taemin bingung dengan arti dari gelengan Jongin itu. Taemin rasa adiknya itu sama sekali belum tahu apa-apa.

“Ckkks. Jangan-jangan kau tidak tahu bahwa Jinri habis dilabrak orang siang tadi,” sindir Taemin.

Mata Jongin melebar, terkejut, “Mwo?” Taemin hanya mengangkat bahunya.

“Naeun yang bercerita tadi. Kau tahu sepupunya yang sekelas denganmu? Dia yang bercerita pada Naeun,” jelas Taemin.

“Dan katanya tadi Jinri sampai ditampar. Untung ada Soojung yang melindunginya,” kata Taemin lagi. Jongin merenung sejenak. Pantas saja Soojung meninggalkannya tadi, ternyata ia pulang dengan Jinri.

“Tapi, hyung, siapa yang melabrak Jinri?” tanya Jongin antusias.

“Hmm, dia sih mengaku sebagai pacar seorang pemuda,” jawab Taemin sambil mengingat-ingat.

“Ahh, benar, yang tempo lalu dicium Jinri,” Taemin berseru senang begitu mengingat pemuda yang diceritakan sepupu Naeun.

“Park Chanyeol,” gumam Jongin pelan.

“Hei, apa Sehun tidak apa-apa?” tanya Taemin penasaran. Jongi menatap kakaknya itu tidak mengerti.

“Dulu saja Sehun menghajarku begitu tahu aku menyakiti Jinri. Lalu kenapa sekarang ia diam saja?” Taemin mencoba berpikir. Jongin tertegun.

Benar juga. Dulu Sehun marah sekali ketika Jinri menangis karena Taemin. Dia bahkan memusuhi Taemin cukup lama, hingga akhirnya Jinri mau membuka hati untuknya. Tapi kenapa sekarang Sehun diam saja? Jika mengingat hubungan Jinri dan mereka yang merenggang kemungkinannya hanya satu. Mungkin Sehun yang lebih dulu menyakiti Jinri, entah karena apa. Tapi apa hubungannnya dengan Soojung? Jinri juga menghindari Soojung, bukan? Mungkinkah? Jongin menggelengkan kepalanya frustasi. Tidak mungkin. Itu adalah hal yang paling tidak mungkin terjadi.

 

O0O

 

Soojung tersenyum saat melihat Jongin kembali memasukkan bola ke dalam ring. Senyumnya makin lebar ketika Jongin melambai ke arahnya, seolah menyatakan bahwa tembakan tadi ditujukan untuknya. Sehun mendengus kesal. Ia sedikit cemburu melihat interaksi keduanya. Interaksi Soojung –Jongin.

Begitu latihan usai, Jongin berlari kecil menghampiri Soojung yang masih setia menungguinya di pinggir lapangan. Soojung tersenyum kecil menyambut Jongin yang kini tengah berada di hadapannya. Dengan penuh perhatian Soojung menyeka keringat yang mengalir di pelipis kekasihnya itu.

“Jongin, ini minumanmu,” Suzy tiba-tiba hadir sambil menyerahkan sebotol minuman pada Jongin. Jongin menerima sambil tersenyum sebagai tanda terima kasihnya. Soojung sendiri menatap jengah ke arah Suzy. Ia masih kesal dengan Suzy karena masalah tempo lalu.

Suzy sendiri sepertinya menyadari kekesalan Soojung pada dirinya. Ia tersenyum kecil melihat tingkah Soojung. Ia pun mendekati Soojung dan tersenyum amat manis. Jujur saja, Soojung sedikit aneh melihat Suzy yang tersenyum padanya seperti itu. Dan ia lebih merasa heran ketika Suzy menyodorkan kotak yang berisi pie kering. Soojung menegak liurnya sendiri, pie itu terlihat enak sekali.

“Hmm Soojung, ini untukmu. Kuharap kita bisa jadi teman setelah ini,” kata Suzy sambil tersenyum. Soojung mengangkat alisnya tidak mengerti.

“Ini sebagai permintaan maafku. Lambang perdamaian kita,” kata Suzy lagi. Soojung sedikit menyipitkan matanya. Ia tidak terlalu percaya dengan apa yang disampaikan oleh Suzy.

Soojung menatap Jongin sekilas. Pemuda berkulit kecokelatan itu tersenyum seraya mengangguk. Soojung kembali menatap Suzy. Mungkin, sebaiknya ia dan Suzy segera melakukan gencatan senjata. Ia juga bosa jika bermasalah terus dengan Suzy.

“Baiklah, aku juga minta maaf. Aku terima ini,” kata Soojung akhirnya sambil mengambil sepotong pie dari kotak yang dibawa Suzy.

Suzy tersenyum saat Soojung mulai menggigit pie pemberiannya. Soojung mengunyah pienya sambil menganggukkan kepalanya. Sepertinya ia menyukai pie pemberian Suzy. Namun, detik berikutnya Soojung merasa dadanya sesak. Wajahnya memerah. Dan kulit tangannya terasa panas. Soojung terbatuk-batuk kecil, dan hal itu sontak menjadi perhatian Jongin dan seluruh orang yang ada di sana.

“Soojung kau kenapa?” tanya Jongin panik sambil memegang bahu Soojung yang melemas.

“Se-sakh, Jongh,” jawab Soojung pelan. Jongin segera mengalihkan perhatiannya pada pie yang baru saja dimakan Soojung.

“Apa bahan pie itu?” tanya Jongin dingin. Suzy tidak pernah sekalipun melihat ekspresi Jongin yang seperti itu.

“Bae Suzy, jawab aku!” bentak Jongin membuat Suzy bergidik ngeri.

“A-apel,” jawab Suzy pelan.

“Mwo,” kedua lensa Jongin segera melebar. Dengan segera Jongin menggendong Soojung dan membawanya ke rumah sakit.

Di lain pihak Sehun terdiam di tempatnya. Ia cukup terkejut atas insiden tadi. Dan yang membuatnya lebih terkejut lagi adalah mengingat besar kemungkinan bahwa dirinya salah satu yang menyebabkan Soojung celaka.

 

O0O

 

Jinri menatap datar pemuda yang tengah berada di hadapannya. Pemuda itu tersenyum manis pada Jinri. Jinri akui akhir-akhir ini ia cukup terpesona pada senyuman milik Park Chanyeol. Ia juga sedikit tersentuh dengan perlakuan manis dari pemuda itu. Tapi mengingat ia adalah seorang cassanova yang tidak punya hati, membuat Jinri membangun tembok yang besar untuk membentengi dirinya.

“Mau apa lagi?” tanya Jinri dingin.

“Menjemputmu, seperti biasa,” jawab Chanyeol enteng seolah tidak ada yang terjadi sebelum ini.

“Mulai saat ini tidak usah menjemputku lagi,” kata Jinri masih dengan nada dingin

“Jemput saja pacarmu,” lanjut Jinri sambil memalingkan wajahnya. Ia terlalu kesal jika harus terus menatap Chanyeol.

“Oh, ayolah kenapa kau masih mempermasalahkan soal kemarin,” Chanyeol terdengar frustasi saat mengatakannya.

“Tentu saja, aku tidak mau dimarahi lagi oleh pacar-pacarmu yang lain. Huh, seharusnya aku lebih teliti lagi saat menyelidiki soal statusmu,” dengus Jinri dengan emosi yang meluap-luap. Chanyeol tersenyum miring mendengarnya.

“Bukankah itu impas,” kata Chanyeol masih dengan senyum miring tercetak di wajahnya. Jinri menoleh ke arahnya, bertampang tidak mengerti.

“Kau menggunakan jasaku untuk jadi pacar bohonganmu, dan kau ku jadikan alat untuk membebaskan diri dari pacar yang membosankan,” Jinri membulatkan mulutnya ketika mendengar Chanyeol mengatakannya.

“Kau, bukankah kau bilang tidak mengingankan apapun dariku?” tanya Jinri merasa seperti sedang dibodohi.

“Yah, mana ada orang yang mau secara cuma-cuma membatu orang yang baru pertama kali ditemuinya?” jawab Chanyeol beralasan. Jinri mengatupkan mulutnya seketika. memang benar kata Chanyeol, tidak ada orang sebaik itu.

“Kecuali kalau kau memang mengira bahwa aku membantumu karena tertarik padamu,” kata Chanyeol lagi membuat mata Jinri melebar.

“Mwoo?!?”

Drap.. Drap.. Drap…

Perhatian Jinri dan Chanyeol teralihkan ketika melihat seorang pemuda berlari sambil menggendong tubuh seorang gadis. Yang membuat Jinri terpaku adalah, bahwa pemuda itu adalah Jongin, dan gadis yang digendongnya adalah Soojung.

“Agasshi, bisa tolong antarkan kami ke rumah sakit segera? Gadis ini keracunan,” pinta Jongin cemas. Jongin bahkan tidak menyadari bahwa yang ia mintai tolong adalah Chanyeol.

Chanyeol memandang bingung bergantian ke arah Jongin dan Soojung. Karena terlalu lama memberi respon akhirnya Jongin pun membentak, “Cepatlah, dia bisa mati.” Dan akhirnya dengan patuh Chanyeol mengangguk dan mempersilahkan Jongin memebawa Soojung masuk ke mobilnya.

<
Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
lee-jungjung
Yeeeeaaaayyy.. last chapter.... Chapter 50... Thanks a lot for all subcribers... I love you all... ^^

Comments

You must be logged in to comment
Aprisetia #1
Chapter 50: Sedikit review yah kak, dichapter 41-46 aku bener" dibuat happy karena mereka berempat akhirnya bisa ketemu lagi, dan lagi liat mereka di taman bermain itu bener" buat aku terharu deh :) tapi waktu masuk chapter 47 lagi" masalah dateng buat soojung-jongin, disaat sehun udah ikhlasin soojung. Eh malah muncul sih minhyuk. Hufttt.. Kakak tau, jujur aku enggak pernah suka kalo minhyuk didunia per-fanfiction-an. Dan parahnya dia jadi orang ketiga lagi antara soojung-jongin. Itu bener" buat aku makin enggak suka. Ketidaksukaan aku makin bertambah saat minhyuk udah tau semua dan ngomoing sama jongin, oh.. Ayolah, aku ngerasa ucapan minhyuk itu yang buat jongin ngelepasin soojung :(
Hufftttt... Setelah itu semua, aku dibuat nangis gara" perpisahan jongin-soojung(lagi) harus aku akui kalo mereka bener" bodoh, ngorbanin perasaan masing" cuma biar pasangannya bahagia? Itu alasan klise. Tapi aku bener" percaya sama kalimat "badai pasti berlalu" buktinya dichapter ini aku sampe nangis terharu karena liat mereka semua bahagia :')
Terimakasih kak jung udah memporakporanda kan perasaan aku dan membenahinya lagi dengan chapter bahagia ini :) Bighug kak jung ({})<3 dan maafkan semua ocehanku ini :D hehehe
Aprisetia #2
Chapter 40: Aigoo, aku enggak tau harus ngomong apa kak, kakak sukses buat aku nangis+galau dari chapter 31-36 kak. Air mata aku sampe bergalon" tau :( Aku lebih syok ketika tiba" liat kalimat " 8 tahun kemudian" what? Selama itu mereka pisah? Hufttt...
Dan lagi aku rada curiga sama minhyuk, jangan" yg dimaksud tunangan sama minhyuk itu soojung lagi? Apalagi ditambah reaksi soojung waktu tau jinri jadi dokter, dia kayak mengingat sesuatu deh.
Ah... Bener" buat penasaran. Aku lanjut baca aja lah kak :D
Aprisetia #3
Chapter 30: Baca sampai chapter 30 dan ini bener" buat aku frustasi. Ya ampun kak, kenapa masalah enggak pernah jauh" dari mereka sihv aku aja yg baca sampai stres, hufttt. :( dan ternyata dugaan aku bener, jinri-soojung jadi berantem gitu, ya walaupun jinri bilang dia enggak marah sama soojung, tapi tetep aja dia menjauh dari soojung. Dan itu gara" si sehun. Belom lagi sehun yg setuju buat bersekutu sama suzy. Itu bener" buat aku kesel sama sehun. Aku jadi setuju sama luhan kalo sehun itu emang bodoh.
Ah... Maafkan semua keluh kesah aku ini kak, habis si sehun bener" buat aku kesel sih :D
Aprisetia #4
Chapter 20: Aku datang lagi dichapter 20 ini :D hehehe. Ah... Ceritanya makin rumit deh kak, apalagi tentang perasaan sehun. Aku khawatir aja kalo nantinya jinri-soojung berantem gara" perasaan sehun yg membingungkan itu :( huffttt.
Tapi aku juga seneng sih soalnya soojung udah bisa agak bisa nerima perasaan jongin, ya walaupun belum sepenuhnya sih. Tapi aku yakin kalo jongin bisa ngambil hati soojung sepenuhnya :) semangat kkamjong. Oke deh kak, sekian review singkat dari aku :D hehehe
Aprisetia #5
Chapter 10: Baru baca sampai chapter 10 tapi complicated-nya bener" kerasa. Jongin suka soojung,soojung suka sehun, sehun suka jinri. Untung jinri enggak ikut"an suka jongin =D Hahaha. Belom lagi sama 2 penggemar rahasia soojung *lirikminho&luhan* yg bikin makin complicated. Dan entah kenapa aku kaya ngerasa sehun juga mulai suka sama soojung. Ya ampun kak kenapa tulisan kakak selalu buat uri soojung direbutin terus sih? Buat aku iri sekaligus seneng aja :D hehehe
Oke deh berhubung ini udah complete, jadi aku terus aja. Tapi kak aku review-nya per-10 chapter aja enggak pa" kan? :D hehehe
risnaya #6
Ijin baca ya kak...maaf baru baca
winanti #7
Chapter 51: Aaaaaak good job authornimmm,, daebakkk, ini bener2 cerita complicated bgtt,, ngaduk2 lah pkoknya #eh..
Ditunggu ff barunya lagi authornimm,, kalo ada pernah bikin Hunli/chanli mau donk linknyaa thorr..
winanti #8
Chapter 50: Hiksss terharuuuuuu,,, bahagiaaa......... Akhirnyaaa kaistalll menikah... Yee semua nahagiaa,,, tetep yaa tingkah jinri tuh lucu bgtttt,, tadi udah nangis baca part sebelumnya,, ini jadi ketawa2 sendiri..
winanti #9
Chapter 49: Huwaaaa sedihhhhh bgt part iniii,,, aq sampe nangis pas bagian JungLi, jinri bisa aja masih lucu bgt pas ngmong sama soojung.. Hikss mrwka semua sayang bgtbsama soojung, tapi soojungnya tersiksa... Semoga perkataan jesica bsa merubah pkiran minhyuk??
kamjongin24 #10
Chapter 50: Awww...senyum2 g jelas..:D..akhirnya soojung n jongin bersatu... sempet nangis juga baca chaptr sebelumnya yg soojung mau nikah sama minhyuk..
Ceritanya bagus banget eon.. g terasa udah end aja.. ga ada niatan buat lanjutin atau bikin sequelnya gtu eon? Hehe btw...thanks bgt buat crtanya.. sering2 buat ff kaistal yaa.. :D