She's not me

Hey...stranger!

 

"Sekali saja temani aku."

Minsu membujukku untuk menemaninya pergi ke pesta ulangtahun salah seorang teman lamanya.

"Kau bisa pergi dengan pacarmu kan?"

"Pacar? Park chanyeol? Dia bukan pacarku lagi. Dia lebih memilih menghabiskan waktunya dengan teman-teman band dan gitar kesayangannya. Dia sudah bukan pacarku lagi."

"Kau ajak saja baekhyun."

"Tidak bisa. Orang-orang akan mengira baekhyun adalah pacarku. Tidak akan ada yang percaya kalau dia sepupuku. Ayolah aeri...."

Minsu memelas.

"Kau bisa pergi sendiri."

Minsu memicingkan matanya padaku.

"Baiklah...baiklah."

Aku tersenyum.

 


 

Pesta kebun. Walaupun dimalam hari namun pestanya diadakan di halaman rumahnya yang menyerupai kebun.

"Dia adalah sahabatku dulu waktu sekolah. Aku harus mengenalkannya padamu."

Aku hanya mengangguk. Lalu mengikuti kemanapun minsu pergi. Suasana terlalu ramai dan aku tidak suka keramaian. Dress biru selutut yang dipinjamkan minsu padaku sudah cukup membuatku merasa tidak nyaman.

"Ini tidak seksi. Lihat semuanya menutupi tubuhmu. Kau harusnya memakai dress yang berwarna pink tadi."

Aku ingat dress pink yang ditunjukkan minsu memiliki belahan dada yang cukup dalam. Dan aku sangat tidak menyukai itu.

"Ah itu dia yang berulangtahun."

Minsu menarik tanganku. Kami mendekati seorang yeoja yang memakai dress berwarna soft pink.

"Saengil cukkhae....hyerin."

Deg.

Hyerin??

Mereka berpelukan kemudian tertawa bersama. Aku mengamati yeoja bernama hyerin ini. Dia cantik. Sangat cantik malah. Rambutnya yang panjang tergerai indah menutupi punggungnya. Dengan sebuah pita merah muda menghiasi kepalanya. Aku merasa minder.

"Kenalkan sahabatku dikampus, aeri."

Minsu membuyarkan lamunanku.

"Annyeong aeri. Terima kasih sudah datang kepestaku. Aku hyerin."

Dia tersenyum padaku.

"Hai...aku aeri."

 


 

Aku merasa bukan disini tempatku. Aku memegang sebuah gelas yang berisi juice dan meminumnya perlahan. Tiba-tiba aku teringat pada yixing. Kalau benar dia adalah hyerin yang sama dengan yang dimaksudkan yixing pasti dia juga akan datang ke pesta ini. Aku harus segera pergi dari sini.

 

"Kau yakin baik-baik saja?"

Minsu terlihat khawatir.

"Aku hanya merasa sedikit sakit kepala. Aku masih bisa pulang sendiri," dustaku.

"Mian aeri aku tidak bisa mengantarmu pulang."

"Tidak apa-apa minsu-ah."

"Bagaimana kalau aku menyuruh baekhyun menjemputmu saja?"

Aku tidak bisa berlama-lama disini.

"Tidak usah. Baterai ponselku habis. Aku akan naik taksi saja."

"Akan lebih aman kalau kau bersama baekhyun."

Minsu menoleh kebelakang saat mendengar namanya dipanggil oleh hyerin.

"Ini pakai ponselku. Kau telpon baekhyun. Aku akan segera kembali."

Aku melihat ponsel minsu yang kini berada ditanganku. Aku sama sekali tidak ingin menelpon baekhyun karena akan membuatku lebih lama berada disini untuk menunggunya. Namun akhirnya aku membuka kontak dan melihat nama hyerin tertera disana. Aku melihat nomor ponselnya.

Deg.

Nomornya persis sama dengan nomor ponselku. Hanya berbeda 1 angka terakhir. Darahku kembali terkesiap. Aku tersadar dia adalah hyerin yang sama dengan yang dimaksudkan yixing dan juga yifan. Dan yixing hanya salah memencet ujung nomor telponnya saat ia hendak menelpon hyerin waktu itu.

 

Aku mengembalikan ponsel minsu lalu segera beranjak keluar. Tak kupedulikan lagi minsu yang bertanya padaku apakah aku sudah menelpon baekhyun atau belum. Aku hanya ingin cepat-cepat pergi dari sini sebelum ada seseorang yang mengenaliku.

 


 

Bruukk....

Seseorang menabrakku.

Aku terjatuh. Tepat didepan gerbang rumah hyerin yang sangat besar.

"Auwww....."

Aku melihat lututku yang terluka.

"Gwencana?"

Aku seperti berhalusinasi. Aku begitu merindukan suaranya. Hingga aku merasa suaranya ada didekatku. Tak terasa air mataku jatuh. Tanpa kusadari.

"Aeri?"

Aku mendongak. Buliran air mata yang menggenang dimataku membuatku tidak bisa melihatnya dengan jelas.

"Kau menangis? Apa kau terluka?"

Dia menoleh kearah lututku dan melihat darah disana.

"Mian...aku...."

Aku tahu kau sedang tergesa-gesa. Tergesa-gesa masuk kedalam sehingga kau setengah berlari dan tidak melihat ada seorang wanita didepanmu~

Aku merasa takjub dengan pikiranku sendiri. Aku bahkan belum memastikan siapa yang ada dihadapanku sekarang.

 

Aku tidak ingin menghapus air mataku. Rasanya sangat sakit. Sakit sekali. Bukan lututku. Tapi hatiku. Aku kemudian menyadari bahwa dia, yixing yang ada dihadapanku. Perasaanku lebih cepat menyadari kehadirannya sebelum otakku mulai bekerja.

"Apa kau bisa jalan? Aku akan mengantarmu pulang."

"Tidak perlu," potongku. "Aku bisa pulang sendiri."

"Tapi kau...."

Aku mencoba memandang wajahnya. Dan aku mencoba tersenyum.

"Masuklah. Seseorang mungkin sedang menunggumu."

Aku melangkahkan kakiku meninggalkannya mematung sendirian. Aku tidak tahu apakah dia masih melihat kepergianku atau sudah bergegas masuk kedalam.

 


 

Setelah sekian meter aku memaksakan berjalan normal akhirnya aku menyerah. Lututku ternyata benar-benar perih. Aku menahan isakku.

"Dasar stranger bodoh. Kau benar-benar hanya orang asing!"

Dadaku terasa sesak dan teriris. Aku menyesal tidak menelpon baekhyun.

"Kau yang bodoh."

Seseorang mengagetkanku.

Aku menghapus air mataku asal dan menoleh kebelakang.

Yixing berdiri disana.

Dibelakangku.

Mengikutiku tanpa suara.

Aku terpaku. Dia mendekatiku lalu berlutut dihadapanku. Dia mengeluarkan sapu tangannya dan mengikat luka dilututku kuat. Kemudian dia bangkit dan berdiri dihadapanku.

"Kenapa kau mengikutiku?"

"Kau tidak bisa jalan."

"Sekarang aku sudah tidak apa-apa. Kau boleh pergi."

"Aeri...."

"Gomawo... hey stranger."

Aku mencoba tersenyum padanya. Aku menahan sesak didadaku. Aku membalikkan tubuhku. Aku sadar dia bukan siapa-siapaku. Dia hanya orang asing. Orang asing yang telah mengisi kehidupanku beberapa bulan ini walau hanya dengan suaranya. Dan tanpa sadar aku jatuh cinta padanya. Namun aku bukanlah yeoja yang tengah dicarinya. Bukan seseorang yang ada dihatinya. Aku juga hanya orang asing baginya.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
riri131
Fast edit... Jadi seadanya aja T_T

Comments

You must be logged in to comment
n_young #1
Chapter 12: aaaaa seru bgt...trs kemana yixingnya? pergi ke china? aku harap mereka ketemu lgi dan bersama lgi
next ya ;)
Afrianda #2
Chapter 11: Serius aku sukaa sama ceritanyaaa, feelnya dapat>< ditunggu next chapternya thor :)
luhannniiieee #3
Chapter 11: Omagad wee authornim ini kereeeeeeenn
Cmaaa nextnya buruannn hadeuhhh hihi gue lebay bgt wkkw yaudah author cepat yaa updatenyaa
stephani_bap #4
Chapter 11: mwo ya? mana yixing? hueeee 。:゚(ノ.\)゚・。
delevaprilla #5
Chapter 10: Annyeong... _(^u^)/
Bangapta.. ak reader baru muncul.. kkk~
Next chapter d tunggu (y)
baekhyuniie #6
Chapter 10: kok aku gk ngerti ya tapi lanjut deh~
stephani_bap #7
Chapter 10: sejak kapan yixing ada di sana???
Hannah97 #8
Chapter 9: hai authornim,aq reader baru salam kenal :)
ceritanya daebakkkk,,i love it
lanjutin yy,fighting!!
stephani_bap #9
Chapter 9: reader baru~
seru seru seru bgt nih ceritanya, author!! hmm... kayaknya yifan suka hyerin deh. hehehe XD