First meeting

Hey...stranger!

 

"Sekarang kau sangat aneh aeri."

Minsu membuyarkan lamunanku.

Tadi malam dia, stranger itu memberitahuku bahwa dia akan segera datang ke seoul awal musim panas ini.

"Hyaaa aeri-ah! Hwang aeri!"

"Huh...wae?"

"Sekarang kau lebih sering melamun. Kau juga sering tersenyum sendiri. Ada apa denganmu?"

Minsu menatap mataku tajam.

"Apa kau sedang jatuh cinta?"

Aku membalas tatapan minsu.

"Aku? Jatuh cinta?"

"Ya kau... kau seperti orang yang sedang jatuh cinta. Tersenyum sendiri, tertawa sendiri."

"Jinjja?"

"Apa sekarang kau sudah jatuh cinta pada baekhyun?"

"Baekhyun?"

Aku bahkan tidak pernah memikirkannya. Aku menggeleng perlahan.

"Lalu siapa yang membuatmu tersenyum sendiri?"

Aku hanya menatap minsu. Aku tidak ingin memberitahunya.

 


 

Aku merasa seperti ada yang hilang. Sudah beberapa hari ini dia tidak menelponku. Aku juga merasa khawatir. Dia hanya bilang akan datang awal musim panas. Sedangkan sekarang sudah memasuki awal musim panas.

Dddrrttt....

Aku melihat ponselku. Nomor yang tak dikenal.

"Yeoboseyo."

"Hey....bagaimana kabarmu?"

Jantungku berdegup kencang mendengar suaranya.

"Hey stranger...apa ini kau?"

Aku melihat kembali nomor yang menghubungiku. Nomor yang berbeda.

"Aku sudah di seoul."

Jantungku seolah berhenti berdetak.

"Ka..pan kau...datang?"

"Aku baru saja tiba. Dan aku langsung menelponmu. Maaf karena beberapa hari ini aku tidak menghubungimu, aku sibuk sekali mengurus keberangkatanku ke seoul."

"Hey..apa kau mendengarkanku?"

"Hmmm…aku dengar."

Dia tersenyum.

"Kau tinggal dimana?"

"Aku tinggal di apartemen sepupuku. Dia sudah lama tinggal disini. Hey...kapan kita bisa bertemu?"

"Kita?"

"Ya kapan kita bisa bertemu?"

Tiba-tiba aku merasa tidak percaya diri untuk bertemu dengannya.

"Apa tidak sebaiknya kau beristirahat dulu? Bukankah kau baru saja tiba? Kita bisa bertemu kapan saja."

"Hmm kau benar. Lagipula aku masih lama disini."

"Hmmm… kau beristirahat saja dulu."

 

Aku benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan perasaanku. Aku sangat ingin bertemu dengannya. Namun disatu sisi aku juga merasa takut. Aku takut akan mengecewakannya.

Kenapa dia ingin sekali bertemu denganku? Bagaimana kalau setelah melihatku ternyata aku tidak sesuai dengan yang dipikirkannya? Bagaimana kalau dia tidak ingin bertemu denganku lagi?

Berbagai spekulasi bermunculan dikepalaku.

 


 

Aku memberanikan diriku melangkah menuju sebuah cafe yang telah kami sepakati. Sore ini, setelah beberapa hari aku mengemukakan beberapa alasan untuk tidak bertemu dengannya. Akhirnya aku meyakinkan diriku kalau kami akan menjadi teman.

 

Seseorang tengah memainkan piano. Aku seperti mengenal nada-nada ini.

Aku duduk didekat jendela yang menghadap langsung kearah piano disudut ruangan. Aku tahu cafe ini bertemakan musik jadi banyak alat musik disana. Sebuah cafe santai yang sering kukunjungi disaat aku sedang jenuh.

Aku memperhatikannya. Seorang namja berambut hitam kecoklatan yang memakai kemeja kotak abu-abu putih. Jari jemarinya yang gemulai menekan tuts-tuts piano dengan lembut. Dia sangat menghayati permainannya. Aku terkesima.

Aku menghirup orange juice yang kupesan. Aku masih memperhatikannya. Tak lama dia menoleh kearahku. Aku menundukkan wajahku.

Hey stranger...kenapa kau belum datang juga?~

Aku melirik jam tanganku berkali-kali.

"Hey...,"

Sebuah suara mengejutkanku. Aku seperti mengenal suara ini. Aku mengangkat kepalaku dan melihat namja yang memainkan piano tadi berdiri dihadapanku.

"Boleh aku duduk?"

Aku terpana. Dia tampak sangat mempesona dilihat dari dekat. Dia tersenyum padaku. Ada dimple yang dalam dipipi kanannya.

"Bolehkah aku duduk?"

Suaranya membuyarkan lamunanku.

Suaranya.

Aksennya.

Aksennya terdengar aneh tapi familiar.

"Hey...stranger," ucapku tiba-tiba.

Dia menatapku.

"Hey..."

Dia kembali tersenyum padaku.

Jantungku serasa berhenti berdetak. Namja ini, yang berada dihadapanku sekarang adalah stranger yang selalu menelponku setiap malam.

"Kau boleh duduk."

Aku menganggukkan kepalaku mencoba menghilangkan rasa nervous.

Dia menarik kursi didepanku. Lalu kami terdiam. Aku tidak berani menatapnya. Suasana terasa sangat canggung.

"Aa..."

"Aaa..."

Kami mengeluarkan suara hampir bersamaaan.

"Kau duluan."

"Tidak, kau duluan."

"Lady's first."

Aku menekan kedua bibirku mencoba merangkai kata.

"Baiklah aku saja yang duluan."

Aku menatapnya.

"Bagaimana kabarmu?"

Pertanyaan yang selalu ditanyakannya saat dia menelponku.

"Aku baik. Apa kau sudah lama menunggu..ku?"

Aku tak yakin dengan partikel ku diakhir pertanyaanku.

"Tidak. Ketika aku tiba aku langsung melihat ada piano disudut ruangan. Aku meminta izin pada pemilik cafe untuk memainkannya. Lalu kau datang."

"Ohh...,” Aku mengangguk. "Bagaimana kau bisa mengenaliku?"

"Bukankah kau bilang kalau kau akan memakai sesuatu sesuai dengan warna kesukaanku? Dan kau memakai baju berwarna ungu."

Aku melihat cardiganku yang berwarna ungu. Aku tersenyum. Dia tampak polos. Tampak kecanggungan juga melekat dari matanya.

"Hey...."

Aku menundukkan pandanganku.

"…..stranger."

"Namaku yixing."

Aku kembali menatapnya. Matanya yang teduh membuatku merasa nyaman. Dia mengulurkan tangannya padaku. Aku menyambut tangannya. Tangannya lembut dan juga dingin.

Apa dia juga merasa nervous?

"Aku aeri."

"Aeri?"

Dia melebarkan matanya.

"Hwang aeri."

"Namamu indah sekali. Aeri."

Dia mengucapkannya sekali lagi.

"Aku zhang yixing."

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
riri131
Fast edit... Jadi seadanya aja T_T

Comments

You must be logged in to comment
n_young #1
Chapter 12: aaaaa seru bgt...trs kemana yixingnya? pergi ke china? aku harap mereka ketemu lgi dan bersama lgi
next ya ;)
Afrianda #2
Chapter 11: Serius aku sukaa sama ceritanyaaa, feelnya dapat>< ditunggu next chapternya thor :)
luhannniiieee #3
Chapter 11: Omagad wee authornim ini kereeeeeeenn
Cmaaa nextnya buruannn hadeuhhh hihi gue lebay bgt wkkw yaudah author cepat yaa updatenyaa
stephani_bap #4
Chapter 11: mwo ya? mana yixing? hueeee 。:゚(ノ.\)゚・。
delevaprilla #5
Chapter 10: Annyeong... _(^u^)/
Bangapta.. ak reader baru muncul.. kkk~
Next chapter d tunggu (y)
baekhyuniie #6
Chapter 10: kok aku gk ngerti ya tapi lanjut deh~
stephani_bap #7
Chapter 10: sejak kapan yixing ada di sana???
Hannah97 #8
Chapter 9: hai authornim,aq reader baru salam kenal :)
ceritanya daebakkkk,,i love it
lanjutin yy,fighting!!
stephani_bap #9
Chapter 9: reader baru~
seru seru seru bgt nih ceritanya, author!! hmm... kayaknya yifan suka hyerin deh. hehehe XD