Chapter 12

Otsondor

Kyungsoo terbangun saat seorang petugas istana mengetuk pintu kamarnya. Dengan malas anak laki-laki itu turun dari ranjangnya dan membuka pintu.

“Selamat bagi  Pangeran Dyo. Raja menyuruh anda untuk segera ke ruang makan untuk sarapan. Beliau bilang hari ini latihannya akan dimulai. Terimakasih.”

Petugas itu membungkuk dan berjalan pergi.

“Hari ini cerah. Kurasa semua akan berjalan baik. Makanlah yang banyak, karena kau akan membutuhkan banyak tenaga.”

Venos tersenyum senang kepada Kyungsoo.

“Kapan Dad akan mempertemukanku dengan Nyx?” Tiba-tiba  Kyungsoo bertanya. Nyx adalah hal terpenting saat ini. Kyungsoo tahu perannya sekarang adalah seorang yang jahat. Dan ia tahu ia akan membahayakan banyak orang. Dan ia tahu ia salah. Namun sesuatu di dalam dirinya membuat itu semua menjadi benar. Sesuatu yang dibutuhkannya untuk tempat bertanya sampai saat ini masih belum ia ketahui keberadaannya. Dan itu membuat semua tindakan yang dilakukannya secara tidak disengaja menjadi benar. Kyungsoo benar-benar butuh seorang penasehat. Dan Nyx adalah orangnya. Jika hal ini benar maka ia akan melanjutkan dan jika ini salah ia akan memperbaiki segalanya. Meskipun itu mustahil. Sepertinya.

“Oh, penjagamu itu? Kau tahu nak, kurasa penjagamu yang baru lebih menarik dari pada burung api itu.” Venos mengedipkan mata.

“Namanya Nyx. Dan aku tidak tertarik dengan penjaga baru. Yang aku butuhkan adalah Nyx.” Kyungsoo berkata tajam.

“Nyx. Ya. Nyx. Oke, bukankah aku sudah katakan kepadamu sebelumnya, setelah semua usai dan kau membuktikan kalau kau mampu merubah segalanya. Saat itu kau akan bertemu Nyx.”

“Tapi-“

“Bukankah kau sudah sepakat. Dua temanmu ku bebaskan dan perjanjian itu harus dijalankan. Ada hal yang harus dibayar untuk sebuah pengorbanan.”

“Dan aku sudah melakukan pengorbanan itu lalu Dad masih melarangku bertemu Nyx. Bukankah itu salah satu perjanjiannya?” Kyungsoo berusaha mendebat.

“Tidak nak. Kurasa kau belum terlalu paham dengan perjanjian itu. Begini biar ku jelaskan. Satu perjanjian satu imbalan. Dan kau baru melaksanakan satu perjanjian. Kau bergabung denganku dan dua temanmu ku bebaskan. Bukan begitu?”

Kedua rahang Kyungsoo mengeras. Menahan amarahnya yang sudah di puncak kepalanya.

“Lalu apa yang harus ku lakukan untuk bertemu Nyx?”

Venos menghela napas dalam. “Menangkan perangnya dan kau akan bertemu Nyx.”

Kyungsoo rasanya ingin menendang wajah ayahnya itu kalau saja ia tidak terikat. Ya, ia hanya terikat dan ia tidak bisa membuka simpulnya saat ini.

~~~

“Menurutmu kenapa kita dikumpulkan di aula?” Chanyeol bertanya kepada Jongin yang berjalan di sebelahnya. Saat bel masuk berbunyi pagi tadi, ada pengumuman yang menyertainya. Semua siswa disuruh ke aula untuk mendengarkan sebuah pengumuman penting. Entahlah. Rasanya begitu tiba-tiba.

“Pengumuman penting. Kau tidak mendengarnya tadi?” Jongin membalas.

“Heiiii Jongin, bukan itu maksudku. Oke pengumuman penting. Tapi pengumuman apa?” Chanyeol menjawab.

“Makanya kita ke aula Park Chanyeol.”

“Apa kalian melihat Baek? Luhan memutar tubuhnya keseliling aula. Ia menyipitkan matanya menyelidik satu-persatu diantara kerumunan siswa. Apakah Baekhyun ada diantara mereka atau tidak. Tapi sejauh pandangannya, anak laki-laki itu tidak menemukan Baekhyun.

“Mungkin dia tidak datang? Atau mungkin saja dia masih sakit?” Chanyeol menjawab.

Riuh meredam kala beberapa orang guru memasuki aula. Dan anehnya tidak ada Kepala sekolah Dorado saat itu. Apa mungkin ia ada tugas lain hari ini? Mungkin saja.

“Selamat pagi anak-anak.” Mr. Brwon menyapa pagi itu. Suaranya menggema dari mikrofon tua yang sudah terkelupas catnya. “Hari ini akan ada beberapa pengumuman yang akan disampaikan kepada kalian semua. Untuk itu aku harap kalian mendengarkan dengan baik. Langsung saja aku umumkan.” Mr. Brwon berdehem sebelum membuka catatan yang ia keluarkan dari saku celanyanya. Kemudian guru sejarah itu memasang kaca mata rabun dekatnya.

“Hari ini Dewan Pendidikan Gedung Pusat resmi mengangkat kepala sekolah baru untuk Akademi Zeus. Pengangkatan ini dikarenakan kepala sekolah yang lama yaitu Professor Dorado telah pindah tugas ke gedung pusat menjadi Pebantu Dewan Keamanan. Maka dari itu, hari ini kita akan menyambut kepala sekolah kita yang baru. Mr. Oden, saya persilahkan.”

Riuh kembali memenuhi aula. Semua siswa terperangah akan kabar mendadak itu. Karena ini begitu tiba-tiba. Dan tidak ada gosip ataupun desas desus sebelumnya. Mungkin perihal ditangkapnya Do Young Jin karena kasus adopsi ilegalnya itu sudah menyebar di Zeus, namun berita tentang pengganti Tuan Do tidaklah sekalipun terdengar. Otomatis ini menjadi sebuah kejutan luar biasa di pagi yang mendung di kota Eryd.

“Selamat pagi semua. Mungkin ini terkesan tiba-tiba, maafkan aku jika ini membuat kalian semua terkejut.” Mr. Oden tergelak di akhir ucapannya.

“Menurutnya itu lucu.” Chanyeol berbisik kepada Luhan didepannya. Mengomentai pidato pembuka Mr. Oden yang menurutnya tidaklah lucu sama sekali.

“Ssssstt…” Luhan menanggapi dingin.

“…dan begitulah, Dawan pendidikan akhirnya menunjukku menjadi kepala sekolah pengganti Proffessor Dorado. Aku hanya ingin mengucakan terimakasih kepada semua orang yang mendukungku dan memberikanku support. Semoga kedepan Akademi Zeus menjadi sekolah yang lebih baik dari sebelumnya.” Mr. Oden berkoar-koar di pidatonya. “Oh dan satu lagi yang ingin aku umumkan. Mungkin ini juga akan terkesan tiba-tiba namun ini adalah perubahan peraturan yang baru saja aku buat sebagai kepala sekolah yang baru. Mengenai pergantian pimpinan siswa, aku tidak lagi akan mengadakan pertandingan seperti biasanya. Namun semua ditunjuk berdasarkan nilai tertinggi di akademi. Dan berhubung tahun ini adalah akhir dari pemimpin siswa yang sebelumnya, maka untuk selanjutnya aku akan mengumumkan siapakah pemimpin kalian berikutnya. Kris. Silahkan kedepan untuk memberikan sambutanmu.”

~~~

Ayahnya memperkenalkan seorang laki-laki dengan rupa seperti burung itu sebagai guru strategi perang. Namanya Esys dan tingginya tidak lebih dari setengah pinggang Kyungsoo. Sehingga membuat anak laki-laki itu harus menunduk menyapanya.

“Saya merasa terhormat bisa menjadi guru anda Pangeran. Saya akan berusaha mengajar dengan baik. Jika ada yang anda tidak mengerti anda bisa langsung bertanya kepadaku Pangeran.” Ia menyengir, menampakkan giginya yang ompong. Dan Kyungsoo menyalaminya sambil tersenyum paksa. Ia hanya merasa takut guru itu terinjak olehnya karena begitu kecil.

“Namaku Pluto Pangeran Dyo. Mulai sekarang saya akan melatih fisik anda agar siap di medan perang nanti. Dan pelajaran pertama yang ingin saya sampaikan adalahjangan biarkan lawanmu mengetahui kelemahanmu karena jika mereka tahu maka kau tidak akan mampu berdiri meskipun hanya untuk menunjukkan dirimu mampu mengalahkan mereka.” Pria besar tanpa rambut itu menepuk pundak Kyungsoo. Anak laki-laki itu hanya mengelus pundaknya yang tadi disentuh karena merasa tulangnya baru saja berderak di sana. Pria besar ini benar-benar kuat.

Lalu yang membuat Kyungsoo mengernyitkan keningnya heran adalah saat seorang gadis yang menurut Kyungsoo sebaya dirinya berdiri di sebelah si guru kurcaci. Artinya gadis itu termasuk kedalam orang-orang yang membantunya dalam latihan ini. Kyungsoo tidak menolak ataupun mempermasalhkan ini. Ia justru bersyukur karena masih ada orang normal seperti dirinya di istana ini.

“Namaku Zee. Jika anda membutuhkan sesuatu atau apapun anda tinggal memberitahunya kepada saya.” Zee membungkuk menaruh hormat lalu mundur beberapa langkah.

Kyungsoo tidak melepas sedikitpun pandangannya dari gadis itu. Lalu saat Zee menyadari hal itu dan balik melirik Kyungsoo anak laki-laki itu tersenyum miring. Jadi, Zee adalah orang yang akan mengurusnya? Apapun itu? Baguslah.

“Baiklah nak, kau siap untuk pelajaran pertamamu?” Venos merangkul Kyungsoo.

~~~

“Ini adalah konspirasi.” Chanyeol berseru di perjalanan pulang sekolah siang itu.

“Apa yang kau tahu tentang kospirasi Park Chanyeol?” Luhan menyahut disebelahnya.

“Benaaarrr. Ini adalah sebuah konspirasi. Kenapa begitu tiba-tiba menurutmu? Coba kau pikirkan. Professor Dorado, Mr. Oden dan Kris. Apakah menurut kalian selama ini mereka tidak dekat? Yang kutahu Kris adalah murid kesayangan Mr. Oden dan Mr Oden adalah guru favorit Professor Dorado. Apa tidak salah aku menyebut ini konspirasi? Mereka bersekongkol untuk mendapatakan kedudukan masing-masing.” Chanyeol menuntaskan teorinya.

“Kau benar Yeol.” Jongin menanggapi setelahnya.

“Tentu saja, aku ini genius.”

“Jika benar seperti itu, berarti Tuan Do telah resmi turun dari pangkatnya sebagai Pembantu Dewan Keamanan?” Luhan bertanya.

“Ya, menurutku begitu. Karena tidak mungkin Professor Dorado bisa menduduki jabatan itu jika Tuan Do masih duduk disana.” Kembali Jongin berujar.

“Kalian yakin Baekhyun ada di rumah? Rumahnya kelihatan sepi.” Luhan berkomentar begitu mereka tiba di depan rumah Baekhyun. Sebenarnya, bukan apa-apa. Mereka hanya mengunjungi Baekhyun, memastikan ia baik-baik saja. Sekalian mengajak Baekhyun jika ia ingin ikut ke Enidh esok hari.

Chanyeol menekan bel yang ada disamping pintu. Beberapa menit menunggu dan tidak ada yang membuka pintu ataupun jawaban dari dalam. Mereka pun sudah memanggil Baekhyun dari tadi. Lalu ketika mereka memutuskan kembali ke rumah masing-masing, seorang wanita yang Chanyeol kenal sebagai tetangga Baekhyun menyapa mereka.

“Kalian mencari Baekhyun?”

“Ya bibi. Apa Bibi tahu kemana Baekhyun? Karena dari tadi kami mengetuk pintu rumahnya tidak ada yang menjawab.” Jawab Jongin.

“Baekhyun? Kurasa aku melihatnya tadi pagi bersama ibunya.”

“Benarkah? Kira-kira bibi tahu kemana dia pergi?” Jongin bertanya.

Wanita itu tampak murung. “Maafkan aku, aku kurang tahu. Tapi aku melihatnya tampak terburu-buru sambil menyandang sebuah tas. Mereka naik bus ke stasiun pusat.”

Informasi itu sudah lebih dari cukup untuk mereka membuat sejuta hipotesis lain mengenai Baekhyun dan kebungkamannya. Semua tampak disengaja dan diperhitungankan dengan benar. Ini benar-benar sudah klimaks. Harapan mereka satu-satunya untuk bertanya hilang begitu saja.

“Kalian tahu, menurutku Baekhyun kabur. Ia tidak ingin di desak oleh kita dan mempertanyakan kenapa dia tiba-tiba berubah.” Chanyeol berkomentar.

“Bisa jadi. Tapi ini aneh. Baekhyun seperti di incar oleh seseorang dan merasa jiwanya terancam. Itulah mengapa dia kabur dan bungkam. Menurutku begitu.” Ujar Luhan.

“Menurutmu bangsa Bogles lah yang melakukannya?” Chanyeol menatap Jongin.

“Entahlah.” Jongin berlalu tampak menghindari sesuatu.

~~~

“Tuan Do, bagaimana kabar anda?” Professor Dorado menyapa di balik jeruji besi yang mengurung rekannya.

“Professor, aku baik. Oh, kudengar anda menggantikanku sebagai Pembantu Dewan Keamanan. Selamat Professor. Aku berharap anda bisa melakukannya lebih baik dariku.” Meskipun terucap lancar seperti itu, sejatinya Tuan Do merasa sedih akan keputusan ini. Sudah lama ia berpikiran akan meninggalkan jabatan ini. Namun tidak secepat yang baru saja terjadi. Ia sempat berpikir ini sudah diatur sejak lama. Semenjak ia mengangkat Kyungsoo sebagai anaknya.

“Kau tahu Do Young Jin, aku ingat sewaktu Melui, ibu Kyungsoo berkata kepadaku. Ia mengatakan bahwa kelahiran Kyungsoo akan mendatangkan malapetaka bagi orang-orang disekitarnya. Dan aku tidak memungkiri itu. Saat semua mulai terungkap satu persatu aku rasa ini akan menjadi semakin  buruk. Kudengar Kyungsoo terperangkap di istana Bogles. Akhirnya ia bertemu ayahnya. Aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan. Namun cepat atau lambat, Venos akan bertindak. Ia jelas menentang peraturan yang dibuat oleh gedung pusat. Dan ia akan melakukan apapun untuk menghapuskan peraturan itu bagaimanapun caranya. Termasuk memperdaya Kyungsoo.” Professor Dorado menatap Tuan Do tajam.

“Aku tidak tahu harus berbuat apa.” Tuan Do menyapu wajahnya dengan tangan. Keadaannya terdesak dan tidak dapat bergerak. Hukuman penjara 10 tahun yang dijatuhkan kepadanya seolah belum terasa cukup.

“Kyungsoo bisa diselamatkan.” Ujar Professor Dorado. “Kau ingat buku kuno milik bangsa Elves?”

Kening Tuan Do berkerut. “Buku kuno yang menjadi salah satu koleksi istimewa perpustakaan Zeus. Disana tertulis semua. Semuanya tentang Kyungsoo. Dan aku berpikir, untuk mencari cara agar Kyungsoo kembali kejiwanya yang dulu.” Professor Dorado melanjutkan.

“Sebenarnya apa yang terjadi kepada Kyungsoo? Kenapa seolah-olah ia menjadi jahat?” Tuan Do lebih memilih bertanya. Karena ia tidak begitu paham arah pembicaraan ini.

“Kyungsoo sudah berubah, Young Jin. Dia bukan lagi Kyungsoo yang dulu. Sekarang ia telah bersama Venos. Ayahnya berhasil membuat Kyungsoo menuruti keinginannya. Dan itu buruk. Kau tahu bahwa Bogles membenci manusia. Cepat atau lambat mereka akan balas dendam. Terlebih sekarang Kyungsoo berada di pihak mereka. Seseorang yang punya kekuatan tertinggi di Otsondor. Bisa kau bayangkan itu? Bukankah seharusnya seorang Eru membuat perdamaian? Lalu apa yang akan dilakukan Kyungsoo dengan darah iblis yang mengalir di tubuhnya? Kita harus menyelamatkannya. Jangan sampai perperangan terjadi. Karena kita sudah pasti kalah telak. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan semua adalah membuat Kyungsoo lemah. Ia harus dibuat lemah terhadap kekuatan istimewanya dan kita bisa menaklukannya kemudian.”

“Bukankah anda memiliki buku itu Professor? Jika itu maksud anda menjelaskan semua ini kepadaku?” Tuan Do tampak sedikit kesal. Entah kenapa tapi ia merasa ada yang tidak beres.

“Ya, kau benar Tuan Do, namun miliku sedikit berbeda. Kau tahu, bahasa peri. Semua tertulis dalam bahasa peri dan sulit bagiku untuk memahaminya.”

“Kau bisa mencari penterjemah Professor.”

“Tidak ada lagi penterjemah Do Young Jin. Kurasa kau sedikit lupa tentang peraturan tidak diperbolehkan bagi manusia untuk belajar bahasa peri sejak beberapa puluh tahun silam.”

“Lalu hubungannya denganku?”

“Kudengar anda mempunyai salinan buku itu yang ditulis dalam bahasa manusia. Jadi kupikir, bolehkan aku meminjamnya Tuan Do?”

~~~

“Dia terlambat.” Luhan menghempaskan badannya duduk di kursi ruang tunggu.

“Padahal kupikir dia yang akan pertama datang mengingat begitu bersemangatnya dia beberapa hari yang lalu.” Chanyeol ikut berkomentar dan duduk disamping Luhan.

Stasiun pusat tidak begitu ramai pagi itu. Dan Chanyeol juga Luhan tengah duduk di ruang tunggu menantikan Jongin yang belum juga datang. Hari ini mereka hendak pergi ke Enidh, ke rumah Tuan Do untuk mencari buku itu. Untuk mencari sebuah jalan keluar.

“Yeol, menurutmu apa Tuan Do akan marah jika ia tahu kita mengambil bukunya tanpa izin?” Luhan bertanya untuk mengisi keheningan yang tercipta.

“Sudah pasti. Kita mengambil barang berharga milik Tuan Do tanpa seizinnya. Dan kupikir Sohyun bahkan tidak tahu mengenai buku yang bahkan milik ayahnya sendiri.” Chanyeol menanggapi.

“Bagaimana jika kita mengunjungi Tuan Do di penjara pusat. Dan kuharap kita bisa bertemu.”

“Bukan Ide yang buruk.”

Seseorang berhenti dengan napas terengah-engah tepat dihadapan Luhan dan Chanyeol.

“Maafkan aku.” Jongin tampak menyesal.

“Tak masalah. Kupikir kau akan berteleportasi kesini. Tidak perlu terengah-engah begitu.” Chanyeol menanggapi. Ia bangkit dari duduknya.

“Kenapa kau telat Jongin?” Luhan bertanya.

“Krystal menemuiku pagi tadi. Ia menyampaikan sesuatu.” Jawab Jongin.

“Apa itu?”

Jongin melirik ke sekeliling, memastikan tidak ada orang yang mencoba untuk mencuri dengar. “Ini tentang Kyungsoo. Krystal bilang ia melihat Kyungsoo beberapa hari yang lalu sedang berlatih di hutan. Dan kalian tahu apa artinya? Perang tidak akan lama lagi.”

“Kalau begitu tidak usah berlama di sini. Ayo kita berangkat.” Luhan bangkit dari duduk dan melangkah di depan di ikuti Chanyeol dan Luhan.

~~~

Sohyun tidak tahu ini akan terlambat atau tidak. Yang jelas ia berlari sekecang yang ia bisa untuk menyusul Chanyeol dan yang lain ke stasiun pusat. Ini bukan tentang ia ingin ikut atau memberikan bekal untuk perjalanan mereka. Melainkan tentang sebuah surat yang tadi pagi baru saja diterima Sohyun.

Sohyun tidak pernah berpikir Baekhyun akan membuat sebuah surat dan mengutus seseorang untuk memberikan kepadanya. Namun itulah yang terjadi. Tadi pagi seseorang mengetuk pintu rumahnya dan memberikan surat itu. Ia mengatakan surat itu dari Baekhyun. Mengingat apa yang terjadi beberapa hari ini, dan Baekhyun yang kabur entah kemana, membuat Sohyun bergegas merobek amplop surat itu dan menghambur ke kamarnya membaca isinya. Dan betapa terkejutnya Sohyun saat akhirnya ia mengetahui semua. Baiklah, tidak keseluruhannya namun atas apa yang dijelaskan Baekhyun di surat itu sudah lebih dari cukup untuknya melangkahkan kaki ke stasiun pusat untuk memperingatkan Chanyeol dan yang lain.

Pengumuman keberangkatan kereta menuju Enidh baru saja terdengar oleh gadis itu. Ia harus menuruni tangga untuk mencapai gerbang pintu kereta dan mencari mereka. Namun sepertinya langkah Sohyun  menurun saat ia sudah lelah berlari dari halte bis di perempatan menuju stasiun. Kereta baru saja berangkat saat Sohyun berhasil sampai di tepi rel. Ia tahu ini sudah terlambat tapi matanya tetap mencari sosok kawan-kawannya di kereta dan ia melihatnya.

Chanyeol duduk di dekat jendela dan ia baru saja menoleh ke arahnya.

“Kupikir itu Sohyun.” Chanyeol berkata saat ia melihat sosok gadis yang dikenalnya tengah melambai ke arahnya.

Luhan dan Jongin serempak menoleh.

“Kau benar, itu Sohyun. Kenapa dia tampak aneh seperti itu? Apa dia berubah pikiran? Apa ia ingin ikut?”

“Entahlah.”

Dan kereta baru saja keluar terowongan bawah tanah meninggalkan Sohyun yang kelelahan di tepi rel.

~~~

Chapter 12 unpdated.

Aku rasa chapter ini agak pendek? Tapi aku berharap kalian tetap suka. O ya ini udah mau masuk ke inti masalahnya. Paling enggak tinggal beberapa chapter lagi bakal selesai. Doa ini ya semoga bisa ngetik kata THE END.

Makasih udah baca :)

Sabar nunggu chapter selanjutnya ya. Hehehe

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
kyungsoosaid #1
Chapter 16: halo, ini komentar pertama aku sejak membuat akun - kemarin.

tidak bisa berkata apapun, ini luar biasa. kyungsoo disini, sosok yg aku idamkan. apalagi ada krystal - aku kyungstal ship. walaupun kisah kyungsoo dgn dunia nya, teman temannya, elf, bogles jauuuuuh lebih menarik. ya, aku sudah menunggu ff ini lama , dan akhirnya chapter 16 muncul! aku harap ff ini brakhir dgn luar biasa bahagia, <3
lulubaekkie
#2
Chapter 16: Iya Thor, aku sample lumutan nungguinnya:'( haha~ oke ditunggu endingnya~ penasaran gimana perangnya >.< hwaiting thornim!~
DOut29 #3
Chapter 15: Ah chapter semalam baru saya bilang konspirasi penghianatannya kurang, eh~ Udah nongol aja yg bikin greget, Kim Jongin!!! Who the hell are you?! DX
Seriusan deh bc ini ff makin lama makin penasaran, dibuat ga bisa sembarangan nebak, salah mulu sih tebakan saya soalnya wkwkwk XD
Tptptptp kenapa Jongin berkhianat?! Aduhhh~ Please buruan di update lg yaaa
DOut29 #4
Chapter 14: Saya baru nemu FF ini dan... Wow~ Semangat ngebut bacanya sampe part 14 >o<
Bagus bgd mbak~ ♥♥♥
Saya bisa ngerasa feel harry potter digabungi je Frodo, terus sedikit2 sentuhan twilight di FF ini XD
Menurut saya yg agak kurang ni ya mbak -menurut saya loh - Konflik batin si D.O sama Konspirasi penghianatannya kurang jleb! maksudnya kurang kuat mbak, tp overall udah bagus bgd kok :D
Jarang2 bisa konsumsi fantasy model beginian~ XD
Ayo semangat di update ya mbak, meh waiting for the next chapter~! ♥♥♥
lulubaekkie
#5
Chapter 14: authorniiim! astagaaa pinter bgt sih bikin ending disetiap chapter! bikin reader pengen langsung mencet 'next' karena sangking penasarannya. maap juga baru komen di last chap gara gara aku keasikam baca-_-v ffnya super daebak thor! bisa difilmin gak?:( hehe. lanjut ya thor, duh gabiaa ngomong sangking terkesima sama ff ini:') hwaiting ne~
dyofanz #6
Chapter 14: huaa jadi jongin yg berkhianat. siapa yg Benet? ;_;
nextt
immafans #7
Chapter 14: Haii. Aku bisa ngerasain feel film2 besar disini. No prob sih, malah jadi tau mau bayangi apa. Aku suka perpotongan dari scene satu ke scene lainnya itu pas bangeeet. Aaaaa kamu makan apa sih bisa bilin ff macem gini ;-; semangat unt chapter selanjutnya ya :D muahmuah
indahdo
#8
Chapter 13: yeay akhirnya update :)

gregetan bacanya, itu suratnya baek isinya apaan coba, trus kenapa dia ngilang gitu aja??
jongin bisa ngak tuh ambil bukunya, ternyata kyungsoo punya kelemahan juga. Kayaknya bakalan tambah seru buat chapter depan, ditunggu ya author-nim updatenya,
semangat...!!!

hwaiting^^
dyofanz #9
Chapter 13: huaa dyo punya kelemahan. duh makin greget. next chapter soon yaa
dyofanz #10
Chapter 12: gaksabar untuk kelanjutannya. beneran. Surat dari baek isinya apa, nyx kemana. NEXT CHAPTER PLS