[DRABBLE] Replay

Description

REPLAY

 

Musim gugur tahun lalu itu menggugurkan semuanya. Rasa, asa, cinta, dan dahaga. Seperti daun di ujung senja, terbuai, terbawa riak menuju surga.....

Lalu kisah itu pun bergulir. Mencari seseorang yang tidak pernah terukir. Menemukan harum yang membuat tubuh menggigil....

Detik, hari, dan tahun. Akhirnya harum itu kembali menguar...

Mereingkarnasi asa yang terkubur lama. Namun kenapa harum yang kini terendus berbeda? Mengunci kembali rasa menuju garis dibatas asa....

Apakah ini benar kau? Sang pemilik jiwa dan raga yang sama, atau hanya raga yang sama namun jiwa yang berbeda?

Kenapa kau tidak meninggalkan sebuah peta? Setidaknya Sebagai teman bagiku untuk mencari jiwa yang lama.....

-~-

Foreword

I’d rather have you hate me with the truth than love me with a lie, so... keep all your hello’s and I’ll find the good in goodbye. (@Notebook)

 

“Apa kau tidak mengingatnya?” Seorang gadis bertanya kepada seorang pemuda yang dicegatnya di depan sebuah kedai kopi siang itu.

“Maaf..?” Pemuda tersebut malah balik bertanya.

“Hari minggu saat musim gugur tahun lalu.” Kata gadis itu mempertegas.

“Apa maksudmu?” Pemuda itu tampak kebingungan.

“Tahun lalu, saat musim gugur kau berjanji mengajakku pergi ke gunung Sorak untuk menikmati keindahan pohon Maple. Tapi kau tidak pernah datang. Bahkan sejak saat itu aku tidak mendengar kabar tentangmu lagi,” ucap gadis itu miris. Suaranya bergetar dan air matanya mulai menggenang di pelupuk matanya. Ia terpaksa mengungkit kisah klasik menyedihkan yang telah susah payah ia bungkus rapat-rapat agar bau busuknya tak terendus lagi. Tapi kini, ia harus membuka kembali karena sumber dari semua keperihan yang selama ini membelenggu hidupnya, datang secara tiba-tiba. Berada di hadapannya. Tepat di depan batang hidungnya. Wajar saja kalau ia mempertanyakan semua teka-teki yang ditinggalkan oleh pemuda ini tanpa petunjuk sedikitpun. Sama sekali.

“A-aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan.” Gestur tubuhnya mengisyaratkan kalau  pemuda itu risih dengan semua dakwaan yang ditumpahkan kepadanya.

“Jangan bercanda!”

“Aku tidak bercanda. Aku.. aku benar-benar tidak ingat. Maksudku aku tidak tahu apa-apa. Dan kuberi tahu kau satu hal, aku benci gunung Sorak dan pohon-pohon Maplenya itu. Aku yakin kau salah orang.” Pemuda itu hendak melangkah pergi namun dengan cepat sang gadis menarik tangannya.

“Sungguh, kau benar-benar tidak mengingatnya Kim Jongin? Sama sekali,” ujar gadis itu dalam. Matanya fokus menatap mata sang pemuda yang di introgasinya saat ini.

Sang pemuda menggeleng. “Tidak!” ucapnya tegas. “Dan..siapa itu Kim Jongin?”  Sebelah alis matanya terangkat. Belum tuntas urusan gunung Sorak dan pohon-pohon Maple, kini nama lain muncul lagi dari mulutnya. Gadis ini benar-benar membuatnya seperti orang yang telah mati lalu hidup kembali dan dipaksa untuk mengingat semua yang dilakukannya selama hidupnya.

“MWO!! Ka-kau.. tidak.. kau.. kau itu Kim Jongin!” gadis itu tampak terhenyak atas ucapan pemuda dihadapannya itu. Suaranya juga sudah mulai meninggi.  Ia sungguh sangat yakin kalau pemuda dihadapannya ini adalah Kim Jongin. Mata tajam yang penuh teka-teki itu, aroma tubuhnya yang khas itu. Ekspresi khas yang selalu membuatnya tertawa geli. Dia adalah Kim Jongin. Bagaimana mungkin pemuda ini tidak mengenal dirinya sendiri? Yang benar saja!

Pemuda tersebut mengerutkan dahi heran.”Bu-bukan. Aku bukan Kim Jongin. Namaku Kai.” Pemuda bernama Kai itu tampak ragu, seolah terbawa dalam labirin kebingungan yang diciptakan gadis di depannya. Yang tiba-tiba mendepaknya dengan kenyataan kalau namanya adalah Kim Jongin. Tapi, kenapa rasanya ia mengenal nama itu? Nama Kim Jongin seolah-olah tidak asing lagi di telinganya. Apakah Kim Jongin yang dimaksud gadis ini adalah seseorang yang dikenalnya? Aah, sudahlah. Gadis ini mungkin salah orang. “Maaf, aku harus segera pergi.” Ujar Kai dan akhirnya melangkah pergi.

Gadis itu terpaku menatap kepergian Jongin. Tidak. Tidak ada Jongin yang dulu. Sekarang hanyalah Kai. Gadis itu tersenyum miris lantas melangkah pergi dan melupakan semua tentang Kim Jongin

 

-end-

 

Jjang! Jjang!

Aku bawa cerita baru. Takutnya bosen sama Otsondor. Hehehe

O ya, udah pada liat teaser MV exo kan?

Ya, meskipun sempat bocor. Tapi tetap suprise kok.

Terus buat otsondor aku usahain cepat update, semoga saja. Soalnya seminggu kedepan aku UTS. Jadi agak susah buat online. Doan in ya UTS aku lancar.

Amin

Thanks for reading :)

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet