Trail of the Keeper

Till We Meet Again III : Beyond Parallel
Please Subscribe to read the full chapter

Ada sebuah dunia paralel lain bernama APD955 yang sangat mirip dengan dunia yang ditinggali oleh kedua laki-laki anggora grup idola itu. Tingkat kemiripan dunia ini hampir seratus persen, kecuali mengenai keberadaan, situasi, sifat, dan juga tipe pekerjaan orang-orangnya; termasuk diri mereka di dunia itu. Perbedaan yang sebenarnya cukup signifikan meski tidak terlihat secara kasat mata karena tidak menyangkut kondisi alam, tapi mengenai lingkungan, pilihan hidup, dan juga hal-hal keputusan-keputusan yang diambil.

Di dunia paralel itu, Cho Kyuhyun hanyalah seorang pekerja di sebuah café di dekat sebuah perempatan jalan dekat sungai Han di Seoul, Korea Selatan. Dan meskipun dia memiliki talenta menyanyi yang begitu luar biasa, tapi keberuntungan sepertinya tidak berpihak padanya. Dia lebih memilih untuk menjadi seorang pengacara dibandingkan menjadi penyanyi.

Choi Siwon adalah rekan kerjanya yang diterima bekerja di sana. Lelaki ini sebenarnya tidak berkeinginan bekerja sebagai pegawai di sebuah café kecil seperti itu, namun dia ditugaskan oleh ayahnya agar dia bisa merasakan bagaimana rasanya hidup dari bawah.

Kyuhyun sudah bekerja di café itu setidaknya delapan minggu sebelum Siwon masuk. Dan mereka berdua—meskipun rekan kerja—terasa asing satu sama lain. Tapi dua bulan belakangan ini terjadi  sesuatu yang aneh. Kedua anak itu tiba-tiba saja sangat akrab tanpa sebab, dan ini cukup mengundang perhatian sang manajer café. Sayangnya sang manajer tidak bisa bertanya apa-apa mengenai itu karena kedua anak itu memilih bungkam. Sang manajer sama sekali tidak tahu kalau Siwon dan Kyuhyun yang bekerja di café itu telah ‘digantikan’ oleh Siwon dan Kyuhyun yang lain.

Selama beberapa bulan bekerja, mereka sudah mulai memahami pola dan tingkah laku aneh dari para pelanggan, terutama para pengunjung tetap. Ada yang suka jahil, ada pula yang suka minta dibuatkan menu makanan yang tidak tersedia di daftar menu, hingga pelanggan yang hanya memesan secangkir single shot espresso beserta sebotol besar air mineral dan selalu duduk di meja bagian pojok sambil menatap ke arah jalanan.

Namun itu hanyalah sebagian kecil masalah 'umum' yang terjadi di café kecil itu. Adanya beberapa kejadian aneh yang sering terjadi di café yang, untungnya, hanya terjadi pada saat suasana café sedang benar-benar sepi. Kalau tidak, sudah dapat dipastikan café itu pasti akan tutup. Kejadian-kejadian itu sangat membingungkan para pekerjanya, bahkan ada beberapa yang memilih berhenti bekerja karena merasa tempat itu berhantu. Alhasil, kini hanya beberapa pekerjanya yang bertahan di sana dan hampir semuanya adalah laki-laki.

Café itu bernama Indigo café namun karena banyak dari pegawainya merupakan cowok tampan, café itu justru terkenal dengan nama Flower Boy Café.  Dan setelah diselidiki, ternyata yang pertama kali memberi nama itu adalah serombongan wisatawan Jepang yang pernah datang berkunjung, yang ternyata adalah rombongan tour yang terdiri atas kumpulan fujoshi yang datang ke Korea hanya untuk berburu cowok ‘cantik’.

Setidaknya itu yang didengar oleh Kyuhyun dari Kevin Woo, rekan kerja sekaligus manajer mereka. Kevin (versi dunia ini) sebenarnya adalah saudara dari sang pemilik café yang diminta untuk menjaga tempat itu sementara yang bersangkutan bepergian untuk beberapa waktu. Awalnya Kevin sendiri menolak karena dia ingin mengejar impiannya untuk menjadi seorang idola. Namun karena dorongan ibunya, dengan sangat terpaksa Kevin menunda impiannya dan beralih menjadi penjaga café. Jadi secara teknis, untuk saat ini dialah pemilik sementara café kecil itu.

 

Sore itu matahari baru saja tenggelam. Suasana café masih sepi karena belum mendekati waktunya pulang kantor tapi semua pegawai café justru tampak sibuk mempersiapkan kue-kue dan kopi untuk sore itu. Kevin saat itu sedang berusaha keras mengeringkan lantai yang basah namun tampaknya tidak membuahkan hasil. Tubuhnya yang begitu langsing (kalau tidak bisa dibilang kurus) membuatnya kesulitan untuk menangani pekerjaan seperti itu.

“Kyuhyun Hyung, bisa gantikan aku?” Kevin menghampiri Kyuhyun yang sedang menata kue di etalase dengan wajah lelah. Dia berusaha mengeringkan lantai dekat meja yang sepertinya tidak pernah berhenti mengeluarkan air, salah satu keanehan di café itu.

“Meja yang dipojok lagi?” tanya Kyuhyun sambil menghela napas. Kevin mengangguk dan Kyuhyun memutar bola matanya. Kepalanya ikut pusing memikirkan meja itu. “Mungkin di bawahnya ada pipa air bocor hingga airnya merembes keluar. Sepertinya kita harus memanggil tukang ledeng.”

“Biar aku saja.” Siwon tiba-tiba muncul dari dapur dan langsung menuju meja yang dimaksud.

“Aku bingung, sebenarnya apa yang terjadi dengan meja itu?” keluh Kevin. “Kenapa selalu ada tumpahan air di lantai ketika meja itu kosong?”

“Bukan hanya masalah itu, kan?”

“Keran yang membuka sendiri, bak penampung air yang seakan tidak pernah penuh, air dari wastafel yang tidak mau keluar...” Kevin mulai menghitung. Dari ekspresi mata terlihat kalau dia begitu ketakutan. Namun dia menatap bingung Kyuhyun yang justru sedang berpikir serius. “Kenapa selalu berhubungan dengan air? Aku salut pada kalian, Hyungdeul. Kalian tampak tidak takut sama sekali.”

“Kau sendiri?” tanya Kyuhyun.

“Kurasa Hyung sudah tahu.”

“Ah, ya. Aku ingat.” kata Kyuhyun sambil nyengir.

“Lalu, apa kalian benar-benar tidak takut?”

“Tidak. Lagipula, kami tidak punya pilihan lain.” kata Siwon yang—lagi-lagi—muncul dengan tiba-tiba. Dia melihat ke arah Kyuhyun yang menatapnya tanpa ekspresi. “Meja itu sudah kubersihkan. Lantainya juga.”

Kevin menatap Siwon tidak percaya. “Bagaimana mungkin?” Dia mengintip meja di pojokan dan memang benar. Semua genangan air yang ada di lantai itu telah kering, seakan hanya Siwon yang bisa menjinakkan genangan air itu. “Aku sudah berusaha mengeringkannya selama dua jam!” seru Kevin frustrasi. “Kalau aku tahu seharusnya Siwon hyung saja yang mengeringkannya sedari tadi.”

“Tidak. Kaulah yang paling berjasa.” kata Siwon. “Yang aku keringkan cuma sisa-sisa dari yang kau kerjakan. Aku pun pernah mencoba mengeringkannya dan itu butuh waktu selama empat puluh lima menit.”

“Empat puluh lima menit!” Kevin mengangkat kedua tangannya ke atas, semakin frustrasi. “Aku dua jam!”

Siwon hanya nyengir sementara Kyuhyun menghembuskan napasnya kuat-kuat, berusaha melontarkan poninya agar tidak menutup pandangannya sebelum kembali menata kue-kue itu agar tampak lebih rapi.

Kevin memandang Siwon lagi. “Hyung, tadi katamu kalian tidak punya pilihan lain. Apa maksudnya?”

Siwon hanya membalas pertanyaannya dengan senyuman, mengambil kain lap dan pel-nya, lalu masuk ke dapur; jelas-jelas sedang menghindar dari pertanyaannya. “Ada yang lebih mengerikan dari sekadar hantu.” katanya sebelum menghilang di balik pintu dapur yang mengayun. Kevin sama sekali tidak paham dengan jawaban Siwon karena bukan itu yang dia tanyakan.

Menyadari bahwa Kevin akan segera menanyainya, Kyuhyun pun buru-buru ikut meninggalkannya untuk mengerjakan pekerjaan yang lain. Kevin sendiri hanya bisa melihat ke arah Kyuhyun lalu ke arah dapur dengan bingung. “Ada apa dengan mereka berdua?” gumamnya.

Tapi dia tidak punya banyak waktu untuk bertanya-tanya karena beberapa pelanggan mulai memasuki café.

* * *

Hari sudah malam ketika pintu café terbuka. Kyuhyun yang berada paling dekat dengan pintu bergegas menyapa pengunjung yang baru datang dan mempersilahkannya untuk memesan kopinya. Dia tahu pelanggan itu selalu datang dan duduk di tempat yang sama hampir setiap hari.

Keturunan Asia, dan dari ciri khasnya, orang itu mengingatkannya akan Henry dan Zhoumi. Ya, pasti lelaki itu masih berdarah Cina. Tubuhnya lebih pendek, bahkan lebih pendek dari Ryeowook, anggota Super Junior yang memiliki tubuh paling pendek. Rambutnya hitam legam dan di hidungnya bertengger kacamata yang cukup tebal. Lelaki

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ningekaputri #1
Chapter 25: howaaaa akhir na slsai.... Ada cerita lg??? Cerita yg mana ini???
ningekaputri #2
Chapter 6: hihihi,,,chapter ini lucu,,saat leeteuk kaget klo kyuhyun masa dpn brumur 74thn. Gak bisa brhenti ketawa hahahahaha *lol
ningekaputri #3
Chapter 1: part selanjut na yg hrz qu baca. Ehmmm jujur qu trtarik dgn ff ini krn brothership. Jd sm sx gak brhrp ada dsb. Hehehe. Cm sng klo main cast byk kyuhyun^^ ada byk prtnyaan d kpala qu. Tp smga trjwb d part 3 ini,
Yulie1012 #4
Chapter 25: baca 2X saia hehe
Apa mungkin Siwon masih ingat karena sudah punya kristal? & ternyata yg punya pedang itu Siwon-Kyuhyun masa depan toh :D
Yulie1012 #5
Chapter 25: awalnya bingung, tp makin akhir-makin bagus
Tp lagi kenapa cuma Siwon yg inget, Kyuhyun tidak?

Ah, Ff ini bagus :)
Nurulms #6
Chapter 2: Aih bingung aq
gyu1315 #7
Chapter 25: waa baru baca dan sy have fun banget baca ini semuaa >3<
udah lama banget gabaca yg genre begini ♥
yp sayang banget yg kyu additional story ga di publish ya ? ㅜㅜ yah, padahal masih ngerasa kyunim disini agak kurang #biased wkwk
KyuNaCho #8
Chapter 25: Koq bisa yg ingat cuma siwon?
Gara2 siwon dan puya kristal ya?
oh ya epilog nie msh da ganjalan, bph kah q berharap msh da lanjutan:-)
Mksh<3