Prolog - The Two of A Like

Till We Meet Again III : Beyond Parallel
Please Subscribe to read the full chapter

Anita's Note: Latar belakang cerita ini adalah pada waktu promosi album kelima Super Junior

===================================================================================================================

 

Hari baru belum lama merekah namun suasana di apartemen itu sudah sangat ramai. Semua penghuninya sibuk mempersiapkan diri untuk menyambut sejumlah kegiatan yang sudah menanti mereka di hari itu. Mereka tampak begitu lelah karena aktivitas kemarin namun tidak punya waktu untuk istirahat lebih lama.

“Hyung, aku harus pergi sekarang. Ini hari penting.” 

Lelaki berambut pirang yang sedang sibuk berkutat dengan puluhan kertas di hadapannya itu menoleh. “Selesaikan pekerjaanmu dengan baik, oke?” katanya sambil memberikan senyuman malaikatnya. “Jarak dari sini ke sana cukup jauh jadi kau tidak perlu merepotkan diri dengan datang berkunjung kemari. Kami akan baik-baik saja.”

“Ne, arasseo, Teukie hyung.” jawab lelaki tinggi berbadan kekar itu pelan sambil melempar senyumnya. “Na kalkkeyo…”

Leeteuk memandangi punggung Siwon yang menghilang dibalik pintu lalu menghela napas. “Sayang sekali kau tidak bisa ikut promosi album ini. Pasti banyak fans yang kecewa.” katanya sebelum kembali melihat setumpuk kertas yang tersebar di hadapannya.

Tapi dia kembali berhenti sejenak ketika melihat Donghae lewat.

“Donghae-ya, tolong bangunkan Kyuhyun. Kita harus bersiap-siap.” katanya.

“Dia sudah bangun kok.” jawab Donghae sambil terus berlalu menuju kamar mandi.

Leeteuk tertegun. “Oh, baguslah.” gumamnya lalu kembali menekuni pekerjaannya yang tadi sempat tertunda.

* * *

Kyuhyun nyaris membongkar seluruh isi lemarinya untuk mencari kombinasi baju yang pas untuk dia kenakan hari ini.

“…masih lama. Nikmati saja liburanmu, Henli-yah.” katanya sambil terus mengobrak-abrik lemarinya, melempar pakaian-pakaiannya ke atas tempat tidur. Tampaknya dia sedang berbincang dengan Henry di telepon menggunakan pengeras suara.

“Kau sedang membongkar lemarimu lagi, Hyung? Sungmin hyung bisa mengamuk nanti.” Suara Henry bergema di ruangan itu.

Kyuhyun melempar pandangan sebal ke arah ponselnya. “Akan kubereskan nanti, Ahjumma.” katanya lalu kembali melanjutkan acara bongkar lemarinya.

Henry tertawa geli. “Sepertinya kau sedang tergesa-gesa kalau begitu nanti saja kutelepon lagi.” katanya kemudian.

“Jamkkanman…” sela Kyuhyun cepat. “…jangan lupa belikan aku itu, ya?”

“Itu?” kata Henry bingung. Sesaat kemudian dia baru paham kalau yang dimaksud Henry adalah sebotol wine. “Ah, arasseo.”

Tak lama setelah hubungan komunikasi putus, Kyuhyun akhirnya berhasil menemukan kombinasi baju kaos dan celana yang tepat. Dan tepat pada saat itu pula Sungmin muncul di depan pintu kamar. Kondisi kamar yang acak-acakan membuatnya terbelalak.

“Yah, Cho Kyuhyun, apa yang sudah kau lakukan?” katanya setengah berteriak.

“Ah, Sungmin Hyung. Aku sedang mencari baju.” jawab Kyuhyun polos, memperlihatkan senyumannya yang menawan. Tapi senyuman yang bisa membuat pingsan jutaan fans cewek itu tidak mempan terhadap Sungmin.

“Tapi kenapa berantakan seperti ini?” tanya Sungmin dengan alis bertaut.

“Biar kubereskan lagi.”

Sungmin sudah setengah berharap kalau Kyuhyun akan membereskannya dengan rapi. Namun apa yang terjadi kemudian membuatnya nyaris pingsan. Kyuhyun memisahkan pakaian yang hendak dipakainya dan meletakkannya di kursi, meraup semua pakaian yang lain itu lalu melemparkannya begitu saja ke dalam lemari, kemudian mendorong, dan menutup paksa pintunya.

“Selesai.” kata Kyuhyun puas sambil mengebaskan debu dari kedua tangannya. Dia berbalik dan baru tahu kalau Sungmin sudah tidak ada lagi di sana. Tampaknya dia sudah tidak tahan melihat kelakuan dongsaeng-nya itu dan pergi jauh-jauh dari kamarnya sendiri.

Mengangkat bahu, Kyuhyun lalu berniat mengganti bajunya tepat ketika matanya menangkap bayangan dirinya sendiri di cermin.

“Ah, gawat. Wajahku.” Dia melempar baju dan celana yang tadi dia letakkan di kursi ke atas tempat tidur dan mulai memoles wajahnya. “Toner, foundation, concealer, bedak...Aish, kenapa jadi artis terasa begitu merepotkan? Ah pakai BB cream saja.”

Dia berhenti ketika pandangannya berhenti pada dagunya. Dulu di sana ada bekas luka karena kecelakaan namun kini telah semuanya telah hilang tanpa bekas. Kyuhyun kemudian meraba dada dan perutnya, mencoba merasakan bekas luka operasi yang dijalaninya waktu sewaktu kecelakaan dulu. Bekas itu pun kini sudah tidak ada. Agak aneh rasanya melihat bekas luka yang selama ini melekat pada dirinya seakan menghilang begitu saja.

Kyuhyun menunduk. Dengan mata tertutup dia bergumam, “Gomawo, Hyung. Jeongmal gomawo.” Dia menarik napasnya pelan. “Kalau ada yang bisa kulakukan untuk membalasmu, aku pasti melakukannya.” katanya sambil melanjutkan memoles wajahnya.

* * *

Karena Super Junior baru saja mengeluarkan album baru, mereka masih dalam minggu-minggu promosi. Untungnya, hari itu mereka menyelesaikan syuting lebih cepat dari biasanya. Jadwal mereka yang padat nyaris membuat semuanya tidak bisa duduk santai. Walau begitu Kyuhyun masih sempat mengunjungi Kevin U-Kiss yang kebetulan berada di lokasi yang sama.

“Orenmanieyo. (Lama tidak bertemu)” sapa Kyuhyun ketika Kevin menyadari kehadirannya.

“Orenmanieyo, Sunbaenim. Sudah sebulan, ya?” tanggap Kevin setelah membungkuk memberi salam kepada Kyuhyun.

“Seb

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ningekaputri #1
Chapter 25: howaaaa akhir na slsai.... Ada cerita lg??? Cerita yg mana ini???
ningekaputri #2
Chapter 6: hihihi,,,chapter ini lucu,,saat leeteuk kaget klo kyuhyun masa dpn brumur 74thn. Gak bisa brhenti ketawa hahahahaha *lol
ningekaputri #3
Chapter 1: part selanjut na yg hrz qu baca. Ehmmm jujur qu trtarik dgn ff ini krn brothership. Jd sm sx gak brhrp ada dsb. Hehehe. Cm sng klo main cast byk kyuhyun^^ ada byk prtnyaan d kpala qu. Tp smga trjwb d part 3 ini,
Yulie1012 #4
Chapter 25: baca 2X saia hehe
Apa mungkin Siwon masih ingat karena sudah punya kristal? & ternyata yg punya pedang itu Siwon-Kyuhyun masa depan toh :D
Yulie1012 #5
Chapter 25: awalnya bingung, tp makin akhir-makin bagus
Tp lagi kenapa cuma Siwon yg inget, Kyuhyun tidak?

Ah, Ff ini bagus :)
Nurulms #6
Chapter 2: Aih bingung aq
gyu1315 #7
Chapter 25: waa baru baca dan sy have fun banget baca ini semuaa >3<
udah lama banget gabaca yg genre begini ♥
yp sayang banget yg kyu additional story ga di publish ya ? ㅜㅜ yah, padahal masih ngerasa kyunim disini agak kurang #biased wkwk
KyuNaCho #8
Chapter 25: Koq bisa yg ingat cuma siwon?
Gara2 siwon dan puya kristal ya?
oh ya epilog nie msh da ganjalan, bph kah q berharap msh da lanjutan:-)
Mksh<3