Part 11

The Plot For Our Marriage Life
Please Subscribe to read the full chapter

Yves Saint Laurent (YSL)’s Boutique Paris, France

“Ya Tuhan Kyu, lihatlah itu!”, pekik Jae.

“OMG! Itu, itu, itu mantel leopard print YSL edisi terbatas!!!”, histeris Kyu sambil mengalihkan pandangannya ke arah Jae, “Kita harus memilikinya”. Jae pun mengangguk mantap.

Mereka pun berlari menuju kerumunan shopaholic yang tengah mengerubuni stand penjualan mantel. Disikut, didorong dan ditendangnya orang-orang yang menghalangi jalanan mereka, hingga para korban pun berjatuhan (hua.. Lebay gw). Melihat itu semua, para seme dari para uke cantik ini, hanya bisa menatap ngeri. Bagaimana tidak, uke cantiknya yang pagi tadi menjadi kitten dan puppy, sekarang bertransformasi menjadi T-rex, hanya karena ingin mendapatkan mantel dengan motif aneh yang mempunyai harga selangit. Ckckck, sungguh tidak habis pikir. Jika YunWon diberi mantel itu, untuk menjadi satu-satunya penghangat bagi tubuh mereka, ketika mereka terdampar di kutub utara, mereka tidak akan memakainya, lebih baik mereka kedinginan dan menjadi manusia es. Karena mereka tidak tahan, melihat motif leopard yang menghiasi seluruh permukaan mantel itu, ditambah bulu-bulu tebal yang menjadi kerah si mantel. Dan tentunya kalian pasti sadar, sesuai dengan motifnya, mantel ini cocok untuk wanita. Mungkin hanya para uke sejati atau para pria androgyny-lah yang rela berebut mantel aneh itu dengan kerumunan wanita penggila fashion.

” Ahhh.. Kyu, I got it, I got it”, teriak Jae sambil megap-megap dan mengacungkan mantel itu ke arah Kyu. “Ambilkan untukku juga, Jae”, balas Kyu dengan berteriak.

Ketika, Jae berhasil mengambil satu-satunya mantel yang tersisa, tiba-tiba bisa dirasakan olehnya mantel itu ditarik oleh tangan lain yang berkeriput juga berlemak. Dialihkan pandangannya, hingga matanya bisa menangkap seorang yeoja berusia akhir 50-an.

“Maaf, halmoni tapi ini milikku!” tegas Jae, sambil menarik mantel itu kearahnya.

Mendengar kata ‘halmoni’, yeoja tua ini mendelik kesal kearah Jae. Enak saja, dirinya disebut halmoni, dia kan tidak setua itu, pikirnya. “Kurasa tidak, sissy boy!”,  hina si nenek sambil menarik si mantel kearahnya.

“Ckckck nenek… Aku mohon sadarlah, mantel ini tidak akan muat untuk tubuhmu yang extra besar, karena mantel ini cocok untuk tubuh-tubuh semampai seperti kami,” tutur Kyu dengan nada santai, sambil melenggang dengan anggun ke arah pertengkaran dengan tangan yang dilipat dibawah dada.

“Huh, kalian pikir mantel ini cocok untuk kalian, eoh? Ingatlah mantel ini dibuat untuk para wanita, bukan untuk para transgender seperti kalian. Tapi, dimana payudara palsu kalian? Kenapa aku tidak melihatnya”, hina si nenek sambil menunjuk ke arah dada rata JaeKyu.

“Aish, nenek tua ini, benar-benar cari mati. Bantu aku menarik mantel ini Kyu”, maka JaeKyu pun menarik si mantel dengan sekuat tenaga kearahnya, hal ini sukses membuat si nenek hampir tersungkur kedepan. Untung saja ada pelayan yang tiba-tiba datang dan mencegah jatuhnya si nenek.

“Maaf tuan dan nyonya, untuk kebaikan kita semua, maka selaku penjual, kami tidak dapat menjual mantel ini kepada kalian”, tegas manajer toko, yang sudah berada di samping pelayan yang memegang si nenek.

“Mwo?”, teriak JaeKyu dan si nenek secara berbarengan. Manajer pun mengangguk dan menggambil mantel itu dari cengkraman mereka.

Mendengar teriakan dan kehebohan yang terjadi di stand mantel, YunWon pun menghampiri stand itu, karena takut sesuatu yang buruk terjadi terhadap para ukenya. Sesampainya disana, decak kagum dan tatapan terpana dari para yeoja menjadi background kehadiran mereka. Para yeoja itu berpikir, mimpi apa mereka semalam sampai harus melihat dua Dewa Yunani yang tampan dan mempesona. Sayangnya, para uke yang menjadi dewi dihati para dewa yunani ini, tidak mendecak kagum layaknya yeoja-yeoja yang ada disana. Para uke ini, sibuk memerhatikan mantel yang ada ditangan si manajer dengan tatapan sedih. Rupanya mereka masih bersedih ria, karena diantara mereka berdua hanya Jae yang bisa mendapatkan mantel itu. Namun, demi persahabatan mereka, Jae pun tidak akan membeli mantel ini, biarlah mereka mencari di negara lain. Well~ mantel ini dijual secara terbatas disetiap negara. JaeKyu jamin, mantel ini telah terjual habis di setiap butik ternama di Perancis.

Melihat, para uke-nya tidak memerhatikan kedatangan mereka, para namja dengan julukan the ultimate seme ini berdecih kecewa. Aneh, padahal si nenek yang tadi berperang dengan JaeKyu, mulai lupa atas mantel itu dan dia ikut-ikutan drooling sambil menatap YunWon.

“Ada apa ini?” suara husky Yunho, membuat JaeKyu menarik tatapan sedihnya dari si mantel.

“Yunnie~/Wonnie~”(pasti ada maunya nih), JaeKyu pun beranjak ke samping para semenya masing-masing sambil merajuk manja. Kontan momen yang satu ini membuat para yeoja yang ada disana iri, pupus sudah harapan mereka untuk menjadikan dua namja seksi itu sebagai incarannya.

Kyu mengaitkan tangannya ke tangan Siwon, sambil berkata dengan muka cemberut yang imut, “Nenek tua itu, merebut mantel milik kami, Wonnie~”, hal itu sukses untuk membuat Siwon melahap bibir imut Kyu yang mengerucut. Tapi, dia tidak bisa melakukannya, melihat kondisi toko yang ramai, dia tidak mau selangkangannya ditendang oleh Kyu seperti insiden altar tempo lalu.

Lalu, Jae pun ikut menimpali ke arah Yunho,”Iya itu benar Yunnie~ Dan nenek tua gemuk keriput itu bilang, kalau kami ini adalah transgender. Aku memang gay, tapi aku bukan transgender.. hiks.. hiks..”, dia pun pura-pura menangis sambil memeluk lengan kekar Yunho.

Melihat Jae yang terisak, Yunho pun menenangkannya, dengan mengusap-usap rambut Jae. Yunho mengalihkan pandangannya ke arah Siwon. Tidak disangka ternyata sedari tadi Siwon tengah menatapnya, untuk meminta komando apa yang akan selanjutnya dilakukan. Yunho pun merespon tatapan itu dengan sebuah anggukan. Seolah bisa membaca maksud tersembunyi dari anggukan Yunho, Siwon yang masih berpegangan tangan dengan Kyu, akhirnya berjalan menuju si nenek serta manajer toko.

“Ahjumma, saya mohon, berikanlah mantel ini kepada kami, dan sebagai gantinya kami akan memberikan satu unit penthouse di Hyundai Heaven Apartement Macau” (Apartemen punya keluarga Siwon tuh#ceritanya).

Mendengar itu semua, mata-mata yang menatap kejadian ini hanya mampu terbelalak. Bagaimana bisa, sebuah mantel ditukar dengan sebuah penthouse? Woah… Sungguh beruntung ahjumma yang satu ini, seharusnya dia tidak menolak, bukan? Tapi sayang, yang didengar Siwon adalah seperti ini, “Macau? Aku tahu jika Macau salah satu kota terindah di Asia, tapi itu terlalu jauh, aku tidak suka travelling, lagipula jika itu sebuah penthouse, aku juga punya”.

Sebenarnya si nenek sangat bahagia mendengar tawaran Siwon. Tapi, dia sadar namja-namja dengan wajah setara seleb ini, memiliki kekayaan diatas wajar. Jadi, tidak ada salahnya jika ia menginginkan lebih. (Ckckck.. picik juga nih nenek)

“Bagaimana jika ditambah satu unit Rolls Royce Ghost”, tawar Yunho sambil merangkul Jae dan berjalan ke arah WonKyu.

Mendengar ini, si nenek dan para pengunjung tidak hanya membelalakan mata, tapi dia juga menganga lebar. Lupakan tentang mantel itu, lagipula benar kata ke-2 namja cantik ini, mantel itu tidak akan muat ditubuhnya. Jadi, lebih baik ia menggambil tawaran sebuah penthouse di apartement ternama dan sebuah mobil yang sama dengan mobil milik Kim Kadarshian.

“Baik, ambil mantel itu”, tutur si nenek.

“Manajer, sekarang bisa kami miliki mantel itu, bukan?”, si

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
mrshelmet
kyknya bbrp chapter lg cerita ini bkl ending :D

Comments

You must be logged in to comment
CHK1302 #1
Chapter 24: Astaga kasian banget Siwonie harus bayar shopping trip duo shoppaholic
Puk puk Siwonie
ChoiWKS #2
Chapter 1: Aaaahh ini ff yg kucari2.. ini kesukaanku bgt dulu pas prtama kali baca di ffn atau wp gtu yah lupa..
Sukak bgt ama ceritanya..
Salam kenal author???
dewikyu #3
Chapter 3: Duh wonkyu baru aja ketemuan udah gitu, bagaimana nanti rumah tangganya :v
dewikyu #4
Izin baca ya^^
clara23 #5
Chapter 24: Woonniee hahahhaa kerjaa kerasss yaa..buat ngumpulin uit lagi ahahahahaha bagai bank berjalan
clara23 #6
Chapter 24: Woonniee hahahhaa kerjaa kerasss yaa..buat ngumpulin uit lagi ahahahahaha bagai bank berjalan
clara23 #7
Chapter 24: Woonniee hahahhaa kerjaa kerasss yaa..buat ngumpulin uit lagi ahahahahaha bagai bank berjalan
clara23 #8
Chapter 9: Hahahhahaha kocak deh malam pertamanya hahahaha, tapiii sweeeeett.....
clara23 #9
Chapter 3: Siap2 perang deh kyuppa hahahhahaa...
clara23 #10
Chapter 1: Hhahhaha semangat kyuppa