"Kyuuuuu... Huweeeeeeee", Jae tiba-tiba memeluk Kyu, ketika sahabatnya berhasil membuka pintu rumahnya.

"Ada apa? Kenapa kau menangis?", tanya Kyu panik

"Yunho! Namja sialan itu lebih memilih untuk menemui wanita penyihir daripada menemaniku untuk menemui wedding organizer kami!"

"Mwo? Kalian akan menikah? Kenapa aku tidak tahu", kaget Kyu

"Aish... Itu tidak penting!  Aku bahkan tidak yakin apakah aku harus menikah dengannya atau tidak karena ia baru saja selingkuh dengan yeoja pirang itu"

Jae menceritakan kronologis yang sebenarnya. Ketika ia meminta Yunho untuk menemui WO, kekasihnya menolak dan menyuruh Jae untuk menemui WO seorang diri, dengan alasan ada meeting penting yang harus ia lakukan. Jae yang melihat gelagat aneh Yunho, menjadi tidak percaya dengan alasan yang diucapkan kekasihnya itu. Ia pun menuruti keinginan hatinya untuk membuntuti Yunho, hingga akhirnya ia mendapati Yunho tengah menemui yeoja yang waktu itu sempat berhubungan dekat dengannya. Jika ia tidak salah nama yeoja itu adalah Jung Jessica. Jae pun merasa terkhianati hingga akhirnya ia memutuskan untuk menceritkan semua kekecewaan hatinya kepada Kyu.

"Kurasa kau hanya salah paham Jae. Yunho tidak berselingkuh. Ia hanya sedang mencoba untuk  menjerat seorang pelaku kejahatan", Siwon tiba-tiba muncul kehadapan mereka. Perkataan Siwon membuat JaeKyu bertanya-tanya. Melihat raut wajah kebingungan yang terpatri di wajah JaeKyu, Siwon mulai menjelaskan apa yang telah YunWon lakukan, untuk meringkus kedua tersangka itu.

"Setelah melakukan penyelidikan, Yunho menemukan bahwa Jessica-lah yang telah membantu  Tiffany. Sebenarnya aku juga ingin membalas perbuatan Jessica, tapi Yunho melarangku. Dia bilang, dia yang akan membuat Jessica menyesal", jelas Siwon.

"Kenapa ia tak memberitahukannya kepadaku?"

"Dia tidak ingin melibatkanmu kedalam hal ini", lirih Kyu. "Hal itu juga yang dilakukan Siwonnie. Aku juga baru tahu ternyata suamiku yang telah membalas seluruh perbuatan jahat Tiffany!", Kyu pun menatap suaminya sambil tersenyum, seolah menyampaikan rasa terima kasih yang amat besar. Melihat semua itu, Siwon menghampiri Kyuhyun untuk memeluk sang istri dari belakang.

****

"Annyeong Oppa!  Lama tidak bertemu", Sica berkata sambil memberikan senyuman yang menawan. Jika saja Yunho tidak tahu siapakah seorang Jung Jessica yang sebenarnya, mungkin Yunho akan terpesona.

"Halo Jessica-sshi. Silahkan duduk"

"Gomawo Oppa. Ah...  Apakah oppa sudah memesan makanan?", tanya Sica sambil mulai membuka  buku menu.

"Aku tidak lapar. Kau saja yang pesan"

"Aish.. Oppa kau sangat tidak menyenangkan. Setelah sekian lama kita tak bertemu, seharusnya  kita bisa makan bersama sambil berbincang-bincang. Jika oppa hanya ingin berbincang denganku, seharusnya bisa kita lakukan di apartemenku atau di mansion oppa. Dengan begitu, kita akan lebih memiliki privasi", Yunho tahu perkataan Sica terdengar menjurus ke hal-hal yang negatif, yang justru membuat Yunho merasa jijik.

"Kita tak memiliki hubungan apa-apa Jessica-sshi, maka dari itu tidak pantas jika kita berbincang secara berdua ditempat yang sepi"

"Baiklah, jika oppa ingin meresmikan hubungan kita lebih dulu, aku setuju", Sica meremas tangan  Yunho. "Kapan Oppa akan melamarku dan mengumumkannya ke publik?"

“Sepertinya kau salah paham Jessica-sshi. Aku ingin berbicara denganmu bukan untuk memulai kembali hubungan kita yang telah berakhir. Ada hal penting lainnya yang harus kutanyakan padamu”, air muka Yunho terlihat serius, membuat Sica ketakutan.

“A-Ada apa oppa? Apa yang ingin oppa tanyakan?”

“Apakah kau orang yang telah membuat nama baik Kyuhyun hancur?”

“Apa maksud oppa?”

“Kau yang telah mempublikasikan foto-foto yang Tiffany ambil ke media massa, bukan?”

“O-Oppa a-aku...”

“Jangan berkilah! Aku tahu kaulah dalangnya, aku mempunyai bukti Jessica-sshi!”

Jessica menggigit bibir bawahnya. Ia terlihat panik.

“Aku tidak ingin berlama-lama denganmu. Biar kuperjelas! Kuberi waktu kau selama 3 hari untuk memperbaiki semua kesalahan yang kau buat. Jika dalam 3 hari masalah ini belum selesai, aku tak akan segan-segan untuk membuat kau dan juga keluargamu hancur! Kau masih ingat dengan sahabatmu, Tiffany? Kau iuga tahu betapa hancurnya hidup sahabatmu itu, bukan? Jika kau tak ingin  seperti dirinya lebih baik kau camkan perkataanku!", Yunho beranjak pergi meninggalkan Sica seorang diri dengan air mata yang menumpuk di pelupuk matanya.

Sica tahu betapa hancurnya hidup Tiffany dan juga keluarganya sekarang. Semua kontrak kerja Tiffany diputuskan secara sepihak oleh perusahaan yang mengkontrak Tiffany sebagai modelnya, selain itu tak ada satupun perusahaan juga rumah mode yang mau mempekerjakan Tiffany, seakan-akan Tiffany di blacklist dari dunia modeling. Bisnis keluarga Fany pun hancur. Memikirkan semua itu terjadi didalam kehidupannya, membuat Sica berpikir untuk tidak mengkonfrontasi seorang Jung Yunho, yang memiliki kekuasaan yang besar dan pengaruh yang kuat. Mungkin  melakukan apa yang Yunho minta adalah opsi terbaik, walaupun hal itu akan membuat imagenya rusak.

“Yeoboseyo. Sekretaris Lee, segera persiapkan konferensi pers, aku ingin mengatakan sesuatu kepada teman-teman media”

Jessica mengakhiri sambungan teleponnya, sambil mengusap kedua air mata di pipinya dengan kasar. Setidaknya ini adalah pilihan terbaik yang bisa ia lakukan daripada jika ia harus membuat perusahaan ayahnya ikut hancur karena ulah kekanak-kanakkannya.

****

I got you under my skin~

“Halo”

“Halo Boojae, kau dimana sayang?”

“Aku bukan Boojae-mu! Aku Siwon!”

“Mwo? Kenapa handphone kekasihku ada ditanganmu?”

“Tenanglah Jung, aku tidak sedang berselingkuh dengan Boojae-mu. Cepatlah datang ke tempat wedding organizer kalian, dan ambil segera Boojae-mu dari tangan Babykyu-ku! Jaga dia agar jangan sekali lagi mengganggu waktu bercinta kami. Jika tidak, aku tidak akan segan-segan untuk mengganggu waktu bercinta kalian!", Siwon mematikan sambungan teleponnya secara sepihak dengan nafas tersengal-sengal. Ia terlihat sedang menahan emosi.

He was ually deprived! Hasrat bercintanya sudah tak tertahankan, dan ketika ia sudah berhasil membuat pasangannya turn on, selalu saja ada pengganggu yang membuatnya harus menunda kegiatan bercintanya.

Jika tidak kedua bayinya, maka pengganggu itu adalah Jaejoong, sahabat mereka. Seperti sekarang, seharusnya ia bisa melanjutkan kegiatan favoritnya dengan Kyu diatas ranjang mereka, tapi itu semua hanya khayalan semata, karena pada kenyataannya, Jae menyeret Kyu ke tempat WO-nya, untuk memilih perlengkapan dan peralatan yang akan dijadikan sebagai dekorasi pernikahan YunJae. Lalu kenapa ia harus mengikuti dua uke merepotkan ini? Itu semua karena ia dipaksa oleh istrinya, ia dipaksa untuk menjadi supir mereka, dengan begitu JaeKyu bisa bercakap-cakap dengan bebas selama diperjalanan. Poor Siwon...

‘Aish menyebalkan!’, Siwon mengutuk kelakukan dua uke yang sedang melupakan keberadaannya, karena mereka terlalu excited memilih pernak-pernik lucu yang akan diberikan Jae sebagai tanda terima kasih kepada tamu undangannya kelak.

****

"Kyaaaa.. JaeJae.. Chukkae.. Chukkae.. Hihihi..  Aku tidak menyangka ternyata hari ini tiba juga, hari pernikahan kalian!”,  Kyu berkata secara dramatis seolah hari pernikahan YunJae yang terjadi saat ini adalah hari yang mustahil untuk terjadi.

“Yak! Kau berkata seolah pernikahanku adalah sesuatu yang tak akan mungkin bisa terjadi!”

“Begitulah... Jika melihat bagaimana kisah cinta kalian yang penuh dengan rintangan yang berliku”

“Lalu bagaimana denganmu? Apakah dulu pernah terlintas didalam benakmu untuk hidup bersama dengan Choi Siwon yang kau benci, terlebih lagi hingga kau mengandung bayinya?”

“Hmm.. Kau benar. Dulu aku tak pernah berpikir akan menjadi pendamping hidup dari musuhku, tapi semua yang kuanggap mustahil akhirnya terjadi juga.  Kurasa Tuhan memang telah mentakdirkan kita untuk menjadi pendamping hidup mereka”. Mereka yang dimaksud Kyu adalah Yunho dan Siwon. Jika dilihat ke masa lalu, hubungan YunJae maupun WonKyu berawal dari sebuah kebencian, tapi berkat takdir yang telah Tuhan berikan kepada mereka, benci yang mereka rasakan berubah menjadi cinta. Apakah pernyataan yang mengatakan bahwa hubungan antara benci dan cinta itu sangat tipis adalah benar adanya? Sepertinya iya, karena kedua namja cantik ini mengalami hal itu.

Kedua namja tampan tampak mengamati pasangannya masing-masing. Mereka berdiri tak jauh dari posisi kedua kekasihnya. Mereka adalah Yunho sang pengantin pria yang ditemani oleh Siwon.

Kyu mendongak kearah suaminya, hingga membuat lamunan Siwon akan dirinya membuyar. Siwon pun memamerkan senyum indahnya tatkala Kyu melambaikan tangan ke arahnya sambil tersenyum manis dengan semburat merah yang menghiasi pipinya.  

“Aku tidak menyangka hari ini akan terjadi juga”, lirih Yunho sambil menegak segelas red wine, membuat Siwon menghentikan tatapan penuh cintanya kepada sang istri. Ia pun melirik ke arah Yunho.

“Disaat hari pernikahanku terjadi, aku juga merasa seperti dirimu. Tapi kau lebih beruntung. Disaat kau menikah dengan Jae, kau sudah menyadari jika kau mencintainya”.

Benar sekali ucapan Siwon karena pada saat WonKyu menikah, Siwon belum menyadari jika ia telah jatuh cinta pada sang istri. Ia menyangkal perasaan cintanya, dengan berkata bahwa ia hanya tergoda oleh fisik seorang Cho Kyuhyun. Jika Siwon bisa mengulang kembali masa lalu, ia sangat ingin hari pernikahannya terjadi ketika WonKyu bisa saling mencintai.

“Tapi kau harus tetap bersyukur, karena pernikahan terpaksa yang kalian jalani, kalian menjadi sadar jika kalian memang diciptakan untuk bersama, untuk saling melengkapi satu sama lain", Siwon pun mengangguk mendengar perkataan Yunho.  Mereka terhanyut kedalam pikirannya masing-masing sambil menatap ke arah dua namja cantik yang menjadi kekasih mereka. Ditengah kehamilannya yang sudah memasuki usia yang cukup tua, kedua namja cantik ini justru terlihat semakin bersinar. Kesan cantik tercipta di wajah mereka. Membuat setiap tamu terpesona akan keindahan kedua namja yang tengah mengandung ini.

****

Tuhan memang memiliki cara tersendiri untuk membuat cinta tumbuh dihati setiap insan manusia. Dan mungkin cara yang Tuhan berikan kepada YunJae dan WonKyu memang tidak semulus pasangan-pasangan lainnya, tapi hal itulah yang justru membuat WonKyu dan YunJae sadar bahwa rasa cinta yang mereka miliki kepada pasangannya sangatlah besar, membuat mereka enggan untu