Part 17

The Plot For Our Marriage Life
Please Subscribe to read the full chapter

“Hiks.. Hiks.. Tambah lagi”, ucap Kyu ditengah-tengah isak tangisnya. Saat ini ia dan Yunho sedang berada di salah satu kedai Takoyaki terdekat di area halte bus. Sungguh Yunho tak menyangka, dia akan menemukan Kyuhyun disini. Padahal Yunho berniat untuk bertemu Tiffany di daerah yang sepi ini demi menghindari gosip. Oh.. Jangan salah paham dulu, Yunho bukan berniat untuk berkencan dengan tiffany secara diam-diam, dia hanya ingin bertemu dengan yeoja itu untuk mengambil dompetnya yang tertinggal di bar. Ya, semalam Yunho dan kawan-kawannya termasuk Tiffany menghabiskan waktu di club, karena keteledorannya ia lupa memasukkan kembali dompet ke dalam saku celananya, saat ia mengeluarkan beberapa juta won untuk membayar minuman-minuman yang dipesan kawannya-kawannya. Yunho benar-benar lupa, dan sedikit mabuk sampai ketika ia pulang terlebih dahulu, ia lupa untuk membawa dompetnya. Beruntung, Fany menemukan dompetnya yang berisi  cash jutaan won dan beberapa kartu kredit dengan limit tak terbatas  dan kartu debit  dengan jumlah rekening yang bisa membuat mata terbelalak.  Demi menghindari mata media massa yang hobi mencari berita untuk dijadikan gosip murahan, maka Yunho memutuskan untuk bertemu Fany di daerah sepi ini, daripada menemui yeoja itu di apartemennya atau menyuruh yeoja itu ke mansion Yunho. Tidak.. itu berbahaya, menemui yeoja itu ditempat yang privat bisa berakhir dengan sesuatu yang buruk dan negatif. Ayolah siapa yang tak tahu, betapa nekatnya yeoja itu, karena dia bisa saja menerjang namja manapun yang menjadi  targetnya. Mungkin sekarang Yunho harus mengesampingkan dulu urusan dompetnya, karena ia bisa menghubungi fany lain kali. Sekarang ini lebih baik ia menginterogasi namja manis yang ada disebelahnya. Untuk mengetahui alasan apa yang membuat Kyu menangis.

“Lagi.. hiks.. hiks..”, ucap Kyuhyun membuat yunho tersadar dari lamunannya. ‘Bukankah dia baru saja memakan satu porsi takoyaki? Sekarang dia menambah porsi lagi? Benar-benar hebat.. Tak kusangka disaat-saat terpuruk seperti ini, nafsu makannya tidak menurun’, batin Yunho saat melihat ternyata Kyu baru saja menghabiskan 20 porsi takoyaki, dan yang sedang dimakannya saat ini adalah porsi ke-21.

“Kau benar-benar tak ingin takoyaki ini hyung? hiks.. hiks..”, Kyu menawarkan takoyakinya.

“Ani.. kau makan saja, aku masih kenyang”, bohong yunho padahal dia belum sarapan tapi melihat nafsu makan Kyu yang luar bisa membuat rasa laparnya menguap. Dia yang sedari tadi melihat  Kyu makan dengan lahap, tiba-tiba merasa kenyang.

“Maafkan aku hyung, aku harus merepotkanmu, aku harus meminjam uangmu untuk membayar takoyaki ini. Jika aku tidak meninggalkan handphone dan dompetku di kamar, mungkin aku tak harus memintamu membayarkan dulu takoyaki ini. Aku memang ceroboh. Tapi, aku janji, pasti akan kuganti hiks.. hiks.. lagi..”, ucap Kyu sambil menyodorkan piring kosong kearah ahjumma penjual takoyaki. Wanita tua itu hanya bisa membulatkan mata.

“Ah.. ahahhaha.. Kau ini, seperti menganggapku orang lain saja. Makanlah sepuasnya, biar aku yang bayar. Aku mentraktirmu”

“Benarkah?”, tanya Kyu dengan mata berbinar. ‘’Hiks hiks hiks hiks”

“He-hey.. kenapa kau menangis semakin kencang?”, panik yunho

“Hiks.. aku terharu, bahkan kau lebih perhatian daripada suamiku.. hiks hiks hiks.. huwaaaaaaaaa”

“Sshhh.. tenanglah”, ucap Yunho sambil memeluk kyuhyun, agar dia bisa meredam tangisan Kyu. Karena  tangisan  Kyu yang semakin keras ini, Yunho dihadiahi death glare gratis dari si ahjumma penjual takoyaki, mungkin ahjumma itu berpikir yunholah yang membuat kyu menangis.

“Gomawo hyung”, ucap Kyu sambil melepaskan pelukannya. Saat ini tangisannya mulai mereda. Kyu pun mengalihkan perhatiannya kepada si penjual takoyaki. “Ahjumma.. Aku minta 5 porsi takoyaki lagi, tapi kali ini dibungkus”, perintah Kyu membuat yunho dan si  ahjumma semakin speechless. “Kau mau membayarkannya untukku ‘kan, hyung?”, Kyu memelas dengan tatapan puppy eyes kearah Yunho. Membuat Yunho mengangguk dengan canggung.  Sungguh luar biasa kehamilan ini membuat Kyuhyun memiliki nafsu makan seperti ogre (shrek).

.

.

“Sepi sekali rumahmu? Apa tidak ada siapa-siapa? Kemana suamimu? Apa dia bekerja? Rajin sekali.. Dia memilih bekerja di hari minggu! Hmm.. apa karena dia baru diangkat sebagai direktur, dia jadi serajin ini”, oceh Yunho. Saat ini YunKyu sedang berada didalam Hummer milik Yunho. Setelah menghabiskan  waktu yang cukup lama di kedai takoyaki, akhirnya pada saat senja tiba Yunho memutuskan untuk membawa kyu pulang ke rumahnya. Tapi yang ia dapat adalah mansion sepi seperti tak berpenghuni, karena seluruh lampu di mansion ini padam seolah tidak ada jejak manusia sekalipun di kediaman Choi ini.

“Hyung, bolehkah jika aku menginap di rumahmu?”, tutur Kyu membuat yunho mengernyit.  Sebenarnya, yunho ingin bertanya lebih lanjut tapi melihat wajah murung Kyu, ia pun mengurungkan niatannya itu.

.

.

“Ini”, tiffany melempar beberapa lembar foto yang mengabadikan momen YunKyu ke atas meja.

“Nice pict”, puji Jessica sambil mengamati foto-foto itu. “Berapa yang kau inginkan?”

“Aku tak membutuhkan uang. Aku hanya ingin kau menghancurkan karir modelling yang dirintis oleh Choi Kyuhyun! Aku  ingin image androgini tercantik sekaligus tertampan yang dimilikinya hancur”

“Hmm.. hanya itu?”

“Hanya itu, katamu? Oh.. Ayolah Sica, apabila kau ada di posisiku, kau bisa menerima jika dia menjadi model dengan wajah tercantik no-3 di Asia?! Dia yang merupakan seorang namja, mengalahkanku yang jelas-jelas seorang yeoja, dalam hal kecantikan?!”

Sica mengernyit, “Kurasa kau hanya iri, karena hasil operasi plastik wajahmu tak bisa mengalahkan kecantikan alami seorang Choi Kyuhyun”, ejeknya.

“Apa kau bilang? Pfft… Lucu sekali perkataanmu. Kau berkata seolah-olah wajahmu itu tak pernah menyentuh pisau bedah!”, balas Fany yang membuat Sica mendelik sambil menggertakan gigi.

.

.

“Jelaskan, apa yang sebenarnya terjadi?”, tanya Yunho sambil menyodorkan segelas susu khusus untuk ibu hamil kehadapan Kyu. Saat ini, mereka tengah berada di ruang tamu Mansion Yunho.

Kyu mengernyit, kenapa tiba-tiba Yunho menyodorkan segelas susu kehadapannya. Susu apa ini? Kyu pun mencium bau susu itu, hingga ia menyadari, susu ini sama seperti susu hamil yang sering ia minum. Kyu pun menatap Yunho bingung, seolah bertanya kenapa seorang Jung Yunho bisa menyimpan susu untuk ibu hamil di rumahnya.

“Itu khusus kusediakan untuk Jae. Aku juga sudah menyiapkan sebuah kamar untuk bayi kami. Konyol bukan? Aku sudah mempersiapkan semuanya dari awal. Seolah Jae setuju untuk tinggal bersamaku. Tapi kenyataannya, sampai sekarang…”, Yunho tak melanjutkan kata-katanya. Membuat suasana menjadi canggung. Kyu mengerti kesedihan yang Yunho alami. Karena ia juga mengalami apa yang dirasakan Yunho. Penolakkan dari seseorang yang kau cintai.

“Apa dengan dirimu, aku cukup kaget melihat dirimu menangis sendirian di halte bus yang sepi. Maukah kau menceritakannya kepadaku? Mungkin aku bisa memberikan solusi”, Yunho mengulang pertanyaannya dengan redaksi yang lebih halus.

“Siwonnie.. Kurasa dia sudah tak tertarik lagi padaku”, lirih Kyu setelah ia berdiam diri cukup lama. Ia sebenarnya ragu untuk menjelaskan semuanya kepada Yunho.

“Tunggu dulu, bukankah kau tak tertarik dengannya. Kau tak pernah menyukainya ‘kan? Kenapa sekarang kau tiba-tiba peduli, jika ia tertarik pada dirimu atau tidak”.

“Hyung, jika aku tak menyukainya, sudah  dari awal kuaborsi darah dagingnya ini!”, Yunho syok, karena ia baru saja mendengar perasaan Kyu yang sebenarnya kepada Siwon. “Tapi, kurasa semua rasa sukaku kepadanya hanya berakhir sia-sia. Karena aku sadar, tak ada yang bisa menggantikan Jae di hatinya”, ucap Kyu dengan mata berkaca-kaca.

“Apa maksudmu?”, Yunho kebingungan, apalagi saat mendengar nama kekasihnya disebut. Kyu pun mulai menceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara Jae dan Siwon akhir-akhir ini hingga saat puncaknya tadi pagi ketika Siwon meninggalkannya sendiri demi Jae. Kontan semua penuturan Kyu, membuat kepala Yunho mendidih. Yunho merasa semua rasa cintanya kepada sang kekasih terhapus, tergantikan oleh amarah yang membuncah. Ia merasa dikhianati.

.

.

Keesokan harinya..

“Berhentilah memikirkan berita-berita tak masuk akal itu”, ucap Jae dengan suara lemahnya kepada Siwon. Mereka sedang berada di ruang rawat inap Jae. Kemarin pagi, ia menemukan Jae terdampar tak sadarkan diri di lantai kamar mandi, dengan bercak darah yang terlihat di selangkangan Jae. Dengan pikiran kalutnya, Siwon pun membawa Jae ke rumah sakit, hingga setelah pemeriksaan berakhir sang dokter menyatakan bahwa Jae terpeleset di kamar mandi. Beruntung, kandungannya saat ini sudah kuat, sehingga uke satu ini tidak mengalami keguguran.

Hal itulah yang membuatnya melupakan Kyu dan ia baru sadar bahwa ia belum menghubungi istrinya untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi apa yang ia dapat? Istrinya tak bisa dihubungi, dan betapa rasa kagetnya bertambah saat ia mendapati hampir seluruh surat kabar memapangkan foto sang istri dengan rivalnya yang sedang berpelukan cukup erat. Judul artikel itupun, mampu membuatnya kebakaran jenggot. ‘Choi Kyuhyun tertangkap basah tengah memeluk pria asing. Apakah kesempurnaan yang dimiliki sang suami-Choi Siwon-masih ia anggap tak cu

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
mrshelmet
kyknya bbrp chapter lg cerita ini bkl ending :D

Comments

You must be logged in to comment
CHK1302 #1
Chapter 24: Astaga kasian banget Siwonie harus bayar shopping trip duo shoppaholic
Puk puk Siwonie
ChoiWKS #2
Chapter 1: Aaaahh ini ff yg kucari2.. ini kesukaanku bgt dulu pas prtama kali baca di ffn atau wp gtu yah lupa..
Sukak bgt ama ceritanya..
Salam kenal author???
dewikyu #3
Chapter 3: Duh wonkyu baru aja ketemuan udah gitu, bagaimana nanti rumah tangganya :v
dewikyu #4
Izin baca ya^^
clara23 #5
Chapter 24: Woonniee hahahhaa kerjaa kerasss yaa..buat ngumpulin uit lagi ahahahahaha bagai bank berjalan
clara23 #6
Chapter 24: Woonniee hahahhaa kerjaa kerasss yaa..buat ngumpulin uit lagi ahahahahaha bagai bank berjalan
clara23 #7
Chapter 24: Woonniee hahahhaa kerjaa kerasss yaa..buat ngumpulin uit lagi ahahahahaha bagai bank berjalan
clara23 #8
Chapter 9: Hahahhahaha kocak deh malam pertamanya hahahaha, tapiii sweeeeett.....
clara23 #9
Chapter 3: Siap2 perang deh kyuppa hahahhahaa...
clara23 #10
Chapter 1: Hhahhaha semangat kyuppa