Part 21

The Plot For Our Marriage Life
Please Subscribe to read the full chapter

Choi's Mansion - Kitchen

Kyuhyun terkikik geli saat Siwon memeluk dari belakang dan meniupkan hembusan nafasnya ke telinga Kyuhyun. Saat ini, mereka tengah berada di dapur dengan agenda memasak bersama untuk sarapan mereka. Tapi hasilnya belum satu hidanganpun yang berhasil mereka selesaikan.

"Hihihi.. Wonnie~ berhenti mengangguku", ucap Kyuhyun ketika dirinya tengah memotong beberapa sayuran. "Kau tidak ingin jariku teriris ‘kan?", dia pun mengerucutkan bibirnya membuat Siwon tersenyum lalu mengecup bibir sintal yang menggoda itu.

"Baby.. seharusnya kau memotongnya menjadi 4 bagian, bukan 2 bagian. Tomat ini akan terlihat terlalu besar jika kau sajikan didalam sebuah sup", tutur Siwon sambil mulai mengambil alih pisau dapur yang sedari tadi di pegang oleh Kyu. Ia pun mulai memotong tanpa merubah posisinya, tetap berdiri dibelakang Kyu sambil menumpukan dagu di pundak sang istri.

"Aish.. Aku juga tahu. Kau tidak usah mengajariku. Bukankah aku sudah bilang, untuk sarapan kali ini biar aku yang memasak", tegas Kyuhyun yang tak diindahkan sekalipun oleh Siwon. Suaminya justru tetap sibuk memotong tomat. ‘Membiarkanmu memasak  untuk sarapan? Hmm.. Jangan bercanda!', rutuk Siwon dalam hati, karena ia tahu bahwa makanan buatan Kyu adalah makanan terburuk yang pernah ia rasakan. Istrinya ini memang terkenal tidak pandai memasak.

Sikap Siwon yang mengacuhkan Kyuhyun, membuat Kyu merengut. Saat diliriknya sebuah mayonaise yang ada didalam mangkuk kecil, sebuah ide jahil pun terbersit dibenaknya. Dengan telunjuknya ia menempelkan mayonaise tersebut di atas ujung hidung bangir Siwon.

"Baby...", ucap Siwon sambil pura-pura jengkel. Namun, hanya membuat Kyu tertawa semakin keras. Kyu membalikkan tubuhnya hingga ia berhadapan dengan Siwon. Ia menangkup kedua pipi Siwon lalu tanpa peringatan apapun, tiba-tiba ia menjulurkan lidahnya  untuk menjilat mayonaise yang menempel di hidung Siwon, membuat Siwon terbelalak. Ia tak menyangka istrinya akan senakal ini. Kontan, seringai serta tatapan menggoda muncul menghiasi wajah namja berlesung pipit itu.

"Kau tahu, akibat apa yang akan kau terima jika kau menggodaku sepagi ini?", tanya Siwon ketika ia berhasil menempatkan kedua tangannya di pinggang Kyu, melupakan pisau serta tomat yang tadi ia pegang.

Kyu menggeleng sambil menatap Siwon dengan tatapan lugunya. Ia terlihat polos, padahal ia tahu apa yang  Siwon maksud. "Baiklah biar kuberitahu", ucap  Siwon sambil menangkup salah satu pipi Kyuhyun untuk menghilangkan jarak diantara wajah mereka, hingga bibir mereka bisa bertemu disuatu ciuman.

Dengan segera Kyu membuka mulutnya untuk menyambut bibir Siwon. Hal ini, juga yang membuat Siwon melesakan lidahnya ke dalam rongga hangat mulut Kyu. Suara desahan serta rintihan segera menghiasi dapur keluarga Choi itu.

Kyu segera melepaskan pautan bibirnya dengan bibir Siwon karena ia merasa telah kehabisan nafas dan ia juga tidak lupa, ia sedang mendidihkan sepanci air kaldu yang akan ia gunakan untuk supnya. "Haa~ Wonnie... hentikan! Aku sedang memasak, lebih baik kau duduk dengan manis dan tunggulah masakanku jadi", ucap Kyu sambil menyeret Siwon untuk menempati salah satu kursi di meja makan. Dengan berat hati Siwon menuruti keinginan Kyu. Setidaknya pemandangan manis dan lucu Kyu ketika sedang memasak adalah balasan yang setimpal, dengan hidangan yang Kyu buat untuknya. Walaupun itu artinya ia harus menelan bulat-bulat setiap sendok yang masuk kedalam mulutnya, tanpa mencoba untuk menikmati sejuta rasa aneh yang ada didalamnya.

Sarapan pagi di kediaman Keluarga Choi terdengar ramai akan celotehan Nyonya rumah yang tak henti-hentinya menanyakan apakah masakannya enak. Sebagai sang suami yang baik hati dan tak ingin memulai suatu masalah, Choi Siwon hanya mampu tersenyum lebar sambil mengangguk, sungguh berbeda dengan apa yang sebenarnya telah ia rasakan. Ingin rasanya ia memuntahkan semua makanan ini, lalu mencuci mulutnya dengan berkumur-kumur menggunakan mouthwash.  Tsk.. jika ada yang bertanya apakah hal yang paling menyeramkan dalam hidupnya, mungkin Choi Siwon akan menjawab hal itu adalah masakan buatan Kyuhyun.

Kyuhyun yang tidak tahu apa-apa, hanya bisa tersenyum sumringah sambil sesekali menyuapkan makanan kedalam mulut Siwon. Menyuruh sang suami untuk mencoba berbagai hidangan yang ia buat. Ternyata, Kyuhyun bukan hanya membuat hidangan utama, tapi ia juga memasakan hidangan pembuka dan penutup. Poor Siwon.. semoga saja setelah berakhirnya acara sarapan ini, ia masih bisa dinyatakan hidup.

Perbincangan antara WonKyu di meja makan ini, akhirnya berujung pada suatu percakapan mengenai asal-usul yang membuat nama Kyu tercoreng.

"Jika kau tidak berselingkuh dengan Yunho, lantas siapa yang telah mengirim foto-foto itu dan membuat seolah-olah dirimu telah berselingkuh diriku?"

"Aniyo.. Aigoo.. sudahlah jangan dibahas, yang terpenting kau percaya padaku", ucap Kyu.

"Bukan begitu baby.. Bagiku orang yang telah memfitnah dirimu harus mendapatkan balasan yang setimpal. Aku tidak bisa tinggal diam jika nama baik istriku tercoreng. Kau tunggu saja, aku akan mencari tahu dan membalas perbuatan keji orang itu", Siwon pun menyeringai sambil memikirkan balasan yang setimpal bagi orang yang telah memfitnah istrinya. Membuat nama baik orang itu menjadi hancur bukanlah balasan yang setimpal, karena Choi Siwon menginginkan sesuatu yang lebih. Hancurnya kehidupan orang tersebut mungkin bisa menjadi balasan yang layak. Sungguh menyeramkan, tapi itulah karakter namja berlesung pipit itu.

"Yak! Jangan menyeringai seperti itu, kau membuatku takut", ucap Kyu yang memang baru kali ini ia merasakan seringai sang suami membuat bulu kuduknya berdiri. Biasanya ia merasa seringai Siwon menambah keseksian di wajah sang suami.  Pemikiran kejam didalam benak Siwon pun terhenti, dan ia hanya bisa tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya.

"Lebih baik kau selesaikan sarapanmu. Setelah itu kau jangan pergi ke kantor. Kau harus ambil cuti, karena aku memaksamu untuk mengantarku ke dokter. Ingat! Ini adalah perintah dariku untuk suamiku dan aku tidak akan menerima kata ‘tidak' sebagai jawaban", telak Kyu yang justru membuat Siwon tertawa.

"As you wish My Queen"

 

 

Seoul Hospital

Siwon tersenyum sambil mengamati sebuah foto. Pada foto itu ia bisa melihat  dua gumpalan yang terpisah. Gumpulan? Tidak, kata itu tidak cocok jika ia gunakan untuk mengumpamakan dua bayi kermbarnya. Ya, ini adalah foto hasil USG sang istri. Ia mengira bayi kembar itu akan berada dalam satu plasenta yang sama, ternyata keajaiban Tuhan berkata lain, bayi kembar bisa tumbuh pada amnion dan plasenta yang terpisah. Dan itu pula yang membuat bayi kembarnya tak akan lahir dengan DNA, wajah serta golongan darah yang sama, karena dari apa yang dikatakan dokter, ia tahu bayinya bukanlah bayi kembar identik. Tapi, walaupun demikian ia tetap merasa bersyukur dan bahagia, karena hal ini adalah hal terbaik yang Tuhan telah anugrahkan untuknya.

"Berhenti tersenyum seperti itu. Kau terlihat seperti orang bodoh", ucap seseorang yang tengah merangkul tangannya sedari tadi.

"Benarkah? Aku yang tampan ini terlihat bodoh? Jika seperti itu, kurasa aku patut memuji kedua bayi Choi yang bahkan masih berada dalam kandungan ibunya, karena merekalah yang mampu membuat Choi Siwon terlihat bodoh", ucap Siwon sambil melepaskan rangkulan tangan Kyu, karena ia ingin melingkarkan tangannya di pinggang sang istri untuk mengusap perut Kyu dari belakang. Mereka pun berjalan melewati lorong rumah sakit, namun mata Kyu menangkap seseorang yang amat sangat ia kenal tengah terduduk lemas di depan ruang ICU.

"Yunho..", mendengar nama itu keluar dari bibir Kyu, Siwon segera melepaskan pandangannya dari foto yang sedari tadi ia pegang untuk melihat apa yang baru saja istrinya katakan. Benar saja, disana ia bisa melihat sosok lelah Yunho dengan air mata yang mengalir di kedua pipinya.

Yunho menengadah keatas hingga ia melihat sosok Kyu,"Kyu...",lirihnya

 

 

Seoul Hospital - Canteen

Brak

"Kau PEMBUNUH!",Kyu berteriak seraya menggebrak meja dengan keras membuat semua pengunjung di kantin rumah sakit ini menoleh ke arah YunWonKyu yang menghuni salah satu meja yang ada di paling ujung. Raut wajah Kyu mengeras setelah ia mendengar seluruh perlakuan yang Yunho yang lakukan terhadap Jae hingga membuat namja cantik itu tak sadarkan diri.

"Kyu... Tenangkan dirimu, ingat pesan dokter kau tidak boleh terlalu stres. Kau tidak ingin membahayakan dirimu sendiri dan bayi-bayi kita bukan?", bujuk Siwon.

Kyu pun segera menarik nafas sedalam-dalamnya demi menahan amarahnya yang sudah diujung tanduk sambil mengusap-usap perut buncitnya. "Jika bukan karena kehamilanku sudah kupastikan wajahmu akan rusak kucabik-cabik, Jung!"

"Jika itu bisa membuat Jae sadar aku rela jika wajahku kau cabik-cabik, Kyu!"

"Yak!"

"Aish.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
mrshelmet
kyknya bbrp chapter lg cerita ini bkl ending :D

Comments

You must be logged in to comment
CHK1302 #1
Chapter 24: Astaga kasian banget Siwonie harus bayar shopping trip duo shoppaholic
Puk puk Siwonie
ChoiWKS #2
Chapter 1: Aaaahh ini ff yg kucari2.. ini kesukaanku bgt dulu pas prtama kali baca di ffn atau wp gtu yah lupa..
Sukak bgt ama ceritanya..
Salam kenal author???
dewikyu #3
Chapter 3: Duh wonkyu baru aja ketemuan udah gitu, bagaimana nanti rumah tangganya :v
dewikyu #4
Izin baca ya^^
clara23 #5
Chapter 24: Woonniee hahahhaa kerjaa kerasss yaa..buat ngumpulin uit lagi ahahahahaha bagai bank berjalan
clara23 #6
Chapter 24: Woonniee hahahhaa kerjaa kerasss yaa..buat ngumpulin uit lagi ahahahahaha bagai bank berjalan
clara23 #7
Chapter 24: Woonniee hahahhaa kerjaa kerasss yaa..buat ngumpulin uit lagi ahahahahaha bagai bank berjalan
clara23 #8
Chapter 9: Hahahhahaha kocak deh malam pertamanya hahahaha, tapiii sweeeeett.....
clara23 #9
Chapter 3: Siap2 perang deh kyuppa hahahhahaa...
clara23 #10
Chapter 1: Hhahhaha semangat kyuppa