Chapter 7

Midget Bodyguard (SNSD Ver.)

Dua jam setelah Taeyeon keluar dari kamarnya, Yoona terbangun dari tidurnya sembari berpikir sejenak karena dirinya berada di atas tempat tidur sekarang.

Kapan aku pindah ke sini? Apa si cebol itu yang memindahkanku? Aneh, aku tidak terusik sama sekali.

Yoona pun bangkit dan berjalan ke kamar mandi dengan sempoyongan untuk membuang air kecil. Tidak lama dia kembali lalu menghentikan langkahnya sesaat ketika telinganya seperti mendengar sesuatu yang aneh.

"Aku harap itu hanya perasaanku saja." Perlahan Yoona menutup pintu kamar mandinya.

“Hika hiks!” 

Chakkaman, itu?

“Hiks hiks!”  Yoona mengerutkan keningnya.

Suara itu seperti... T-tangisan seseorang?

Tubuhnya pun terasa merinding dan dia bisa merasakan suasana kamarnya berubah horror sekarang. Dengan penasaran Yoona memberanikan diri berjalan mendekati arah suara itu. Dan ketika semakin dekat tubuhnya membeku seketika saat melihat sosok gadis berpakaian putih dengan rambut yang panjang berdiri di sebelah tempat tidurnya.

1......

2......

3......

4......

5......

Hingga hitungan ke sepuluh detik Yoona tersadar dengan apa yang di lihatnya. Tubuhnya gemetaran, jantungnya berdetak begitu cepat ketika sosok itu tersenyum sembari menunjuk ke arahnya.

"Hihihihihi!"

“H-HA-HANTU!” Yoona langsung melesat ke kamar Taeyeon dengan ketakutan. Dan ketika melihatnya berbaring dia langsung melompat ke atas tempat tidurnya kemudian mengguncang-guncang tubuhnya.

“TAEYEON BANGUN, ADA HANTU DI KAMARKU!”

“Nghhh berisik!”

“TAEYEON SERIUS BANGUN, ADA HANTU DI KAMARKU!” Yoona menarik paksa tubuhnya hingga membuat Taeyeon berdecak sembari duduk dengan mengucek matanya namun apa yang terjadi, Taeyeon malah menjatuhkan tubuhnya dan kembali tertidur.

"Cebol!" Yoona menggeretakan giginya dan memukul tubuh Taeyeon dengan bantal namun itu tidak mengusik tidurnya sama sekali.

“Argh apa yang harus aku lakukan? Aku sangat takut dan tidak mungkin aku kembali ke kamar.” Yoona menggigit jemarinya dengan gemetaran kemudian menatap Taeyeon.

Tidak ada pilihan lain, aku benar-benar takut dan mungkin malam ini aku harus tidur bersamanya.

Yoona pun menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya namun hal itu tidak membuat rasa takutnya hilang begitu saja. Dengan terpaksa dia memutuskan untuk memeluk tubuh Taeyeon dan menyembunyikan wajahnya di lekuk lehernya. Rasa takut yang di rasakan Yoona pun seketika menghilang setelah merasakan kehangatan dari tubuh Taeyeon. Dia juga merasa aman dan nyaman dalam posisinya hingga perlahan dia tertidur.

 

06:00AM

Dengan mata yang masih terasa kantuk Taeyeon perlahan membuka matanya dan menyadari tangannya menyentuh sesuatu yang lembut di atas perutnya. Dia membuka mata sepenuhnya lalu meraba-raba sesuatu yang lembut itu. 

Tangan siapa ini?

Taeyeon kemudian menoleh ke samping dan terkejut ketika matanya menangkap sosok Yoona berada di sampingnya dengan memeluk tubuhnya. Seketika dia merasa seperti tersengat listrik merasakan sentuhan dan hembusan napasnya. Taeyeon pun mencoba bangun namun tangan Yoona tiba-tiba menariknya kembali dan mempererat pelukannya.

Damn you Yoona!

Jantung Taeyeon berdebar tidak karuan ketika menyadari wajah mereka hanya berjarak beberapa inci saja. Dia juga menelan ludahnya dalam-dalam saat menatap wajah tidurnya yang sangat cantik. 

Aigoo mengapa kau begitu cantik Yoona? 

Sembari menatapnya dengan refleks Taeyeon membalas pelukannya hingga dia terkejut melihat Yoona terbangun dan menatap dirinya. Yoona terdiam sejenak dan setelah menyadari posisinya dia melebarkan matanya.

"KYAAA!"

PLAK!

Tamparan keras pun mendarat di pipi Taeyeon dan buru-buru dia menggulingkan tubuhnya hingga jatuh ke lantai.

"Yah berani sekali kau memelukku!" Yoona memeriksa tubuh bagian atasnya kemudian melihat bagian bawahnya yang masih tertutupi celana tidurnya.

"Huaaa aman!" Rasa sakit di pipi Taeyeon pun seketika menghilang karena cekikikan.

"Aigoo Yoongie, apa kau berpikir aku sudah memperkosamu hah?" Tatapan silau pun mengarah padanya.

"Apa yang kau lakukan padaku semalam? Kau juga berani sekali kau memelukku?"

"Seharusnya aku yang bertanya. Semalam kau tidur di kamarmu dan mengapa sekarang kau ada di kamarku dan tidur di sampingku?"

Astaga aku lupa dengan kejadian semalam.

"I-itu semalam aku..."

"Semalam apa? Dengar, saat aku bangun justru kau yang memelukku. Ketika aku mencoba bangun kau juga menarikku kembali dan menelukku dengan erat. Maaf karena refleks aku akhirnya memelukmu juga." Mata Yoona melebar.

"A-apa?" Yoona menggigit jemarinya dan Taeyeon bisa melihat wajahnya memerah sekarang.

“Yoongie... Yoongie. Sekarang jawab pertanyaanku mengapa kau tiba-tiba ada di sampingku?”

“I-itu... S-semalam aku melihat hantu di kamarku.” Taeyeon mengerutkan keningnya.

“Hantu? Hahaha lelucon macam apa itu? Tidak ada hantu di dunia ini.”

“Aku berani bersumpah aku melihat hantu di kamarku. Karena aku sangat ketakutan, aku berlari kesini dan mencoba membangunkanmu namun apa yang terjadi? Kau sulit di bangunkan, menyebalkan!” Yoona menyilangkan tangannya.

“Lalu aku harus percaya padamu? No thanks, aku tau itu hanya modusmu karena kau ingin tidur bersama pengawal imutmu ini bukan?” Taeyeon menggodanya dengan percaya diri.

"Kau bilang apa barusan?"

"Aku rasa kau punya telinga, ble!" Yoona pun memasang wajah marahnya dan Taeyeon merasa dia terlihat lucu saat marah. Dengan cekikikan Taeyeon kemudian berdiri mengambil bantal lalu melempar bantal itu tepat ke wajahnya.

"YAH!" Yoona membalasnya dengan hal yang sama dan Taeyeon membalasnya lagi dengan menutupi tubuh Yoona dengan selimbutnya. Berdecak kesal Yoona menyingkirkannya lalu melompat dari tempat tidur sembari menendang pantat Taeyeon.

"Cebol sialan!" Celetuknya sembari meninggalkan kamar Taeyeon.

"Dasar anak kecil, tidak ada sopan-sopannya. Aku ini lebih tua darimu bodoh!" Dengan cemberut Taeyeon pun pergi ke kamar mandi untuk menyikat giginya kemudian kembali untuk membereskan tempat tidurnya. Sementara di luar kamarnya Yoona menepuk-nepuk dahinya karena malu. Sesampainya di depan pintu kamar Yoona terdiam mengingat kejadian semalam. Tubuhnya seketika kembali merinding dan merasa takut jika tiba-tiba hantu itu kembali. Dengan menggigit jemarinya dia memutuskan untuk kembali ke kamar Taeyeon saja.

Tok tok!

"Masuk." 

“T-taeyeon!” 

“Apa lagi? Kau belum puas menghabisiku?”

“Aniyo.” Yoona mendekat lalu menarik tangannya dan membawa Taeyeon ke kamarnya.

“Ada apa Yoongie?”

“Aku harus mandi tapi aku takut karena hantu semalam. Aku mohon kau tunggu di depan pintu kamar mandi dan jangan kemana-mana sampai akau selesai.” Taeyeon tertawa.

“Gadis kasar dan kejam sepertimu takut dengan hantu? Woah aku tidak bisa percaya itu.” Yoona menatapnya silau dan mencoba menendangnya lagi.

“Chakkaman! Menendangku lagi, aku akan pergi dan jangan panggil aku jika hantu itu datang dan mengucapkan selamat pagi.”

“Ahahaha andwae, aku hanya bercanda oke tetap di sini.” Yoona menggaruk kepalanya kemudian berjalan menuju kamar mandi. Sekitar setengah jam Yoona langsung keluar dari kamar mandinya dan panik melihat Taeyeon tidak ada di kamarnya. 

"T-taeyeon!" Hendak berlari keluar Taeyeon muncul dengan membawa sebuah peralatan.

“Yah Kim Taeyeon, kau membuatku takut aish! Sudah ku bilang jangan kemana-mana.”

“Ya ampun ini pagi hari dan hantu tidak muncul di pagi hari Im Yoona. Dengar aku lupa dengan pintu kamar mandimu yang rusak. Aku pergi sebentar mengambil peralaan ini untuk memperbaiki pintu kamar mandimu.”

“Tapi tetap saja aku takut.”

“Aku ada di sini, jangan takut lagi. Cepat pakai seragammu. Aku akan memperbaiki pintunya sekarang.”

“T-tapi...”

“Apa? Jangan hawatir aku tidak akan mengintipmu.” Yoona pun mengangguk lalu Taeyeon meninggalkannya dengan sebuah tawa kecil. Dia kemudian menyiapkan semua peralatan dan cepat memperbaiki pintu kamar mandinya. Dan ketika perbaikan hendak selesai, tangannya berhenti bekerja karena penasaran dengan sesuatu. Senyuman nakal pun muncul di wajahnya. Dia kemudian merayap untuk melihat apa yang sedang di lakukan Yoona.

Aku harap dia belum berpakaian.

Taeyeon semakin merayap hingga di ambang pintu mulutnya terbuka lebar, matanya melotot ketika melihat Yoona sedang memasang pengait branya.

Aaaaaa panas panas!

Seketika Taeyeon menelan ludahnya. Tubuhnya juga memanas dan dia bisa merasakan air liurnya mengalir hingga menyadari sesuatu yang keluar dari hidungnya. Dengan penasaran dia meraba hidungnya.

A-apa? Darah?

Sedikit panik Taeyeon merayap mundur dan cepat membersihkan darah yang keluar dari hidungnya.

“Tidak biasanya hidungku mengeluarkan darah. Apa mungkin karena mengintip Yoona?”

“TAEYEON APA KAU SUDAH SELESAI? AKU LAPAR!” 

“NE SEBENTAR LAGI.” Taeyeon kembali memperbaiki pintunya sampai selesai lalu berlari menyiapkan sarapan dan mengantarnya berangkat ke sekolah.

 

TBC

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
kidleader_tae #1
Chapter 21: YoonTae 😍😘
deer_yoongie_
#2
Chapter 22: Waahhhhh..... :'( dan cerita ini pun berakhir.. terima kasih author yang telah menemani jiwa yoontae saya selama beberapa waktu. Cerita author-nim bagaikan oase di tengah gurun... hehe Sekali lagi terima kasih. Akan tetap setia menanti update cerita yoontae yang sedang berjalan, atau pun yang baru *ngarep hihi
Yoongie02
#3
Chapter 22: Ommo udah ending aja T_T
Coba di akhir bad scenenya lanjut thor *otak mesum dasar haha..
Yoongie02
#4
Chapter 21: My favorite part pas Yoona narik cd Taeyeon pake giginya.. kebayang wajah menggodanya kaya apa haha
deer_yoongie_
#5
Chapter 21: Menunggu sesi kedua.. HAHAHA
yy_101
#6
Chapter 21: THATS SO HOOOOOTTT!!!!
Yoongie02
#7
Chapter 20: Chapter ni byk kissnya >_< Iya thor adegan itu dong haha
taetae_sone
#8
Chapter 20: Everytime kiss hoihoi dong thor *kabur :v
deer_yoongie_
#9
Chapter 20: yeeaayyy akhirnya... umm setelah yoona lulus........ lanjutkan dengan kehidupan mereka di rumah taeng, OK author-nim? hehehe woahhh terima kasih atas update-annya. author jjang!! :D