Final Chapter

Midget Bodyguard (SNSD Ver.)

Satu minggu kemudian~


Yoona berlari memasuki rumah dengan tergesa-gesa. Setelah menerima surat kelulusan dia langsung melesat pulang untuk memperlihatkan hasilnya kepada Taeyeon.

BRUK!

Dia membanting pintu kamar Taeyeon dan dia tidak menemukan Taeyeon di kamarnya.

"Di mana dia?" Yoona kemudian mencarinya di sekeliling rumah.

"Sulli kau melihat Taeyeon?"

"Taeyeon-ssi pergi ke kantornya. Bagaimana hasilnya Eonnie, apa kau lulus?" Yoona tersenyum konyol.

"Tentu saja aku lulus, aku kan pintar hehehe."

"Woah congratulations, Taeyeon-ssi pasti sangat senang. Boleh aku berbicara sesuatu Eonnie?"

"Apa itu?"

"Tawaran untuk menjadi adikmu apa itu masih berlaku?" Yoona tertawa.

"Keuromyo. Terus apa jawabanmu?"

"Aku mau asalkan Eonnie mau membiayaiku untuk kuliah hehehe." Yoona kembali tertawa lalu membelai rambutnya.

"Soal itu kecil, Bora eonnie pasti akan mengurusnya. Setelah aku bekerja nanti aku sendiri yang akan mengurus semua kebutuhanmu.”

"Kau mau bekerja menjadi apa memangnya?"

"Aku ingin menjadi polisi. Aku ingin mengikuti jejak Bora eonnie dan Taeyeon, keren kan?"

"Woah sudah pasti kau keren jika berseragam polisi. Aku akan sangat mendukungmu Eonnie."

"Gomawo Sulli-ah. Berhubung kau sudah setuju aku akan mencari pelayan baru dan Bora eonnie tidak akan sendirian di rumah. Jangan biarkan dia merasa kesepian."

"Memangnya kau mau pergi?"

"Yeah, aku akan tinggal bersama Taeyeon di rumahnya. Aku juga akan sering mampir kemari untuk mengurusmu." Sulli menyipitkan matanya.

"Aku mencium bau api asmara di antara kalian." Yoona terkekeh.

"Kami berpacaran Sulli-ah dan aku harus tinggal bersamanya. Buatkan aku minum, aku akan duduk di ruang tamu." 

"Ok!"

***


 

SEOUL METROPOLITAN POLICE OFFICE

Taeyeon dan Key masuk ke ruangan mereka dengan membawa surat tugas.

"Taeyeon-ah?"

"Hmm?"

"Kita mendapat tugas selama tiga bulan, itu kan bukan waktu yang singkat. Apalagi kita bergabung dengan orang-orang asing, aku tidak yakin aku akan betah." Taeyeon mendesah kecil lalu duduk di kursinya.

"Aku juga berpikir begitu. Kau mungkin tidak punya beban untuk pergi tapi aku punya."

"Memangnya kau punya beban apa?"

"Yoona, dia adalah bebanku. Dia mungkin akan mengamuk jika tau aku akan pergi dalam waktu yang lama." Key mencondongkan tubuhnya.

"Kau sudah menaklukan si cantik itu?" Taeyeon terkekeh.

"Dia bahkan tergila-gila padaku. Sekarang tugasku sebagai bodyguard sudah selesai dan aku harus pulang sekarang." Taeyeon meninggalkan ruangannya kemudian dering ponsel menghentikan langkahnya.

"Ne Sulli-ah?"

"Yoona eonnie menanyakanmu Taeyeon-ssi, cepatlah pulang."

"Dia sudah pulang? Mianhae aku tidak bisa pulang ke sana sekarang karena ada yang harus aku bereskan."

"Ne arasseyo."

"Bagaimana dengan hasilnya, apa dia lulus?"

"Dia lulus Taeyeon-ssi."

"Ahhh senangnya mendengar hal itu. Karena pekerjaanku sebagai bodyguard sudah selesai mulai besok tolong jaga dia untukku."

"Memangnya ada apa Taeyeon-ssi?"

"Aku akan pergi meninggalkannya dalam waktu yang lama. Ini pasti berat baginya jadi tolong jaga dia selama aku pergi. Aku menitipkan dia padamu."

Tut tut tut!

Telephone terputus.

"Ige mwoya? Aku kan belum selesai bicara." 

DRRRT!

Ponselnya kembali berdering.

"Yeobosseyo Bora? Pasti kau akan menanyakan kelulusan adikmu. Congratulations dia akhirnya lulus!"

"Jeongmal? Aigoo aku sangat senang mendengarnya. Aku sangat berterimakasih padamu, kau benar- benar membuat dia berubah."

"Berterimakasih juga kepada kekasihmu, dia yang membantu Yoona belajar sampai ujiannya selesai. Kapan kau pulang? Tugasmu sudah selesai kan?" 

"Aku sudah melakukannya. Lusa aku akan pulang. Seminggu yang lalu Yoona bilang dia ingin mengikuti jejak kita, tolong siapkan formulir untuk dirinya."

"Untuk menjadi polisi? Ini gawat hahaha!"

"Gawat apanya? Itu malah bagus untuk kita, kekuatan fisik dan kecantikannya cocok untuk divisi kita. Yoona bisa menjadi anak buah yang bisa kita andalkan."

"Bukan itu masalahnya, ini soal hubungan kami. Bukannya menjalani tugas nanti kita malah pacaran setiap hari."

"Kalian berpacaran? Woah surprise sekali kau bisa menaklukan seorang evil."

"Tidak ada yang tidak mungkin untuk seorang Kim Taeyeon. Aku harus pulang sekarang, bye!" Taeyeon menutup panggilannya lalu bergegas pulang ke rumahnya.

Di samping itu Sulli berlari menghampiri Yoona yang tengah duduk manis di ruang tamu.

"Eonnie gawat!"

"Gawat kenapa?"

"Taeyeon-ssi a-anu... Dia..."

"Taeyeon kenapa?"

"Dia akan pergi meninggalkanmu dan  dia menitipkan dirimu padaku." Yoona melebarkan matanya.

"Y-yang benar?"

"Aku serius dia sendiri yang mengatakannya di telephone. Dia bilang pekerjaanya sudah selesai dan dia akan pergi meninggalkanmu." 

"Jangan bercanda Sulli-ah itu tidak lucu."

"Aku berani bersumpah, untuk apa aku berbohong padamu." Tubuh Yoona mendadak lemas.

"T-teganya dia membohongiku. Setelah mendapatkan semuanya dia akan meninggalkanku begitu saja? Kau jahat Taeyeon huaaaaaa!"  Yoona menangis lalu berjalan pergi ke luar rumah.

"Eonnie mau kemana?” Yoona mengabaikannya lalu Sulli mengejarnya.

"Gwenchanayo?" 

"Sudah tau aku hancur kau malah bertanya hiks!" Sulli menggaruk kepalanya.

"Aku minta maaf. Lalu sekarang kau mau kemana?"

"Aku ingin bunuh diri, jangan halangi aku!” Sulli melebarkan matanya.

“Idiot! Kau akan bunuh diri karena cinta? Aku tidak akan membiarkanmu.” Sulli menarik tangannya untuk masuk ke dalam rumah namun Yoona menepisnya.

“Aku bilang jangan halangi aku!” Yoona langsung berlari. Merasa panik Sulli segera mengejarnya hingga mereka berhenti di belakang rumah.

"Eonnie jangan berbuat bodoh, kau akan menyesalinya di akhirat nanti.”

“I don’t care! Hidupku tidak ada artinya tanpa kehadiran Taeyeon. Aku tidak bisa hidup tanpa dirinya Sulli-ah, dia adalah belahan jiwaku hiks hiks hiks!" Sulli merasa ingin tertawa di balik kepanikannya. 

"Kau terlalu berlebihan Eonnie. Tenangkan dirimu ya, kita bisa menyelesaikan masalah ini secara baik-baik."

"Aku tidak peduli." Yoona berjalan menuju lokasi bunuh diri lalu menatap langit biru untuk sesaat. 

Pabo!

Sulli ingin tertawa keras melihat lokasi bunuh diri yang di pilih Yoona.

"Kapan kau akan bunuh diri? Kau terlalu lama menatap langit, aku sudah tidak sabar ingin melihatnya.” Yoona menatapnya dengan bingung.

“Kau tidak berniat mencegahku?”

“No! Akan lebih menyenangkan jika aku menyaksikannya." Yoona cemberut.

“Serius aku akan melakukannya Sulli-ah!"

"Silahkan lakukan saja." Yoona menarik napasnya.

"Goodbye!" Yoona langsung melompat ke dalam air kolam seperti yang pernah di lakukan Taeyeon.

“Bunuh diri omong kosong!”

“HAHAHAHAHA!” Sulli tertawa dengan keras hingga dia mengeluarkan air matanya.

“Beraninya kau mentertawakanku, I hate you!”

“Hahahaha dasar bodoh! Kau masih hidup Eonnie? Atau mungkin yang ada di hadapanku ini hantu? Ommo aku takut!" 

"Awas ya kau, bantu aku!" Sulli membantu Yoona untuk naik ke tepi kolam.

"Aigoo Eonnie, jika aku menjadi dirimu aku akan memilih jurang yang curam." 

"Jinja?" Yoona tersenyum nakal lalu mendorong Sulli hingga terjatuh ke kolam.

"YOONA EONNIE!" 

"Hahahaha gotcha!" Yoona merasa puas dengan kejahilannya namun tidak lama dia merasa sedih lagi.

"Taengoo hiks!" 

"Dasar cengeng." Celetuk Sulli sembari naik ke tepi kolam.

"Kaja Eonnie, nanti kau masuk angin." Sulli membawanya masuk ke dalam rumah lalu dering telephone rumah menghentikan langkah keduanya. Yoona kemudian mengangkatnya.

"Yeobosseyo?"

"Pas sekali kau yang mengangkat. Aku menghubungimu tapi kau tidak mengangkatnya."

"KIM TAEYEON DI MANA KAU SEKARANG?"

"W-wait, mengapa kau terdengar marah?"

"Bagaimana aku tidak marah, kau tega membohongiku dan mempermainkanku." Kerutan muncul di kening Taeyeon.

"Maksudmu apa aku tidak paham?"

"Alah jangan sok tidak paham. Sulli sudah mengatakan semuanya bahwa kau akan pergi meninggalkanku."

"Hahahahaha!" 

"Tidak ada yang lucu untuk di tertawakan. Setelah mendapatkan semua kenikmatan dariku sekarang kau tega meninggalkanku? Aku akan membunuhmu Taeyeon!"

"Aigoo gadis itu... Pantas dia langsung menutup panggilannya, dia pasti salah mengartikan ucapanku."

"J-jadi yang di katakan Sulli itu tidak benar?"

"Aku akan menjelaskannya nanti, sekarang datanglah ke rumahku, aku tidak bisa menghampirimu ke sana."

"Ok, wait me there muach!" 

"Apa katanya Eonnie?" Yoona menjitak kepalanya.

"Kau salah menangkap kata-katanya, pabo! Aku harus pergi sekarang juga." Yoona langsung berlari ke kamarnya.

 

Taeyeon's House

"Taengoo!" Yoona langsung memeluk tubuh Taeyeon di kamarnya.

"Jangan tinggalkan aku Taengoo." Taeyeon menepuk-nepuk punggungnya. 

"Aku hanya pergi untuk sementara waktu." Yoona melepas pelukannya.

"Kau serius akan pergi meninggalkanku?" Taeyeon mengusap pipinya.

"Aku akan pergi untuk memenuhi tugas bukan untuk meninggalkanmu dengan status memutuskanmu. Mana mungkin aku membuang wanita tercantik yang aku cintai di dunia ini, kau sangat berharga bagiku sayang." 

"K-kau ini bisa saja." Yoona merasa salah tinggkah.

"Itu memang kenyataannya. Aku akan bertugas selama tiga bulan di luar sana, kau jaga diri baik-baik selama aku pergi." 

"Lama sekali, aku bisa mati karena merindukanmu nantinya." Taeyeon terkekeh.

"Rasa rindumu pasti cepat menghilang setelah kau mendaftar untuk perekrutan calon anggota polisi baru. Aku sudah menyiapkan formulirnya untukmu dan Bora akan mengurusnya. Jika kau lolos nanti semua anggota wanita berada di bawah komandoku karena setelah tugas ini selesai aku akan naik jabatan."

"Jinja? Aku jadi tidak sabar ingin segera mendaftar. Ini bukan semata untuk kepentingan kebersamaan kita, aku ingin menjadi orang yang berguna untuk kepentingan rakyat dan negara ini hehehe."

"Aigoo pemikiran yang matang, aku sangat senang mendengarnya." Taeyeon mencubit pipinya lalu dia mengecup manis bibir Yoona.

"Aku punya sesuatu untukmu." Taeyeon mengeluarkan sebuah cincin couple dari sakunya.

"Woah itu untukku?" Taeyeon mengangguk lalu memasangkan cincinnya di jari manis Yoona.

"Cincin ini tanda aku melamarmu Yoona."

"M-melamarku?" Wajah Yoona mendadak memerah.

"Ne aku melamarmu dan sekarang pasangkan cincin ini untukku." Yoona meraih satu cincinnya lagi dan memasangkannya di jari manis Taeyeon.

"Mulai sekarang kita sudah bertunangan Yoona, kau milikku." Yoona tersenyum manis dan mengecup bibir Taeyeon.

"Aku mencintaimu mantan pengawalku." Taeyeon meresponnya dengan mencium mesra bibirnya. Yoona kemudian mendorong tubuh Taeyeon secara perlahan menuju tempat tidur hingga Taeyeon melepas ciumannya.

"Andwae, aku harus beres-beres sayang." Yoona cemberut lalu melepas satu per satu kancing kemeja Taeyeon tanpa permisi.

"Yoongie sayang ini bukan waktu yang tepat untuk bercinta. Banyak yang harus aku urus untuk keberangkatanku."

"Tapi ini waktu yang tepat untuk bercinta sebelum kau pergi. Kau tidak boleh menolaknya." 

"T-tapi ahhhhhhh!" Yoona menyentuh kewanitaannya yang masih tertutupi celana dan menggosoknya dengan gerakan naik turun.

"Bagaimana, kau masih mau menolak?" Taeyeon mulai terangsang.

"K-kau memang licik ahhhh ... A-aku tidak bisa menolak mphhh!" Yoona tersenyum gembira lalu keduanya melepas seluruh pakaiannya dan memulai pertempuran panas di atas tempat tidur.

 

END


 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
kidleader_tae #1
Chapter 21: YoonTae 😍😘
deer_yoongie_
#2
Chapter 22: Waahhhhh..... :'( dan cerita ini pun berakhir.. terima kasih author yang telah menemani jiwa yoontae saya selama beberapa waktu. Cerita author-nim bagaikan oase di tengah gurun... hehe Sekali lagi terima kasih. Akan tetap setia menanti update cerita yoontae yang sedang berjalan, atau pun yang baru *ngarep hihi
Yoongie02
#3
Chapter 22: Ommo udah ending aja T_T
Coba di akhir bad scenenya lanjut thor *otak mesum dasar haha..
Yoongie02
#4
Chapter 21: My favorite part pas Yoona narik cd Taeyeon pake giginya.. kebayang wajah menggodanya kaya apa haha
deer_yoongie_
#5
Chapter 21: Menunggu sesi kedua.. HAHAHA
yy_101
#6
Chapter 21: THATS SO HOOOOOTTT!!!!
Yoongie02
#7
Chapter 20: Chapter ni byk kissnya >_< Iya thor adegan itu dong haha
taetae_sone
#8
Chapter 20: Everytime kiss hoihoi dong thor *kabur :v
deer_yoongie_
#9
Chapter 20: yeeaayyy akhirnya... umm setelah yoona lulus........ lanjutkan dengan kehidupan mereka di rumah taeng, OK author-nim? hehehe woahhh terima kasih atas update-annya. author jjang!! :D