Chapter 5

Midget Bodyguard (SNSD Ver.)

Di dalam kamarnya sepulang berbelanja seseorang tersenyum-senyum sendiri di depan jendela kamarnya karena mengingat perkataan penjaga roti tadi. Terlebih lagi kalimat pacar itu terus berputar-putar di kepalanya.

Apa aku dan Taeyeon terlihat cocok jika menjadi sepasang kekasih?

"Hihihi!" Dia tersenyum konyol dalam beberapa waktu sampai akhirnya dia sadar dengan apa yang di pikirkannya. Dengan refleks dia menepuk kepalanya.

“Apa yang salah denganku? Mengapa aku memikirkan hal ini? Hih amit-amit aku terlihat cocok dengan si cebol itu.” Buru-buru Yoona mengambil handuk dan pergi mandi.

Sekitar jam delapan malam, Yoona merasa lapar dan memutuskan untuk turun ke dapur. Saat menuruni tangga dia mencium aroma yang sedap lalu melihat Taeyeon menyimpan beberapa hidangan di atas meja. Taeyeon yang menyadari kehadirannya tersenyum manis padanya.

“Kemari, kau pasti lapar.” Yoona mendekat lalu duduk bersebrangan dengan Taeyeon.

“Ini untukmu, somoga kau suka.” Taeyeon menyodorkan dua piring hidangannya.

“Gomawo!” Dengan rasa penasaran bagaimana rasanya Yoona mulai mencicipi salah satu hidangannya.

Gosh ini enak!

Yoona mencicipi hidangan keduanya dan lagi-lagi rasanya benar-benar enak. Tanpa pikir panjang dia langsung memakan semua makanannya dengan lahap.

“Masa?”

“Aniyo!” Bohongnya sembari terus melahap makanannya dan dia bisa mendengar Taeyeon cekikikan sekarang.

“Kau tidak pandai berbohong Yoongie.”

“Memang!” Yoona akhirnya menghabiskan makanannya hingga tidak tersisa. Dengan sedikit canggung dia menatap Taeyeon yang sedang tersenyum padanya.

“K-kau suka memasak?”

“Ne, memasak adalah salah satu keahlianku. Boleh aku bertanya sesuatu?"

"Apa itu?"

"Apa kau memecat pelayanmu? Aku lihat kamarnya kosong dan pelayan itu tidak ada di mana-mana.” Yoona mengangguk.

“Dasar!”

"Emh semua makanan yang aku beli tadi siang kau taruh di mana?"

"Di lemari es. Jangan bilang kau masih bisa menampung semua makanan itu?"

"Memang, aku membelinya untuk cemilan sebelum tidur."

"Astaga Yoongie, aku jadi heran. Tubuhmu kecil tapi mengapa kau bisa makan sangat banyak?" Yoona mendesah kecil.

"Aku juga tidak tau. Walau makan banyak tubuhku tidak pernah gemuk." Jawabnya sembari membawa beberapa kantong makanan di lemari es.

"Aku ke kamar dulu."

"Ne." Taeyeon menyaksikannya pergi hingga ia menghilang di balik pintu.

"Semakin hari dia terlihat semakin unik saja, muach!" Taeyeon pun membereskan meja makannya.

 

11:00PM

Saat ini Yoona melakukan aktifitas dengan sibuk bermain game hingga lama-lama dia merasa bosan dan butuh kesenangan. Tidak lama ponselnya berbunyi dan matanya berbinar membaca pesan masuk dari Sooyoung.

“Club malam? Waktu yang pas!” Dia membalas pesannya lalu cepat-cepat mempersiapkan diri. Sebelum dirinya memutuskan untu pergi, diam-diam dia memeriksa Taeyeon terlebih dahulu dan melihatnya sedang fokus menonton TV di bawah.

“Aman!” Dia kembali ke kamarnya lalu buru-buru keluar melalui jendela kamarnya. Sementara di bawah, berkali-kali Taeyeon mengalihkan chanel televisinya namun tidak ada tontonan yang menarik baginya. Dia melirik jam dinding sesaat dan dia merasakan sesuatu yang mencurigakan karena Yoona tidak keluar dari kamarnya sama sekali. Penasaran taeyeon mematika televisinya kemudian berjalan menuju kamar Yoona dan mengerutkan kening ketika membuka pintu kamarnya.

“Kemana lagi dia?" Taeyeon membukakan kamar mandinya dan Yoona tidak ada di sana juga.

"Jangan bilang?” Taeyeon menepuk keningnya.

“Aku selalu gagal dalam mengawasi.” Mendesah dia meraih ponsel dari saku celananya.

“Baiklah aku akan mencarimu dengan menggunakan trik polisi.” Taeyeon mencoba melacaknya menggunakan nomor ponselnya dan matanya berbinar ketika menemukan lokasi dimana dia berada.

“Aku menemuknmu anak manis!” Tidak mau membuang waktu dia langsung berlari menuju mobilnya.

Sekitar satu jam menempuh perjalanan, Taeyeon menghentikan mobilnya di depan club malam. Tanpa basa basi dia langsung masuk dan mencari Yoona dengan bantuan pelacak dari ponselnya. Tidak butuh waktu lama dia menemukannya sedang sibuk menuangkan wine ke dalam gelasnya dan Taeyeon menatapnya dengan tajam. Dengan mengepalkan tinju Taeyeon segera menghampirinya.

“Jadi ini yang selalu kau lakukan?” Yoona menoleh dan membeku setelah melihatnya.

“T-taeyeon! B-bagaimana bisa kau m-menemukanku?” Taeyeon langsung menunjukan pelacaknya tepat ke wajahnya.

"Kau sudah lupa siapa aku?"

“Ah-hahaha aku l-lupa bahwa kau..." Yoona sedikit mundur.

"POLISI!” Teriaknya lalu melarikan diri dengan cepat. Taeyeon pun panik karena semua orang berteriak dan berlarian.

“IM YOONAAA!” Dia mengeretakan gigi dengan gemas lalu berlari mengejarnya dan melihat Yoona berlari dengan terbirit-birit. Tidak mau kehilangan jejaknya Taeyeon tidak berhenti mengejarnya hingga sampai di sebuah gang kecil dia mulai kelelahan dan kehilangan jejaknya.

TAP!

Taeyeon berhenti dengan napas yang terengah-engah dan menjatuhkan tubuhnya sembari menghapus keringat yang membasahi wajahnya.

“Aigoo aku tidak percaya dia begitu cepat dan payah sekali aku tidak bisa mengejarnya.” Taeyeon menghembuskan napas panjang sesaat lalu kembali berdiri. Dia melihat ke arah di mana Yoona menghilang lalu kemudian melihat ke arah di mana dia meninggalkan mobilnya.

“Hanya dua pilihan. Yoona atau Mobil?” Taeyeon berpikir sejenak kemudian memutuskan untuk mengambil mobilnya saja.

Sementara dalam pelariannya, Yoona terus berlari dengan kencang dan tidak peduli ke mana arahnya hingga dia merasa lelah dan berhenti di suatu tempat.

"Hah hah hah!" Dengan napas yang terengah-engah, Yoona duduk dan menyenderkan punggungnya ke sebuah pohon kecil sembari memejamkan matanya dan mencoba memulihkan tenaganya kembali.

“Aigoo baru kali ini aku merasa selelah ini!” Katanya sembari membuka kembali matanya.

"Damn!" Dia terperanjat dan terdiam ketika menyadari di mana dirinya berada.

“Lelucon macam apa ini? Aku berada di tengah-tengah... K-kuburan?” Dia bergidik ngeri lalu matanya menangkap sesuatu yang silau ketika hendak pergi.

“Apa itu?” Dengan penasaran Yoona berjalan mendekati makam yang tidak jauh darinya dan menemukan kalung emas di atas makam tersebut. Dia meraihnya kemudian melihat-lihat kalungnya dengan bantuan cahaya ponsel.

“Ini bagus tapi ini milik siapa? Hah aku tidak peduli, jarang-jarang aku menemukan benda berharga seperti ini.” Dia pun memakai kalungnya dan tidak lama bulu kuduknya merasa berdiri. Dia menengok kanan kiri dengan takut dan kembali berlari untuk pulang. Sesampainya di dekat rumahnya dia menarik napas dalam-dalam dan masuk melalui pintu belakang. Beruntung pintunya tidak di kunci sehingga dia bisa langsung masuk dengan menengok ke setiap sudut rumah.

“Apa si cebol itu sudah kembali? Aku harap dia memang belum kembali.” Yoona mencoba berjalan menuju kamarnya dengan santai sembari terus mengawasi setiap sisi rumahnya.

“IM YOONA!”

Mati aku!

Yoona menengok ke samping dan menelan ludah melihat Taaeyeon sedang menatapnya dengan tatapan yang menyeramkan.

“Hehehe h-hai.” Yoona kembali menelan ludah melihat Taeyeon hanya menatapnya hingga dia merasa takut melihat tatapannya itu.

Apa yang harus aku lakukan? Tatapannya begitu menyeramkan.

Yoona menggigit bibir bawahnya.

Tidak ada pilihan lagi jika aku ingin selamat hanya ada satu cara, yaitu...

“LARI!” Yoona melesat cepat menuju kamarnya dan langsung mengunci pintunya. Dia juga bisa mendengar Taeyeon baru saja berteriak dari luar.

"Selamat!" Dengan bernapas lega Yoona melompat ke atas tempat tidurnya. Sementara di luar Taeyeon memijat pelipisnya karena pusing dengan sikap Yoona.

"Awas kau!" Dengan langkah yang berat dia juga memasuki kamarnya.

 

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
kidleader_tae #1
Chapter 21: YoonTae 😍😘
deer_yoongie_
#2
Chapter 22: Waahhhhh..... :'( dan cerita ini pun berakhir.. terima kasih author yang telah menemani jiwa yoontae saya selama beberapa waktu. Cerita author-nim bagaikan oase di tengah gurun... hehe Sekali lagi terima kasih. Akan tetap setia menanti update cerita yoontae yang sedang berjalan, atau pun yang baru *ngarep hihi
Yoongie02
#3
Chapter 22: Ommo udah ending aja T_T
Coba di akhir bad scenenya lanjut thor *otak mesum dasar haha..
Yoongie02
#4
Chapter 21: My favorite part pas Yoona narik cd Taeyeon pake giginya.. kebayang wajah menggodanya kaya apa haha
deer_yoongie_
#5
Chapter 21: Menunggu sesi kedua.. HAHAHA
yy_101
#6
Chapter 21: THATS SO HOOOOOTTT!!!!
Yoongie02
#7
Chapter 20: Chapter ni byk kissnya >_< Iya thor adegan itu dong haha
taetae_sone
#8
Chapter 20: Everytime kiss hoihoi dong thor *kabur :v
deer_yoongie_
#9
Chapter 20: yeeaayyy akhirnya... umm setelah yoona lulus........ lanjutkan dengan kehidupan mereka di rumah taeng, OK author-nim? hehehe woahhh terima kasih atas update-annya. author jjang!! :D