Hyuna saved my live

Dangerous Couple

"Jika sampai sesuatu terjadi padanya atau kandungannya aku tidak tau harus mengatakan apa pada hyuna" gumam hyoyeon dengan cemasnya 

 
"Maaf, apa kau teman hyuna?" Tanya nyonya jang 
 
"Iya saya temannya" jawab hyoyeon singkat dan sikapnya tak berbeda jauh dengan hyuna dan hyunseung seperti pembunuh berdarah dingin 
 
"Maaf.. Hyuna seperti ini karena menyelamatkanku, aku sangat berhutang budi padanya" 
 
"Sekarang anda sudah sadar jika hyuna adalah wanita baik" 
 
"Maaf maksudmu?" 
 
"Nyonya jang , saya tau siapa anda dan saya tau hubungan anda dengan hyuna kurang baik"
 
"Darimana kau tau? Apa hyuna yang menceritakannya?" 
 
"Ya , selama ini hyuna menderita ia harus ditinggalkan oleh pria yang sangat dicintainya dan mengandung tanpa pria itu mengetahuinya"
 
"Apa?? Jadi hyuna sedang mengandung anak hyunseung?!" 
 
"Ya, sekarang anda sudah tau dan selama ini hyuna menyembunyikannya anda tau kenapa? Karena hyuna wanita yang baik dia tidak mau merusak pernikahan hyunseung dan wanita itu, apa kau bisa bayangkan jika aku yang menjadi hyuna aku akan mendatangi hyunseung kerumahnya dan meminta pertanggung jawabannya bukannya malah merelakan kekasih yang telah menghamilinya menikah dengan wanita lain" 
 
Nyonya jang terlihat pucat seketika tubuhnya lemas dan ia duduk dikursi dengan lemasnya 
 
"Jadi.. Selama ini hyuna mengandung anak dari putraku" gumamnya 
 
Hyoyeon hanya menatap dingin pada nyonya jang hingga akhirnya hyunseung dan suzy tiba 
 
"Hyoyeon ? Kau disini?" Tanya hyunseung 
 
"Ya, aku sedang bersama hyuna saat hyuna menyelamatkan ibumu" 
 
"Menyelamatkan ibuku? Ada apa ini? Apa yang terjadi? Ibu tadi menelfonku dan mengatakan jika hyuna mengalami kecelakaan, apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana bisa ibu dan hyuna bertemu?" 
 
"Eommonim.." Suzy segera menghampiri nyonya jang yang terlihat pucat dan duduk dikursi dengan memegangi dadanya 
 
"Eommonim.. Eommonim baik-baik saja? Ada apa ?" 
 
"Hyunseung.." Panggil nyonya jang 
 
"Ada apa bu? Apa ibu sakit lagi?" 
 
"Tidak.. Ibu ingin bertanya sesuatu, apakah benar hyuna tengah mengandung anakmu?" 
 
Hyunseung dan suzy terkejut mereka saling berbalas tatapan hyunseung ingin mengiyakannya tapi ia merasa khawatir ia takut terjadi sesuatu pada kesehatan ibunya 
 
"Eommonim ayo lebih baik kita pulang eommonim lebih baik istirahat" 
 
"Tidak Suzy tidak.. Apakah kau juga sudah mengetahui ini?" 
 
Suzy tertegun dan langsung melirik hyunseung yang juga menatapnya,perlahan suzy menganggukkan kepalanya dengan ragu 
 
"Jadi kalian selama ini sudah mengetahuinya? Kenapa tidak ada yang mengatakannya pada ibu?!! Sejak kapan hyuna hamil?!!" 
 
"Maafkan kami bu, aku juga baru mengetahuinya jika hyuna sedang mengandung anakku" 
 
"Lalu bagaimana ini? Kau harus bertanggung jawab !" Ujar nyonya kim 
 
Hyoyeon terkejut begitupula dengan hyunseung dan suzy 
 
"Kau harus menikahinya hyunseung! Kau telah menghamilinya kau harus bertanggung jawab!" 
 
"Suzy, maafkan eommonim tapi hyunseung harus bertanggung jawab atas perbuatannya" 
 
"Ne eommonim, aku mengerti lagi pula kami sudah membicarakan ini sebelumnya" 
 
"Lalu apa keputusannya?" 
 
"Aku.. Memutuskan untuk bercerai dengan hyunseung oppa" 
 
"Apa?! Tidak! Ibu tidak setuju jika kalian bercerai!" 
 
"Maafkan aku eommonim , tapi.. Aku rasa ini keputusan yang paling tepat, dan lagi pula hyuna tidak mau kembali pada hyunseung oppa jika aku masih menjadi istrinya, hyuna hanya tidak ingin merusak rumah tangga kami bahkan aku sendiri yang memintanya untuk kembali pada hyunseung oppa tapi hyuna menolaknya eommonim" 
 
Nyonya jang memegang dahinya dengan kedua tangannya menyesal
"Astaga yatuhan.. Apa yang aku lakukan.. Hyuna ternyata wanita yang baik dan kuat, aku benar-benar merasa bersalah" 
 
"Ibu sudah jangan menyesali semuanya, yang terpenting saat ini semoga keadaan hyuna baik-baik saja begitupun dengan bayinya" 
 
"Iya, semoga keadaannya baik-baik saja ibu sangat berhutang budi padanya dia telah menyelamatkan nyawa ibu, ibu hampir saja tertabrak" 
 
"Apa ?? Bagaimana bisa?" Tanya hyunseung 
 
"Tadi ibu hendak pergi kerumah rekan kerja ibu saat ibu masih bekerja tapi saat diperjalanan ibu seperti melihat anak teman ibu yang selama ini hilang makannya ibu segera menghampirinya tapi ternyata anak itu bukanlah anak dari teman ibu yang hilang dan karena ceroboh ibu tidak melihat ada mobil yang yang sudah dekat dengan ibu dan hampir saja menabrak ibu, lalu.. Hyuna tiba-tiba saja muncul dan memeluk ibu untuk menghindari mobil itu, maafkan ibu hyunseung ini semua salah ibu.." 
 
Yatuhan aku mohon selamatkan hyuna dan bayiku,aku berjanji akan segera menikahi hyuna setelah ini aku berjanji 
 
"Maaf keluarga pasien?" 
 
"Saya temannya dok,bagaimana keadaannya?" Tanya hyoyeon 
 
"Keadaan hyuna-ssi sangat lemah, tapi kandungannya baik-baik saja ini sungguh mengesankan janin hyuna-ssi sangat kuat walaupun terbentur cukup kuat" 
 
"Syukurlah, kalau begitu kami bisa melihatnya?" 
 
"Silahkan" 
 
"Hyuna, Gwaenchana? Apa ada yang sakit ?" Tanya hyoyeon 
 
"Tidak unnie hanya tubuhku terasa sedikit pegal saja" jawab hyuna dengan lemasnya 
 
Hyuna membeku saat melihat hyunseung suzy dan nyonya jang masuk kedalam ruangan 
 
"Hyuna" ujar nyonya jang 
 
Hyuna hanya tersenyum kecil dan ragu ia merasa takut pada nyonya jang karena ia tau jika nyonya jang sangat tidak menyukainya, Namun hyuna salah besar nyonya jang malah mendekati hyuna dan memeluknya 
 
"Hyuna , terimakasih banyak nak karena kau telah menyelamatkan nyawaku" 
 
"Apakah anda baik-baik saja?" Tanya hyuna 
 
"Iya nak , aku baik-baik saja bagaimana apakah kau merasa lebih baik?" 
 
"Ne , gomawo" 
 
"Hyuna" 
 
"Hyunseung oppa?" Hyuna menatap hyunseung dengan bingung dan menatap suzy dengan tidak sukanya 
 
Tiba-tiba saja hyunseung memegang sebelah tangan hyuna membuat hyuna terkejut dan langsung menatap nyonya jang dan suzy khawatir mereka akan marah dengan apa yang hyunseung lakukan 
 
"Hyunseung oppa apa yang kau lakukan" 
 
"Aku akan segera menikahimu" ujar hyunseung tanpa basa-basi ia mengatakan apa janjinya jika hyuna selamat 
 
"Apa ?!" 
 
Suzy tersenyum kecil dan memegang sebelah tangan hyuna yang lainnya
 
"Hyuna menikahlah dengan hyunseung oppa" 
 
"Apa-apaan ini .. Kenapa jadi seperti ini?"
 
"Nak, aku sebagai ibunya hyunseung merestui kalian untuk menikah" 
 
Hyuna terkejut sekaligus tidak mengerti dengan keadaan yang terjadi dihadapannya saat ini 
 
Apakah kepalaku terbentur ? Apakah telingaku masih berfungsi dengan baik ?? Apa aku tidak salah dengar?? 
 
"Hyuna , aku sudah tau jika kau sedang mengandung anak dari putraku" 
 
Ucapan nyonya jang lagi-lagi membuat hyuna merasa sesak untuk bernafas
 
"Bagaimana .. Anda bisa tau? Maafkan saya karena telah mengandung anak dari putra anda" 
 
"Tidak hyuna.. Sekarang aku sadar jika kau adalah wanita yang baik dan sangat mencintai putraku, aku sungguh merestui kalian" 
 
"Tapi.. Aku tidak bisa" 
 
"Kenapa hyuna ?" Tanya Hyunseung 
 
Lalu tatapan hyuna beralih pada suzy yang berdiri disampingnya, suzy mengerti ia tersenyum kecil 
 
"Bukankah sudah kukatakan aku relakan hyunseung oppa untukmu hyuna karena aku sadar jika kalian saling mencintai, Gwaenchana" 
 
"Jadi bagaimana nak? Kumohon maafkan aku dan kembalilah pada hyunseung" pinta nyonya jang
 
Hyuna terlihat bingung namun tak bisa ia pungkiri hatinya sangat bahagia seperti saat ini ia sedang bermimpi indah dan tidak ingin bangun lagi dari mimpi indah ini walaupun ada sedikit perasaan tak enak pada suzy karena bagaimana pun juga suzy harus mengalah karena dirinya 
 
"Hyuna , kumohon menikahlah denganku aku sangat mencintaimu dan juga anak kita aku berjanji padamu aku akan selalu menjagamu dan calon bayi kita kau juga menginginkan itu kan? Bukankah dari dulu kita memang memiliki mimpi untuk memiliki keluarga kecil kita kan ? , kumohon" Hyunseung masih tak melepaskan pegangan tangannya pada tangan hyuna dengan tatapan memohonnya 
 
Hyuna pun tersenyum kecil dan menganggukkan kepalanya tak bisa ia pungkiri ia pun masih sangat mencintai hyunseung dan membutuhkannya 
 
Hyunseung tersenyum lega begitu pun dengan nyonya jang namun tidak dengan suzy dan hyoyeon walaupun suzy tersenyum namun ada luka dihatinya itu artinya ia harus benar-benar melepaskan hyunseung dan hyoyeon entah mengapa ia merasa sangat patah hati saat ini 
 
Hyoyeon tak tahan lagi saat melihat hyunseung memeluk hyuna ia pun segera pergi dari ruangan itu tanpa ada yang menyadarinya 
 
 
🍂🍂🍂
 
Tuan jang yang sedang berada dikantor tertegun saat nyonya jang yang tak lain adalah istrinya memintanya untuk datang kerumah untuk makan malam 
 
Ada apa ini? Tumben sekali dia mengajakku makan malam bersama dirumah 
 
Setelah selesai meeting tuan jang segera pulang kerumah dimana nyonya jang tinggal karena sudah setahun lamanya mereka tidak tinggal satu rumah akibat mereka merasa sering berkelahi dan bahkan sempat sering akan memilih untuk bercerai namun rasa cinta yang ada pada diri keduanya membuat mereka mengurungkan niat mereka 
 
Tuan jang sampai dihalaman rumah mewah itu hingga saat ia masuk kedalam rumah tuan jang terkejut melihat hyuna yang duduk dimeja makan bersama yang lainnya 
 
"Hyuna?" 
 
"Abeonim" 
 
"Oh kau disini? Tunggu, ada apa ini hm?" Tanya nyonya jang namun ia tak bisa menyembunyikan perasaan senangnya hingga ia tersenyum kecil 
 
"Duduklah Yeobo" 
 
"Ayo jelaskan" ujar tuan jang dengan tidak sabarnya 
 
"Ayah, aku akan melamar hyuna aku akan segera menikahinya" 
 
Tuan jang terkejut lalu ia melirik suzy yang duduk disamping nyonya jang seakan berbicara lalu bagaimana dengan suzy? Apakah suzy menyetujuinya ? Apakah dia tidak akan terluka ? 
 
Seakan mengerti arti tatapan tuan jang padanya suzy segera memberikan senyumnya 
"Appanim aku sudah merestui hubungan mereka" jelas suzy
 
Tuan jang kembali tersenyum lega namun ada rasa sedikit bersalahnya pada suzy ia merasa suzy benar-benar telah dipermainkan oleh putranya , tapi disisi lain tuan jang pun merasa bahagia akhirnya putranya bisa bersama dengan wanita yang dicintainya dan bahkan kini tengah mengandung anaknya
 
Suasana makan malam dimeja makan itu sangat terasa hangat sikap tuan jang yang wibawa dan penyayang itu membuat suasana menjadi semakin terasa kekeluargaannya walaupun wajahnya terlihat tegas dan dingin sama seperti hyunseung namun ia sangat pengertian dan penyayang 
 
"Hyuna malam ini kau menginap disini saja ya ? Atau kau bisa seterusnya tinggal disini bagaimana pun juga ibu tidak mau terjadi sesuatu pada kandunganmu" ujar nyonya jang ditengah acara makan malam mereka 
 
"Hyuna ibu benar, tidurlah disini" 
 
Suzy merasa benar-benar tak enak ia merasa diasingkan dan bagaimana bisa hyunseung yang masih berstatus sebagai suaminya saat ini meminta wanita lain untuk tidur dirumahnya 
 
Tanpa ada yang menyadari sedari tadi tuan jang memperhatikan suzy yang hanya diam dengan mengaduk-aduk makanannya 
 
Kasihan anak ini , pasti hatinya hancur melihat suaminya akan segera menikah dengan wanita lain.. Tapi aku tidak bisa bertindak lebih karena hyunseung hanya mencintai hyuna dan karena itu pernikahan mereka pun tidak akan berjalan dengan baik jika hyunseung terus bersikap dingin padanya
 
"Maafkan aku eommonim.. Tapi aku rasa aku tidak bisa" 
 
"Kenapa ? Ini sudah malam lebih baik kau tidur dirumah ini" ujar suzy 
 
"Iya suzy benar hyuna , terlalu berbahaya atau biar abeonim saja yang antar kau sampai ketempat tinggalmu ya"
 
Tidak.. Abeonim tidak boleh mengantarku kemarkas apa jadinya jika abeonim tau dia pasti akan curiga padaku
 
Kenapa hyuna diam ? Apa benar dugaanku jika hyuna ternyata kembali lagi menjadi anak buah choi? 
 
"Hyuna bagaimana?" Tanya tuan jang 
 
"Eum.. Baiklah abeonim, aku akan tinggal malam ini disini" 
 
"Nah begitu jadi kami pun merasa tenang, ah hyuna... Ngomong-ngomong apa benar kau melarikan diri dari orang tuamu saat kau pulang dari kantor polisi saat itu? Kau pergi kemana ? Kau tinggal dimana hyuna?"" Tanya nyonya jang 
 
Hyuna kembali terlihat tegang dan hanya hyunseung yang bisa melihat dan merasakan ketegangan yang hyuna rasakan karena mereka semua tidak tau jika sebenarnya hyuna pergi bersamanya setelah membebaskannya dari kantor polisi hyunseunglah yang membawanya pergi kepasar malam itu 
 
"Aku..." 
 
"Ibu, aku rasa ini sudah malam mungkin hyuna ingin istirahat ya kan hyuna ?" Hyunseung segera memotong ucapan hyuna 
 
"Hyunseung benar lebih baik sekarang hyuna istirahat" lanjut tuan jang 
 
"Hyuna ayo aku akan antarkan kau kekamarmu" ujar suzy 
 
Hyuna tersenyum kecil dan mengangguk
"Abeonim eommonim terimakasih banyak untuk makan malam ini, aku akan istirahat sekarang ,selamat malam" ujar hyuna dengan sopannya 
 
"Iya sayang istitahatlah" nyonya jang tersenyum dan mengelus lembut perut hyuna 
 
"Ayo hyuna" suzy membantu hyuna yang masih lemas untuk berjalan kekamarnya setelah mereka sampai didepan pintu kamarnya hyuna segera menahan suzy 
 
"Suzy, maafkan aku" 
 
"Wae ? Kenapa kau meminta maaf?" 
 
"Karena .. Aku .." 
 
"Hyuna Gwaenchana, bukankah sudah aku katakan aku merasa tidak bahagia selama pernikahanku, jadi untuk apa aku pertahankan iyakan? sudahlah ini bukan salahmu, ini semua hukuman untukku karena dulu aku selalu berusaha merebut hyunseung oppa darimu" 
 
"Yasudah masuk dan istirahatlah, aku akan membawakan pakaian tidurku untukmu" 
 
"Gomawo suzy-ya" 
 
"Ne" suzy tersenyum kecil dan memeluk hyuna lalu berjalan meninggalkan hyuna untuk mengambilkan pakaian tidur dikamarnya untuk hyuna 
 
Suzy masuk kedalam kamarnya dan menangis ia tak mampu menahan air matanya yang sedari tadi tertahan 
 
Ada apa denganmu? Kenapa kau menangis ?! Bukankah memang ini yang kau inginkan?! Berhentilah menangis!! Tapi aku tidak tau jika rasanya akan sesakit ini..
 
Hyunseung masuk kedalam kamar dan melihat suzy sedang menangis terduduk dipinggir ranjang 
 
Hyunseung berjalan mendekati suzy dan memegang sebelah bahunya Suzy terkejut dan segera menghapus air matanya 
 
"Oppa, kau kapan masuk ?" 
 
"Maafkan aku suzy"
 
"Apa maksudmu? Kenapa meminta maaf? Kau tidak salah apa pun oppa , sejak awal akulah yang salah aku terlalu egois aku menginginkan dirimu hingga aku dengan teganya memisahkanmu dengan hyuna"
 
"Gwaenchana.. Kau akan segera mendapatkan kebahagiaanmu, kau akan bersatu dengan wanita yang kau cintai dan calon bayimu, Gwaenchana oppa aku senang melihatku bahagia" 
 
Hyunseung menarik suzy kedalam pelukannya untuk yang terakhir kalinya dan itu membuat suzy merasa semakin sedih namun perasaannya jauh lebih tenang perasaan merasa bersalah yang selalu menghantuinya perlahan menghilang 
 
Suzy segera melepaskan pelukannya 
"Oppa aku lupa aku harus segera mengantarkan bajuku untuk hyuna" 
 
Suzy segera mengeluarkan pakaian tidurnya dan mengantarkannya pada hyuna 
 
Aku yakin dengan keputusanku untuk tetap menikahi hyuna, karena hingga sampai saat ini hanya bersama hyuna aku merasa bahagia dan hanya dengan memeluk hyuna jantungku berdebar cepat sedangkan saat bersama suzy aku tidak bisa merasakan apa pun 
 
Karena tanpa suzy ketahui hyunseung memeluknya hanya untuk memastikan apakah keputusan yang hyunseung ambil benar ternyata memang benar saat memeluk suzy dengan memeluk hyuna ia merasa jauh berbeda dengan suzy ia tidak bisa merasakan getaran apa pun pada dirinya
 
"Hyuna?" 
 
"Ne masuklah suzy" 
 
"Ini pakaian tidurnya, oh hyuna .. Bisakah aku bertanya sesuatu ?" 
 
"Gomawo, tentu ada apa ?" 
 
Tiba-tiba raut wajahnya berubah menjadi gelisah 
 
"Suzy ada apa ? Kau baik-baik saja ?" 
 
"Eum hyuna.. Sebenarnya .. Aku ingin bertanya apakah benar.. Jika kau itu.. Adalah .."
 
"Adalah?" 
 
Suzy sendiri bingung bagaimana menanyakannya karena ia tidak mau membuat hyuna merasa tersinggung atau bahkan membuat hyuna marah namun ia merasa harus tetap menanyakannya karena pertanyaan itu sudah lama berada didalam kepalanya
 
"Apakah benar jika.. Kau adalah salah satu dari dangerous couple itu?" 
 
Hyuna terkejut bukan main dan segera menutup mulut suzy 
 
"Kenapa kau berfikir seperti itu?" 
 
"Maafkan aku hyuna sungguh maafkan aku.. Tapi aku tidak sengaja mendengar hyunseung oppa bicara pada seohyun jika kau adalah.." Belum sempat suzy menyelesaikan ucapannya nyonya jang masuk kedalam kamar hingga hyuna segera menarik suzy hingga berdiri disampingnya agar suzy melihat jika ada seseorang yang masuk kedalam kamar itu 
 
Hampir saja ! Batin Suzy 
 
"Suzy kenapa kau disini nak?" 
 
"Aku kemari hanya untuk mengantarkan pakaian tidurku untuk hyuna eommonim" 
 
"Aah begitu, yasudah kembalilah kekamarmu biarkan hyuna istirahat ya, hyuna istirahatlah dengan nyaman jika kau membutuhkan sesuatu kau bisa meminta tolong pada ahjumma atau kau bisa mengetuk pintu kamarku ya nak" 
 
"Baik eommonim kamsahamnida"
 
Setelah nyonya jang keluar dan menutup pintunya suzy meminta maaf pada hyuna karena hampir saja ada yang mendengarnya 
 
"Suzy yang kau dengar memang benar, aku adalah dangerous couple" 
 
Suzy membulatkan kedua matanya dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya 
 
"Tapi kau tidak usah takut padaku, aku tidak akan menyakitimu, lagi pula .. Aku sedang mengandung aku tidak diperbolehkan untuk melakukannya" 
 
"Tunggu.. Hyuna, jika benar dangerous couple itu kau .. Itu artinya hyunseung oppa??" 
 
Hyuna terpaksa menganggukan kepalanya dengan ragu tapi bagaimana lagi suzy sudah mengetahuinya 
 
"Yatuhan.. Aku benar-benar tidak menyangka ini semua" 
 
"bisakah kau merahasiakan ini?" 
 
"Tentu hyuna , aku tidak ingin sampai polisi menangkapmu atau hyunseung oppa aku tidak ingin melihat kalian menderita" 
 
"Gomawo suzy, aku tidak menyangka kau ternyata sangat baik padaku, kuharap suatu saat nanti kau akan mendapatkan pria yang jauh lebih baik dan juga mencintaimu"
 
"Gomawo hyuna , yasudah hyuna sekarang lebih baik kau ganti pakaianmu dan istirahatlah, selama malam" 
 
Suzy segera keluar dari dalam kamar itu dengan perasaan masih terkejutnya namun ia tak mau memperlihatkannya nanti dihadapan hyunseung 
 
"Kau sudah mengantarkan pakaianmu?" Tanya hyunseung saat melihat suzy sudah kembali kekamarnya 
 
"Sudah" jawab suzy namun hyunseung bisa merasakan ada yang aneh pada suzy ia terlihat ketakutan 
 
"Ada apa ?" 
 
"Ne ? Ani , aku hanya ingin ke toilet untuk menyikat gigi" Suzy segera berjalan masuk kedalam kamar mandi 
 
Ada apa dengannya?? Tapi aku bahagia hyuna akhirnya tinggal dirumah ini 
 
 
Pukul 03.35am ksl
Rumah Jang 
 
Hyuna terbangun karena mendadak ia merasakan mual yang luar biasa ia segera berlari ke dalam kamar mandi dan membasuh mulutnya 
 
"Yatuhan kepalaku pusing sekali kenapa ini?" Hyuna memegangi kepalanya dengan sebelah tangannya dan sebelah tangannya lagi menopang tubuhnya dengan memegang tembok 
 
Aku tidak tahan kepalaku pusing sekali kenapa aku sangat lemas.. 
 
Hingga semuanya mendadak menjadi gelap akhirnya hyuna terjatuh dan tak sadarkan diri 
 
Seluruh keluarga telah bangun dan hendak sarapan bersama namun mereka belum melihat hyuna keluar dari dalam kamarnya 
 
"Apa hyuna belum bangun?" Tanya hyunseung 
 
"Entahlah oppa aku akan memeriksanya" 
 
"Oh suzy jika hyuna ternyata belum bangun tidak usah dibangunkan ya kasihan dia" ujar nyonya jang
 
"Ne baik eommonim" 
 
Suzy berjalan kekamar hyuna dan perlahan mengetuk pintunya
 
"Hyuna ? Kau sudah bangun?" 
 
Namun tidak ada jawaban suzy pun mengetuknya kembali namun tetap tidak ada jawaban 
 
Apa masih tidur ya?? 
 
Perlahan suzy membuka knop pintu kamarnya ternyata tidak dikunci suzy pun melihat kedalam kamar hyuna tidak ada diatas ranjangnya 
 
"Hyuna ?" 
 
Suzy masuk kedalam kamar dan mencari hyuna lalu setelah ia melihat kedalam kamar mandi suzy benar-benar terkejut dan langsung membantu hyuna 
 
"Astaga ! Hyuna!! Hyuna sadarlah! Oppa ! Hyunseung oppa !!!!" Panggil suzy 
 
"Hyunseung? Itu suara suzy" 
 
"Iya bu jangan-jangan terjadi sesuatu pada hyuna!" Hyunseung dan nyonya jang segera berjalan cepat menuju kamar hyuna dan terkejut mendapati suzy sedang menopang tubuh hyuna yang tak sadarkan diri 
 
"Hyuna! Suzy ada apa ini??" Tanya hyunseung 
 
"Entahlah oppa aku tidak tau apa yang terjadi aku menemukan hyuna sudah tak sadarkan diri didalam kamar mandi" 
 
"Apa dia terjatuh??? Astaga bagaimana jika terjadi sesuatu pada kandungannya" ujar nyonya jang dan ia langsung menghubungi dokter 
 
"Hyuna kumohon sadarlah" pinta hyunseung dengan memegangi sebelah tangan hyuna dan mencium keningnya 
 
Suzy benar-benar merasa cemburu melihatnya namun ia menahannya dengan memalingkan wajahnya 
 
"Suzy cepat ambilkan minyak hangat untuk hyuna" ujar nyonya jang 
 
"Baik eommonim" 
 
Setelah memberikan minyak hangat untuk hyuna , hyuna pun tersadar dan melenguh kecil 
 
"Hyuna" panggil hyunseung 
 
"Oppa? Ada apa ?" Tanya hyuna dengan lemasnya 
 
"Kau pingsan, suzy yang menemukanmu tergeletak dikamar mandi" 
 
"Ada apa nak? Apa kau terjatuh ?" 
 
"Maafkan aku telah membuat kalian merasa cemas , aku tidak terjatuh tapi tadi pagi aku merasa mual dan pusing lalu aku tidak ingat apa pun lagi" jawab hyuna dengan suaranya yang parau
 
"Yasudah tenanglah dokter akan segera kemari" ujar nyonya jang 
 
"Bayiku, apakah bayiku baik-baik saja ?" 
 
"Tenanglah sayang, dokter akan segera kemari dan memeriksamu ya" ujar nyonya jang 
 
"Oppa bagaimana jika terjadi sesuatu pada bayiku? Tidak aku tidak mau kehilangan bayiku" 
 
"Tenanglah.. Itu tidak akan terjadi percaya padaku" jawab Hyunseung dengan suaranya yang lembut 
 
Tak lama setelahnya dokter pun tiba dengan diantarkan oleh ahjumma 
 
"dok bagaimana keadaan hyuna ?" Tanya nyonya jang 
 
"Darahnya rendah tapi tenanglah kandungannya baik-baik saja, hanya saja nyonya hyuna harus banyak meminum air putih dan rutin meminum obatnya" 
 
"Syukurlah" ujar suzy dan nyonya jang 
 
Hyunseung tersenyum dan membelai sebelah pipi hyuna 
 
"Kau dengarkan? Tidak akan terjadi apa pun pada anak kita, anak kita adalah anak yang kuat" 
 
"Oh maaf saya tidak tau jika anda suaminya" ujar sang dokter membuat seisi ruangan itu menjadi canggung 
 
Nyonya jang dan hyunseung menatap suzy bersamaan , suzy tertegun dan merasa bingung 
 
"Buk.." Belum sempat hyuna menyelesaikan ucapannya suzy segera memotongnya
 
"Iya dok dia adalah suaminya" jawab suzy 
 
Nyonya jang hyuna dan hyunseung benar-benar merasa bersalah dan merasa tidak enak dengan suzy bagaimana pun juga hyunseung masih menjadi suaminya saat ini 
 
"Baiklah tuan , saya sarankan diusia kehamilan seperti ini lebih baik anda selalu berada disampingnya jangan biarkan istri anda sendiri karena sewaktu-waktu istri anda bisa merasa mual yang luar biasa atau bahkan pusing hingga tidak sadarkan diri" 
 
"Baik dok saya akan lebih menjaganya dengan baik, terimakasih"
 
"Baiklah kalau begitu saya hanya akan memberikan resep obatnya saja ya"
 
Setelah dokter pergi selama itu juga hyunseung tak juga keluar dari dalam kamar hyuna 
 
"Suzy maaf sepertinya malam ini aku akan dikamar ini untuk menemani hyuna" ujar hyunseung pada suzy 
 
"Oppa apa yang kau lakukan ? Kau tidak bisa melakukannya kau harus tidur dikamar bersama suzy dia istrimu" 
 
"Hyuna Gwaenchana tak apa hyunseung oppa tidur disini agar hyunseung oppa bisa menjagamu" 
 
"Tapi suzy.." 
 
"sudah hyuna aku tidak ada apa-apa nah kau istirahatlah aku akan pergi kekamarku ya" 
 
"Gomawo suzy" 
 
"Ne, selamat malam .. Hyunseung oppa aku kekamarku dulu" 
 
"Ya suzy" 
 
"Hyuna tidurlah aku akan menemanimu disini"
 
"Oppa kenapa kau melakukan ini?" 
 
"Hm?" 
 
"Kenapa kau menyakiti perasaan suzy ? Dia wanita yang baik" 
 
"Apa yang kau bicarakan hyuna ? Dia sendiri yang mengatakan dia baik-baik saja kan" 
 
"Oppa kau tidak tau dimulutnya saja dia bicara tidak apa-apa , tapi kau tidak tau bagaimana perasaannya" 
 
"Hyuna sudahlah, jangan membicarakan ini lagi aku ingin kau lekas sembuh dan aku tetap tidak akan meninggalkanmu lagi" 
 
Hyuna membuang nafasnya kasar lalu memalingkan wajahnya dan memejamkan matanya dengan sebalnya 
 
Hyunseung yang duduk disamping hyuna  membelai lembut kepala hyuna 
Maafkan aku hyuna , aku tak bermaksud memarahimu hanya saja tolong jangan menasehatiku aku tau siapa yang harus aku cintai aku tau siapa yang aku cintai dan bersama siapa aku ingin hidup, hanya bersamamu aku tidak mau kehilanganmu lagi
 
 
 
 
 
 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 25: Makasih thor! Makasih udah buat ending kayak gini T.T
Troubleshipper #2
Lega dkit sih hyuna hyunseung udah kmbali. Tapi feelingku mslh msih bnyak... T.T
Troubleshipper #3
Chapter 19: Trouble.. Trouble.. Mssalah mkin bnyak thor.. Ane bperr T.T
Troubleshipper #4
Chapter 14: Saya yg sakit hati hyunseung mau nikah T.T.
Troubleshipper #5
Chapter 13: Wlwkwk.. Ngakak subuh2 pas baca "kantung" hyuna. Btw, happy birthday unni.
Exquisitely #6
Great Looking Plot~
Troubleshipper #7
Chapter 10: Ah... Author jdi balik ke chap 1 lagi kannn.. Ah chanyeol siapa?? Hahaha..
Troubleshipper #8
Chapter 9: Aku pikir ini chap penuh dgn kesedihan.. Tapi ternyata diluar dugaaan. Emosi reader dibuat naik turun.. Daebak author! Gomawo udh updte..
Troubleshipper #9
Chapter 6: Diawal udah dibuat ketawa pas hyunseung oppa jadi malas karena hukumannya.. Aku sukses banget bayangin wajahnya, hahha.. Tapi diakhir dibuat khawatir juga, ah entahlah thor.. Yg pnting Next.. Hehe
Troubleshipper #10
Chapter 3: Tiap dialog mereka, feel nya dapet bgt.. Ucapan hyunseung terkesan dingin, agak cuek.. Tp syang sama hyuna. Wkwk, aku sok tau..

Smgt thorr..