I will always protect you

Dangerous Couple

Hari ini hyuna diam sendiri didalam apartementnya karena hyunseung yang harus menjalankan misi karena dipastikan kali ini akan ada pembunuhan hyunseung tak pernah mau hyuna terlibat dalam pembunuhan 

 
 
Hyuna merasa jenuh seharian ini dia diam didalam apartementnya hyunseung pun tak mengizinkannya pergi tapi ia adalah hyuna tak mudah untuk memerintahnya sekalipun hyunseung yang memerintahnya jika ia merasa tak suka ia akan menentangnya 
 
 
Hyuna membuka lemari esnya dan menghembuskan nafasnya sebal 
 
 
"Ini lagi ini lagi rasanya bosan sekali,hm rasanya tak apa kan jika aku keluar rumah malam ini untuk mencari makanan? Lagi pula aku kan bisa cepat kembali sebelum hyunseung oppa pulang" 
 
 
Dengan cepat hyuna mengganti pakaiannya karena sedang musim panas hyuna memakai  pakaian cuek andalannya celana jeans super pendek dan longgar dengan mengenakan jaket hoodie cropnya tanpa memakai pakaian lagi didalamnya
 
 
Hyuna pergi keluar apartementnya tanpa memakai mobil ia memilih untuk berjalan kaki dan mencari makanan yang bisa ia dapatkan malam ini jika tidak ada mungkin ia akan memutuskan pergi ke minimarket yang berada di apartementnya saja 
 
 
Setelah berjalan cukup jauh akhirnya hyuna sampai disebuah keramaian yang menjual banyak jajanan kaki lima senyuman lebar terlihat diwajahnya ia segera berlari kecil untuk melihat kira-kira ada apa saja yang bisa dibelinya 
 
 
dengan mata yang lapar hyuna membeli Delimanjoo,Twigim pedas,Tokkebi Hot Dog,macam-macam odeng,Hotteok,dan tak ketinggalan Tteokbokki yang menjadi cemilan favoritenya sejak kecil lalu ia pergi ke minimarket untuk membeli minuman soda dan satu cup es krim vanilla dan cokelat
 
 
Dengan senangnya hyuna berjalan kembali ke apartementnya dengan kantung plastik berisi makanan-makanan yang ia beli dikedua tangannya , namun arah menuju pulang ke apartementnya cukup sepi tiba-tiba ada beberapa orang pria yang mencegatnya awalnya hyuna tak memperdulikannya ia hanya ingin segera kembali ke apartementnya dan memakan makanannya tapi sayangnya tidak semudah itu akhirnya hyuna merasa kesal karena salah seorang dari mereka berdiri didepannya membuat ia tak bisa melanjutkan langkahnya 
 
 
"Yah! Menyingkirlah aku ingin pulang!" Ujar hyuna yang mulai kesal 
 
 
"Pulang? Pulang kemana manis? Ayo pulang bersama kami" pria itu menyolek dagu hyuna , hyuna menepisnya dengan menolehkan kasar wajahnya kesisi lain namun ia terkejut dan amarahnya semakin memuncak saat merasa ada pria dibelakangnya yang menepuk bokongnya 
 
 
Hyuna memejamkan kedua matanya mencoba untuk tetap besabar dan segera pulang namun lagi-lagi mereka menghalangi langkahnya hyuna benar-benar geram kali ini 
 
 
"Ayo ikut kami" dan akhirnya ketiga pemuda itu memaksa hyuna untuk ikut dengannya 
 
 
"Changkaman changkaman!" Ujar hyuna lalu ia menyimpan dua kantung plastik itu di pinggir jalan dan memastikan makanannya tak akan terjatuh lalu dengan gerakan cepat hyuna membalikkan tubuhnya dan menghabisi mereka semua dengan secepat kilat 
 
 
"Aah sakit ! Lepaskan!!" Ujar salah seorang pria itu sedangkan kedua temannya sudah terkapar kesakitan di aspal 
 
 
Hyuna mengunci tangan pria itu kebelakang dan semakin memperkuat membuat pria itu semakin menjerit kesakitan
 
 
"Dasar menyebalkan kau membuatku kehilangan waktu berhargaku, seharusnya aku bisa cepat pulang dan memakan makananku dengan santainya sebelum oppa kembali! Dan sekarang sepertinya aku harus menghabiskan makananku dengan terburu-buru" celotehnya tanpa melepaskan pegangan kuatnya pada pria itu yang sama sekali tak mengerti apa yang hyuna bicarakan dan 'oppa' siapa yang dimaksudnya 
 
 
Akhirnya karena kesal hyuna mematahkan sebelah tangan pria itu hingga terdengar suara tulang yang patah lalu mendorong kasar pria itu ke aspal 
 
 
"Dasar menyedihkan, kalian ini bertiga tapi kalah berkelahi dengan wanita bertubuh kecil sepertiku, ckck miris sekali, oia ngomong-ngomong kalian tidak tau ya dangerous couple ?!"
 
 
"Dangerous couple ? Tentu saja kami mengetahuinya mereka sangat kejam dan berbahaya" jawab seorang pria itu dengan meringis kesakitan
 
 
Berbahaya ? Apa segitu menyeramkannya aku dan hyunseung oppa? Aigoo.. Tapi tak apa itu terdengar keren ditelingaku ekekek, makannya jangan macam-macam denganku!
 
 
Seorang pemuda membulatkan kedua matanya 
"Apa kau dangerous couple itu??!"
 
 
"Dih memangnya aku mengatakan aku dangerous couple? Aku kan hanya bertanya bodoh.. Sudahlah aku ingin pulang aigoo makananku mulai dingin.."
Hyuna kembali membawa kantung plastik makanannya dan pulang dengan menggerutu tak jelas 
 
 
Akhirnya hyuna bisa sampai di apartementnya dan menarik nafas lega ternyata hyunseung belum kembali 
 
 
"Syukurlah oppa belum pulang" Hyuna segera menyalakan lampu apartementnya ia terkejut setengah mati saat hyunseung berdiri dihadapannya 
 
 
"Omo !!" 
 
 
"Darimana saja kau?"
 
 
Tanpa hyuna menjawab pertanyaannya akhirnya hyunseung tau hyuna pasti keluar rumah untuk membeli makanan karena aroma dari makanan yang bermacam-macam jenisnya itu langsung menyebar ke seluruh ruangan saat kedatangan hyuna 
 
 
"Kan sudah kukatakan jangan pergi kemana pun"
 
 
"Tapi.. Aku hanya membeli maknanan saja aku lapar" jawab hyuna dengan takutnya 
 
 
"Kan aku bisa membelikannya nanti untukmu" 
 
 
"Kan aku laparnya sekarang, dan aku juga tidak tau kapan oppa akan pulang!"
 
 
Kuharap hyunseung oppa tak curiga jika tadi aku berkelahi 
 
 
Hyunseung menatap dingin pada hyuna hingga terjadi keheningan , akhirnya hyuna mengalah 
 
 
"Baiklah baik, nee aku salah.. Aku tak akan mengulanginya maafkan aku" 
 
 
Hyunseung membalikkan tubuhnya dan berjalan duduk disofa dan kembali dengan laptopnya 
 
 
Dengan semangatnya hyuna membuka makanan-makanan yang dibelinya dan segera menyantapnya 
 
 
"Oppa cobalah ini" Hyuna memasukan Tteokbokki kedalam mulut hyunseung yang masih fokus pada laptopnya membuat hyuna pun penasaran dengan artikel yang sedang hyunseung baca 
 
 
"Kau sedang membaca artikel tentang kita?" Tanya hyuna sambil memasukan twigim kedalam mulutnya
 
 
"Iya, dan tak lama lagi pasti berita pembunuhan pengusaha property itu akan segera menyebar" 
 
 
"Oppa tadi membunuh?" 
 
 
Hyunseung hanya mengangguk lalu menyambar twigim yang ada di tangan hyuna dengan mulutnya 
 
 
"Oppa kenapa oppa selalu melarangku jika bos meminta kita untuk membunuh?" 
 
 
"Karena itu bukan pekerjaan yang baik" 
 
 
"Tapi kan dari awal juga pekerjaan kita memang tidak baik" Jawab hyuna dengan polosnya seperti anak kecil yang banyak bertanya pada ayahnya 
 
 
Hyunseung terdiam dan menutup laptopnya lalu menatap hyuna 
 
 
"Apa kau menyesalinya ? Apa kau menyesal telah mengenalku dan melakukan pekerjaan ini denganku?" 
 
 
Hyuna segera menggelengkan kepalanya cepat 
"Tentu saja tidak, aku senang melakukan pekerjaan ini dan aku bahagia saat bersamamu kenapa kau bertanya seperti itu?!" Tiba-tiba hyuna merasa kehilangan nafsu mengemilnya dan melipat kedua tangannya di dada 
 
 
Hyunseung menaruh laptopnya diatas meja didepannya dan menarik dagu hyuna agar menatapnya 
 
 
"Bukannya begitu, membunuh itu adalah pekerjaan yang sulit" 
 
 
"Sulit?! Jadi maksudmu aku tak akan mampu melakukannya?!" 
 
 
"Bukan begitu sayang, aku hanya tak mau kau hidup dalam rasa bersalah karena telah melenyapkan nyawa orang lain" 
 
 
Hyuna terdiam akhirnya ia mengerti 
"Oppa, lalu apakah selama ini oppa merasakan itu? Maksudku merasa bersalah setelah membunuh mereka ?"
 
 
Hyunseung menghembuskan nafasnya panjang dan mengangguk 
 
 
"Ya terkadang aku merasakannya, tapi yasudah itu adalah pekerjaanku dan aku tak masalah untuk melakukannya" hyunseung berjalan kedapur membawa dua gelas dan menuangkan minuman soda yang hyuna beli lalu meminumnya 
 
 
"Kemari" hyunseung menarik hyuna kedalam pelukannya 
 
 
"Kau habis berkelahi ya?"
 
 
Hyuna yang merebahkan kepalanya di dada hyunseung dengan memakan Tteokbokkinya terkejut dan langsung membulatkan kedua matanya 
 
 
"Ti..tidak" 
 
 
"Hm yasudah" jawab hyunseung sambil meneguk kembali minumannya dan mengambil delimajoo lalu memakannya dengan santai 
 
 
Bagaimana hyunseung oppa bisa tau?
 
 
"Tadi saat perjalanan pulang aku melihatmu berkelahi dengan brandalan dijalan" celetuknya sambil memakan hotteok
 
 
"Apa?! Lalu kenapa oppa tak membantuku?!"
 
 
"Membantumu? Untuk apa ? Sepertinya juga kau jauh lebih kuat dibanding berandalan itu benarkan? Jadi kubiarkan saja aku hanya tak mau terlalu memanjakanmu"
 
Hyuna mengerutkan bibirnya sebal sambil memasukan Tteokbokki kedalam mulutnya
 
 
Benar-benar pria aneh! Dimana ada pria didunia ini yang diam saja saat kekasihnya sedang diganggu oleh pria lain ! Menyebalkan!!! Tapi memang benar sih.. Aku bisa melakukannya sendiri, tapi kan tetap saja sebagai wanita biasa aku ingin kekasihku melindungiku! Setidaknya para berandalan itu mengetahui jika aku memiliki kekasih yang keren! Ish
 
 
 
💰💰💰
 
 
Choi memberikan foto seorang wanita muda kira-kira berusia dua puluh empat tahun yang memiliki wajah cantik mata yang indah dan bibir kecil yang ranum 
 
 
"Ada masalah apa dengan wanita ini?" Tanya hyunseung 
 
 
"Dulu dia adalah kekasih adikku, tapi ternyata dia penipu dia membawa uang adikku dan pergi bersama pria lain, aku ingin kalian membawanya kemari"
 
 
"Hmm gadis yang bodoh" gumam hyuna 
 
 
 
Hyuna dan hyunseung berada disebuah hotel besar di seoul dimana mereka harus mencari tau tentang target mereka selanjutnya yang dikabarkan menginap di hotel ini , keduanya memakai kaca mata hitam dan topi dimana-mana mereka mendengar orang membicarakan dangerous couple dan tak akan pernah ada yang menyangka jika dangerous couple itu adalah mereka karena didalam kehidupan sehari-harinya keduanya sangatlah ramah dan mudah berbaur namun kepada targetnya mereka sama sekali tak mengenal rasa kasihan dan iba sedikit pun , mereka pun duduk di sofa lobby hotel itu setengah jam lamanya akhirnya orang yang mereka tunggu tiba
 
 
"Oppa, itu dia wanita itu mirip dengan foto yang bos berikan pada kita"bisik hyuna
 
 
Hyunseung mengikuti arah tatapan hyuna lalu mengangguk membenarkan ucapan hyuna 
 
 
"Ayo ikuti dia" 
 
 
Hyuna dan hyunseung segera beranjak dari duduknya dan mengikuti wanita itu , didalam lift yang penuh itu hyuna dan hyunseung tak mengalihkan tatapannya dari wanita yang kira-kira seusia dengan hyuna mereka terus memperhatikan wanita itu yang sesekali mengecek ponselnya berharap ada sesuatu yang mereka dapatkan 
 
 
Hingga saat pintu lift terbuka wanita itu keluar hyuna dan hyunseung pun keluar namun tak mau membuat wanita itu curiga hyuna berbelok ke arah lain dan hyunseung mengikuti wanita itu setelah wanita itu berhenti didepan pintu yang sepertinya adalah kamarnya hyunseung berjalan melewatinya namun saat wanita itu membuka pintunya hyunseung segera menyekap mulut wanita itu 
 
"Jangan memberontak bersikap biasa saja atau kuhabisi kau!" Bisik hyunseung karena ia tak mau tertangkap cctv terlihat seperti sedang menyekap wanita itu lalu membawanya masuk kekamar ,hyuna melirik hyunseung yang sudah masuk kedalam kamar itu ia pun ikut masuk kedalam 
 
 
"Siapa kalian?!!!" Tanya wanita itu dengan paniknya 
 
 
"Kami dangerous couple apa kau tidak pernah mendengar nama kami? Kufikir kami sangat terkenal apa kau ingin meminta tanda tangan?" jawab hyuna jelas ia berani mengatakan itu karena hyuna dan hyunseung memakai masker dan topi yang menutup keseluruhan wajah mereka 
 
 
"Jadi kau benar-benar wanita?!" Tanya wanita itu saat mendengar suara hyuna 
 
 
"Ish penting sekali aku untuk menjawab pertanyaan bodohmu?! Oppa langsung saja" 
 
 
"Boss kami meminta kami untuk membawamu, maka dari itu ikut kami ! Dan jangan sekali pun berani memberontak atau bertindak mencurigakan saat melewati banyak orang nanti, jika tidak aku akan menghabisimu dengan tanganku sendiri" ujar hyunseung terdengar seperti berbisik 
 
 
"Bos ?! Siapa boss kalian?!!" 
 
 
"TOP, kau pasti mengenalnya bukan bahkan lebih dari mengenalnya" jawab hyunseung 
 
 
Wanita itu terlihat terkejut dan tiba-tiba ia mencoba memberontak hyunseung segera mendorong kasar wanita itu ke ranjang hingga wanita itu menelungkup diranjang dan memegang kuat kedua tangan wanita itu kebelakang 
 
 
"Sudah kuperingatkan jika kau memberontak hal buruk akan terjadi padamu" 
 
 
Hyuna terdiam ditempatnya membuat hyunseung pun menghentikkan langkahnya begitupula dengan wanita itu
 
 
"Ada apa ?" Tanya hyunseung 
 
 
Eomma? Apa benar yang tadi kulihat adalah eomma ? Tapi eomma bersama siapa ? Jelas itu bukan appa dan aku tidak mengenal pria itu apakah.. Jangan-jangan.. Eomma berselingkuh??! Jika tidak sedang apa eomma disini dan memesan kamar hotel?
 
 
"Ada apa ?" Tanya hyunseung lagi 
 
 
Hyuna segera tersadar dan menggelengkan kepalanya 
 
"Tidak ada apa-apa , ayo" 
 
 
Setelah pekerjaan mereka selesai kembali mereka mendapatkan bayaran yang tinggi karena berhasil dengan mudahnya menemukan wanita yang cukup licik ini tugas mereka hanya membawanya kehadapan choi dan setelah itu choi yang mengurusnya tugas mereka selesai 
 
 
"Sayang kau ingin menggunakan uang ini untuk apa ? Apa kau ingin membeli ponsel baru? Mobil baru?" Tanya hyunseung sambil sesekali melirik hyuna yang masih terdiam duduk disampingnya seperti ada yang sedang difikirkannya 
 
 
Hyunseung melirik hyuna sekilas dan sebelah tangannya terulur memegang tangan hyuna dan sebelah tangannya lagi tetap memegang kemudi mobil 
 
 
"Hyuna ?"
 
 
"Hm?"
 
 
"Ada apa ? Kau memikirkan apa ?"
 
 
"Oppa, apa kau melihat wanita tadi saat dihotel ? Yang mengenakan mantel merah dengan seorang pria"
 
 
"Hm? Aku tidak tau, banyak orang lalu lalang disana jadi aku tidak ingat, ada apa sayang?"
 
 
"Aku rasa itu eomma"
 
 
"Ibumu? Benarkah?"
 
 
Hyuna mengangguk kecil lalu menundukan kepalanya 
"Tapi .. Pria itu.. Aku tidak mengenalnya , apakah.. Eomma berselingkuh?" Ujarnya sedih 
 
 
Hyunseung mengeratkan pegangan tangannya pada hyuna 
 
 
"Kita tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, jadi tetaplah berfikir positif, lagi pula memangnya kau tau apakah eomma dan appamu masih bersama ?"
 
 
Hyunseung oppa benar juga , sudah tiga tahun lamanya hyuna tak pulang atau menemui orang tuanya ia pun tak tau sama sekali tentang keadaan keluarganya jadi bisa saja kan orang tuanya sudah bercerai?
 
 
"Kau benar oppa, aku bahkan tidak tau sama sekali keadaan mereka" 
 
 
"Makannya jangan terlalu difikirkan, sudahlah ayo bersenang-senang kau ingin makan?"
 
 
Hyuna mengangguk sebagai jawaban 
"Baiklah kalau begitu akan kubawa kau ketempat makan yang tak hanya enak tapi juga memiliki pemandangan yang indah, jangan sedih sayang" 
 
 
Hyuna mendekatkan dirinya dan memeluk hyunseung ia selalu merasa nyaman saat bersama kekasihnya ini apa pun yang terjadi selama ia bersama hyunseung ia selalu merasa aman dan nyaman tiba-tiba saja ada perasan rindu kepada orangtuanya walaupun begitu ia merasa lebih bahagia hidup bersama hyunseung yang saat ini menjadi kekasihnya sekaligus partner kerjanya
 
 
 
Keesokan harinya mereka kembali mendapatkan tugas untuk membobol toko emas yang sangat terkenal dan besar 
 
 
"Aku ingin malam ini kalian kembali beraksi, bobol toko emas ini dan rauk seluruh emas yang bisa kalian ambil, ingat.. Sebanyak mungkin"
 
 
"Baik"
 
 
"Oh bos apa yang kau lakukan kemarin pada wanita itu?" Tanya hyuna 
 
 
"Aku ?" Choi tertawa puas lalu kembali menatap hyuna dan hyunseung lalu berbicara setengah berbisik 
"Aku menidurinya lalu kubuang dia dijalanan" 
 
 
"Woaa daebak" ujar hyuna 
 
 
"Yasudah ayo anak-anak , bersiaplah untuk malam ini" 
 
 
Waktu menunjukkan pukul dua malam waktunya mereka beraksi seperti biasanya hyuna mengontrol keadaan sekitar dulu dengan lihainya ia memainkan laptopnya yang sudah didesain untuk melihat kondisi sekitar dan melacak seseorang 
 
 
"Didalam sana ada inframerah jumlahnya cukup banyak, dan cctv dihampir semua penjuru ruangan, aku akan mencoba mematikan beberapa inframerah disana" ujar hyuna sambil fokus dengan pekerjaannya
 
 
Hyunseung menyiapkan peralatannya seperti pistol dan lain-lainnya karena malam ini pasti akan cukup sulit pengamanan disana cukup ketat 
 
 
"Bagaimana?" Tanya hyunseung 
 
 
"Sudah, ternyata tak sulit aku bisa mematikan seluruh inframerah yang terpasang dan kita bisa masuk tanpa akan ada alarm yang berbunyi"
 
"Lalu jalan mana yang akan kita ambil?"
 
 
"Kita akan melewati ini, disini ada pohon yang cukup tinggi kita bisa menaikinya dan melompat masuk kedalam , dan disana ada satu pintu yang sudah lama terkunci kita bisa masuk lewat sana dan akan menembus ke gudang yang cukup lama tak terpakai"
 
 
"Dan untuk jalan keluarnya kita bisa kembali memanfaatkan pohon besar ini kita gunakan tali untuk mengikatkan ke ranting tebal pohon itu untuk membantu kita keluar dari sana"
 
 
"Oke,ini senjatamu" hyunseung memberikan pistol kecil pada hyuna dan hyuna segera memasukannya kedalam saku khususnya setelah bersiap dengan sarung tangan dan topeng mereka dan memastikan keadaan aman dengan cepat dan hati-hati mereka berlari menuju pohon tinggi itu dan memanjatnya hingga mereka berhasil masuk kedalam kawasan toko emas itu 
 
 
Hyunseung segera membuka pintu yang terkunci itu dengan peralatan khususnya dan berhasil mereka akhirnya masuk dan berada didalam gudang hyunseung kembali mencoba membuka pintu agar mereka bisa keluar dari gudang itu lalu dengan mengendap-ngendap keduanya menemukan ruangan itu dimana ada berangkas besar didalamnya 
 
 
"Itu dia" ujar hyuna saat melihat berangkas raksaksa yang berukuran sangat besar 
 
 
Dengan kemampuannya tidak butuh waktu lama hyunseung berhasil membuka berangkas itu dan apa yang mereka lihat benar-benar membuat keduanya terkejut dan takjub banyak sekali emas didalam sana dan ternyata dalam berangkas itu sangat luas 
 
 
Mereka segera merauk emas itu sebanyak mungkin dan memasukannya kedalam kantung ukuran besar yang mereka siapkan setelah merasa cukup dan kantung itu penuh mereka kembali menutup berangkas itu seperti sedia kala dan segera pergi 
 
 
"Cepat kau dulu" perintah hyunseung pada hyuna , hyuna pun segera menaiki tali yang sudah mereka ikat di ranting pohon yang tebal namun saat hyuna akan memanjat terdengar suara tembakan yang hampir saja mengenai hyuna hingga membuat hyuna terjatuh dari tali itu 
 
 
Hyunseung segera mengeluarkan senjatanya dan menembaki para penjaga itu begitupun dengan hyuna yang dengan sigap langsung menembaki para pria yang mengepung mereka belum lagi jumlahnya cukup banyak 
 
 
Mereka berhasil meluluh lantahkan para penjaga itu namun ternyata belum berakhir masih ada banyak penjaga yang menghadang keduanya hyunseung memberikan isyarat pada hyuna untuk pergi dan ia akan menangani orang-orang ini sendiri , hyuna segera memanjat tali itu dengan membawa kantung berisikan emas yang diambilnya namun seseorang hampir saja menembaknya jika hyuna tidak cepat untuk menembak pria itu terlebih dahulu ia sampai di atas pohon itu dan melepaskan talinya agar tak ada yang mengikutinya ia segera berlari secepat mungkin menuju mobilnya untuk menjemput hyunseung 
 
 
"Kau ingin bemain denganku ?" Tanya hyunseung sambil terus menembaki para penjaga itu yang jumlahnya sangat banyak ia menembaki orang-orang itu dengan mudahnya tanpa meleset sedikit pun dan dengan mudahnya ia berlari keluar lewat pintu gerbang utama dimana hyuna sudah menunggunya ia berlari dengan cepat masuk kedalam mobil sedangkan beberapa penjaga masih berlari untuk mengejarnya hyuna menekan pedal gas dan melaju cepat 
 
 
Saat merasa sudah aman para penjaga itu tak bisa mengejar mereka hyuna dan hyunseung melepas topeng mereka dan tertawa lepas 
 
 
"Tadi itu menyenangkan!" Ujar hyuna sambil terus mengemudikan mobilnya cepat 
 
 
"Kerja bagus sayang" hyunseung memeriksa isi tas besar yang mereka bawa dimana ada banyak emas yang mereka berhasil rauk 
 
 
"Bos pasti akan sangat senang dengan hasil kita malam ini" ujar hyunseung 
 
 
 
Choi tertawa lepas melihat hasil yang anak buahnya dapat 
"Kerja bagus anak-anak!! Kalian memang anak buahku yang paling bisa kuandalkan! Ini ambillah! Dan bersenang-senanglah!"
 
 
Mereka mengambil kotak persegi Empat itu dan melihat isinya banyak sekali uang dollar yang mereka terima 
 
 
Mereka sampai di apartement dengan membeli banyak bir mereka kembali berpesta uang yang mereka dapatkan mereka hempaskan ke udara hingga turun seperti hujan yang mengenai tubuh mereka hyunseung menarik hyuna kedalam pelukannya dan menciumnya dengan panas lalu berakhir disana dengan uang yang berserakan dilantai
 
 
Hyunseung terbangun saat merasa tubuh hyuna bergetar ia melihat hyuna yang tengah menggigil dipelukannya 
 
 
"Sayang? Ada apa ?" Hyunseung dengan cemasnya menepuk pelan pipi hyuna yang masih memejamkan kedua matanya 
 
 
"Hyuna bangunlah" hyunseung merasa semakin panik perlahan hyuna membuka kedua matanya yang memerah dan wajahnya pucat 
 
 
"Hyuna kau sakit?" 
 
 
"Oppa, aku pusing sekali dan dingin" jawabnya dengan suaranya yang parau hyunseung langsung memakaikan pakaian pada tubuh hyuna dan memakai pakaiannya sendiri 
 
 
"Ayo kita kerumah sakit" hyunseung menggendong hyuna masuk kedalam mobil dan membawanya kerumah sakit dengan perasaan cemasnya ia tak mau sesuatu terjadi pada kekasihnya 
 
 
Setelah diperiksa oleh dokter ternyata hyuna  mengalami demam tinggi ia butuh istirahat sekitar satu minggu lamanya dan jangan melakukan banyak aktifitas dan harus menghindari alkohol untuk sementara waktu 
 
 
Selama dua hari hyuna masih terbaring lemas di apartement hyunseung menolak pekerjaan dari choi karena ia tak mau meninggalkan hyuna sendiri ia lebih memilih diam diapartementnya untuk merawat hyuna 
 
 
Hyunseung membuatkan sarapan pagi untuk hyuna dan membuatkan susu hangat lalu setiap malamnya ia mengganti kompresan didahi hyuna dan terjaga sepanjang malam dan tertidur sebentar lalu mendengar lenguhan sedikit saja dari hyuna ia akan segera bangun dan melihat keadaannya ,bahkan hyunseung menyeka tubuh hyuna karena hyuna merasa terlalu lemas untuk berjalan ke kamar mandi
 
 
"Sayang, apa kepalamu masih pusing?"
 
 
Hyuna tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya 
"Tidak oppa, hanya saja tubuhku lemas sekali"
 
 
"Yasudah tidurlah" hyunseung mengecup kening hyuna dan membenarkan selimut hyuna 
 
 
Ponselnya berbunyi panggilan dari choi 
"Hyunseung bagaimana keadaan hyuna ?"
 
"Keadaannya sudah lebih baik bos hanya dia masih terlalu lemah untuk berjalan"
 
"Besok malam aku akan kesana untuk menjenguknya"
 
"Baik bos" 
 
 
Hyunseung merasa beruntung karena memiliki bos yang sangat perhatian dan peduli padanya dan juga kekasihnya walaupun TOP sangatlah kejam dan tak mengenal ampun tapi TOP sangat baik pada seluruh anak buahnya dan tak segan untuk membantu seluruh anak buahnya disaat mereka membutuhkan bantuannya, namun ada yang aneh hyunseung merasa akhir-akhir ini choi sering memperhatikan hyuna dan tak jarang juga tak sengaja hyunseung melihat choi memperhatikan hyuna dengan intens saat mereka betemu hyunseung segera menggelengkan kepalanya 
 
 
Tidak, aku tidak boleh berfikiran seperti itu pada orang yang selama ini sangat banyak membantuku dan baik padaku
 
 
Hyunseung membalikkan tubuhnya menatap hyuna yang masih terbaring lemas diranjangnya dengan wajahnya yang pucat yang tertidur pulas
 
 
Cepat sembuh sayang dan aku akan menikahimu
 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 25: Makasih thor! Makasih udah buat ending kayak gini T.T
Troubleshipper #2
Lega dkit sih hyuna hyunseung udah kmbali. Tapi feelingku mslh msih bnyak... T.T
Troubleshipper #3
Chapter 19: Trouble.. Trouble.. Mssalah mkin bnyak thor.. Ane bperr T.T
Troubleshipper #4
Chapter 14: Saya yg sakit hati hyunseung mau nikah T.T.
Troubleshipper #5
Chapter 13: Wlwkwk.. Ngakak subuh2 pas baca "kantung" hyuna. Btw, happy birthday unni.
Exquisitely #6
Great Looking Plot~
Troubleshipper #7
Chapter 10: Ah... Author jdi balik ke chap 1 lagi kannn.. Ah chanyeol siapa?? Hahaha..
Troubleshipper #8
Chapter 9: Aku pikir ini chap penuh dgn kesedihan.. Tapi ternyata diluar dugaaan. Emosi reader dibuat naik turun.. Daebak author! Gomawo udh updte..
Troubleshipper #9
Chapter 6: Diawal udah dibuat ketawa pas hyunseung oppa jadi malas karena hukumannya.. Aku sukses banget bayangin wajahnya, hahha.. Tapi diakhir dibuat khawatir juga, ah entahlah thor.. Yg pnting Next.. Hehe
Troubleshipper #10
Chapter 3: Tiap dialog mereka, feel nya dapet bgt.. Ucapan hyunseung terkesan dingin, agak cuek.. Tp syang sama hyuna. Wkwk, aku sok tau..

Smgt thorr..