cheonggukjang

Dangerous Couple

Hyunseung tidak tau lagi harus mencari hyuna kemana akhirnya ia memutuskan untuk bertemu dengan jimin dan yang lainnya di salah satu kafe 

 
"Hyung selamat atas pernikahanmu" ujar jimin 
 
Hyunseung hanya mengangguk tanpa menjawab dan tanpa memberikan ekspresi apa pun mereka bisa melihat dan mengerti jika hyunseung sama sekali tak menyukai pernikahan ini 
 
"Hyunseung, bisakah aku bertanya sesuatu?" Tanya namjoon 
 
"Tentu" 
 
"Kenapa kau akhirnya memutuskan menikah dengan wanita itu?" 
 
"Karena ibuku, ibuku sakit keras dan menginginkanku menikah dengan suzy" 
 
"Maaf Hyunseung , lalu bagaimana hubunganmu dengan hyuna ?" Tanya suga 
 
"Aku tetap mencintainya sampai saat ini" 
 
"Tapi hyung.. Hanya saja .. Apa kau tidak jahat karena menikahi suzy tapi kau tidak mencintainya dan bahkan kau masih mencintai hyuna" ucap taehyung yang langsung mendapatkan tatapan terkejut dari teman-temannya 
 
"Kau benar, aku memang jahat, aku sudah tau itu.. Tapi bagaimana lagi ibuku yang menginginkannya dan juga suzy yang dari dulu mendekati ibuku  , hyuna pun pergi .. Apa yang bisa aku lakukan ? Aku hanya ingin ibuku membaik" 
 
"Ya Hyunseung kami mengerti perasaanmu , hanya saja.." 
 
"Ada apa ?" 
 
"Sebenarnya.. Hyuna itu.." Jin menatap teman-temannya yang melolot padanya agar jin jangan memberitahunya 
 
"Ada apa jin? Apa kau tau dimana hyuna ?" 
 
"Ti.. Tidak, aku tidak tau dimana hyuna" 
 
"Lalu apa yang ingin kau katakan ?"
 
"Tidak ada , maafkan aku" 
 
"Aku harus menemukan hyuna, aku tidak tau apakah dia akan memaafkanku atau tidak yang penting aku ingin bertemu dengannya dan menjelaskan semuanya" 
 
"Aku tidak yakin hyuna akan mendengarkanmu" ujar jhope 
 
"Apa maksudmu?" 
 
"Sebenarnya beberapa hari yang lalu aku bertemu dengannya" 
 
"Apa ?! Kenapa kau tidak mengatakannya padaku ?!" 
 
"Maaf Hyunseung , tapi hyuna yang memintaku untuk tidak memberitahukannya padamu dan aku tidak sendiri aku bersama jimin dan taehyung" tatapan Hyunseung langsung mengarah pada taehyung dan jimin yang langsung menundukkan kepalanya 
 
"Dimana kau bertemu dengannya ? Bagaimana keadaannya ? Apa yang ia katakan?" 
 
"Hyuna bekerja disebuah kedai kecil" 
 
"Hyuna bekerja ? Apa keadaannya baik-baik saja?" Tanya hyunseung yang mulai cemas 
 
"Keadaannya.. Dia .." 
 
"Ada apa ? Cepat katakan!" 
 
"Ya hyuna baik-baik saja , hanya mungkin untuk memenuhi kebutuhannya ia bekerja dikedai , lalu dia sudah mengetahui tentang pernikahanmu" 
 
"Lalu, bagaimana responnya ?" Tanya hyunseung dan kali ini ia benar-benar merasa tak tenang 
 
"Dia mengatakan jika dia sudah tidak peduli lagi, hyuna merasa kau benar-benar telah mengkhianatinya dia merasa kau sudah dengan mudahnya melupakannya, maka dari itu aku fikir percuma saja kau menemuinya untuk menjelaskannya hyuna bahkan sudah tidak mau mendengar namamu" 
 
Hyunseung merasa benar-benar merasa sakit , hatinya terasa hancur berkeping-keping hyuna sudah berfikir dia benar-benar telah mengkhianatinya dan melupakan cintanya bahkan mungkin kini hyuna sudah sangat membencinya
 
"Aku hanya memberikanmu saran , kau sudah memutuskan untuk menikahi suzy, lebih baik kau lupakan hyuna karena jika kau masih memikirkannya kau telah menyakiti dua wanita" ujar suga 
 
Hyunseung membuang nafasnya berat itu hal yang tidak mungkin untuknya , sampai kapan pun hyunseung tak akan bisa melupakan sosok hyuna yang selama ini hidup bersamanya 
 
"Entahlah, aku tak yakin bisa melupakannya" gumamnya 
 
 
🍂🍂🍂
 
"Aigoo hyuna dimana ya , kenapa dia tidak mengangkat panggilanku" ujar hani yang berkali-kali mencoba menelfon hyuna 
 
"Memangnya ada apa ?" Tanya bambam 
 
"Boss memintaku untuk memanggil hyuna dan menemuinya , boss ingin bertemu dengan hyuna tapi sampai saat ini hyuna tidak juga mengangkatnya" 
 
"Hmm mungkin dia sedang tidak memegang ponselnya ? Bisa saja hyuna sedang bekerja makannya tidak memegang ponselnya, kau ini sungguh tidak bisa berfikir positif" 
 
Hani menatap tajam pada bambam lalu mendelikkan matanya dan kembali mencoba menghubungi hyuna dan kali ini hyuna mengangkatnya 
 
"Oh hyuna ??" 
 
"Ne hani? Maaf aku tadi sedang tidak memegang ponselku, ada apa ?" 
 
"Aaah begitu.. Begini hyuna boss ingin bertemu denganmu" 
 
"Boss ? Maksudmu suzy?" 
 
"Iya, bagaimana hyuna ? Kau bisa menemuinya ?" 
 
"Tapi ada apa ?" 
 
"Entahlah aku tidak tau dia tidak mengatakan itu padaku, tapi bisakah kau menemuinya hyuna ? Tapi kalau pun kau tidak mau aku bisa memberikan alasan pada boss nanti"
 
"Baiklah, dimana ?" 
 
"Jinjja ? Kau sungguh akan menemuinya hyuna ? Kau akan baik-baik saja ?" 
 
"Iya hani Gwaenchana, aku akan baik-baik saja mungkin ada hal penting yang ingin dia bicarakan denganku" 
 
"Eum arraseo, tapi segera hubungi aku jika dia melakukan sesuatu padamu oke ?" 
 
Hyuna tertawa kecil mendengar ucapan hani seakan hani akan melindunginya sedangkan selama ini justru hyuna yang selalu melindunginya
 
"Arraseo arraseo.." 
 
Hani pun memberikan alamat dimana hyuna akan menemui suzy 
 
Ada apa dia ingin menemuiku? Dia ingin menyombongkan dirinya karena telah menikah dengan hyunseung? Aku tidak akan terpengaruh, kau harus kuat hyuna! 
 
Lalu hyuna melirik pisau kecil yang berada di atas meja ia mengambilnya dan mengeluarkan pisau kecil itu 
 
Wanita itu telah menghancurkan hubunganku dan hidupku, wanita itu yang telah merusak hubunganku dengan hyunseung.. Aku akan mengakhiri hidupnya
 
Karena amarah dan rasa kecewanya yang sangat besar membuat rasa dendam dan kebencian tumbuh didalam dirinya dan ia berniat untuk membunuh suzy wanita yang dianggapnya sudah merenggut kebahagiaannya
 
Hyuna sampai disebuah cafe dengan memakai jaket longgar hingga perutnya yang mulai membuncit tidak terlihat, saat ia membuka pintu cafe itu aroma kopi langsung menyambutnya kedua matanya mencari dimana wanita itu dan akhirnya ia menemukan suzy yang duduk dikursi pojok seorang diri 
 
Suzy yang sedang memainkan ponselnya melihat hyuna yang sudah berdiri dihadapannya 
 
"Oh sudah sampai" 
 
"Ada apa ? Duduklah" ujar suzy karena hyuna menatapnya tanpa bicara apa pun 
 
Hyuna pun duduk dan tetap menatap suzy dengan tatapan yang membuat suzy merasa kikuk 
 
Suzy berdehem untuk menghilangkan ketegangan yang ia rasakan entah mengapa kali ini suzy merasa hyuna bisa membahayakan dirinya seakan hyuna adalah seorang pembunuh bayaran yang akan menerkamnya disaat ada kesempatan 
 
"Katakan apa yang ingin kau bicarakan" ujar hyuna 
 
"Baiklah, tak banyak.. Kau tau kan aku sudah menikah dengan hyunseung oppa" 
 
Hyuna masih menatap suzy dengan dinginnya tanpa terlihat ekspresi lainnya sedikit pun 
 
"Aku hanya ingin bertanya padamu" 
 
"Mwo?" 
 
"Bagaimana kau bisa membuat hyunseung oppa begitu mencintaimu? Apa yang kau lakukan padanya ?" 
 
Hyuna tak mampu menahan tawanya hingga akhirnya ia tertawa kecil dan meremehkan suzy dengan tatapannya 
 
"Apanya yang lucu?! Kau fikir aku sedang melucu ?!" 
 
"Tidak, hanya saja seorang pelawak tidak perlu bekerja keras untuk melucu" 
 
"Mworago?! Kau mengatakan aku pelawak?!" 
 
"Memangnya aku menyebut namamu?" 
 
Suzy mengeraskan rahangnya dan terlihat kesal namun ia mencoba manahannya karena ia membutuhkan bantuan hyuna saat ini suzy membuang nafasnya panjang lalu mencoba menenangkan emosinya dan kembali berbicara 
 
"Baiklah aku mengundangmu kemari bukan untuk berdebat atau berkelahi, aku hanya ingin bertanya dan kau jawab pertanyaanku hanya itu" 
 
"Tapi aku tidak menjawab pertanyaan bodoh" celetuk hyuna yang lagi-lagi membuat suzy naik darah 
 
"Yah ! Kenapa ada wanita menyebalkan seperti dirimu?!" 
 
Hyuna mendekatkan dirinya dengan menyerongkan tubuhnya kedepan dengan tatapannya yang mendadak sangat mematikan membuat suzy membeku 
 
"Sekali lagi kau mengatakan hal buruk padaku, kau akan kehilangan seluruh hidupmu" gumamnya 
 
"Apa yang kau bicarakan?"tanya suzy yang wajahnya mulai pucat 
 
Hyuna kembali menyandarkan punggungnya di punggung kursi dan menyilangkan kedua kaki jenjangnya yang memang hyuna mengenakan celana super pendek 
 
"Kau bertanya padaku bagaimana membuat hyunseung begitu mencintaiku?" Hyuna berdecih dan tertawa meremehkan 
 
"Katakan saja ! Apa yang kau lakukan padanya ? Kau memberikan tubuhmu padanya?!"
 
Hyuna langsung menatap tajam pada suzy dan menggebrak meja itu membuat suzy bahkan orang-orang disekitar mereka menatap kearah mereka 
 
"Memberikannya atau tidak.. Hyunseung akan tetap mencintaiku" ujarnya dengan tatapannya yang tak lepas menatap kedua mata suzy
 
"Yang aku tau, hyunseung tidak menyukai wanita lemah dan manja" 
 
"Apa ?! Kau menyindirku?!" 
 
"Lagi-lagi kau tersinggung , kau memang terlalu pintar menilai dirimu sendiri.. " 
 
"Sudahlah aku malas mengeluarkan suaraku hanya untuk wanita bodoh sepertimu" lanjut hyuna
 
Wanita ini benar-benar menguras kesabaranku! Kau akan mati hari ini juga bodoh.. 
 
"Sudahlah aku akan pergi sekarang" 
 
"Changkaman!" 
 
Hyuna yang hendak berdiri kembali duduk karena suzy yang menahan tangannya , hyuna melirik tangan suzy yang memegang tangannya suzy mengikuti arah tatapan hyuna lalu segera melepaskannya 
 
"Tunggu sebentar, baiklah.. Aku akan bersikap baik padamu tapi kumohon katakan bagaimana untuk membuat hyunseung mencintaiku" 
 
Hyunseung tidak mencintainya ?? Lalu untuk apa dia menikahi wanita tida berguna ini
 
"Hyuna?" 
 
"Baiklah.. Ikut aku" 
 
"Huh? Yah ! Kemana ?" Suzy segera mengambil tasnya dan menyusul hyuna 
 
Suzy masuk kedalam mobil hyuna dan hyuna akan membawanya kesuatu tempat untuk melancarkan niatnya untuk membunuh suzy 
 
"Kita mau kemana?" Tanya suzy sambil memperhatikan jalanan yang tidak ia kenali 
 
"Diam saja, kau ingin tau kan bagaimana agar Hyunseung mencintaimu?"
 
"Baiklah" 
 
Mereka pun sampai disebuah jalan yang sangat sepi dan dikiri kanan mereka hanyalah hutan yang sepi 
 
"Kenapa kita kemari?! Ini sudah malam bahaya jika kita berada disini"
 
"Satu-satunya yang membahayakan disini hanyalah aku" ujar hyuna 
 
Suzy mengernyit mendengar ucapan hyuna namun saat hyuna hendak mengeluarkan pisau didalam sakunya ponsel suzy berbunyi 
 
"Oh sebentar, uh? Hyunseung oppa" 
 
Hyuna tertegun mendengar nama itu dan ia menghentikan sebelah tangannya yang hendak keluar bersama pisau yang sudah berada digenggamannya 
 
"Hyunseung oppa ?" 
 
"Kau dimana?" 
 
"Aku.. Di.. Rumah temanku, waeyo?" 
 
"Pulanglah ini sudah malam"
 
Suzy tersenyum lebar dan menatap hyuna yang bahkan hyuna sama sekali tak memberikan respon apa pun 
 
"Kau mengkhawatirkanku??"
 
"Tidak , hanya saja ibu menanyakanmu jangan membuatku semakin sulit dengan harus menjawab pertanyaan ibuku yang terus menanyakanmu" 
 
Lalu tiba-tiba ekspresi wajahnya berubah menjadi sedih
 
"Arraseo, aku akan segera pulang" 
 
Tanpa menjawab hyunseung memutus panggilannya , suzy membuang nafasnya panjang dan menutup seluruh wajahnya dan menangis 
 
Hyuna merasa bingung harus melakukan apa akhirnya ia pun bertanya 
 
"Ada apa ?" 
 
"Hyunseung oppa, dia benar-benar kejam! Aku fikir dia memintaku pulang karena dia mencemau! Ternyata dia malah mengatakan ibunya yang mencariku dan dia tidak peduli padaku" suzy kembali menangis 
 
Entah mengapa hyuna merasa dirinya benar-benar jahat karena saat ini hyuna malah merasa senang karena hyunseung tidak memperlakukan wanita ini dengan baik 
 
"Tenanglah, aku akan mengurangi rasa sakit hatimu" 
 
"Bagaimana kau bisa melakukannya ?" Tanya suzy yang masih terisak dengan tangisnya 
 
Perlahan hyuna kembali mengeluarkan pisau didalam jaketnya 
 
"Padahal saat ini aku sedang mengandung anaknya,tapi kenapa hyunseung oppa tega sekali padaku" 
 
Seketika hyuna kembali memasukan pisau itu kedalam jaketnya dan membeku 
 
Apa ? Wanita ini.. Dia hamil?!! 
 
"Kau kenapa diam terus ?! Kau bilang akan mengurangi rasa sakit hatiku, bagaimana caranya ?!" 
 
"Kau.. Sedang hamil?"
 
Suzy mengangguk menjawab pertanyaan hyuna dan tetap menangis 
 
"Aku sedang mengandung anaknya dan kenapa dia malah memperlakukanku seperti ini" 
 
Dasar pria brengsek!! Dia tidak mencintainya tapi mengapa dia menidurinya ?! Aku benar-benar muak pada pria itu!! Bagaimana bisa aku membunuh wanita ini? Dia sedang mengandung sama sepertiku, didalam perutnya ada kehidupan aku tidak bisa membunuhnya tidak.. Anak itu tidak bersalah
 
"Kau ini kenapa sih?! Kenapa diam ?!"
 
Lihatlah , wajahnya sungguh terkejut aku yakin dia percaya dengan ucapanku jika aku hamil.. Dan dia pasti akan membantuku
 
Tiba-tiba hyuna kembali menyalakan mobilnya dan memutar balik dengan sangat kasar membuat suzy sampai ketakutan dan bingung 
 
"Yah ! Pelan-pelan !kau ini kenapa?!!" 
 
Hyuna tak menjawab dan hanya tetap mengendarai mobilnya dengan sangat cepat hatinya benar-benar terasa semakin hancur saat ia mengetahui hyunseung akhirnya memilih menikahi wanita ini dan saat ini wanita ini bahkan sedang mengandung anak dari pria yang sangat dicintainya , hingga akhirnya hyuna menurunkan suzy tepat didepan rumah hyunseung 
 
"Kenapa kau malah membawaku pulang?" 
 
"Turunlah, suamimu mencarimu kan" 
 
"Tapi hyuna kau kan belum menjawab pertanyaanku, kau belum membantuku!" 
 
Apa yang harus aku lakukan? Membantunya ? Membantu wanita yang sangat aku benci untuk mendapatkan hati pria yang aku cintai? 
 
"Hyuna ?" 
 
"Maaf .. Aku .. " 
 
"Ada apa ? Kau sudah tidak mencintai hyunseung oppa kan hyuna ?" 
 
Hyuna tertegun dan langsung mengalihkan wajahnya 
 
"Hyuna ingat hyunseung oppa sudah menikah, dia sudah jadi milikku kau tidak mau jadi perusak hubungan orang lain kan? Kuharap kau bisa menahan dirimu untuk jangan merusak pernikahanku" 
 
Hyuna masih terdiam tanpa menjawab apa pun hatinya terasa semakin sesak dan itu membuatnya tak bisa mengatakan apa pun 
 
"Baiklah, kalau begitu aku turun, terimakasih sampai jumpa" suzy pun turun hendak membuka pintu mobilnya namun tiba-tiba ia terhenti dan kembali menatap hyuna 
 
"Makanan favoritenya adalah cheonggukjang, hyunseung oppa suka cheonggukjang pedas dan masukan kimchi lebih banyak kau harus membuatnya saat itu juga karena hyunseung oppa tidak begitu menyukai masakan yang dipanaskan" 
 
Suzy terkejut akhirnya hyuna mau mengatakan makanan favorite hyunseung 
 
"Dan bersikaplah yang lembut perlahan kau bisa meluluhkan hatinya, jangan memancing amarahnya dengan terus mengungkit masalah yang sudah lewat , kau jangan mengekangnya karena dia tidak menyukai itu dan pastikan kau selalu mendengarkan keluh kesahnya, peluklah dia disaat pagi hari karena hyunseung menyukai itu, Hyunseung senang jika pada malam hari ada yang memeluknya hingga tertidur, hyunseung sebenarnya pria yang mudah merasa cemburu maka dari itu jika dia mulai cemburu padamu pada hal-hal yang bahkan sepele itu artinya kau sudah berhasil"ujar hyuna dengan lancarnya dan air matanya sudah memenuhi kedua rongga matanya namun hyuna mencoba mempertahankan airmatanya agar tidak jatuh menyedihkan dihadapan wanita ini 
 
"Mwo ? Hanya itu? Itu sepele sekali, lalu apa yang membuatnya sangat mencintaimu, ini aneh.. Yasudah kalau begitu sampai jumpa dan terimakasih" suzy pun turun dari dalam mobil hyuna tak dapat lagi membendung air matanya ia melihat kearah rumah berpagar tinggi itu 
 
Hyunseung oppa ada didalam? Saat ini jarak kita sangat dekat, tapi aku tidak bisa menemuimu.. Itu tidak mungkin, kau sudah menjadi milik orang lain dan bahkan... Sebentar lagi kau akan menjadi ayah dari anak yang dikandung wanita itu, aku tidak mungkin berfikir untuk menemuimu lagi
 
Hyuna menitikkan air matanya lalu pergi dari sana , suzy masuk kedalam rumah dan melihat ibu hyunseung yang duduk di sofa melihat kearahnya
 
"Aigoo suzy, kau dari mana saja ? Eommanim sangat mencemaskanmu" 
 
"Maafkan aku eommonim aku tadi bertemu dengan temanku, eommonim kenapa tidak tidur ?" 
 
"Eommonim tidak bisa tidur nak, malam-malam seperti ini kau belum pulang membuat eommonim cemas"
 
"Maafkan aku eommonim karena aku eommonim jadi cemas , tapi eommonim lihat kan aku baik-baik saja sekarang ayo kuantar eommonim kekamar keadaan eommonim kan belum pulih eommonim harus banyak istitahat" 
 
Setelah mengantarkan nyonya jang kekamarnya suzy segera masuk kedalam kamarnya dan melihat hyunseung yang sudah tertidur 
 
cheonggukjang? Bagaimana aku membuatnya ? Aku tidak pernah memasak makanan itu , aigoo aku tidak mungkin jika memesannya direstoran hyuna bilang hyunseung oppa kan tidak suka makanan yang dihangatkan eotteoke (bagaimana ini)
 
 
Pukul 07.00am ksl
Rumah Jang 
 
Hyunseung terbangun dari tidurnya lalu melihat suzy yang masih tidur disampingnya ia turun dari ranjang itu dan perlahan membuka pintu balkon kamarnya 
 
Suzy merasa kedinginan akibat cuaca diluar yang sedang dingin ia perlahan membuka matanya dan melihat hyunseung sudah berdiri diluar sedang meregangkan tubuhnya
 
Astaga aku jadi teringat dengan cheonggukjang itu, bagaimana aku membuatnya ? Aku harus menanyakannya pada ahjumma atau.. Aku memintanya yang membuatnya saja, ah ! Cerdas ! Kenapa baru terfikir olehku 
 
"Oppa ?" 
 
Hyunseung membalikkan tubuhnya melihat suzy yang menghampirinya , tiba-tiba kedua tangan suzy memeluk pinggang hyunseung dan ia merebahkan kepalanya didada hyunseung 
 
"Kau apa yang kau lakukan" Hyunseung segera menghindar dan melepaskan tangan Suzy yang melingkar di pinggangnya 
 
Suzy mengerutkan keningnya melihat respon hyunseung 
 
Kenapa hyunseung oppa malah menjauh dan terlihat tidak suka ? Aku kan sudah mengikuti saran dari hyuna! Menyebalkan ! 
 
"Kau ini kenapa ?" Tanya hyunseung dengan raut tidak sukanya ia pun kembali masuk kedalam kamar meninggalkan suzy dengan raut kesalnya 
 
Ada apa dengannya?! Dia tidak mungkin menolakku! Aku kan sudah melakukan apa yang hyuna katakan ! Karena tanpa suzy sadari sebenarnya bukan suatu tindakan yang membuat hyunseung mencintai hyuna melainkan karena hyunseung tulus mencintai hyuna membuat apa pun tindakan yang dilakukan hyuna padanya ia menyukainya maka dari itu apa pun yang suzy lakukan sekalipun itu adalah saran dari hyuna tak akan berpengaruh untuknya
 
Suzy melihat hyunseung yang berjalan menuruni anak tangga dengan pakaian yang sudah rapih suzy yang sedang duduk dikursi dengan memainkan ponselnya langsung berdiri dari duduknya dan berpura-pura membantu ahjumma untuk memasak cheonggukjang 
 
"Hyunseung oppa ? Kau mau kemana ?" 
 
"Pergi" 
 
"Tapi kemana ? Lihatlah aku sedang memasakan makanan kesukaanmu"
 
Hyunseung mengernyit ia sangat mengenal aroma dari masakan ini darimana dia tau makanan favoriteku, ibu saja tidak tau jika selama tiga tahun ini makanan favoriteku adalah cheonggukjang dan tadi pagi dia bersikap sama seperti hyuna 
 
"Oppa kau suka ini kan? Makanlah dulu" 
 
"Tidak aku harus pergi sekarang" 
 
"Tapi oppa makanlah dulu walaupun sedikit aku sudah memasaknya dengan susah payah" 
 
Ahjumma yang berdiri disamping suzy hanya menundukkan kepalanya saat suzy meliriknya agar ahjumma jangan mengatakan apa pun 
 
"Baiklah" 
 
Suzy tersenyum sumbringah dan langsung menghidangkan cheonggukjang yang masih panas itu kedalam mangkuk 
 
"Ini , kau pasti menyukainya" 
 
Namun sesaat hyunseung terdiam menatap cheonggukjang dihadapannya membuat suzy bingung apa yang salah? Kenapa hyunseung oppa menatap cheonggukjang seperti itu? 
 
"Aku teringat pada hyuna, dulu dia sering membuatkanku cheonggukjang, dan karena dialah aku menyukai masakan ini" 
 
Suzy memutar malas kedua matanya tanpa hyunseung ketahui lalu ia kembali mencoba tersenyum 
 
"Oppa.. Sekarang kan keadaannya sudah berbeda saat ini akulah yang menjadi pasanganmu, tolong jangan menyebut namanya lagi aku tidak suka kau menyebut namanya terus"
 
Hyunseung menatap suzy dengan tajam membuat suzy tertegun dan terdiam dengan tatapan itu
 
"Jangan pernah memerintahku apalagi memintaku untuk berhenti menyebut namanya , kau harus ingat sampai saat ini aku menikahimu hanya karena ibu" 
 
"Oppa kau mau kemana?"
 
Hyunseung tak menjawab dan terus berjalan keluar rumah menghiraukan panggilan dari suzy , suzy terlihat sangat kesal hingga akhirnya nyonya jang pun keluar dari dalam kamarnya dan melihat Suzy sedang menangis 
 
"Suzy ? Ada apa kenapa kau menangis ?" 
 
"Eommonim" suzy langsung menghambur kepelukan nyonya jang 
 
"Nak ada apa ? Dan ini? Kau yang memasak ini?" 
 
"Iya , aku sengaja memasaknya karena hyunseung oppa menyukai ini tapi dia malah pergi begitu saja" 
 
"Hm? Tapi sejak kapan hyunseung menyukai cheonggukjang? Dan kau tau dari mana masakan kesukaannya adalah cheonggukjang?" 
 
Suzy terlihat kikuk dengan pertanyaan nyonya jang ia tidak mungkin mengatakan jika dia sengaja menemui hyuna untuk menanyakan masakan favorite hyunseung dan yang lainnya 
 
"Eum ini.. Aku tadi malam bertanya padanya , apa makanan favoritenya lalu aku membuatnya begitu eommonim"
 
"Aigoo kau memang istri yang baik, maafkan sikap hyunseung ya nak .. Mungkin hyunseung hanya belum terbiasa" 
 
suzy tersenyum kecil dan nyonya jang kembali menarik suzy kedalam pelukannya 
 
Kurang ajar ini keterlaluan ! Bagaimana bisa hyunseung oppa menolak untuk memakan masakan ini?! Hyuna bilang kan ini adalah makanan favorite hyunseung oppa! Bahkan tadi pagi pun ternyata dia tidak suka saat aku memeluknya, apa jangan-jangan hyuna berbohong ?! Aku harus menemuinya !
 
 
🍂🍂🍂
 
Hari ini hyuna hendak menjalankan misinya ia kembali menjadi dangerous couple dan sampai saat ini hyuna belum dipasangkan dengan siapa pun oleh choi , choi berasalan belum ada seseorang yang tepat untuk menemani hyuna sebagai rekan kerjanya dan yang choi tidak mau memasangkan hyuna dengan siapa pun ia tidak ingin hyuna dekat dengan pria mana pun selain dirinya 
 
"Boss malam ini siapa yang akan mendampingiku?" Tanya hyuna 
 
"Kau akan menjalankan misi nanti malam bersama hyoyeon" 
 
"Tapi kenapa aku selalu dipasangkan dengan wanita ?" 
 
"Memangnya kenapa ? Yang terpenting kalian bisa bekerja sama dengan baik kan?"
 
"Baiklah" 
 
Hyuna pun pergi dari dalam ruangan itu untuk menyiapkan dirinya dan senjatanya kini hyuna sudah berubah ia menjadi wanita yang kuat berdiri diatas kakinya sendiri walaupun sedang mengandung itu tidak membuatnya ingin berleha-leha didalam rumah seperti ibu hamil pada umumnya 
 
"Hyuna kudengar harini aku akan dipasangkan denganmu ya" ujar hyoyeon  
 
"Iya unnie, bersiaplah" 
 
"Aku sudah menyiapkan semuanya , apa kau yakin tetap akan melakukannya ?" 
 
"Memangnya kenapa ?" 
 
"Tidak , hanya saja kau kan sedang mengandung bagaimana jika kau terbentur atau jatuh atau terjadi hal-hal lainnya dan memangnya kau bisa berlari cepat dalam keadaan hamil?" 
 
"Tenanglah, aku bisa" 
 
"Arraseo" 
 
Malam pun tiba hyoyeon dan hyuna akan membobol rumah seorang pengusaha yang memiliki tiga orang anak dan dua orang istri pria ini pun adalah musuh dari choi karena dahulu saat masa SMA pria itu sering kali membully choi akibat tubuhnya yang gemuk saat itu ,pria itu selalu mengatakan hal-hal buruk pada choi ia mengatakan choi seperti babi pemalas dan bahkan mengejeknya seperti sapi dan lainnya lalu ketika mereka selesai menyelesaikan sekolah mereka pria ini menjadi lawan usahanya dan selalu berusaha menjauhkan usaha yang choi bangun dengan kedua tangannya sendiri dan hingga kini choi masih menyimpan dendam pada pria itu 
 
"Kita rampok rumahnya dan bawa pemilik rumah ini kehadapan boss" ujar hyuna 
 
"Ne arraseo" jawab hyoyeon , mereka melirik kekiri dan kekanan memastikan keadaan aman
 
Dengan perlahan dan hati-hati mereka masuk kedalam kamar itu lewat jendela yang mereka bobol dengan hati-hati dan mereka memasuki kamar salah satu anak perempuan dari pengusaha itu mereka melihat anak perempuan itu sedang tertidur
 
"Kita salah masuk kamar hyuna" bisik hyoyeon 
 
"Iya unnie, aku fikir kamar ini adalah kamar pria itu, ayo kita keluar dari kamar ini" namun saat mereka akan keluar wanita itu terbangun dan terkejut melihat kehadiran hyuna dan hyoyeon
 
"Kalian siapa ?!!" Teriaknya 
 
Hyuna melirik hyoyeon dan hyoyeon mengangguk, hyuna menutup mulut wanita itu dan hyoyeon menyobekkan tirai kamar jendela dan mengikat kuat tangan perempuan itu kebelakang juga kakinya dan menutup mulutnya dengan kain 
 
"Diam atau kami bunuh kau sekarang juga!" Bisik hyuna 
 
Wanita itu masih tidak mau diam hingga akhirnya hyuna mengeluarkan pisaunya dan mengarahkannya keleher wanita itu 
 
"Kau lihat ini?"
 
Wanita itu terlihat ketakutan dan akhirnya ia diam hingga tiba-tiba wanita itu kembali bergerak dan mengejutkan hyuna hingga tak sengaja pisau ditangan hyuna menusuk keperut wanita itu 
 
Hyuna membulatkan kedua matanya begitu pula dengan hyoyeon 
 
"Hyuna.."
 
Astaga apa yang aku lakukan ! Aku tidak boleh membunuhnya! Bukan itu tujuanku ! 
 
Tiba-tiba ayah dari wanita itu masuk dan terkejut melihat dua orang wanita menyekap bahkan menusuk putrinya hingga bersimbah darah 
 
"Putriku!" Mendengar keributan itu penjaga dirumah besar yang sedang berjaga langsung menghampiri mereka begitu pun dengan seisi keluarga disana 
 
Hyuna terkejut melihat salah seorang dari mereka adalah seohyun yang tak lain adalah adik sepupu hyunseung 
 
Seohyun?! Jadi pria ini adalah ayah seohyun?!! Itu artinya pria ini adalah paman hyunseung?!!! Yatuhan!
 
Sedangkan seohyun belum mengetahui siapa kedua wanita dibalik topeng itu 
 
"Astaga bomi !!! Ayah cepat bawa bomi kerumah sakit !" Teriak seohyun 
 
"Hyuna ayo !" 
 
Hyoyeon menarik hyuna untuk segera pergi namun seohyun tertegun mendengar salah seorang dari mereka memanggil temannya dengan nama itu nama yang sangat ia kenal 
 
Hyuna ? Hyuna .. Jangan-jangan..
 
Hyuna segera mengikuti hyoyeon pergi keluar melewati jendela itu dan mereka dikejar oleh penjaga rumah begitu pun dengan anjing yang berjaga dirumah itu 
 
"Cepat !" Teriak hyoyeon namun hyuna terjatuh akibat tali sepatunya yang terlepas 
 
"Ah !!!" 
 
Hyoyeon membulatkan kedua matanya dan kembali berlari membantu hyuna sedangkan anjing yang berjaga semakin dekat dengan mereka 
 
Hyuna meringis kesakitan pada perutnya yang terbentur keras namun ia mencoba untuk tetap bangun dan berlari hingga ia tak menyadari darah yang keluar dari rahimnya 
 
Mereka berhasil keluar dari rumah itu dan masuk kedalam mobil 
 
"Hyuna ? Hyuna bertahanlah aku akan membawamu kerumah sakit" 
 
Hyuna masih meringis kesakitan pada perutnya dan rasa sakit itu semakin menjadi hingga ia mulai merasa darah yang mengalir kekakinya 
 
"Darah..." Ujar hyuna
 
Hyoyeon yang mengendarai mobil sesekali melirik hyuna yang yang duduk disampingnya dengan paniknya 
 
"Astaga hyuna ! Bertahanlah bertahan !!" 
 
Tidak .. Aku tidak mau kehilangan bayiku! Tidak !
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 25: Makasih thor! Makasih udah buat ending kayak gini T.T
Troubleshipper #2
Lega dkit sih hyuna hyunseung udah kmbali. Tapi feelingku mslh msih bnyak... T.T
Troubleshipper #3
Chapter 19: Trouble.. Trouble.. Mssalah mkin bnyak thor.. Ane bperr T.T
Troubleshipper #4
Chapter 14: Saya yg sakit hati hyunseung mau nikah T.T.
Troubleshipper #5
Chapter 13: Wlwkwk.. Ngakak subuh2 pas baca "kantung" hyuna. Btw, happy birthday unni.
Exquisitely #6
Great Looking Plot~
Troubleshipper #7
Chapter 10: Ah... Author jdi balik ke chap 1 lagi kannn.. Ah chanyeol siapa?? Hahaha..
Troubleshipper #8
Chapter 9: Aku pikir ini chap penuh dgn kesedihan.. Tapi ternyata diluar dugaaan. Emosi reader dibuat naik turun.. Daebak author! Gomawo udh updte..
Troubleshipper #9
Chapter 6: Diawal udah dibuat ketawa pas hyunseung oppa jadi malas karena hukumannya.. Aku sukses banget bayangin wajahnya, hahha.. Tapi diakhir dibuat khawatir juga, ah entahlah thor.. Yg pnting Next.. Hehe
Troubleshipper #10
Chapter 3: Tiap dialog mereka, feel nya dapet bgt.. Ucapan hyunseung terkesan dingin, agak cuek.. Tp syang sama hyuna. Wkwk, aku sok tau..

Smgt thorr..