"Dangerous Couple"

Dangerous Couple

"Hyuna cepat!!" 

 
Teriak seorang namja didalam mobil sebelum ada penjaga yang mengejar mereka hyuna yang memegang sekantung uang yang di bobolnya di bank bersama hyunseung berlari secepat mungkin dan masuk kedalam mobil dan mereka melaju cepat meninggalkan tempat itu 
 
 
"Kerja bagus sayang!" Hyunseung menarik tengkuk hyuna dan mencium bibirnya sekilas lalu berpelukan didalam mobil dengan mobil yang melaju cepat dijalan yang kosong dan sepi itu 
 
 
 
 
Pukul 10.00am ksl 
Apartement Central Gangnam 
 
 
Hyuna menggeliat kecil ia terbangun dari tidurnya dan mendongakan kepalanya melihat hyunseung yang masih tertidur , hyuna membelai sebelah pipi hyunseung hingga hyunseung terbangun 
 
 
Dengan mata yang sulit terbuka hyunseung membuka matanya dan tersenyum 
 
 
"Ada apa sayang?"
 
 
"Bangunlah oppa sudah siang" 
 
 
Hyuna mencari pakaiannya yang entah dibuang kemana oleh hyunseung setelah menemukan pakaiannya ia segera memakainya dan berjalan kekamar mandi sedangkan hyunseung kembali tidur 
 
 
Hingga ponsel hyunseung berbunyi membuatnya terpaksa untuk bangun dan mengangkatnya hyunseung membuang nafasnya kasar saat melihat layar ponselnya choi seung hyun yang dikenal T.O.P dia adalah boss bandit terkuat di seluruh penjuru korea dan sudah tiga tahun lamanya hyunseung dan hyuna bekerja bersamanya sebagai anak buahnya setiap minggunya mereka harus memberikan uang yang mereka dapat padanya dan setelah itu hyuna dan hyunseung akan mendapatkan bayaran khusus mereka serta fasilitas lainnya tak hanya membobol bank tapi sering kali hyuna dan hyunseung pun diperintahkan untuk menculik seseorang yang TOP tak sukai atau bermasalah dengannya namun hyunseung tak mengizinkan hyuna untuk melakukan pembunuhan untuk alasan apa pun , bagi TOP hyuna dan hyunseung adalah anak buah terbaik dan paling bisa diandalkan olehnya dari banyaknya anak buah yang ia miliki ia menilai kerja keduanya sangat licin seperti belut cepat dan tepat tidak seperti anak buahnya yang beberapa sering kali tertangkap polisi dan membuat TOP harus berusaha mengeluarkannya dengan menebusnya
 
 
"Ada apa bos ?"
 
"Cepat kemari ada tugas baru untukmu" Jawab pria itu dengan suara dinginnya
 
"Kami akan kesana sepuluh menit" 
 
 
Hyunseung segera memutus telfonnya melihat hyuna yang keluar mengenakan kemeja longgar tanpa mengenakan celana ia langsung menarik hyuna masuk kedalam kamar mandi 
 
 
"Oppa ? Ada apa ?" Tanya hyuna bingung 
 
 
"Ayo kita mandi bos memanggil kita"
 
 
 
Tepat sepuluh menit hyuna dan hyunseung sudah tiba di sebuah markas besar yang tempatnya tak banyak orang ketahui atau mungkin hanya anak buahnya yang mengetahui disana mereka masuk dan melihat banyaknya anak buah TOP yang sedang bersantai karena tidak ada tugas untuk mereka 
 
 
"Hay danger couple" sapa salah seorang anak buah TOP bernama jessie 
 
 
"Hay unnie, dimana bos?" 
 
 
"Dia didalam, masuk saja sepertinya bos sudah menunggu kalian" jawabnya dengan menghirup rokok ditangannya 
 
 
Hyuna dan hyunseung segera masuk dan melihat TOP sedang bersama dua orang wanita disampingnya setelah melihat hyuna dan hyunseung masuk TOP memberikan isyarat pada kedua wanita itu untuk keluar 
 
 
"Hallo dangerous couple kesayanganku, siap untuk kembali bersenang-senang?" Tanyanya dengan menaikan sebelas alisnya 
 
 
"Tentu" jawab hyunseung 
 
 
"Baiklah.. Kali ini aku ingin kalian membobol rumah seorang jenderal besar , aku mendapat informasi jika saat ini seluruh keluarganya sedang pergi ke Paris dan hanya ada lima orang pembantu dirumahnya dan tiga orang penjaga dan.. Satu orang putrinya yang tidak ikut bersama keluarganya, aku rasa ini bukan hal yang sulit untuk kalian" 
 
 
"Apa yang harus kami lakukan? Mengambil seluruh uangnya ? Atau menyekap anaknya ?" Tanya hyuna 
 
 
"Tidak perlu mengotori tangan kalian untuk menyekapnya karena aku tidak memiliki masalah dengan keluaganya atau putrinya, ambil dan rauk saja brangkasnya" jawab TOP dengan tatapan evilnya
 
 
"Baik, itu mudah" ujar hyunseung 
 
 
TOP memberikkan alamat dan foto rumah mewah itu pada hyuna dan hyunseung 
 
 
"Wow rumahnya besar sekali, baiklah ini akan menjadi permainan yang seru!" Ujar hyuna bersemangat 
 
 
"Kalau begitu tunggu apa lagi anak-anakku? Berangkatlah.. Selamat bersenang-senang" 
 
 
Tanpa menunggu lama lagi mereka segera menyiapkan pakaian mereka dan seluruh keperluan mereka untuk aksi malam ini termasuk topeng yang selalu mereka kenakan 
 
 
"Oppa apa kali ini kita akan mendapat banyak uang?" Tanya hyuna sambil menyiapkan keperluannya 
 
 
"Tentu sayang, setelah ini kita akan berpesta" 
 
 
"Kau siap chagi?" Tanya hyunseung dengan memperlihatkan pistol barunya 
 
 
"Wah daebak! Kapan kau mempunyai pistol itu ? Apa bos yang memberikannya ?" 
 
 
Hyunseung tersenyum licik dan mengangguk
"Ya, bos memberikannya padaku dua hari yang lalu" 
 
 
"Huh? Dua hari yang lalu?! Kenapa kau tak memberitahuku oppa?!"
 
 
"Tadinya aku ingin memberitahumu tapi kurasa lebih baik menjadikannya kejutan"
 
 
Hyuna mengerucutkan bibirnya sebal dan kembali menyiapkan peralatannya 
 
 
Waktu sudah menunjukkan pukul satu malam waktunya untuk hyuna dan hyunseung melancarkan rencana mereka untuk membobol dan mengambil harta didalam rumah itu saja dan tidak melakukan apapun atau menyakiti siapa pun kecuali ada yang melawan 
 
 
"Oppa tunggu" bisik hyuna ia melihat pengamanan yang luar biasa ketat dirumah itu mereka yang masih berada didalam mobil hitam mereka mengamati situasi sekitar 
 
 
"Rumah ini memasang banyak cctv dan juga inframerah jika sampai kita melewati inframerah itu maka alarm akan berbunyi" ujar hyuna sambil sibuk dengan laptop yang ia pakai untuk setiap misinya 
 
 
"Kalau begitu rencana apa yang harus kita lakukan agar bisa dengan mudah masuk kesana ?"
 
 
"Sebentar, ah ! Kita bisa lewat sini lewat belakang namun disana ada cctv tapi mereka tidak memasang inframerah itu mudah kan? Hanya cctv" 
 
 
"Bagus , baiklah ayo" Hyuna dan hyunseung segera memakai sarung tangan khusus yang sengaja dirancang oleh choi yang pastinya agar tidak menimbulkan bekas sidik jari mereka dan juga topeng andalan mereka
 
 
Mereka melirik kekiri dan kekanan memastikan keadaan sudah aman akhirnya mereka keluar dari dalam mobil dan segera masuk dengan memanjat tembok tinggi itu hyunseung segera menutup cctv itu dengan kain hitam yang dibawanya 
 
 
"Ayo cepat" ujar hyunseung 
 
Perlahan dengan pasti hyunseung mulai membobol pintu belakang dan berhasil mereka terkejut saat merasakan kehadiran seseorang dengan pintu yang sudah terbuka mereka langsung masuk dan menutup kembali pintunya perlahan tanpa menimbulkan suara hingga mereka berada didapur yang cukup luas dengan interior yang mewah 
 
 
"Aku kira akan sebesar apa , tak berbeda dengan rumahku" gumam hyuna sambil memperhatikan sekitarnya 
 
 
"Masuk" bisik hyunseung saat merasa ada seseorang yang tiba 
 
 
Hyuna dan hyunseung bersembunyi dibawah meja yang tertutup kain panjang dan mengintip sedikit ternyata itu adalah putri dari pemilik rumah ini 
 
 
Hyuna melirik hyunseung yang memperhatikan wanita itu yang memakai tengtop putih dan celana tidur yang super pendek dengan rambut yang diikat satu 
 
 
Dasar mata keranjang! Awas kau ! 
 
 
Ternyata wanita itu hanya ingin mengambil minum dan pergi setelah merasa sudah aman hyuna menatap tajam pada hyunseung 
 
 
"Ada apa sayang?"
 
 
"Kau melihat apa huh?!" 
 
 
"Apanya ?" Tanya hyunseung bingung 
 
 
"Kau memperhatikan tubuh wanita tadi kan?! Jangan main-main denganku!" 
 
 
Hyunseung tersenyum kecil dan mengecup sekilas bibir hyuna 
 
 
"Kau tetap yang terbaik, ayo kita harus cepat" 
 
 
Dengan sebalnya mau tak mau hyuna mengikuti hyunseung keluar dari bawah meja itu dan perlahan mencari dimana brangkas yang choi seung hyun atau bos mereka maksud
 
 
"Oppa sepertinya ruangan itu adalah kamar jenderal itu" bisik hyuna 
 
 
"Ayo" 
 
 
Dengan lihainya mereka berhasil membuka kamar yang terkunci itu dengan mudah tanpa mengeluarkan suara apa pun mereka kembali menutup pintunya dan mencari dimana brangkas itu hingga akhirnya hyuna menemukannya ternyata dibalik lukisan ada sebuah kotak berukuran segi Empat dan saat mereka membukanya ternyata ada brangkas didalamnya dengan cepat hyunseung mencoba membukanya dengan taktik yang sudah ia pelajari dan sudah berpengalaman dengan mudahnya ia bisa membukanya 
 
 
Hyuna dan hyunseung membulatkan kedua matanya melihat isi brangkas kecil itu walaupun kecil tapi isinya sangat penuh berisi gepokan uang yang begitu banyak dan emas yang pastinya bernilai tinggi bahkan ada lima buah batang emas murni mereka segera membawanya dan kembali menutup rapat brangkas itu seakan tak terjadi apa pun
 
 
Perlahan mereka keluar dari dalam rumah itu melewati pintu yang sama saat mereka memasuki rumah ini namun tak sengaja saat mereka baru saja keluar ada anjing yang berkeliaran dan menggonggong keras kearah hyuna dan hyunseung merasa situasi mulai tak aman mereka segera pergi namun tiga orang penjaga telah mengepung mereka 
 
 
"Hey kalian siapa !!!" 
 
 
"Oppa sepertinya waktunya kita berolahraga malam ini" ujar hyuna pada hyunseung wajah mereka tak terlihat karena mengenakan topeng 
 
 
"Kalian pencuri ya ?! Kembalikan apa yang sudah kalian bawa ! Atau kami akan membawa kalian ke polisi!" 
 
 
"Mengembalikannya ? Kau fikir tidak lelah mengendap-ngendap masuk kemari dan membuka kode rahasia brangkas itu? Dan sekarang kau memintaku untuk memberikan ini padamu?" Hyunseung tertawa meremehkan
 
 
"Jangan mengganggu pekerjaan kami kalian membuat kami kehilangan banyak waktu kami ingin segera tidur diranjang empuk kami" ujar hyuna 
 
 
Tanpa basa basi hyuna dan hyunseung menghajar ketiga penjaga itu hingga dua orang dari mereka tak sadarkan diri karena tujuan mereka bukanlah membunuh namun tiba-tiba saja putri pemilik rumah ini tiba dan hendak menembak hyuna walaupun sangat terlihat jika wanita itu sama sekali tak bisa dan tak pernah menggunakan pistol sebelumnya hyunseung membulatkan kedua matanya melihat wanita itu akan menembak hyuna yang sedang berkelahi dengan salah satu penjaga yang masih bertahan hyunseung segera mengeluarkan pistolnya dan menembak sebelah tangan wanita itu ia tak mau membunuhnya tapi ia juga tak akan membiarkan siapa pun menyakiti kekasihnya, hingga saat ketiga penjaga itu tak sadarkan diri hyuna dan hyunseung segera memanjat tembok itu dan pergi dengan mobil mereka 
 
 
"Wah!! Lumayan sudah lama aku tidak berolahraga" ujar hyuna sambil membuka topengnya saat mereka sudah didalam mobil  dan menggeliatkan tubuhnya merentangkan kedua tangannya ke atas 
 
 
"Kemampuan berkelahimu semakin hebat sayang" 
 
 
"Tentu saja" Hyuna menyolek hidungnya sendiri dengan jempolnya dengan bangganya 
 
 
Sebelah tangan hyunseung terulur menarik tengkuk hyuna dan mengecup kening hidung lalu bibir hyuna sambil terus menyetir 
 
 
"Malam ini kita berpesta" bisik hyunseung tepat ditelinga hyuna 
 
 
"Waa !! Let's goww !" Ujar hyuna semangat 
 
 
Hyuna dan hyunseung memberikan hasil yang mereka dapatkan malam ini pada choi seung hyun yang tersenyum licik khasnya , choi membuka kantung yang dibawa hyuna dan hyunseung ia tersenyum lebar dan puas dengan kerja hyuna dan hyunseung yang tak pernah mengecewakannya 
 
 
"Ini untuk kalian" choi memberikan satu batang emas dan uang jumlah yang sangat banyak dan juga apartement baru dengan peralatan rumah komplit dan juga mobil sport baru yang selama ini mereka inginkan 
 
 
"Ini terimalah atas pencapaian mereka , selamat bersenang-senang anak-anakku"
 
 
Hyunseung menerima kunci mobil kunci apartment uang dan batang emas itu dengan senyum dinginnya lalu memegang sebelah tangan hyuna dan membawanya pergi 
 
 
Mereka sampai di apartement baru mereka dengan membawa bir yang mereka beli dan menghabiskan malam itu dengan kegilaan mereka berdua 
 
 
Hyunseung menggendong hyuna dan membawanya keranjang 
 
 
"Oppa kau inginkan aku malam ini?" Tanya hyuna dengan manjanya 
 
 
"Tidak malam ini, tapi setiap malam!" Tanpa basa basi lagi hyunseung membawa hyuna masuk kedalam selimut 
 
 
 
"Oppa kalau yang ini bagaimana ?" Tanya hyuna saat mereka sedang berbelanja pakaian di salah satu mall besar di Seoul 
 
 
"Hm kau terlihat sangat kurus jika mengenakan itu, nah... Ini pasti bagus untukmu" hyunseung memilihkan pakaian kemeja berbahan jeans untuk hyuna 
 
 
Hyuna berdecak 
"Oppa aku bosa berpakaian seperti itu!" 
 
 
"Tapi ini bagus.." 
 
 
Hyuna memutar malas kedua matanya ia sangat tau jika sebagai pria hyunseung sangat mengerti akan fashion dan ia juga Selalu mempehatikan penampilannya mulai dari warna rambut ,pakaian, celana hingga sepatunya tapi ia selalu membatasi hyuna untuk memakai pakaian yang ingin ia kenakan 
 
 
"Tapi kenapa ? Memangnya jika aku yang mengenakan ini jelek? Banyak sekali wanita yang memakai pakaian ini" ujarnya sebal
 
 
Hyunseung mendekatkan dirinya dan memegang sebelah pipi hyuna lalu berbicara namun terdengar seperti berbisik 
 
 
"Karena aku tak mau kau menjadi sororan mata para pria" 
 
 
Hyuna kembali berdecak kesal
"Tanpa aku mengenakan pakaian seksi pun mereka selalu memperhatikanku!"
 
 
"Itu dia, apalagi jika kau mengenakan pakaian seksi hm? Kau ingin membuatku mati karena cemburu?" 
 
 
Hyuna tersenyum kecil 
"Arraseo arraseo.. Aku tak akan membeli ini" 
 
 
Hyunseung yang hendak memeluk hyuna dengan cepat hyuna mendorong kecil dadanya 
 
 
"Oppa jangan melakukan itu disini, kau tidak lihat disini banyak orang!" Protesnya 
 
 
Hyunseung mengamati orang disekitarnya dengan menaikan sebelah alisnya lalu kembali menatap hyuna 
 
 
"Memangnya mereka kenal dengan kita? Sudahlah dunia ini memang hanya milik aku dan kau" 
 
 
Tanpa memperdulikan protesan kekasihnya hyunseung tetap mendekatkan dirinya dan memeluk hyuna erat-erat membuat banyak mata yang melihat kearahnya kedua pipi hyuna terasa memanas ia sungguh malu tapi ia tak peduli hyunseung benar lagi pula mereka tak akan bertemu lagi dengan orang-orang ini, yang jelas aku sangat bahagia dan selalu bahagia jika hyunseung selalu memperlakukanku seperti ini
 
 
Saat mereka selesai memilih pakaian mereka pun segera ke kasir untuk membayarnya namun saat diantrian mereka mendengar wanita yang sudah berumur dengan temannya membicarakan dangerous couple yang katanya baru saja membobol rumah jenderal besar dan menembak lengan putri kesayangan jenderal itu 
 
 
"Wah benarkah? Ya ampun semoga mereka segera tertangkap dan diberikan hukuman seberat-beratnya ya!" Jawab wanita yang seumur dengan wanita yang tadi berbicara 
 
 
Hyuna dan hyunseung saling berbalas tatapan dan tersenyum kecil lalu bersikap seakan tak terjadi apa pun setelah mereka selesai membayar pakaian yang mereka beli mereka memutuskan untuk pergi makan siang di suatu rumah makan jepang tapi saat diperjalanan mereka terkejut karena tiba-tiba ada pemeriksaan dan mobil mereka dihentikan polisi 
 
 
"Selamat siang tuan dan nyonya , hari ini ada pemeriksaan bisa kami memeriksa kendaraan anda?" 
 
 
"Silahkan" jawab hyunseung dengan santainya sedangkan hyuna belum bisa terlihat santai saat berhadapan dengan polisi terkadang ia masih sering merasa gugup walaupun ia sudah berusaha menyembunyikannya 
 
 
Hyunseung memegang sebelah tangan hyuna dan tersenyum kecil 
 
 
"Tak akan terjadi apa pun" ujarnya menenangkan hyuna 
 
 
"Baik tuan , maaf mengganggu perjalanan anda ,selamat siang" 
 
 
"Ya selamat siang" dengan santainya hyunseung menekan gas mobilnya dan pergi 
 
 
Hyuna menghela nafasnya lega dan sambil menyandarkan punggungnya ke kursi yang didudukinya , hyunseung hanya tertawa kecil 
 
 
"Kenapa harus panik? Ini kan mobil baru dan kita belum pernah membawa apa pun didalam Mobil ini" 
 
 
"Entahlah aku hanya cemas , ahh ini semua membuatku semakin lapar bisakah kau melajukan mobilnya lebih cepat ?" Tanya hyuna 
 
 
"Baiklah" hyunseung mempercepat laju mobilnya disiang hari yang cukup padat itu ia bisa menyelip banyak mobil dengan cepat 
 
 
Tak lama mereka sampai di sebuah restoran jepang yang cukup ramai dan terkenal itu mereka duduk disebuah ruangan VIP yang hanya ada mereka berdua di dalamnya namun saat mereka melewati beberapa orang, mereka mendengar orang-orang itu sedang membicarakaan dangerous couple 
 
 
"Rasanya jika aku sampai tertangkap dengan mereka aku akan habisi mereka ditanganku!" Ujar salah seorang ahjussi pada temannya dengan penuh emosi 
 
 
"Ya , seandainya mereka tertangkap aku ingin mereka ditendang dari korea dan diberikan hukuman mati" jawab seorang temannya sambil memasukan daging merah kedalam mulutnya
 
 
Hyunseung hanya menyunggingkan ujung bibirnya 
 
Kalian fikir bisa dengan mudah menghabisiku hey para ahjussi ? Lagi pula apa tadi ? Tertangkap? Bermimpi saja
 
 
Hyuna menatap hyunseung dengan senyum kecilnya seakan ia tak peduli dengan omongan banyak orang seakan dangerous couple itu bukanlah dirinya hyunseung merangkul bahu hyuna dan membawanya berjalan masuk kedalam ruang VIP yang sudah pelayan siapkan 
 
 
Tiga tahun yang lalu sebelum hyuna dan hyunseung terjebak dilembah hitam ini keduanya adalah anak yang pintar dan terlahir dari keluarga yang kaya raya namun karena banyaknya tekanan masalah yang mereka hadapi dikeluarga dan lingkungan mereka membuat mereka mencari kesenangan mereka sendiri saat mereka sudah tumbuh dewasa 
 
 
Sebelum hyuna mengenal hyunseung ia berpacaran dengan pria yang sudah menjadi sahabatnya sejak kecil yaitu chanyeol mereka bersahabat sejak umur hyuna masih lima tahun dan chanyeol enam tahun hingga saat mereka beranjak remaja chanyeol menyatakan perasaannya pada hyuna dan mereka berpacaran selama satu tahun karena chanyeol yang harus bersekolah ke luar negeri membuat hyuna merasa sedih dan sangat terpukul dan hingga kini chanyeol belum kembali dari luar negeri bahkan hyuna pun kini sudah lupa dengan wajah chanyeol dan juga suaranya ya bagaimana dengan sekarang pasti pria itu sudah jauh berubah hingga akhirnya hyuna bertemu dengan kai saat ia menempuh pendidikan di kampusnya mereka berpacaran hanya lima bulan lamanya karena ternyata kai hanya memanfaatkan hyuna memanfaatkan kepintarannya untuk selalu mengerjakan tugas kuliahnya tak lebih belum lagi kai hanya memanfaatkan harta kekayaannya tak jarang kai meminta uang secara blak blakkan pada hyuna hingga akhirnya hyuna mendengar dari teman-temannya jika kai memiliki kekasih diluar kampus dan hanya memanfaatkannya membuat hyuna sakit hati dan membencinya lalu memutuskannya setelah itu hyuna tak mau lagi untuk menjalin hubungan dengan siapa pun 
 
 
Dan setiap kali ia pulang kerumah ia selalu disambut dengan pertengkaran kedua orang tuanya bahkan tak jarang juga kedua orang tuanya mengatakan ingin bercerai dan sering kali membawa nama hyuna , hyuna tak mau jika kedua orangtuanya nanti bercerai ia tak ingin ikut ibu atau pun ayahnya namun ayahnya memaksanya untuk ikut dengannya dan diiming-imingi oleh limpahan harta yang akan hyuna dapatkan jika ikut dengannya, ibu pun sama memaksanya untuk ikut dengannya dengan iming-iming yang sama karena memang kedua orang tua hyuna keduanya berasal dari keluarga yang kaya raya 
 
 
Hingga pada malam hari hyuna mendengar kedua orang tuanya kembali bertengkar dan ayahnya mengatakan jika akan membawa hyuna ke belanda dimana keluarganya tinggal hyuna membulatkan kedua matanya ia tak mau pergi kemana pun akhirnya hyuna kabur dari rumahnya hingga saat ini ia tak kembali, lalu ia bekerja di sebuah bengkel milik ayah temannya sebagai accounting yang menghitung pemasukan dan pengeluaran tiap harinya ia pun tinggal disana selama satu bulan lamanya 
 
 
hingga tak sengaja ia bertemu dengan hyunseung yang hendak mencuci mobilnya 
 
 
"Tolong bersihkan mobilku" ujar namja itu dengan angkuhnya 
 
 
"Baik" jawab hyuna singkat lalu memberitahukan pada montir disana untuk mencucikan mobil hyunseung 
 
 
Hyunseung duduk disebuah meja kecil dan memainkan ponselnya dengan menghisap rokoknya 
 
 
"Oh kau kemari" panggil hyunseung pada hyuna 
 
 
"Ada yang bisa kubantu?" Tanya hyuna dengan sopannya namun tetap saja pria ini sangat angkuh 
 
 
"Buatkan aku kopi hitam" perintahnya dengan penuh keangkuhan
 
 
"Ne sebentar" saat hyuna meminta ahjumma yang berjualan didekat kawasan bengkel untuk membuatkan kopi hyunseung segera menahannya 
 
"Aku ingin kau yang membuatnya sendiri, aku tak mau minum kopi dari kaki lima seperti itu cepat"
 
 
Membuatkannya kopi hitam?! Aku kan bukan pembantu! Aku disini hanya melayani orang yang ingin membenarkan mobilnya bukan membuatkan kopi! 
 
 
"Ada apa lagi?" Tanya hyunseung karena hyuna masih berdiri ditempatnya 
 
 
Tanpa menjawab hyuna pun pergi untuk membuatkan kopi hitam tak lama kemudian ia kembali dengan secangkir kopi hitam panasnya 
 
 
Tanpa mengucapkan terimakasih sama sekali hyunseung langsung meminumnya namun tiba-tiba ia memuntahkannya 
 
 
"Ada apa ?" Tanya hyuna sambil mengernyit 
 
 
"Pahit sekali! Kau tidak menaruh gula didalamnya huh?!" 
 
 
"Kan kau sendiri yang mengatakan jika kau ingin kopi hitam! Lagi pula kau tidak mengatakan untuk memasukan gula"
 
 
Hyunseung menggebrak meja hingga sedikit air kopi itu tertumpah dari gelasnya ia berdiri dan menatap tajam pada hyuna bukannya takut hyuna malah berbalik menatap tajam 
 
 
Apa yang ingin pria ini lakukan ?! Dia fikir aku takut padanya ?! 
 
 
Datanglah jihyun teman hyuna yang ayahnya memiliki bengkel ini ia terkejut melihat kedua orang ini sedang saling beradu tatapan tajam 
 
 
"Hyuna?" Tanya jihyun hati-hati 
 
 
Hyuna menatap jihyun dengan kesalnya 
"Ada apa ?!" 
 
Jihyun sendiri terkejut dengan respon hyuna , hyuna yang selama ini dikenalnya lemah lembut dan tak pernah membentak kali ini bahkan ia membentaknya 
 
 
Hyuna segera tersadar dan langsung meminta maaf pada jihyun 
"Oh jihyun, maafkan aku.. Aku tak sengaja maafkan aku" 
 
 
"Ne gwaenchana, eum.. Tapi ada apa ini?" 
 
 
"Kau siapa ?" Tanya hyunseung dengan suara dinginnya 
 
 
"Aku nam jihyun, aku temannya hyuna .. Ada apa tuan?"
 
 
"Aaah jadi wanita ini bernama hyuna , tolong katakan pada temanmu ini jika jangan pernah membantahku" 
 
 
Hyuna membulatkan kedua matanya 
"Memangnya kau siapa huh?! Kenapa aku harus menurut padamu ?! Kau bukan ayahku kau bukan guruku atau bahkan atasanku atau pun kekasihku!" 
 
 
Hyunseung memberikan senyum smirknya dan memainkan rambutnya kebelakang membuat rambut berwarna blondenya sedikit berantakan lalu kembali menatap hyuna jihyun sempat tertegun dengan pesona hyunseung yang memainkan rambutnya kebelakang dengan tangannya lalu senyum smirknya itu jantungnya berdegup cepat tapi itu semua tidak berpengaruh pada hyuna yang masih dengan tatapan marah dan muka yang memerah 
 
 
"Kau bukan kekasihku ya ?"
 
 
Hyuna mengerutkan keningnya tak mengerti maksud pertanyaan hyunseung 
 
 
"Kalau begitu mulai sekarang kau adalah kekasihku" 
 
 
Hyuna dan jihyun membulatkan kedua matanya hyuna segera menggelengkan kepalanya cepat
 
 
"Tidak mau!"
 
 
"Kau harus mau!"
 
 
"Dasar tidak waras !"
 
 
"Hyuna.." Ujar jihyun mencoba menenangkan hyuna dan jangan berbicara kasar 
 
 
"Ada apa ini?" Tanya ayah jihyun 
 
 
"Oh appa, eum tidak ada apa-apa "jawab jihyun 
 
 
"Tapi tadi appa seperti mendengar ada keributan disini"
 
 
"Tuan, apakah anda pemilik bengkel ini?"tanya hyunseung 
 
 
"Iya saya, maaf ada apa ?"
 
 
"Aah tidak .. Hanya saja , karyawanmu ini sungguh keras kepala" 
 
 
Hyuna kembali membulatkan kedua matanya dan menatap ayah jihyun dengan takutnya 
 
 
"Maaf tuan, apa yang dilakukan hyuna ?"tanya ayah jihyun 
 
 
"Dia memberikan kopi dalam keadaan sangat panas dan pahit , padahal aku meminta kopi ini hangat dan diberikan gula tapi tiba-tiba saja dia marah dan membentakku" 
 
 
Hyuna kembali membulatkan kedua matanya dengan mulut yang menganga tak percaya pria ini akan mengarang bebas seperti inj 
 
 
"Tidak tidak abonim dia berbohong !"
 
 
"Berbohong ? Untuk apa aku berbohong ?" Ujar hyunseung raut wajahnya tetap terlihat tenang 
 
 
"Hyuna hyuna sudah..." Ujar jihyun 
 
 
"Tapi jihyun ! Dia bohong !"
 
 
"Dengar ya tuan, saya bisa saja menyebarkan berita ini hingga semua orang tau bagaimana buruknya pelayanan dan penghinaan yang saya dapatkan di bengkel ini dan apa anda tau? Ayah saya adalah pemegang perusahaan umum jadi dengan mudahnya berita ini akan tersebar jika saya mengumumkannya" 
 
 
"Tuan maaf, jika pelayanan kami kurang menyenangkan tolong maafkan kami dan katakan pada kami apa yang bisa membuat anda merasa lebih baik?" Tanya ayah jihyun 
 
 
Hyunseung melirik hyuna yang masih menatapnya kesal
 
 
"Aku ingin makan malam dengan wanita ini" 
 
 
Jihyun dan ayahnya reflek langsung menatap hyuna dengan terkejutnya , hyuna pun tak kalah terkejutnya ia hendak menolak namun hyunseung segera kembali membuka  mulutnya 
 
 
"Daan.. Seandainya dia menolak, aku pastikan bengkel ini akan gulung tikar hari ini juga" 
 
 
Ayah jihyun menatap hyuna ia rela kalau pun bengkel yang sudah bertahun-tahun dibangunnya bangkrut tapi ia tak mau menjadikan hyuna taruhannya jika memang hyuna tidak mau pergi bersama hyunseung walaupun hanya 'makan malam' 
 
 
Hyuna merasa tak enak dan tak mau semakin menyusahkan jihyun dan ayahnya akhirnya ia menyetujuinya
 
 
"Baiklah! Tapi hanya makan malam setelah itu kita selesai!"
 
 
"Oke" 
 
 
"Permisi tuan mobil anda sudah selesai di bersihkan" datanglah seorang pegawai yang memberitahukan jika ia telah selesai memberishkan mobilnya 
 
 
"Sampai jumpa nanti malam" hyunseung segera masuk kedalam mobilnya dan melaju pergi 
 
 
Hyuna mengepalkan kuat kedua tangannya ia tak menyangka hari ini menjadi hari yang sial untuknya
 
 
"Hyuna kau baik-baik saja?" Tanya ayah jihyun 
 
 
"Iya abonim , aku akan baik-baik saja" jawab hyuna dengan senyum manisnya 
 
 
"Tenang appa hyuna akan baik-baik saja dia kan wanita tangguh!"
 
 
Hyuna hanya tertawa kecil dan kembali memikirkan makan malamnya dengan hyunseung malam ini
 
 
"Ayo hyuna ! Kau hanya memiliki waktu dua jam lagi aku akan mendadanimu aku akan merubahmu dari yang sudah cantik menjadi luar biasa cantik ! Kajja!" 
 
 
Jihyun menyeret hyuna masuk kedalam rumah dan memperlihatkan seluruh pakaian dress cantiknya pada hyuna untuk dipakai malam ini 
 
 
"Bagaimana dengan yang ini? Apa kau ingin memakai yang ini?" 
 
 
"Yang mana saja jihyun, aku tak peduli" 
 
 
Jihyun mengangguk lalu kembali memilih pakaiannya didalam lemarinya sedangkan hyuna hanya diam dengan tatapan kosong membayangkan malam ini ia akan makan malam dengan pria sombong dan angkuh itu 
 
 
 
Hyunseung akhirnya tiba ia keluar dari dalam mobilnya kedua matanya membulat dan menatap hyuna dari ujung kaki hingga rambutnya benar-benar cantik
 
 
"Ada apa?!" Tanya hyuna karena hyunseung memperhatikannya sangat intens 
 
 
"Tidak ada, ayo masuk"
 
 
Selama makan malam keduanya tak banyak bicara hyunseung masih terkagum-kagum dengan kecantikan hyuna dengan dress yang cukup ketat sangat memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah dan seksi , namun entah mengapa semenjak makan malam itu keduanya malah jadi sering bertemu karena hyunseung yang sering kali mencari alasan agar bisa bertemu dengan hyuna seperti pergi ke bengkel walaupun mobilnya tidak rusak dan sudah bersih lalu mengatakan jika ia merasa bosan lalu mengajak hyuna untuk pergi keluar atau hanya sekedar makan malam hingga waktu berjalan cepat keduanya semakin dekat tak butuh waktu lama hyunseung menyatakan perasaannya dan tak terduga hyuna menerimanya hingga akhirnya mereka resmi berpacaran 
 
 
 
"Aku pulang" 
 
 
Hyunseung pulang dengan raut cerianya ibunya langsung menyambutnya dengan pelukan hangat 
 
 
"Nak , ada apa ?"
 
 
"Memangnya kenapa bu ?"
 
 
"Tidak kau terlihat sangat senang hari ini, ceritakan pada ibu ada apa hm?"
 
 
"Ibu , ingat soal wanita yang pernah kuceritakan ? Aku menyatakan perasanku padanya"
 
 
"Wah benarkah? Lalu apa dia menerimanya?"
 
 
"Iya bu, akhirnya dia menjadi kekasihku" 
 
 
Ibunya menarik hyunseung kedalam pelukannya 
"Ibu senang mendengarnya eomma senang jika kau senang nak" 
 
 
"Kalau begitu aku kekamarku dulu ya bu aku ingin mandi,selamat malam" hyunseung mengecup pipi ibunya dan berjalan kekamarnya namun ayahnya baru saja turun dari kamarnya 
 
 
Hyunseung sama sekali tak membuat kontak mata dengan ayahnya sudah sepuluh tahun lamanya hyunseung bersikap seperti itu pada ayahnya karena ia sangat membenci ayahnya 
 
 
Sejak kecil ayahnya selalu bertindak kasar padanya , apa pun yang dilakukan hyunseung ayahnya selalu marah dan menghukumnya bahkan sering kali ayahnya memukulnya dengan kayu hingga ada beberapa luka di punggung dan kakinya bekas luka yang pernah ia alami saat kecil oleh pukulan ayahnya 
 
 
"Darimana saja kau?"
 
 
"Dari luar" jawab hyunseung singkat tanpa membuat kontak mata dengan ayahnya 
 
 
"Bersama siapa ?!"
 
 
"Ayah! Aku ini bukan anak kecil lagi kenapa ayah selalu memperlakukanku seperti ini?!"
 
 
Tiba-tiba sebuah tamparan melayang keras di pipi hyunseung membuat ibunya langsung berlari untuk melindungi putra satu-satunya 
 
 
"Cukup! Jangan menamparnya lagi" 
 
 
"Yobo! Menyingkir !"
 
 
"Ibu.. Sudahlah tak apa , bukankah sudah biasa aku mendapatkan perlakuan seperti binatang"
 
 
"Yak!! Apa yang kau katakan?!" Ayahnya kembali memukul hyunseung namun kali ini hyunseung melawan ia menahan tangan ayahnya yang hendak memukulnya 
 
 
"Cukup, aku tak mau mendapatkan perlakuan seperti ini lagi, aku muak!" Hyunseung mendorong keras ayahnya hingga tersungkruk ke lantai 
 
 
"Hyunseung ! Naakk!" Ibu mengejar hyunseung namun hyunseung langsung pergi dengan mobilnya dan setelah itulah ia membawa hyuna pergi dan hidup bersamanya hingga akhirnya mereka bertemu dengan choi seung hyun mereka ditawarkan sebuah pekerjaan karena terdesak akhirnya mereka mau dan hanya dalam satu tahun lamanya keduanya dilatih untuk berkelahi dan menggunakan senapan hingga akhirnya mereka mendapatkan tugas pertama mereka untuk membawa orang yang bermasalah dengan choi dan merampas semua uangnya dan dari situ lah hyuna dan hyunseung merasakan kebebasan yang tak pernah mereka rasakan 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 25: Makasih thor! Makasih udah buat ending kayak gini T.T
Troubleshipper #2
Lega dkit sih hyuna hyunseung udah kmbali. Tapi feelingku mslh msih bnyak... T.T
Troubleshipper #3
Chapter 19: Trouble.. Trouble.. Mssalah mkin bnyak thor.. Ane bperr T.T
Troubleshipper #4
Chapter 14: Saya yg sakit hati hyunseung mau nikah T.T.
Troubleshipper #5
Chapter 13: Wlwkwk.. Ngakak subuh2 pas baca "kantung" hyuna. Btw, happy birthday unni.
Exquisitely #6
Great Looking Plot~
Troubleshipper #7
Chapter 10: Ah... Author jdi balik ke chap 1 lagi kannn.. Ah chanyeol siapa?? Hahaha..
Troubleshipper #8
Chapter 9: Aku pikir ini chap penuh dgn kesedihan.. Tapi ternyata diluar dugaaan. Emosi reader dibuat naik turun.. Daebak author! Gomawo udh updte..
Troubleshipper #9
Chapter 6: Diawal udah dibuat ketawa pas hyunseung oppa jadi malas karena hukumannya.. Aku sukses banget bayangin wajahnya, hahha.. Tapi diakhir dibuat khawatir juga, ah entahlah thor.. Yg pnting Next.. Hehe
Troubleshipper #10
Chapter 3: Tiap dialog mereka, feel nya dapet bgt.. Ucapan hyunseung terkesan dingin, agak cuek.. Tp syang sama hyuna. Wkwk, aku sok tau..

Smgt thorr..