Eight

Unloved
Please Subscribe to read the full chapter

"Oppa kenapa kau kasar seperti itu?! Itu bukan dirimu!" Irene meneriakinya

"Kau tak tahu apapun! Diamlah!" Jawab jiyong

Irene menutup kedua telinga jiyeon.

"Jiyeon-a, masuklah duluan ya?" Irene membukakan pintu rumah untuk jiyeon.

"Jangan sok tegar! Aku tahu kau terluka! Jangan nasehati aku bae joohyun!" Kata jiyong

Irene menarik nafasnya panjang

"Aku terluka? Kenapa? Karena kau? Tidak! Dengar, kalau kau tak menyukai dia kau tak perlu membentaknya seperti itu! Dia wanita seperti aku juga oppa" ucap irene

"Kau tahu apa?! Kau tahu kalau dia adalah ibu kandung jiyeon?! Kau tak tahu kan? Karena kau memang tak tahu apapun!" Kata jiyong.

Irene terdiam. Menatap kedua mata lelaki di hadapannya. Tiba tiba saja rasanya jantungnya akan meledak, terkejut.

"..j-jadi, jadi dia wanita itu wanita yang kau bilang sudah mati?! Wanita yang meninggalkanmu dan jiyeon?" Katanya gugup

Jiyong perlahan menggapai tangan irene

"Jangan sentuh aku, aku ingin sendirian" katanya lalu pergi meninggalkan jiyong.

"Bae Joohyun!"

Jiyong menggenggam pergelangan tangannya, menatap kedua matanya yang berkaca-kaca.

"Jangan menangis. Ku bilang hapus air matamu!" Ucap jiyong

Irene memalingkan wajahnya

"Tatap aku. Katakan bahwa kau tak akan terluka karena aku, jangan menangis karena aku. Kumohon" lanjut jiyong sambil menghapus air mata di pipinya.

Irene menepas tangannya. Lalu pergi.

****

Demi tuhan aku tak bermaksud menyakitinya. Aku hanya tak ingin ada luka lagi untuk siapapun. Taeyeon memang tak bersalah, begitu juga joohyun. Tak ada yang salah dari semua ini, hanya mungkin hatiku tak bisa melepas salah satu dari mereka.

Joohyun sudah menemani ku dari masa masa tersulit, menemani jiyeon, merawatnya saat aku tak bisa, dan sangat menyayanginya. Aku tak bisa membuatnya terluka, dia terlalu banyak berbuat hal baik padaku dan jiyeon.

Begitu juga Taeyeon, aku juga tak mungkin memberikan luka padanya, aku tahu dia sudah terlalu banyak menanggung sakit hati dari keluarganya, aku tahu seberapa frustasinya hidup tanpa tahu apapun tentang hidup sebelumnya. 
Aku benar benar tak ingin menyakiti siapapun. Terlebih jiyeon. Apa yang akan dia rasakan saat ia tahu taeyeon adalah ibunya? Apa yang harus ku lakukan? Aku tak bisa mengatakan bahwa 'dia ibu kandung jiyeon, dia pergi karena kakek dan nenek jiyeon tak inginkan jiyeon'. Ini membuatku gila!

Jiyeon berlari menghampiriku, menyentuh telapak tanganku pelan.

"Appa masih marah? Appa marah pada jiyeon ya?" Ucapnya sambil menengadah menatap wajahku

"Maaf ya jiyeon, tadi appa hanya-"

"Kalau appa marah sama jiyeon, jangan marahi mommy ya? Jangan marahi bibi dokter juga. Marahi jiyeon saja. Jiyeon janji jiyeon jadi anak baik!" Katanya

Aku mengelus rambutnya lalu memeluk tubuh mungilnya.

"Jiyeon anak baik, appa tak marah sama jiyeon kok, jangan sedih ya.." ucapku

"Kalau begitu, kenapa bibi dokter menangis? Mommy pergi? Eomma tak ada? Apa semuanya gara gara jiyeon?" Tanyanya polos

"Shhtt jangan bicara seperti itu nak, tak ada yang pergi atau memangis gara gara jiyeon. Sekarang kita masuk ya? Nanti malam kita telpon mommy" jawabku sambil memeluknya, lalu menggendongnya kedalam.

****

Jiyeon-a, ya tuhan putri ku. Kenapa semuanya jadi serumit ini? Maafkan eomma, maaf karena tak mengenalimu sejak awal. Ya tuhan. Bantu aku.

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Ashleybswt #1
I couldn't understand it. I have nothing against the story because it sounds interesting. I just don't want to be like one of those people who demand things. I do hope many more readers will read this.
kpop_poppop #2
gitae
kpop_poppop #3
Chapter 1: gitae
Mommiii #4
Chapter 25: Ahhhhhhh udh end gk kerasa........ thanks eonni udh mau nyelesain ff ini.....love u........terus berkarya eonni!!!!! Fighting*nihcommentbanyakamettitik(.)ny)
JiyongTheG2 #5
Chapter 20: Aigoooohh, poor Minho.. Whatever.
Brengsek bnget main kecup kecup seenaknya, Tae jga sama ajah malah diem, ish >.<
G, ku harap kmu bisa move on (awalnya aku minta dri Tae ke Irene, eh skarang jdi bgini) dan memiliki kluarga yg bahagia, treat Tae kaya Tae yg kmu cintai dlu but + Irene yg ga pernah kmu ungkapkan..
Thanks Author-nim, cmungut cmungut eaaa.
LOL, fighting!!! ^^
Mommiii #6
Chapter 20: Woww Ji-yong ngajak tae eonni nikah!!!! Btw aku ngerasa ini kependekan Thor, fighting!!!
Mommiii #7
Chapter 19: Thanks updatenya authornim
kimNamkinh #8
Chapter 19: woaahhh kata-kata Taeyeon yg trakhir bisa bikin hati gue menclosss XD
hahaa
thanks for update :)
JiyongTheG2 #9
Chapter 19: Aigoooooohhhh, it's chaotic now :'(
They both wrong, they both tired, they should figure out and fix everything together with patient, sacrifice time for each other love <3
Thanks Author-nim, fighting smangat smangat!!! ^^
Hope G can move on, so he and Tae can get together again being happy family..
I'm miss GTae sweet moments~~
JiyongTheG2 #10
Chapter 18: Sedih bnget lah..
Knpa hrus mninggal :'(
Poligami boleh ya? Boleh dong..
Biar smuanya bahagia, aku ga ship Minho with Irene jga soalnya, LOL.
Thanks Author-nim, fighting fighting fighting!!!
FF GTae Indo yg jalan trus cuma ini, keren.